Covid-19 adalah sebuah penyakit pernapasan akut yang pertama kali muncul di Wuhan dan kemudian berkembang menjadi pandemi yang berlangsung di seluruh bagian negara di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Serangan virus tersebut menimbulkan gangguan sistem pernapasan pada manusia, seperti; flu, pneumonia, kehilangan kemampuan perasa dan penciuman, dan sakit tenggorokan. Penyakit ini mulai merebak pada akhir 2019 dan dinyatakan sebagai pandemi pada awal 2020.

Berlomba dengan waktu, akhirnya para ilmuwan bisa menemukan berbagai pilihan vaksin COVID-19 untuk digunakan seluruh masyarakat di dunia mulai awal 2021.

Varian Covid-19

Kemunculan Covid sejak akhir 2019 hingga awal 2022 terus berkembang menjadi berbagai varian virus Covid-19. Kemunculan varian Covid-19 diawali dari negara yang berbeda-beda.

Meskipun begitu, setiap ada kemunculan varian covid-19 di berbagai negara, tahap penyebarannya dinilai serupa, mulai dari kasus awal, kasus puncak yang menelan korban jiwa, hingga landainya kasus penyebaran. Masing-masing negara yang mengalami sebaran varian Covid-19 melaporkan bahwa setiap tahap penyebaran berlangsung dalam jangka waktu yang serupa.

Jadi, meskipun varian baru terus muncul, pakar kesehatan di dunia tetap bisa membuat prediksi jangka waktu penyebaran varian berdasarkan perkembangan kasus dari berbagai negara.

Virus Omicron: Disebut Lebih Tidak Berbahaya

Berbagai Tanda dan Gejala Covid

Tanda dan gejala Covid-19 dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu ringan, sedang, dan berat. Selama pandemi Covid masih ada, pasien yang mengalami gejala ringan/sedang bisa menjalankan pengobatan dengan cara karantina di rumah.

Sementara itu, jika dirasa gejala sedang mengarah ke gejala berat, pasien disarankan untuk menjalani karantina dan perawatan di rumah sakit. Umumnya ciri-ciri Covid dengan gejala ringan meliputi hidung tersumbat, anosmia dan demam yang berlangsung selama 2 hari.

Sedangkan, ciri-ciri Covid gejala sedang hingga berat meliputi sesak napas, demam, dan penurunan kadar oksigen dalam darah. Berbagai gejala tambahan mungkin saja muncul akibat penyakit penyerta yang dimiliki oleh pasien, seperti diabetes, stroke, dan lain-lain.

Badai Sitokin Pada Pasien Covid-19, Apa Gejalanya?

Mengenal Jenis Vaksin Covid-19

Saat uji coba vaksin COVID-19 menuai keberhasilan, seluruh negara di dunia berlomba mendaftarkan diri untuk menjadi penerima vaksin sebagai langkah untuk menyelamatkan manusia selama pandemi masih ada. Dalam tahap vaksinasi awal, semua orang wajib memperoleh 2 dosis vaksin yang pemberiannya diatur berdasarkan kondisi kesehatan dan merek vaksin yang didapatkan oleh penerima vaksin.

Hal tersebut bersifat wajib telah disampaikan oleh WHO dalam halaman di situsnya pada bagian Covid Vaccine.

Di Indonesia, semua masyarakat wajib mendapatkan vaksinasi COVID 2 dosis dengan merek yang sama secara gratis. Pada awal 2022, pemerintah menyatakan semua masyarakat yang telah mendapatkan 2 dosis vaksinasi berhak untuk mendapatkan vaksin penguat secara gratis dengan merek yang berbeda, sesuai dengan anjuran kementerian kesehatan.

Berikut ini adalah jenis vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia.

Program Vaksinasi dan Pengobatan Covid-19

Untuk mendapatkan informasi vaksinasi awal dan vaksin penguat, masyarakat bisa menghubungi ketua RT/RW karena umumnya fasilitas kesehatan terdekat menyampaikan informasi tersebut hingga ke tingkat RT/RW.

Bagi masyarakat yang hendak mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi tahap awal, silakan lampirkan fotokopi KTP/KK untuk pendataan. Sedangkan untuk masyarakat yang mencari vaksin penguat akan diminta untuk melampirkan fotokopi KTP/KK dan salinan sertifikat penerimaan vaksin dosis pertama dan kedua.

Meskipun sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis dan penguat, masyarakat tetap tidak boleh lengah selama beraktivitas di luar rumah karena pandemi Covid-19 masih ada. Dengan adanya vaksinasi, bukan berarti penerima vaksin akan terhindar dari Covid-19 karena vaksin Covid hanya membantu meringankan gejala jika seseorang terpapar virus Covid-19.

Jadi, jangan heran jika Sobat Pintar masih bisa tertular Covid-19 walaupun sudah menerima vaksinasi lengkap. Jangan panik, ikuti anjuran dokter, dan jalani tahapan pengobatan yang disarankan.

Berikut konten artikel Kredit Pintar mengenai program vaksinasi dan pengobatan Covid-19:

Peduli Lindungi dan Sertifikat Vaksin

Peduli Lindungi adalah sebuah aplikasi mobile yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk masyarakatnya. Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengakses berbagai informasi tentang situasi Covid terkini di Indonesia dan berkas pribadi terkait pengendalian Covid, termasuk sertifikat vaksin Covid.

Semua masyarakat yang telah mendapatkan vaksin, akan menerima sertifikat vaksin melalui aplikasi ini. Dalam prakteknya, sertifikat tersebut dijadikan sebagai syarat untuk memasuki tempat umum seperti kafe, sarana olahraga, dan pusat perbelanjaan.

Perkembangan Terkini Covid-19

Perkembangan Covid hari ini bisa didapatkan dari berbagai sumber berita. Dalam kolom pencarian Google, Sobat Pintar bisa mengetikkan “covid hari ini” untuk mendapatkan berita terkini seputar Covid yang meliputi rasio vaksinasi, total kasus, dan jumlah orang yang meninggal dunia karena Covid.

Hasil pencarian yang ditampilkan, diperbarui setiap harinya.

Itulah panduan lengkap tentang Covid-19. Tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun Sobat Pintar berada sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Panduan Lengkap Covid-19