Tips Penanaman Modal ala Carl Icahn

21 May 2018 by kreditpintar, Last edit: 11 Dec 2022

Penanaman modal adalah salah satu jenis investasi yang kini banyak menjadi sorotan dari semua kalangan. Sebenarnya, ada banyak cara untuk melakukan penanaman modal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Berikut kami rangkum tips penanaman modal yang baik bagi pemula!

Apakah Anda pernah mendengar tentang penanaman modal atau investasi? Banyak orang yang mengira bahwa investasi dan penanaman modal adalah dua istilah yang sama.

Pada dasarnya, kedua istilah ini memiliki pengertian yang hampir sama, namun berbeda. Sebelum mengetahui berbagai tips penanaman modal, Anda harus memahami perbedaan keduanya terlebih dahulu.

Tips Penanaman Modal ala Carl Icahn

Investasi dapat diartikan sebagai upaya penambahan aset yang mencakup berbagai jenis kegiatan seperti pembelian berbagai jenis aset investasi, hingga penanaman modal ke bisnis atau perusahaan tertentu.

Baca juga: Ingin Berinvestasi? Pahami Jenis-Jenis Investasi Berikut | Kredit Pintar

Beberapa contoh investasi misalnya, pembelian saham, obligasi, logam mulia, mata uang asing, dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, penanaman modal adalah aktivitas yang terbatas pada kegiatan penanaman atau pemberian modal usaha untuk sebuah bisnis atau perusahaan saja.

Berdasarkan dua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa investasi adalah segala kegiatan penambahan aset, di mana penanaman modal menjadi salah satu jenis kegiatan yang dapat dilakukan.

Baca juga: Ingin Tanam Modal? Pelajari Dulu 6 Tujuan Investasi! | Kredit Pintar

Jenis Penanaman Modal untuk Pengusaha

Tips Penanaman Modal ala Carl Icahn

Secara umum, penanaman modal dapat dibagi menjadi tiga jenis, seperti berikut:

  1. Crowd Based Financing

Crowd based financing juga lebih dikenal dengan istilah crowdfunding. Pada jenis satu ini, semua orang bisa turut menanamkan modal dengan mudah melalui internet.

Crowd based financing dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Lending Model

Pada jenis pertama ini, orang yang turut menanamkan modal pada suatu perusahaan akan mendapat pengembalian dana beserta bunga yang sudah disetujui kedua belah pihak.

Sama seperti perjanjian utang-piutang biasa, perusahaan memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana Anda sesuai batas waktu yang sudah ditentukan.

Di indonesia, ada sistem populer yang hampir mirip, namun memiliki fungsi dan penerima yang lebih luas lagi, yakni P2P Lending. Dengan P2P lending, Anda akan menggunakan suatu platform yang akan menjembatani peminjaman uang.

Jika pada lending model pinjaman terbatas untuk perusahaan dan demi kebutuhan usaha saja, maka pada P2P lending, Anda akan meminjamkan uang pada orang lain dengan kebutuhan yang lebih luas, misalnya untuk kebutuhan konsumtif.

Baca juga: Apa itu P2P Lending atau Peer to Peer Lending | Kredit Pintar

  1. Investment Model

Investment model adalah jenis penanaman modal yang sangat mirip dengan pembelian saham. Meskipun mirip, namun sebenarnya kedua jenis investasi ini memiliki perbedaan.

Penanam modal akan memperoleh timbal balik berupa kepemilikan saham dan pembagian dividen atau capital gain sesuai persentase kepemilikan yang dipunyai.

Jika pada jenis investasi saham, Anda hanya bisa membeli di berbagai platform saham legal, dengan daftar perusahaan yang sudah memenuhi persyaratan IPO (Initial Public Offering).

Sedikit berbeda dengan saham, pada investment model, Anda bisa memiliki pilihan perusahaan yang lebih banyak, karena syarat IPO yang lebih mudah. Namun, Anda tetap harus melakukan pembelian melalui platform yang legal.

  1. Securities Crowdfunding

Jenis crowdfunding yang terakhir adalah securities crowdfunding di mana penanam modal akan mendapatkan surat berharga dari perusahaan. Surat berharga yang dimaksud bisa jadi surat utang atau obligasi, maupun sukuk yang dikelola secara syariah.

Jenis perusahaan yang dapat dipilih pada securities crowdfunding juga jauh lebih banyak lagi. Hal ini karena CV atau Firma juga bisa melakukan pendaftaran securities crowdfunding.

  1. Debt Financing

Jenis penanaman modal satu ini memang sangat mirip dengan jenis pendanaan lending model. Perusahaan akan mendapat investasi dari pihak lain dari hasil perjanjian utang.

Penanam modal pun juga akan mendapatkan uangnya beserta bunga yang sudah disepakati pada kurun waktu tertentu, yang juga sudah disetujui oleh kedua belah pihak.

Hal yang membedakan debt financing dengan lending model adalah pada penanam modalnya. Jika pada lending model penanam modal adalah perseorangan atau Anda sendiri, maka pada debt financing Anda dapat mengatasnamakan perusahaan milik Anda, atau yang Anda kelola.

  1. Foreign Direct Investment

Jenis penanaman yang terakhir adalah foreign direct investment. Pendanaan satu ini akan sangat cocok bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan asing.

Sama seperti debt financing, Anda juga dapat mengatasnamakan perusahaan dalam menanam modal.

Foreign direct investment ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Horizontal

Investasi horizontal adalah ketika Anda menginvestasikan modal ke perusahaan asing yang membuka cabang di Indonesia dengan output produk/jasa yang sama dengan perusahaan induknya.

Sebagai contoh, perusahaan telepon genggam yang membuka cabang di Indonesia untuk 100% memproduksi dan mendistribusikan barangnya khusus untuk kebutuhan pasar di Indonesia.

  1. Vertikal

Berbeda dengan investasi horizontal, pada investasi vertikal Anda akan menginvestasikan modal ke perusahaan asing yang membuka cabang dengan output produk/jasa berbeda dari perusahaan induk.

Contohnya adalah perusahaan otomotif yang membuka cabang di Indonesia untuk memproduksi onderdil saja, namun perakitannya tetap dilakukan di negara tempat perusahaan induk berada.

Tips Penanaman Modal ala Carl Icahn

Tips Mencari Peluang Penanaman Modal ala Carl Icahn

Tips Penanaman Modal ala Carl Icahn

Sumber: https://www.forbes.com/sites/bryanrich/2016/03/02/carl-icahns-winning-traits-and-his-top-five-stocks/

Setelah mempelajari berbagai jenis penanaman modal yang ada di dalam maupun luar negeri, apakah Anda semakin tertarik untuk mulai menjadi penanam modal andal? Jika ya, sebaiknya Anda menyimak tips mencari peluang investasi dari Carl Icahn terlebih dahulu!

Carl Icahn adalah seorang investor yang memulai karir sebagai broker, sebelum kemudian ia mendirikan perusahaan sekuritasnya sendiri, yakni Icahn & Co. Perusahaan ini memiliki fokus pada risiko arbitrase dan option trading.

Sejak tahun 1970-an, Icahn sudah mulai memborong saham perusahaan-perusahaan besar di dunia, mulai dari perusahaan kosmetik hingga otomotif. Tentu, pencapaian ini adalah bukti nyata ia sebagai penanam modal yang sukses. Apakah Anda penasaran dengan rahasia dapurnya?

Carl Icahn menyatakan bahwa ia memiliki satu strategi utama ketika ingin menanamkan modal, yakni mengincar perusahaan dengan nilai saham yang undervalued. Artinya, Carl Icahn akan membeli saham pada perusahaan yang sedang mengalami keanjlokan harga.

Dengan kata lain, strategi utamanya adalah dengan melawan arus. Ketika investor lain berbondong-bondong melakukan penjualan saham, maka ia akan berusaha membeli saham tersebut sebanyak-banyaknya, hingga mencukupi untuk menjadi anggota direksi.

Selanjutnya, ia akan memecah perusahaan tersebut menjadi beberapa perusahaan kecil dan menjualnya secara terpisah. Atau, ia akan mengganti posisi CEO yang sudah ada. Dengan dua cara ini, ia dapat meyakinkan investor untuk membeli saham dan membuat nilainya kembali naik.

Itulah penjelasan dari Kredit Pintar mengenai penanaman modal, jenis, dan tipsnya. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati ketika akan menanamkan modal, ya! Selamat mencoba.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

11 Dec 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download