Mengenal Perbedaan Kartu Kredit dan Debit

14 Dec 2025 by kreditpintar, Last edit: 14 Dec 2025

Baik untuk membeli suatu barang di toko fisik, maupun saat belanja online, seringkali kita akan pakai kartu kredit atau debit. Perbedaan fundamental dari keduanya terletak pada pengertian, mekanisme penerbitan, manfaat, cara kerja atau transaksi, hingga dampaknya kondisi finansial pengguna. Berikut adalah rincian yang wajib Sobat Pintar tahu:

  1. Pengertian

Kartu debit adalah kartu pembayaran non-tunai dengan fungsi ganda sebagai kartu bank dan kartu cek. Kartu ini memungkinkan nasabah melakukan pembelian barang/jasa dan tarik tunai di ATM. Biaya transaksi akan terpotong otomatis dari saldo rekening bank nasabah (rekening koran).

Di Indonesia, kartu debit dibedakan menjadi tiga jenis utama berdasarkan area penggunaan:

  • Lokal: Hanya berlaku di negara penerbit (contoh: Kartu Debit GPN).
  • Regional: Dapat dipakai untuk bertransaksi antar-negara dalam satu kawasan tertentu (misalnya Asia Tenggara).
  • Internasional: Berlaku untuk transaksi lintas negara, yang umumnya memiliki logo Mastercard atau Visa.

Di sisi lain, kartu kredit adalah alat pembayaran nontunai yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan. Kartu ini bekerja dengan sistem pinjaman (kredit). Bank membayarkan transaksi di awal, dan pengguna wajib melunasi tagihan tersebut sebelum tanggal jatuh tempo bulanan.

perbedaan kartu kredit dan debit

Selain fungsinya sebagai alternatif pembiayaan yang praktis kartu kredit juga menawarkan keuntungan tambahan seperti promo, diskon, dan potongan eksklusif. Di Indonesia, penerbitan kartu kredit umumnya bermitra dengan penyedia layanan seperti Visa atau Mastercard, dan dibedakan berdasarkan tingkatan limitnya:

  • Visa
    • Paling Rendah: Classic, limit hingga Rp 5 juta
    • Menengah: Gold, limit hingga Rp 100 juta
    • Platinum: Mulai dari Rp 75 juta hingga tak terbatas.
    • Signature: Mulai dari 100 juta rupiah hingga tak terbatas.
    • Infinite: Tidak ditawarkan untuk umum dengan minimal limit mulai dari 50 juta hingga tak terbatas.
  • Mastercard
  • Paling Rendah: Classic, limit hingga Rp 5 juta
  • Menengah: Gold, limit hingga Rp 100 juta
  • Platinum: Minimal limit mulai dari 75 juta rupiah hingga tak ada batasan.
  • Mastercard World: tidak ditawarkan untuk umum dengan minimal limit mulai dari 50 juta hingga tak terbatas.

Baca juga: Ketahui 5 Perbedaan Kartu Debit dan Kartu Kredit, Apa Saja?

  1. Manfaat

Penggunaan kartu kredit menawarkan beberapa manfaat signifikan, di antaranya:

  • Fleksibilitas pembayaran: Memungkinkan pembelian di awal dan pembayaran di kemudian hari, memberikan kelonggaran dalam mengelola uang.
  • Pembayaran terpusat: Semua pengeluaran dirangkum dalam satu tagihan bulanan, memudahkan pelacakan, dan mengatur anggaran secara efisien.
  • Perlindungan pembelian: Beberapa jenis kartu menyediakan jaminan atau perlindungan terhadap penipuan dan masalah transaksi lainnya.
  • Diskon dan promo: Sering menawarkan diskon, penawaran khusus, atau program loyalitas (miles yang bisa ditukar penerbangan), yang memberikan nilai tambah pada pengeluaran.
  • Membangun riwayat kredit: Penggunaan kartu kredit yang bijak dapat membantu membangun riwayat kredit. Hal ini krusial untuk pengajuan pinjaman di masa depan.

Sedangkan kartu debit memiliki beberapa kelebihan, yang meliputi:

  • Mengontrol anggaran dan transparansi data keuangan: Kartu debit memotong dana langsung dari saldo, membantu bisnis untuk memastikan pengeluaran tetap dalam batas anggaran. Fitur ini juga memudahkan pelacakan tagihan dan pengeluaran secara rinci.
  • Solusi transfer gaji: Kartu debit dapat digunakan sebagai pengganti cek dan menjadi opsi pembayaran gaji bagi karyawan yang belum memiliki rekening.
  • Bebas utang dan minim risiko: Dengan transaksi yang hanya mengandalkan saldo, kartu debit membantu bisnis terhindar dari kewajiban utang, serta meminimalisir risiko kehilangan atau pencurian saat membawa uang tunai dalam jumlah besar.
  • Fleksibilitas pembayaran dan langganan: Kartu debit mendukung berbagai metode pembayaran, baik online maupun offline, termasuk memudahkan pengaturan subscription atau langganan layanan.
  1. Kekurangan

Di samping manfaat, kartu kredit juga memiliki beberapa kekurangan, terutama terkait biaya dan utang. Jika tagihan tidak dilunasi penuh setiap bulan, pemegang kartu akan dikenakan bunga tinggi dan berbagai biaya terkait. Pengelolaan yang buruk juga dapat menyebabkan pertumbuhan utang yang cepat dan ketergantungan pada pinjaman. Kartu kredit juga memiliki risiko penipuan atau pencurian identitas yang dapat merugikan.

Berbeda dengan kartu kredit, bank cenderung jarang memberikan promo, diskon, atau program reward untuk transaksi melalui kartu debit. Selain itu, penggunaan kartu debit juga tidak tercatat dalam laporan kredit SLIK OJK. Ini berarti aktivitas transaksi rutin tidak akan membantu membangun riwayat kredit; data yang diperlukan saat mengajukan pinjaman besar (KPR atau kredit kendaraan). Selain itu, karena kartu debit terikat langsung pada saldo di rekening, transaksi akan otomatis gagal jika dana yang tersedia tidak mencukupi.

  1. Mekanisme Pembuatan

Proses pembuatan kartu kredit melibatkan tiga fase utama, yaitu:

  1. Persiapan dan Pengajuan Langkah Awal 

Calon pengguna perlu memilih jenis kartu yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian melengkapi semua persyaratan umum (seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan usia minimal 21 tahun) dan mengisi formulir pengajuan di kantor bank cabang atau diisi secara online.

  1. Verifikasi dan Proses Setelah Formulir Diserahkan

Pihak bank akan melakukan verifikasi (survei) untuk menilai kelayakan calon pengguna, termasuk memeriksa riwayat kredit, tempat kerja, dan tempat tinggal. Setelah semua kriteria terpenuhi, bank akan memberikan kabar mengenai status persetujuan.

  1. Penerimaan dan Aktivasi (Jika Disetujui)

Kartu kredit akan dikirimkan ke alamat rumah sesuai formulir. Selanjutnya, pengguna perlu melakukan aktivasi kartu segera setelah diterima, diikuti dengan pembuatan PIN baru untuk keamanan transaksi.

Sedangkan untuk proses pengajuan kartu debit biasanya akan meliputi:

  1. Dokumen dan Dana Awal 

Siapkan dokumen identitas wajib (KTP/KK/SIM, NPWP) dan uang tunai atau transfer untuk setoran awal (biasanya Rp 50.000) sesuai ketentuan jenis rekening yang dipilih.

  1. Pergi ke Bank dan Ambil Antrian 

Datangi kantor cabang bank yang Sobat Pintar tuju dan ambil nomor antrian untuk layanan Customer Service (CS).

  1. Pengajuan dan Pengisian Formulir 

Setelah dipanggil, informasikan tujuan untuk membuka rekening. CS akan memverifikasi dokumen dan meminta Sobat Pintar mengisi formulir pembukaan rekening.

  1. Verifikasi, Pemilihan Kartu, dan Setor Dana

CS bank akan memproses verifikasi, memintamu memilih jenis rekening dan tipe kartu debit (Visa/Mastercard), lalu melakukan setoran pertama.

  1. Penerimaan Kartu dan Atur PIN

Setelah proses selesai, CS akan memberikan kartu debit/ATM. Langkah terakhir adalah mengatur PIN kartu agar transaksi aman dan kartu siap digunakan.

Baca juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Kartu Debit

Nah, jadi, sudah tahu kan perbedaan kartu kredit dan debit? Setelah memahami perbedaan keduanya, sekarang saatnya Sobat Pintar yang memilih, kartu mana yang cocok untuk kondisi finansial kamu. Pilih dengan bijak ya!

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
14 Dec 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download