5 Tips Mengatur Keuangan Pas Lebaran

08 Feb 2023 by kreditpintar, Last edit: 13 Feb 2023

Mengatur keuangan pas lebaran memang gampang-gampang susah. Ada kecenderungan kita untuk bersikap lebih boros saat lebaran. Tidak dipungkiri memang bahwa lebaran membuat kebutuhan semakin meningkat. 

Tidak hanya dari kebutuhan bahan pokok rumah tangga, tetapi kebutuhan makanan ringan juga semakin tinggi. Apalagi jika kamu merencanakan pembagian parcel kepada keluarga. 

Hal tersebut sebetulnya bisa diatur agar tetap sesuai rencana tetapi tidak boros. Jika sudah membuat pencatatan pengeluaran sesuai dengan budget, tetapi kok masih boros. Kira-kira kenapa ya saat lebaran kita cenderung lebih boros? 

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatur keuangan saat lebaran? Sebelumnya, kita perlu tahu dulu kenapa bisa boros saat lebaran. 

Baca juga: Apa Sih Penyebab Uang Cepat Habis? 

Kenapa Saat Lebaran Jadi Boros?

​​

Padahal menjelang lebaran ada tambahan THR, tetapi kok masih boros atau kurang aja ya? Selain pengeluaran juga lebih besar, coba cermati apa saja penyebabnya. 

  1. Godaan Besar

Mengatur keuangan pas lebaran bisa jadi berat karena godaannya berupa diskon hari raya atau promo barang dan jasa. Diskon dan promo memang menjadi salah strategi penjual untuk menaikkan penjualan dengan memanfaatkan momen. 

Perlu kamu ingat bahwa diskon hanyalah trik pemasaran untuk menaikkan penjualan. Begitu juga dengan promo, trik tersebut untuk mengenalkan produk atau branding. 

Momen lebaran menjadi salah satu waktu yang tepat untuk memasang promo dan diskon karena kebutuhan pasar sedang tinggi. Apabila kamu tidak mampu menahan godaan untuk membeli, maka keuangannya akan lebih boros ketika lebaran. 

  1. Tidak Mengatur Uang THR

Pasti mendapatkan Tunjangan Hari Raya atau THR menjelang lebaran untuk seorang karyawan. Besarannya setiap karyawan berbeda, bisa senilai satu kali gaji atau sesuai dengan kontrak kerja. 

Meski diperuntukkan sebagai tunjangan hari raya, namun bukan berarti kamu bisa menghabiskannya sekaligus saat lebaran tiba. Tidak mengatur keuangan pas lebaran, khususnya THR akan membuat kamu boros karena merasa sedang memiliki uang. 

Jika kamu mengaturnya dengan bijak, kamu tidak akan boros dan membuat keuangan menjadi buruk setelah lebaran. Justru kamu bisa menjadikannya sebuah keuntungan dengan mengaturnya dalam bentuk investasi dan tabungan. 

  1. Tidak Merencanakan Kebutuhan

Boros saat lebaran bisa disebabkan karena tidak merencanakan kebutuhan. Selagi ada uang THR dan sedang banyak promo, pasti cenderung membeli barang yang kita inginkan daripada kebutuhan. 

Padahal keinginan tidak ada habisnya dan akhirnya boros. Apalagi dengan adanya gempuran diskon dan promo lebaran yang menarik, maka wajib sekali merencanakan kebutuhan. 

Apabila sudah membuat rencana pengeluaran kebutuhan lebaran, keinginan pasti bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Kamu bisa membeli barang yang memang sedang dibutuhkan. 

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Pasca Lebaran Sejak Jauh Hari

Tips Mengatur Keuangan Saat Lebaran

Nah, sudah tahu kan apa saja penyebab kita menjadi boros saat lebaran. Sekarang kamu perlu mengikuti tips mengatur keuangan saat lebaran agar dana lebaran tetap terjaga.

  1. Tetapkan Anggaran

Cara pertama yang bisa kamu lakukan ialah dengan mencatat pengeluaran dan menyusun atau menetapkan anggaran. Kamu juga harus membatasi pengeluaran yang tidak penting dan mengalokasikannya untuk tabungan dan investasi.

Anggaran yang sudah kamu tetapkan bisa menjadi panduan ketika belanja. Lebih baik membuat catatan belanja daripada menghafalnya dan akhirnya tergiur dengan barang lainnya. 

Dengan begitu, kamu tetap berada pada track atau list kebutuhan yang tepat saat belanja. 

  1. Rencanakan Dana Darurat

Membahas tentang dana selalu tidak lepas dari dana darurat. Begitu juga ketika kamu mendapatkan uang THR dan mengatur keuangan pas lebaran, sebaiknya alokasikan sebagian untuk dana darurat. 

Dana darurat memang anggaran yang perlu direncanakan karena tidak pernah tahu situasi darurat apa yang akan terjadi. Tidak ada salahnya merencanakan dana darurat dari uang THR yang kita miliki.

Uang THR lebih bermanfaat sebagian untuk dana darurat daripada habis untuk hal yang tidak penting. Adanya dana darurat juga sebagai salah satu merencanakan keuangan ke depan. 

  1. Pisahkan THR dengan Gaji

Sebagai seorang karyawan, gaji pasti selalu kamu dapatkan setiap bulannya. Adapun THR merupakan pendapatan non upah dan hak setiap pekerja yang terikat hubungan kerja dengan pemberi kerja. 

Jika gaji dan THR yang kamu dapatkan bersamaan digabungkan memang terasa sangat besar. Sifat impulsif untuk membeli sesuatu yang kamu inginkan pun kerap terjadi. 

Apabila tidak bisa menahan sifat impulsif tersebut, justru membuat kamu menjadi boros dan menghambur-hamburkan uang. Tips mengelola keuangan lebaran yang bisa kamu lakukan ialah dengan memisahkan THR dengan gaji.

Jangan lupa gaji dan THR harus kamu pisahkan antara dana untuk menunjang hari raya dan dan biaya hidup selama satu bulan pasca lebaran. Penting merencanakan dana pasca lebaran agar keuangan setelahnya tetap bisa terjaga. 

Bagaimana cara memisahkannya? Bisa gunakan formula 50% untuk biaya hidup, 30% untuk tabungan dan investasi, dan 20% untuk gaya hidup. Uang THR persentasenya bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu saat hari raya.

  1. Belanja Keperluan Lebaran Secukupnya

Lebaran bukan ajang mana yang lebih banyak menyediakan makanan. Belanja lebaran secukupnya agar tetap bisa mengatur keuangan pas lebaran. Jangan sampai makanan yang sudah kamu sediakan justru terbuang sia-sia. 

Ada baiknya belanja makanan atau barang-barang keperluan lebaran sesuai kebutuhan. Selain membuat keuangan kamu tidak boros, makanan atau barang yang kamu beli juga tidak terbuang atau sia-sia. 

Perhatikan lagi bagaimana cara kamu menyusun skala prioritas, yaitu penting mendesak, penting tidak mendesak, tidak penting mendesak, dan tidak penting tidak mendesak. 

Skala prioritas tersebut bisa kamu gunakan tidak hanya untuk sehari-hari, tetapi juga ketika lebaran. Menggunakan cara skala prioritas akan lebih terarah dalam menghabiskan uang, sehingga rencana keuangan bisa lebih rapi dan logis. 

  1. Jangan Tergiur dengan Promo Atau Diskon

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab boros pas lebaran adalah karena banyaknya godaan seperti diskon atau promo. Nah, agar tidak terjadi pemborosan pas lebaran, usahakan jangan tergiur dengan promo atau diskon.

Sebaiknya manfaatkan promo dan diskon itu untuk memenuhi kebutuhan pokok atau prioritas paling pertama. Caranya dengan mencermati syarat dan ketentuan yang berlaku dan fokus pada diskon dan promo untuk barang-barang yang kamu butuhkan.

Baca juga: Tips Belanja Hemat Sambut Lebaran, Agar Bisa Tetap Konsumtif Saat Harga Melambung

Kesimpulan

Mengatur keuangan pas lebaran memang gampang-gampang susah karena faktor penyebab borosnya pun masih sering terjadi. Ada saja faktor penyebab saat lebaran kita jadi lebih boros, seperti godaan diskon dan promo, tidak mengatur uang THR, dan tidak merencanakan kebutuhan.

Tips mengatur keuangan saat lebaran adalah dengan menetapkan anggaran, rencanakan dana darurat, pisahkan gaji dan THR, belanja lebaran secukupnya, dan tidak tergiur dengan diskon atau promo.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
13 Feb 2023
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download