Kondisi finansial setiap orang berbeda dan memiliki cara masing-masing untuk mengatasinya. Salah satu cara perbaiki kondisi financial ialah dengan mengatur keuangan sebaik mungkin.
Beruntung bagi orang-orang yang sudah mencapai kondisi finansial yang baik. Akan tetapi, bagaimana dengan orang-orang yang mengalami financial distress?
Financial distress adalah kondisi ketika kamu mengalami kesulitan ekonomi dan perlu memenuhi kebutuhan serta kewajiban, seperti tagihan atau biaya hidup.
Baca juga: Pintar Hadapi Resesi Ekonomi, Siapkan Hal-hal Ini
Penyebab Kondisi Ekonomi Buruk
Semua orang mengharapkan kondisi ekonomi yang baik, tetapi financial distress bisa saja menimpa. Kira-kira, kenapa hal itu bisa terjadi? Berikut penyebab terjadinya kesulitan ekonomi cara perbaiki kondisi financial.
- Pendapatan Berkurang
Penyebab pertama yang bisa menjadi penyebab financial distress adalah keadaan yang selalu dinamis. Dinamika sosial, politik, budaya, kesehatan dan lainnya kerap kali berpengaruh kepada kondisi financial seseorang.
Misalnya, kamu memiliki bisnis fashion, saat tahun baru atau hari raya mungkin omzet penjualan akan meningkat. Kamu pasti akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Ketika momen hari raya atau tahun baru sudah usai, maka penjualan kembali normal.
Perubahan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap pasar. Misalnya, kamu menjual pakaian secara offline dan saat ini masyarakat banyak yang mencari pakaian secara online. Apabila kamu tidak membuka toko online, maka penjualan akan berkurang.
Apabila kamu tidak mengikuti perubahan tersebut, maka keuangan juga tidak membaik. Itu mengapa, kamu perlu memikirkan bagaimana cara perbaiki kondisi financial agar tetap bisa bertahan.
- Pengeluaran Tak Terduga
Kemungkinan kedua penyebab kamu mengalami financial distress adalah pengeluaran tak terduga. Itu mengapa, penting sekali mempersiapkan tabungan dana darurat.
Jika tidak memiliki dana darurat, kamu akan menggunakan uang belanja sehari-hari untuk kondisi mendesak yang kamu hadapi. Alhasil, alokasi dana akan berantakan dan buka tutup lubang juga potensi terjadi.
Misalnya, mengalami kecelakaan, tiba-tiba terkena banjir, atau laptop yang biasa kamu gunakan untuk bekerja rusak. Hal itu merupakan hal tak terduga yang akan membuat kamu perlu mengeluarkan dana.
Apabila tidak mempersiapkan dana darurat, maka kesulitan finansial juga akan terjadi.
- Ketidakstabilan Ekonomi
Penyebab ketiga yang bisa terjadi ialah ketidakstabilan ekonomi. Ketidakstabilan ekonomi adalah kondisi dimana perekonomian mengalami resesi besar-besaran, siklus bisnis tidak jelas, dan inflasi. Kenapa hal tersebut bisa menyebabkan pendapatanmu berkurang?
Kita bahas mengenai inflasi yang tinggi. Suatu hari di bulan Desember 2021, kamu memiliki uang 10.000 untuk membeli satu bungkus nasi, sayur, dan lauk pauk. Ketika Oktober 2022, uang 10.000 hanya bisa untuk membeli satu bungkus nasi dan sayur karena nilai uang 10.000 sudah turun.
Maka, kamu harus menambah nilai uang untuk bisa mendapatkan sebungkus nasi, sayur, dan lauk pauk. Kira-kira 15.000 uang yang harus kamu keluarkan.
Ketidakstabilan ekonomi ini membuat inflasi terjadi dan nilai mata uang semakin merosot. Penyebabnya ialah harga bahan pokok dan biaya hidup semakin meningkat.
- Gagal Mengelola Keuangan
Faktor ini sering terjadi karena keuangan yang tidak diolah dengan baik akan menyebabkan financial distress. Faktor pendapatan berkurang dan ketidakstabilan ekonomi tidak bisa kamu kontrol.
Lain halnya dengan poin empat ini. Kamu bisa mengontrol keuangan agar tidak terjadi finansial distress. Gaya hidup yang tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan, maka dapat menyebabkan keuangan menjadi buruk.
Apabila tidak bisa mengontrol hal tersebut, maka kamu juga akan gagal mengelola keuangan. Artinya, kamu tidak mengatur alokasi uang dengan baik, tidak menyisihkan uang untuk tabungan, dan tidak investasi.
Apabila itu terjadi, pengelolaan uang kamu pasti tidak terawasi dengan baik dan menyebabkan kamu mengalami kesulitan finansial.
- Hidup Konsumtif
Hidup konsumtif merupakan gaya hidup buruk dan tidak mementingkan tabungan dan mudah terbujuk oleh diskon. Lebih parahnya, berorientasi pada aktivitas menghabiskan uang dalam jumlah banyak untuk mendapat kesenangan semata.
Tidak dipungkiri memang bahwa sumber kebahagiaan orang yang hidup konsumtif adalah ketika ia berbelanja dan menghabiskan uang. Tak jarang aktivitas ini mengarah kepada kebiasaan berutang yang menimbulkan kondisi kesulitan finansial.
Baca juga: 3 Tips Bijak Menggunakan Pinjaman Dana Online
Tips Mengatasi Kondisi Finansial yang Buruk
Mengalami kesulitan finansial memang rasanya sulit keluar dari situasi tersebut. Akan tetapi, bukan berarti situasi ini tidak bisa dilewati. Simak cara perbaiki kondisi financial berikut ini.
- Perbaiki gaya hidup
Cara mengatasi financial distress yang pertama adalah perbaiki gaya hidup. Salah satu penyebab terjadinya financial distress adalah gaya hidup yang konsumtif, maka kamu perlu mengatur limit pengeluaran.
Kamu bisa mulai mengatur gaya hidup sederhana dan memberikan budget maksimal untuk life style atau gaya hidup. Tidak perlu harus takut ketinggalan nongkrong dengan teman-teman.
Kamu juga tidak perlu takut terlambat membeli tas keluaran terbaru. Sebaiknya membeli barang atau nongkrong sesuai kemampuanmu.
- Rutin Atur Keuangan
Tidak ada salahnya rutin atur keuangan agar data teralokasi dengan baik. Ketika mengalami financial distress kamu perlu mengatur keluar masuknya keuangan per harinya.
Cara tersebut untuk memantau tingkat keterpurukan keuangan dan mengatur strategi agar pengeluaran yang belum mendesak bisa ditunda dulu. Jadi, sumber uang yang kamu miliki untuk kebutuhan mendesak terlebih dahulu.
- Utamakan Kebutuhan Prioritas Bukan Keinginan
Financial planning adalah cara paling awal yang bisa kamu lakukan ketika mengalami financial distress. Cara tersebut untuk mencukupi kewajiban rumah tangga, masa sekarang dan mendatang lewat rencana keuangan yang dibuat.
Kamu bisa melakukan cara financial planning dengan membedakan mana kebutuhan prioritas dan mana keinginan. Kemudian alokasikan dana yang dimiliki ke kebutuhan prioritas terlebih dahulu bukan keinginan.
- Lakukan Kebiasaan Menabung Atau Investasi
Cara perbaiki kondisi financial selanjutnya adalah lakukan kebiasaan menabung atau investasi. Menabung adalah bagian dari financial planning yang bisa membantumu untuk perbaiki kondisi finansial.
Investasi adalah satu dari sekian cara untuk dapat meraih kondisi kebebasan finansial. Bisa juga dikatakan sebagai menabung jangka panjang untuk mendapatkan tujuan tertentu.
- Cari Penghasilan Tambahan
Solusi yang bisa kamu lakukan ketika kondisi finansial sedang tidak baik ialah dengan mencari penghasilan tambahan. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, seperti bisnis kecil-kecilan atau freelance.
Adanya teknologi saat ini, kita sudah dimudahkan dengan cara online. Kamu bisa menjual produk atau berbisnis secara online untuk memasarkan produk. Apabila kamu memiliki skill, kamu bisa mencoba freelance di beberapa platform penyedia freelancer.
Baca juga: Pengertian Resesi Ekonomi dan Cara Menghadapinya
Kesimpulan
Ada beberapa faktor penyebab kondisi finansial memburuk, seperti pendapatan berkurang, pengeluaran tak terduga, ketidakstabilan ekonomi, gagal mengelola keuangan, dan hidup konsumtif.
Jika terjadi demikian, cara perbaiki kondisi financial yang bisa kamu lakukan, antara lain perbaiki gaya hidup, rutin atur keuangan, utamakan kebutuhan prioritas bukan keinginan, lakukan kebiasaan menabung atau investasi, dan cari penghasilan tambahan.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.