Pengertian Quick Ratio, Rumus dan Contohnya

13 Sep 2022 by Kredit Pintar., Last edit: 15 Sep 2022

Quick ratio yang biasa disebut dengan rasio cepat atau acid test ratio memiliki fungsi sebagai indikator likuiditas jangka pendek perusahaan. Dapat digunakan untuk mengukur kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Bisa juga dikatakan rasio ini berfungsi sebagai penguji seberapa banyak aset yang dimiliki perusahaan untuk melunasi semua kewajiban.

Aset berupa uang tunai, piutang, persediaan, dan investasi jangka pendek termasuk dianggap sebagai aset likuid perusahaan. Rasio cepat menawarkan tes likuiditas perusahaan yang lebih valid dibandingkan rasio lancar.

Apa yang Dimaksud dengan Quick Ratio? 

Rasio cepat adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur posisi likuiditas sebuah perusahaan. Tidak hanya untuk perusahaan, dapat juga untuk mengukur likuiditas proyek, pusat investasi dan pusat laba.

Ciri khas dari quick ratio ini adalah hanya memperhitungkan kas dan item setara kas untuk melakukan perhitungan dan interpretasi. Item yang lain akan diabaikan jika tidak dapat diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu cepat dan mudah.

Misalnya saja, persediaan tidak akan dimasukkan dalam perhitungan karena membutuhkan waktu panjang untuk diubah menjadi uang tunai. rasio ini lebih sering disebut dengan rasio uji asam atau acid test ratio. Akan tetapi, pengertiannya masih tetap sama. 

Bila rasio yang ada lebih tinggi dari satu, berarti aset lancar entitas setelah pengurangan persediaan lebih tinggi dari kewajiban lancar perusahaan. Artinya entitas tersebut dapat menggunakan aset lancar untuk melunasi kewajiban-kewajiban lancar. Dapat juga dikatakan bahwa entitas adalah dasar yang sehat. 

Akan tetapi, jika rasionya lebih rendah dari satu, entitas tersebut mungkin tidak akan dapat melunasi kewajiban lancar dengan aset lancar. Jadi dapat dikatakan pula bahwa entitas tersebut tidak sehat secara finansial perusahaan.

Baca Juga: Bagaimana jika Pinjaman Dana Online Tidak Dibayar

Perbedaan Quick Ratio dan Current Ratio

Rasio cepat dianggap sebagai cara yang lebih konservatif dan halus untuk mengukur likuiditas perusahaan, dibanding rasio lancar. Pasalnya hanya menghitung aset yang paling likuid. Jadi quick ratio dapat memberikan gambaran lebih tepat tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar.

Walau begitu, rasio cepat belum dapat menjadi indikator likuiditas paling akurat. Pasalnya perusahaan tidak selalu dapat mencairkan aset lancar yang dimasukkan dalam rasio cepat tersebut. Sehingga dapat merugikan pemberi kreditur perusahaan. 

Rasio cepat pun tidak cocok untuk perusahaan dengan jangka waktu pembayaran cukup lama. Cara menghitung rasio ini lebih cocok untuk perusahaan yang dapat membayar kewajiban pendek dengan cepat.

Rumus Cara Menghitung Quick Ratio

Rumus rasio cepat ini cukup sederhana

Rasio Cepat = (Aset Lancar – Persediaan) : Kewajiban Lancar

1. Aset lancar 

Memuat gas, uang muka, piutang, persediaan, surat berharga, aktivitas lancar lain dan lainnya. Cara paling mudah untuk menghitung dan menemukan aktiva lancar ialah dengan masuk ke dalam laporan keuangan perusahaan. Lalu mencari tahu saldo aktiva lancar yang berada di akhir periode perusahaan.

2. Kewajiban lancar 

Meliputi utang, kewajiban aktual, hutang jangka pendek, utang pajak lancar atau semacamnya. Cara menghitung juga menemukan Kewajiban Lancar yang paling mudah adalah dengan pergi ke Laporan Keuangan, kemudian mencari tahu kewajiban lancar.

Dalam perhitungan rasio cepat ini, harus dipastikan bahwa aset lancar perusahaan sudah dikurangi dengan nilai persediaan. Jika tidak, hasil hasilnya rawan menjadi salah tafsir.

Kelebihan dari Rasio Cepat 

pengertian quick ratio

Ada beberapa kelebihan dari rasio cepat ini sehingga dia lebih banyak dipilih oleh perusahaan dibanding rasio lain. Berikut adalah beberapa kelebihan dari quick ratio:

1. Cepat Mudah Mengetahui Nilai Aset Likuid 

Keuntungan terbaik yang dapat diperoleh rasio ini adalah dapat membantu mengukur seberapa baik aset lancar perusahaan yang ada. Sehingga dapat membayar kewajiban lancar dengan lebih akurat.

Perhitungan rasio cepat hanya memakai aset paling likuid yang dapat berubah menjadi gas dengan cepat. Artinya aset tersebut tidak membutuhkan waktu panjang agar dapat menjadi uang tunai, ketika kewajiban lancar harus segera dilunasi.

2. Mempermudah Stakeholder Menghitung Likuiditas 

Seperti ulasan di bagian atas, rasio ini tidak memasukkan persediaan dari perhitungan. Pasalnya, persediaan dapat memakan waktu panjang untuk diubah menjadi uang tunai. Namun, hal ini tergantung pada jenis bisnis dan pasar tempat beroperasi.

Baca Juga: Salah Pilih Pinjaman Online Tenor Panjang, Ini Bahayanya

Persediaan tidak memiliki waktu pasti untuk diubah menjadi uang tunai. Bisa jadi hanya membutuhkan waktu satu hari, tapi ada juga yang membutuhkan waktu berbulan-bulan atau lebih dari satu tahun untuk diubah menjadi uang tunai.

Menghilangkan persediaan dari rasio dapat membantu manajemen, investor saham dan pemegang kepentingan lain agar dapat memperoleh informasi yang akurat. Sehingga dapat menilai posisi likuiditas entitas dengan tepat.

3. Mudah Dipahami 

Keuntungan lain daripada rasio cepat ini adalah formula yang digunakan sangat mudah dipahami. Bahkan bagi pengguna rasio yang tidak memiliki keterampilan khusus dalam bidang akuntansi dan keuangan dapat memahami rasio ini dengan cepat.

4. Menjadi Ukuran KPI

Sistem ini dapat digunakan sebagai KPI dan dibandingkan dengan ukuran entitas yang berlainan. Rasio ini juga membandingkan aset lancar serta aset lancar dan ukuran hasilnya sebagai persentase. Jadi hasilnya dapat dibandingkan dengan kompetitor lain yang memiliki ukuran dan sifat berbeda dari entitas perusahaan. 

Kelemahan Rasio Cepat

Walau quick ratio memiliki banyak kelebihan, Tetapi ada juga kelemahannya yang harus diperhatikan oleh pengguna. Terutama bagi spesialis yang memiliki tanggung jawab penuh atas analisis dan menafsirkan rasio perusahaan ini.

Baca Juga: Mengenal 4 Ciri Modus Penipuan Pinjaman Online Ilegal

1. Indikator Keuangan 

Rasio ini menggunakan informasi keuangan agar dapat menganalisa posisi likuiditas entitas. Informasi keuangan ini bisa diubah oleh manajemen entitas kalau mereka menginginkannya. Sehingga dapat dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi dan informasi keuangan palsu. 

2. Memakai Data Masa Lalu Untuk Memprediksi Masa Depan 

Rahasia cepat dapat digunakan untuk menilai Bagaimana entitas tersebut melunasi kewajiban lancar menggunakan aset lancar di masa sekarang dan masa depan. Hal ini tidak menjamin pengguna dapat memperoleh tujuan mereka dengan lebih tepat.

Contohnya saja, walau entitas memiliki rasio kurang bagus tetapi manajemen yang memiliki kredit dan hubungan baik dengan bank. Sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah yang ada lebih baik dibanding perusahaan yang memiliki rasio baik.

3. Rasio Tinggi Bukan Jaminan 

Rasio cepat tidak selalu menjamin dapat melunasi pinjaman dengan cepat. Sehingga pengguna dapat saja mengambil keputusan yang salah berkat rasio cepat ini.

Rasio cepat ini sangat berguna untuk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan ritel. Di mana persediaan umumnya terdiri dari sebagian besar aset lancar. 

Quick ratio sering digunakan oleh calon kreditor dan pemberi pinjaman untuk mencari tahu apakah perusahaan dapat membayar utang tepat pada waktunya. Agar dapat melakukan analisis rasio cepat dan rasio keuangan lain dalam perusahaan, sebaiknya gunakan software akuntansi yang memiliki laporan keuangan lengkap.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
15 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download