Perkembangan teknologi tidak lantas membuat pengguna teknologi bisa aman dari modus penipuan. Justru modus penipuan ikut berkembang juga mengikuti teknologi. Saat ini, ancaman Phishing, Vishing, dan Smishing merajalela. Situasi tersebut membuat alasan untuk mengenali ciri dari modus penipuan sangat penting.

Secara garis besar, modus yang disebutkan sebelumnya adalah penipuan dengan memanfaatkan teknologi. Perbedaan mendasar dari tiga modus tersebut adalah media yang digunakan. Phishing merupakan modus penipuan dengan menggunakan media situs, Vhishing menggunakan panggilan suara, dan Smishing yang menggunakan media pesan singkat.
Saat ini, skenario penipuan yang semakin bervariasi membuat masyarakat harus selalu waspada. Semakin beragamnya metode penipuan menuntut masyarakat harus selalu mengetahui modus terbaru agar data pribadi yang mereka miliki tetap aman sehingga tidak disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Modus Penipuan Pinjol Ilegal
Modus Penipuan Phishing
Phising merupakan istilah yang berasal dari kata fishing, yang berarti memancing. Istilah tersebut digunakan untuk teknik penipuan yang dilakukan dengan cara memancing seseorang untuk memberikan informasi pribadi yang sensitif melalui sebuah web atau situs yang dibuat sama persis dengan situs aslinya.

Ketika seorang pengguna masuk ke dalam situs tersebut dan mengisi isian dalam form yang biasa digunakan untuk login ke akun tersebut, data dari pengguna tersebut sudah berhasil dicuri oleh penipu.
Jenis Phising
- Email Phishing: Penipuan dengan media email di mana penipu akan mengirimkan email yang mengatasnamakan perusahaan resmi. Pengguna akan diminta untuk masuk ke situs yang linknya tertera dalam email. Jika pengguna masuk ke dalam perangkap tersebut, data login pengguna akan disalahgunakan oleh penipu.
- Spear Phishing: Jenis Phishing di mana pelaku penipuan telah melakukan riset mendalam tentang calon korbannya. Penipu akan menyertakan informasi tentang korbannya dalam email yang dikirimkan, sehingga terlihat meyakinkan.
- Whaling Phishing: Phishing yang menargetkan kewenangan tinggi dalam suatu organisasi, misalnya pemimpin perusahaan, pejabat, dan orang-orang dengan profesi penting lainnya.
Modus Penipuan Vhishing
Secara umum, Vhishing merupakan modus penipuan melalui panggilan telepon. Tujuan dari penipuan tersebut adalah memancing korban menyerahkan akses atau informasi yang bisa diguakan untuk membajak aplikasi yang terdapat di dalam HP korban.

Berikut ini adalah telepon yang harus diwaspadai:
- Mengaku dari Pemerintah atau Perusahaan besar
- Menawarkan kesepakatan atau hadiah
- Mengeklaim ada utang yang belum dibayar
- Meminta informasi sensitif
- Perangkat terinfeksi malware
- Meminta informasi pribadi yang seharusnya umum diketahui
- Ada jeda saat menjawab telepon
Baca juga: Ciri Penipuan Melalui Panggilan Telepon
Modus Penipuan Smishing
Smishing merupakan jenis serangan siber melalui pesan teks SMS. Korban diperdaya memberikan informasi sensitif kepada penipu yang menyamar. Smishing akan dilanjutkan dengan pengiriman malware atau situs web palsu melalui tautan yang disertakan dalam SMS yang dikirimkan.

Biasanya, Smishing mengatasnamakan lembaga finansial yang meminta data pribadi keuangan seperti nomor rekening atau ATM. Smishing dinilai sebagai satu di antara pesan teks berbahaya yang paling umum.
Dengan prinsip rekayasa sosial, penipu melalui smishing dapat melakukan manipulasi karena tiga faktor utama berikut ini:
- Kepercayaan: Dengan menyamar sebagai individu atau organisasi nyata, penipu menrunkan rasa skeptis korban. Teks SMS merupakan saluran komunikasi yang lebih pribadi juga menurunkan pertahanan seseorang terhadap ancaman.
- Konteks: Menggunakan situasi yang relevan dengan target membuat penyamaran penipu dapat lebih meyakinkan. Pesan pribadi dapat mengurangi kecurigaan pengguna kalau pesan tersebut merupakan spam.
- Emosi: Dengan memicu emosi target, penipu bisa menurunkan pemikiran kritis dari korban dan mendorong mereka untuk segera bertindak.
Fase utama smishing terdiri dari tiga tahap, yaitu:
- Penyebaran pesan ke target
- Pembobolan informasi korban melalui penipuan
- Eksekusi pencurian dengan menggunakan informasi korban yang sudah dibobol
Tips Terhindar dari Penipuan Siber
- Waspadai pesan email, SMS, dan panggilan telepon yang mencurigakan
- Jangan klik tautan yang mencurigakan dari pesan email dan SMS
- Gunakan Two-Factor Authentication
- Selalu perbarui perangkat lunak gawai
- Verifikasi sumber email atau SMS
- Gunakan perangkat lunak keamanan
- Selalu jaga informasi pribadi, jangan sembarang memberikan ke orang lain
Hubungi Layanan Pelanggan Kredit Pintar
Sebagai penyedia layanan keuangan, nama Kredit Pintar juga kerap dicatut oleh para penipu siber. Karena itu, pengguna Kredit Pintar diharapkan selalu waspada jika mendapat pesan yang menawarkan bantuan untuk mengakses akun Kredit Pintar.
Semua layanan Kredit Pintar hanya bisa dilakukan melalui aplikasi, jadi jika ada orang yang menawarkan bantuan untuk membayar dan pengguna diharuskan melakukan transfer dana ke rekening tertentu bisa dipastikan kalau hal tersebut merupakan tindakan penipuan. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan melalui kanal-kanal resmi Kredit Pintar dan tidak menggunakan rekening pribadi.
Selain itu, pengguna diharapkan aktif untuk melakukan cek ke layanan pelanggan Kredit Pintar jika mendapat telepon atau dihubungi melalui pesan singkat oleh oknum yang mengatasnamakan Kredit Pintar. Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari aksi penipuan dan menyelamatkan akun dari upaya pengambilalihan.
Mohon diingat, OTP merupakan informasi yang sensitif jadi jangan sampai dibagikan ke siapa pun juga, termasuk yang mengaku dari Kredit Pintar.
Baca juga: Cara Melaporkan Penipuan Online
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.


