Terdapat beberapa perbedaan syarat kerja di Jepang untuk wanita dan pria dan kita akan membahas hal itu di dalam artikel ini. Memiliki kesempatan untuk bekerja di Jepang adalah sesuatu yang mungkin dirindukan oleh banyak orang. Jika Anda salah satunya, berbahagialah karena Anda memiliki peluang yang cukup tinggi untuk bekerja di Jepang sebagai warga negara Indonesia.
Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia dan Jepang memiliki banyak kerjasama di bidang ekonomi. Pada tahun 2020, terdapat sekitar 1.700 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Selain itu, sejak tahun 2006, ada banyak program kerjasama telah dilaksanakan antara pemerintah Indonesia dan Jepang di bidang ketenagakerjaan.
Buka juga Info Lowongan Pekerjaan Terbaru dari Karir.com
Bagaimanapun, orang Indonesia merupakan salah satu populasi yang yang besar di Jepang. Lebih dari 40.000 orang Indonesia tinggal di Jepang pada tahun 2017, dan Indonesia secara konsisten berada di antara 15 negara teratas se orang asing yang tinggal di sana.
Terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak prospek kerja di Jepang, prosedurnya tetap sulit karena perbedaan bahasa dan budaya antara Indonesia dan Jepang. Jika benar-benar ingin bekerja di sana, Anda harus melakukan banyak perencanaan sebelumnya.
Dalam ulasan ini, Kredit Pintar akan membahas berbagai program pekerjaan yang tersedia untuk orang Indonesia di Jepang, dari profesi yang paling dicari hingga syarat kerjanya. Jika Anda adalah seorang wanita, apakah syarat kerja di Jepang untuk wanita sama dengan laki-laki? Anda juga akan menemukan jawabannya disini!
Syarat kerja di Jepang secara umum
Di Jepang, persyaratan pekerjaan sangat bervariasi dan sebagian besar diatur oleh hal-hal seperti jenis pekerjaan yang ingin Anda lakukan dan program kerja yang Anda kejar.
Meski begitu, jika Anda memang ingin bekerja di Jepang, ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi. Nah, ternyata tidak ada perbedaan antara syarat kerja di Jepang untuk wanita dan pria secara umum.
Berikut ini syaratnya.
Pendidikan
Dalam kebanyakan kasus, persyaratan yang dibutuhkan dalam hal pendidikan sebagian besar ditentukan oleh profesi yang akan Anda lamar di Jepang.
Misalnya, jika Anda memilih bekerja sebagai pemetik buah di perkebunan, Anda mungkin bisa masuk ke Jepang sebagai lulusan SMA atau sederajat. Namun, jika Anda ingin bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Jepang, Anda harus memiliki pendidikan minimal S1.
Melanjutkan pendidikan di Jepang merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan oleh orang asing agar bisa mendapatkan pekerjaan di Jepang. Lebih dari 30% orang asing yang lulus dari universitas yang ada di Jepang bisa bekerja di Jepang, dengan lulusan program sarjana sebanyak 45,5%.
Kecakapan bahasa
Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang merupakan salah satu persyaratan bagi pekerja internasional yang bekerja di Jepang. Ini berlaku sebagai syarat kerja di Jepang untuk wanita dan juga pria.
Anda dapat mengikuti tes JLPT (Japanese-Language Proficiency Test) untuk menunjukkan keahlian Anda dalam bahasa Jepang. Untuk bekerja sebagai pekerja terampil di Jepang, seperti perawat atau insinyur, Anda harus memiliki kemampuan bahasa Jepang minimal pada level N4 (paham)
Penting untuk dipahami bahwa JLPT hanya mengevaluasi kemampuan seseorang untuk membaca dan mendengarkan bahasa Jepang. Namun, Anda mungkin oleh beberapa perusahaan diminta untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa Jepang agar dapat bekerja di Jepang.
Bergabung dengan komunitas bahasa Jepang, baik offline maupun online, adalah salah satu teknik untuk melatih kemampuan ini.
Beberapa profesi di Jepang mungkin menuntut kefasihan bahasa Inggris selain bahasa Jepang sekaligus. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Komunikasi Bisnis Internasional Jepang, kurang dari 10% bisnis Jepang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi utama mereka.
Hampir 60% dari organisasi yang sama, di sisi lain, menjawab bahwa kemampuan bahasa Inggris diperlukan untuk departemen yang sering berinteraksi dengan orang asing. Jadi, apakah Anda perlu fasih berbahasa Inggris untuk bekerja di Jepang ditentukan oleh tempat Anda bekerja nantinya.
Baca juga Kiat Sukses Membangun Bisnis Sendiri dari Bawah
Cara kerja di Jepang
Bekerja di Jepang dengan program pemerintah
Program magang dan program G to G merupakan dua program kerjasama Indonesia-Jepang yang memberikan kemungkinan bagi orang Indonesia untuk bekerja di sana.
Jika Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam salah satu program ini, inilah yang perlu diketahui.
1. Program magang Jepang
Program ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja di Jepang sebagai tenaga magang untuk jangka waktu tertentu. Untuk berpartisipasi dalam program ini, Anda harus terlebih dahulu menghubungi Dinas Tenaga Kerja provinsi Anda.
Jika Anda mendaftar di program ini, Anda akan dapat bekerja sebagai tenaga magang di Jepang selama maksimal lima tahun, meskipun jangka waktu ini dapat bervariasi tergantung pada bidang studi Anda.
Meskipun peserta dalam program ini hanya magang, mereka harus melewati sejumlah syarat dan ketentuan umum untuk dapat berpartisipasi.
Walaupun mungkin ada sedikit perbedaan tergantung pada tahun pendaftaran dan lokasi tempat Anda melamar, persyaratan ini pada umumnya sama di semua Dinas Tenaga Kerja dan juga bisa digunakan sebagai syarat kerja di Jepang untuk wanita
Berikut ini adalah contoh syarat dan ketentuan untuk mendaftar program magang beberapa tahun ini:
- Antara usia 18-26 tahun,
- Ijazah SMA atau sederajat.
- Sangat penting untuk menyerahkan sertifikat Pelatihan Kerja 160 jam untuk pendaftaran yang bukan lulusan jurusan Teknik atau Keperawatan (baik di tingkat sekolah menengah, diploma, atau gelar).
- Tinggi badan pria minimal 160 cm dan tinggi wanita minimal 150 cm.
- Memiliki berat badan yang proporsional dengan tinggi badan Anda.
- Tidak pernah ditato, hanya ditindik telinga (dilarang untuk laki-laki), tidak memiliki keterbatasan fisik, gangguan penglihatan, bekas luka operasi, patah tulang, dan memakai kawat gigi atau gigi palsu.
Anda juga harus melewati banyak tahapan seleksi, antara lain:
- Seleksi administrasi
- ujian matematika
- Persamaan
- Stamina dan fisik
- Wawancara
- Pemeriksaan kesehatan
2. Program G to G
Selain program magang, pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan pemerintah Jepang melalui program G to G (government-to-government) untuk mempekerjakan tenaga kerja Indonesia yang terampil dan terdidik.
Berbeda dengan program magang yang diawasi oleh Disnaker masing-masing provinsi, program G to G diawasi oleh BNP2TKI. Perawat dan pekerja perawatan adalah bidang prioritas utama dari program ini.
Bekerja di Jepang melalui Program Perusahaan Swasta
Selain ikut dalam program yang disponsori pemerintah, Anda juga dapat bekerja di Jepang melalui program sektor swasta. Ini adalah pilihan yang baik bagi Anda yang ingin bekerja di bidang selain pengasuhan atau keperawatan.
Program transfer dan agen tenaga kerja adalah dua program perusahaan swasta di mana Anda dapat berpartisipasi.
1. Program transfer
Jika Anda sudah bekerja untuk perusahaan Jepang di Indonesia, Anda bisa jadi memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program transfer pekerjaan di sana. Perusahaan biasanya menawarkan karyawan mereka kesempatan untuk pindah ke salah satu lokasi mereka di area lain, termasuk di seluruh dunia, sebagai bagian dari program transfer kerja.
2. Agen penyalur tenaga kerja Indonesia ke Jepang.
Anda bisa bekerja di Jepang dengan menggunakan jasa agen penyalur tenaga kerja atau PJTKI, selain melalui perusahaan Jepang di Indonesia (Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia). Dalam program semacam ini, PJTKI bertindak sebagai penghubung antara pencari kerja Indonesia dan pengusaha Jepang yang membutuhkan.
Minori, Sakura Mitra, dan JIAEC adalah beberapa dari PJTKI resmi yang mengkhususkan diri dalam mengangkut tenaga kerja Indonesia ke Jepang.
Tidak seperti program pindah kerja, program PJTKI biasanya menerima pelamar yang merupakan lulusan baru atau memiliki sedikit pengalaman kerja sebelumnya.
Persyaratan yang diperlukan pun tidak kalah ketatnya dengan program transfer pekerjaan. Syarat kerja di Jepang untuk wanita melalui program ini juga sama , yaitu Anda harus memenuhi kriteria berikut:
- Antara usia 18 dan 35.
- Memiliki setidaknya kemampuan bahasa Jepang tingkat N4, seperti yang ditunjukkan oleh hasil JLPT pada tingkat itu.
- Sudah memiliki visa pekerja terampil khusus
Baca juga 4 Tips Interview Kerja Agar Tembus Proses Lamaran
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.