7 Rute Kereta KRL di Jabodetabek dan Jawa Tengah

22 Dec 2021 by Laruan, Last edit: 23 Dec 2021

Rute kereta KRL sudah mulai banyak dicari sejak new normal mulai diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. KRL sendiri merupakan singkatan dari kereta rel listrik yang dikenal dengan nama lain commuter line. KRL dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KAI Commuter.

Di Indonesia, KRL sebenarnya sudah beroperasi sejak tahun 1925, dimulai di daerah Jakarta. Sekarang, KRL sudah menyediakan rute di wilayah Jabodetabek dan Jawa Tengah. Pada tahun 2011, KRL Jabodetabek mempunyai 6 jalur. Sekarang jalur tersebut sudah bertambah.

Rute Kereta KRL atau Commuter Line Terbaru

Tahun 2011 adalah masa perkenalan pola loop line yang pertama kali. Ada 6 jalur serta 8 relasi commuter line yang berada di Jabodetabek. Jumlah tersebut sudah bertambah lagi, sekarang ada 7 jalur serta 17 relasi, semuanya melayani di wilayah Jabodetabek, Solo, Yogyakarta, dan Lebak.

Tujuh jalur commuter line tersebut menghubungkan berbagai stasiun berbeda. Berikut ini rute kereta KRL terbaru yang tersebar di pulau Jawa.

1. Lin Sentral

Lin sentral mulai beroperasi pada tahun 1930 dan dioperasikan oleh KAI Commuter. Jalur ini menghubungkan Jakarta Kota dengan Bogor dengan panjang lintasan 34,1 mil atau 54,823 km. Relasi ini adalah yang paling padat dibandingkan dengan relasi lain di jalur Jabodetabek.

Stasiun pemberhentian yang dilalui oleh jalur ini adala Jakarta Kota, Jayakarta, Mangga Besar, Sawah Besar, Juanda, Gambir, Gondangdia, Cikini, Manggarai, Tebet, Cawang, Duren Kalibata, Pasar Minggu Baru, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung, dan Universitas Pancasila.

Jalur ini juga mengunjungi beberapa stasiun lain, yaitu Universitas Indonesia, Pondok Cina, Depok Baru, Depok, Citayam, Bojonggede, Cilebut, dan Bogor.

2. Lin Lingkar

Nama lain rute kereta KRL ini adalah commuter line Jatinegara Bogor. Jalur ini adalah salah satu relasi dari jalur commuter line. Di peta, relasi ini ditandai dengan warna kuning. Jalur ini beroperasi sejak 5 Desember 2011, sudah beroperasi selama 10 tahun.

Jalur commuter line ini berawal dari stasiun Jatinegara ke Pondok Jati, Kramat, Gang Sentiong, Pasar Senen, Kemayoran, Rajawali, Kampung Bandan, Angke, Duri, Tanah Abang, Karet, Sudirman, Manggarai, Tebet, Cawang, dan Duren Kalibata sepanjang 69,352 km atau 43,093 mil..

Jalur ini juga menuju ke beberapa stasiun lain yaitu Pasar Minggu Baru, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Universitas Pancasila, Universitas Indonesia, Pondok Cina, Depok Baru, Depok, Citayam, Bojonggede, Cilebut, dan Bogor.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Api, Mudah dan Cepat

3. Lin Rangkasbitung

Rute kereta KRL yang satu ini ditandai dengan warna hijau dan sudah beroperasi sejak tahun 1992. Panjang lintasannya yang mencapai 45,217 mil atau 72,769 km, menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan stasiun Rangkasbitung sebagai jalur yang terjauh dan terpanjang.

Lin Rangkasbitung berangkat dari Tanah Abang ke Palmerah, Kebayoran, Pondok Ranji, Jurangmangu, Sudimara, Rawabuntu, Serpong, Cisauk, Cicayur, Jatake, Parung Panjang, Parayasa, Cilejit, Daru, Tenjo, Tigaraksa Podomoro, Tigaraksa, Cikoya, Maja, Citeras, dan Rangkasbitung.

Jalur ini bertemu dengan Lin Lingkar di Stasiun Tanah Abang dan tidak bertemu dengan jalur lainnya di stasiun manapun.

4. Lin Cikarang

Rute kereta KRL ini ditandai dengan warna biru. Jalur ini pertama kali dibuka pada tahun 1930 dengan panjang lintasan sejauh 27 mil atau 44 km. Jalur komuter lin ini berangkat dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Jayakarta, Mangga Besar, Sawah Besar, Juanda, Gambir, dan Gondangdia.

Kemudian rute berlanjut ke Stasiun Cikini, Manggarai, Matraman, Jatinegara, Cipinang, Klender, Buaran, Klender Baru, Cakung, Kranji, Bekasi, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Metland Telaga Murni, dan berakhir di Stasiun Cikarang.

Armada yang digunakan untuk rute ini adalah Ex-JR 205, Ex-TM 6000, Ex-JR 203, Ex-Tokyu 8000, dan Ex-Tokyu 8500.

5. Lin Tangerang

Di peta, rute kereta KRL Lin Tangerang ditandai dengan warna coklat. Ada 11 stasiun yang dilalui oleh rute yang satu ini. Lin Tangerang mulai beroperasi pada tahun 1997 dengan panjang lintasan saat ini 12 mil atau 19,3 km.

Stasiun yang disinggahi oleh jalur ini adalah Stasiun Duri, Grogol, Pesing, Taman Kota, Bojong Indah, Rawa Buaya, Kalideres, Poris, Batu Ceper, Tanah Tinggi, dan Tangerang. Armada yang digunakan rute ini adalah Ex-TM 6000, Ex-TM 7000, Ex-TM 05, Ex-Tokyu 8000, Ex-Tokyu 8500, dan Ex-Jr-205.

Dari Stasiun Batu Ceper, sudah dibangun sebuah jalur cabang yang menuju ke Bandara Internasional Soekarno Hatta sehingga para penumpang yang akan menuju ke bandara bisa mendapatkan akses dengan lebih mudah.

6. Lin Tanjung Pinang

Lin Tanjung Pinang merupakan relasi yang terpendek dan mempunyai tanda berwarna pink di peta. Rute ini dibuka pada tanggal 5 Desember 2011 tapi mulai beroperasi sepenuhnya pada tanggal 21 Desember 2015 dengan panjang lintasan 15,373 km.

Stasiun yang disinggahi oleh rute kereta KRL Tanjung Pinang ini adalah Stasiun Jakarta Kota, Kampung Bandan, Ancol, JIS, dan Tanjung Priok. Armada yang digunakan untuk jalur yang satu ini adalah Ex-TM 6000 dan Ex-Tm 05.

Baca juga: Tips Merencanakan Mudik Hemat dengan Berburu Tiket Kereta Api

7. Lin Yogyakarta

Lin Yogyakarta adalah jalur commuter line yang paling baru. Jalur ini baru mulai beroperasi pada tanggal 10 Februari 2021. Panjang lintasannya mencapai 59.267 km atau 36,827 mil. Nama lain jalur ini adalah KRL Joglo atau Jogja-Solo.

Stasiun yang disinggahi oleh rute kereta KRL ini adalah Stasiun Yogyakarta (Tugu), Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Balapan.

Ada tahap 2 yang masih dalam proses konstruksi. Rute tahap 2 ini akan singgah di beberapa stasiun, seperti Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur. Lin Yogyakarta menggantikan Prambanan Ekspres dan menghubungkan Yogyakarta, Klaten, dan Surakarta.

Pembayaran Commuter Line

Sejak tahun 2013, pembayaran commuter line bisa menggunakan Commet atau Commuter Electronic Ticketing, sebuah kartu yang menggantikan pembayaran tunai dan dirancang untuk membayar transaksi perjalanan commuter line.

Sejak tahun 2015, ditetapkan tarif progresif yaitu penghitungan tarif yang didasarkan pada jarak yang ditempuh. Penumpang commuter line juga bisa membayar dengan menggunakan kartu Flazz BCA, e-Money Mandiri, Brizzi dari BRI, dan TapCash dari BNI.

Sekarang, pembelian tiket untuk menempuh perjalanan dengan menggunakan rute kereta KRL commuter line bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi LinkAja. Tapi pastikan saldo yang ada di aplikasi tersisa setidaknya Rp 13.000 setelah digunakan untuk membeli tiket commuter line.

Baca juga: Kenali Apa Itu Asuransi Perjalanan Beserta Manfaatnya

Isi Dana Commet untuk Mengakses KRL dengan Leluasa

Agar bisa menggunakan KRL dan melalui semua rute kereta KRL yang diperlukan untuk mencapai tujuan Sobat Pintar, pastikan untuk mempersiapkan dana sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, Sobat Pintar bisa langsung menuju ke berbagai daerah tanpa khawatir menyiapkan dana untuk menikmati perjalanan dengan KRL.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
23 Dec 2021
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download