Perbedaan Agen dan Distributor: Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

14 Dec 2021 by Laruan, Last edit: 17 Dec 2021

Dalam dunia bisnis dan perdagangan, istilah agen dan distributor merupakan istilah yang paling sering disebut-sebut. Terkadang, bagi para pebisnis pemula atau yang baru mulai terkadang suka keliru dengan perbedaan agen dan distributor, padahal kedua bisnis ini sangatlah berbeda.

Perbedaan Agen dan Distributor

Baca juga: Cara Memilih Supplier

Memang, keduanya memiliki keterkaitan dengan penjualan produk, tapi konsep dasar antara kedua lini bisnis ini sangatlah berbeda. Biar kamu tidak keliru lagi, yuk cari tahu perbedaan agen dan distributor dibawah ini.

Mengenal Perbedaan Agen dan Distributor

Perbedaan Agen dan Distributor

Sebenarnya, arti dari kata agen dan distributor sudah ada dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang (Permendag 22/2016) dalam pasal 1 Angka 8 untuk Distributor dan Pasal 1 Angka 10 untuk pengertian agen.

Berdasarkan kedua definisi di atas, perbedaan utama antara agen dan distributor adalah soal siapa yang diwakili atau pemasaran barang tersebut dilakukan atas nama siapa.

Pengertian Agen

Pengertian agen sudah tercantum dalam Pasal 1 Angka 10, definisi agen adalah Pelaku Usaha Distribusi yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama pihak yang menunjuknya (prinsipal) berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran.

Jenis-Jenis Agen

Agen memiliki 2 jenis berbeda yang terdiri dari:

  1. Agen Pelengkap

Agen pelengkap ini memiliki tugas untuk melakukan jasa-jasa tambahan dalam pendistribusian barang dengan tujuan sebagai pelengkap jika terdapat kekurangan di satu lokasi. 

  1. Agen Penunjang

Agen penunjang memiliki peran yang terbilang krusial karena berhubungan langsung dengan penjual dan pembeli. Maka dari itu, agen penunjang ini harus memiliki hubungan yang baik dengan mereka.

Tugas dari agen penunjang ini adalah melakukan pemindahan. Jadi, agen ini bisa bekerja sebagai agen penyimpanan, pengangkutan barang, agen penjualan, dan agen pengangkutan khusus.

Kelebihan dan Kekurangan Agen

Kelebihan dan Kekurangan Agen

Dalam bisnis pasti akan ada kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi bisnis tersebut, termasuk juga peran agen dalam pendistribusian dan aktivitas perdagangan.

Baca juga: Belajar Model Bisnis

Kelebihan Agen

Agen memiliki kelebihan untuk memasarkan dan menjualkan produk atau jasa tanpa harus melakukan produksi atau menciptakan merek sendiri. Tentunya, hal ini tidak mengharuskan mereka untuk menyiapkan modal produksi yang sangat besar, mereka hanya perlu menyimpan barang dan menjualnya kembali ke pengecer.

Kekurangan Agen

Modal memulai bisnis agen ini terbilang cukup besar karena mengharuskan mereka untuk membeli dan menyimpan barang dalam jumlah yang banyak. Tentunya, hal ini mengharuskan mereka memiliki gudang untuk menyimpang barang-barang tersebut.

Darimana Agen Mendapatkan Keuntungan?

Biasanya, agen akan mendapatkan keuntungan atau profit berdasarkan komisi. Jadi, jika agen tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan, maka komisi yang mereka dapatkan tidak banyak.

Pengertian Distributor

Pengertian distributor adalah Pelaku Usaha Distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan atas penunjukkan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.

Jadi, distributor ini biasanya sering berhubungan dengan para pebisnis di bidang manufaktur sebagai perwakilan di daerah tertentu. Distributor inilah yang akan menyediakan produk dari manufaktur tersebut supaya tersedia di wilayah mereka. Biasanya, manufaktur ini bekerja sama dengan para distributor untuk dapat menjangkau pasar atau konsumen yang lebih luas lagi.

Selain itu, mereka juga sebagai kontak langsung untuk calon klien produk dari manufaktur yang mereka wakili.

Jadi, misalnya jika distributor tersebut merupakan perwakilan dari manufaktur elektronik, dan ada suatu perusahaan yang ingin menjual barang manufaktur tersebut, mereka akan menghubungi distributor resmi untuk bisa mendapatkan informasi, harga, dan negosiasi.

Fungsi Distributor

Pada dasarnya, distributor merupakan penghubung antara produsen dengan konsumen. Selain itu, fungsi kerja distributor tidak hanya itu saja, melainkan:

  1. Membantu mendistribusikan produk-produk hasil buatan manufaktur atau produsen ke pelanggan, pengecer, dan konsumen.
  2. Distributor mendekatkan produk-produk produsen ke berbagai wilayah yang berbeda. Hal ini menguntungkan produsen untuk dapat memasarkan dan memperbesar pasar dari produk mereka.
  3. Menjaga kestabilan harga dengan mendistribusikan barang ke berbagai wilayah untuk menghindari penumpukan barang di satu lokasi yang dapat menurunkan harga di daerah tersebut dan menaikkan harga di lokasi yang kurang memiliki ketersediaan.
  4. Dengan adanya distributor, memudahkan konsumen untuk mendapatkan, membeli, dan menikmati produk-produk yang mereka butuhkan. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan pusat distribusi yang tersebar di berbagai daerah dan provinsi di Indonesia.

Jenis-Jenis Distributor

Jenis-jenis distributor ada 3, yaitu:

  1. Perusahaan Distributor Barang

Distributor barang ini memiliki tugas untuk mendistribusikan barang yang mereka dapatkan dari produsen kepada para pedagang eceran. Kemudian, pedagang eceran tersebut akan menjual barang-barang tersebut kepada konsumen akhir.

  1. Perusahaan Distributor Jasa

Jenis distributor yang kedua ini bertugas untuk menyalurkan produk dalam bentuk jasa. Jasa ini bisa mereka distribusikan secara langsung kepada konsumen tanpa harus melalui pedagang eceran.

  1. Distributor Perorangan

Terakhir, ada distributor perseorangan yang memiliki tugas kurang lebih sama seperti 2 jenis distributor sebelumnya, yaitu mendistribusikan barang dan jasa dari produsen atau pabrik ke konsumen tanpa harus menggunakan badan usaha.

Kelebihan dan Kekurangan Distributor

Kelebihan Distributor
  1. Distributor tidak harus memproduksi barangnya sendiri, jadi distributor tidak perlu modal produksi memiliki keuntungan yang cukup besar.
  2. Kerugian penjualan distributor terbilang minim karena mereka tidak memproduksi barang sendiri.
  3. Tidak khawatir dengan masalah kadaluarsa karena itu adalah tanggung jawab dari produsen.
  4. Dapat menentukan keuntungan penjualan sendiri.
  5. Mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar karena memasarkan produk kepada pengecer dalam jumlah yang banyak.
Kekurangan Distributor
  1. Harus memiliki modal besar.
  2. Tidak memiliki kontrol terhadap barang yang diperjualkan.
  3. Harga beli barang yang tidak stabil karena bergantung pada produksi produsen.
  4. Harga jual barang yang mereka pakai cenderung lebih besar karena biasanya distributor akan mematok harga sesuai dengan target keuntungan mereka.

Darimana Distributor Mendapatkan Keuntungan?

Setelah memahami konsep dasar dan pengertiannya, kamu pasti bingung bukan darimana distributor mendapatkan keuntungannya? Kan, kerjaannya dia hanya menjualkan produk orang lain?

Jadi, distributor itu biasanya akan mendapat harga yang berbeda dari harga jual untuk konsumen. Biasanya, hal ini dapat terjadi karena distributor selalu membeli produk-produk dari pabrik atau manufaktur dalam jumlah yang sangat besar.

Semakin banyak distributor memesan dan membeli produk dari pabrik, maka semakin besar pula harga diskon atau potongan harga yang mereka dapatkan. Jadi, dari sinilah distributor mendapatkan keuntungan mereka.

Baca juga: Bisnis Properti Untuk Pemula

Sudah Paham Dengan Perbedaan Agen dan Distributor?

Semoga setelah membaca artikel perbedaan agen dan distributor ini dapat menambah ilmu kamu, ya. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
17 Dec 2021
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download