Salah Satu Ciri Desa Swasembada adalah Letak Lokasinya

09 Jun 2022 by kreditpintar, Last edit: 21 Mar 2023

Sobat Pintar, percayakah Anda bahwa salah satu ciri desa swasembada adalah lokasinya? Mengapa bisa begitu? Agar Anda tidak semakin penasaran, maka tidak ada salahnya jika duduk sejenak dan menikmati ulasan singkat berikut ini.

Keberadaan desa swasembada di Indonesia mungkin masih terasa asing bagi Anda. Oleh karena itu, tulisan ini bermaksud untuk mengajak Sobat Pintar dalam menyelami khazanah desa swasembada, khususnya terkait salah satu ciri yang melekat di dalamnya.

Baca juga: 10+ Usaha Sampingan di Desa yang Menguntungkan

Pengertian Desa Swasembada

Sebelum beranjak untuk menyelami dan memahami salah satu ciri-ciri desa swasembada adalah lokasinya, mari diawali dari permukaannya terlebih dahulu. Apalagi jika bukan pengertian dasarnya?

Dengan banyaknya desa yang ada di Indonesia, terdapat 3 kategori yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik masing-masing. Salah satunya yakni desa swasembada.

Adapun pengertian desa swasembada secara ringkas adalah suatu desa dengan masyarakat yang sudah mampu mengelola berbagai sumber daya dan potensi di dalamnya agar sejalan dengan pembangunan regional yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Bagaimana? Pengertiannya sungguh hebat bukan?

Dengan demikian, desa swasembada dapat dikatakan sebagai desa mandiri yang patut dibanggakan. Bagaimana tidak? Dengan segala kearifan lokal yang ada, masyarakat di dalamnya mampu mengelola secara apik demi kesejahteraan bersama.

Lantas, adakah desa seperti itu di Indonesia? Tentu saja ada! Namun Sobat Pintar perlu bersabar sejenak sebelum mengetahui contoh-contohnya di Indonesia.

Jangan terburu-buru untuk beranjak dari tempat duduk. Tetap fokuskan perhatian Anda pada tulisan ini hingga tanda baca yang terakhir.   

Baca juga: 5 Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Salah Satu Ciri Desa Swasembada adalah Lokasinya

Bagaimana bisa salah satu ciri desa swasembada adalah lokasinya? Sepintas rasanya mungkin aneh, tetapi memang demikian faktanya. Agar Sobat Pintar tidak merasa kebingungan, simaklah penjelasan singkatnya berikut ini.

  1. Mengapa Lokasi Menjadi Salah Satu Cirinya?

Salah satu ciri yang paling mudah dikenali dari desa swasembada adalah keberadaan lokasinya. Mengapa demikian? Karena lokasilah yang menjadi penentu atas segalanya.

Mulai dari akses jalan hingga perputaran roda perekonomian, semuanya berkaitan erat dengan lokasi. Perlu dipahami pula bahwa lokasi adalah penentu vital atas ketersediaan sarana dan prasarana di dalam desa.

Coba saja Anda bayangkan, jika lokasi desa tidak strategis, bagaimanakah cara yang akan dilakukan oleh perangkat desa untuk membangun sarana dan prasarana? Tentunya akan sukar dilakukan bukan?

Oleh karena itu, wajar halnya jika lokasi menjadi salah satu ciri yang sangat melekat dan paling mudah dikenali dari desa swasembada. Sehingga di kemudian hari, Anda dapat mengidentifikasi sendiri desa mana saja yang sudah dikategorikan sebagai swasembada hanya dengan mengacu pada lokasinya. Cukup mudah bukan?

  1. Desa Swasembada Berada di Lokasi yang Seperti Apa?

Setelah mengetahui alasan di baliknya, marilah memahami standar lokasi yang membuat sebuah desa dapat dikategorikan sebagai desa swasembada. Ingin tahu lebih lanjut? Simak penjelasannya berikut ini.

  • Dekat dengan Pusat Peradaban

Ketika membaca istilah ‘pusat peradaban’, pikiran Anda jangan berkelana ke mana-mana. Sobat Pintar tidak perlu jauh-jauh membayangkan bahwa ‘pusat peradaban’ adalah kota metropolitan serba modern.

‘Pusat Peradaban’ yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kota kecamatan, provinsi, atau kabupaten. Dengan demikian, masyarakat yang hilir mudik di dalam desa setiap harinya tetap dapat menyambangi kota, baik untuk bekerja maupun keperluan lainnya.

Jika Sobat Pintar ingin mengidentifikasinya sendiri, coba saja perhatikan desa-desa yang berada di wilayah tempat tinggal Anda. Desa mana saja yang dekat dengan pusat peradaban? Jika lokasinya tidak jauh, ada kemungkinan bahwa desa tersebut masuk dalam kategori swasembada.

Atau pun jika Anda sendiri atau kerabat ada yang bermukim di desa, maka lakukanlah hal yang sama. Perhatikan saja titik lokasinya dan pertimbangkan pula ciri-ciri lainnya. Namun apabila Anda tidak ingin repot, maka cukup tanyakan saja pada perangkat desa, kategori apa yang sesuai dengan karakteristik desa. 

  • Mudah Diakses

Sejalan dengan poin sebelumnya, desa swasembada tentu saja berada di lokasi yang mudah diakses. Tidak perlu repot-repot naik gunung, membelah bukit, menerabas hutan, atau menyusuri sungai. Desa swasembada tidak berada di pelosok atau pinggir yang membutuhkan energi ekstra untuk mencapainya.

Namanya saja mudah diakses, maka jalanan menuju desa pun tidak jauh berbeda dengan di kota. Hanya saja Anda jangan membayangkan jalanan yang persis seperti halnya di kota.

Jalan di desa swasembada biasanya sudah beraspal dan dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Oleh karena itu, wajar halnya jika sarana dan prasarana di desa swasembada lebih maju daripada desa-desa yang berada di pelosok atau pinggiran.

Kemudahan akses ini juga yang turut mendukung roda peronomian di desa swasembada. Contohnya yakni masyarakat dapat membawa hasil bumi atau produksi UMKM setempat untuk dibawa dan diperdagangkan di kota. Sungguh menarik bukan?

Kedua ciri di atas dapat dikatakan sebagai penentu utama atas desa swasembada. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, kedua poin di atas membuat benak dan pikiran Anda tidak perlu berkelana ke mana-mana. Penjelasan di atas cukup mudah dipahami dan menghindarkan Anda dari kebingungan yang tiada tara.

Contoh Desa Swasembada

Seetelah memahami bahwa salah satu ciri desa swasembada adalah lokasinya, kini saatnya bagi Anda untuk mengetahui contoh-contohnya di Indonesia. Di mana sajakah desa swasembada berada? Apakah berada di semua provinsi yang tersebar di sepanjang Nusantara?

Berikut ini adalah 10 contoh desa swasembada yang ada di Indonesia:

  • Desa Argapura (Majalengka, Jawa Barat)
  • Desa Bleberan (Gunungkidul, Yogyakarta)
  • Desa Hanura (Bandar Lampung)
  • Desa Kersiktuo (Kerinci, Jambi)
  • Desa Lembang (Bandung, Jawa Barat)
  • Desa Pariangan (Tanah Datar, Sumatera Barat)
  • Desa Pujon Kidul (Malang, Jawa Timur)
  • Desa Sungai Nyalo (Pesisir Selatan, Sumatera Barat)
  • Desa Selo (Boyolali, Jawa Tengah)
  • Desa Tamansari (Banyuwangi, Jawa Timur)

Bagaimana Sobat Pintar? Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi desa-desa di atas? Tidak ada salahnya jika menepi sejenak dari hiruk pikuk dan keramaian kota serta menikmati kearifan masyarakat setempat di desa swasembada.

Baca juga: Panduan Lengkap Manajemen Produksi

Sobat Pintar, kini Anda sudah memahami dengan benar bahwa salah satu ciri desa swasembada adalah. Semoga ulasan singkat ini cukup mudah dipahami dan kiranya dapat bermanfaat untuk menambah wawasan Anda mengenai khazanah desa yang tersebar di sepanjang Zamrud Khatulistiwa.

Artikel ini adalah hasil kreasi dari Kredit Pintar, perusahaan fintech resmi yang berada di bawah pengawasan OJK, siap memudahkan masyarakat Indonesia melalui penyaluran pinjaman dana secara daring. Pantau selalu blog Kredit Pintar agar memperoleh berbagai informasi dan tips yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Mar 2023
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download