Penjelasan Sederhana Tes MBTI, Apakah Terpercaya?

03 Aug 2021 by Laruan, Last edit: 06 Aug 2021

Myers-Briggs Type Indicator, atau yang biasa disebut tes MBTI, merupakan salah satu tes persona yang paling terkenal dan paling sering digunakan saat ini. Walau sudah diciptakan sejak tahun 1920, beberapa tahun belakangan tes MBTI kembali populer di internet dan menjadi salah satu tes persona yang kerap dijadikan syarat dalam melamar kerja.

Penjelasan Sederhana Tes MBTI, Apakah Terpercaya?

Mengenal Tes MBTI

Pada dasarnya, tes Myers-Briggs Type Indicator menggolongkan persona manusia berdasarkan 4 kategori: introvert/ekstrovert, penginderaan/intuisi, pemikiran/perasaan, dan menilai/perseptif. Dari 4 kategori ini maka akan muncul 16 tipe persona yang berbeda. Berikut penjelasan singkat dari masing-masing sifat berdasarkan informasi dari situs resmi Myers-Briggs.

  1. Introvert (I) / Ekstrovert (E): Ke Mana Memfokuskan Energi

Introvert: memfokuskan energinya pada inner world atau pikirannya sendiri, sering digambarkan memiliki persona yang tertutup.

Ekstrovert: memfokuskan energinya pada dunia luar, digambarkan senang bergaul.

  1. Sensing (S) / Intuition (N): Bagaimana Memproses Informasi

Penginderaan/sensing: lebih memperhatikan informasi yang diterima oleh kelima indera tubuh. Orang-orang dengan sifat ini memecahkan masalah dengan memahami fakta-fakta yang ada.

Intuisi: memperhatikan pola dan kemungkinan yang ditimbulkan oleh informasi yang diterima. Mereka menyelesaikan masalah dengan mencari beragam ide dan kemungkinan.

  1. Thinking (T) / Feeling (F): Apa yang Dipertimbangkan dalam Mengambil Keputusan

Pemikiran/thinking: lebih mengandalkan otak dan bersikap rasional.

Perasaan/feeling: lebih mengandalkan perasaan, bukan berarti tidak dapat berpikir objektif. hanya saja logika mereka lebih difokuskan kepada kesejahteraan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

  1. Judging (J) / Perceiving (P): Cara Melihat Dunia Luar

Menilai/judging: suka pada hal-hal yang sudah diputuskan dan teratur, sehingga lebih fokus pada mengambil keputusan.

Perseptif: lebih fokus pada proses menerima dan memahami informasi kemudian baru mengambil keputusan berdasarkan informasi yang telah diterima, lebih terbuka terhadap hal baru.

Dengan mengikuti tes Myers-Briggs Type Indicator, Sobat Pintar akan mengetahui apakah Sobat Pintar cenderung memiliki sifat introvert/ekstrovert, penginderaan/intuisi, dst. Keempat jawaban itu kemudian digabungkan menjadi tipe persona. MIsalkan Sobat Pintar memiliki sifat ekstrovert, intuisi, perasaan, dan menilai, maka anda memiliki persona ENFJ.

Lantas apa makna dari keempat kategori ini? Myers-Briggs percaya bahwa gabungan dari empat sifat inilah yang akan menggambarkan persona. Apabila hanya menggolongkan menjadi ekstrovert dan introvert, masih banyak perbedaan dari dua orang yang sama-sama introvert. Akan tetapi jika sudah memperoleh 4 sifat dari 4 kategori tadi, barulah Sobat Pintar bisa dikelompokkan dalam 16 tipe persona berikut.

Tipe persona dalam MBTI Test

  1. INTJ (Sang Arsitek)

Imajinatif dan berpikir strategis. Memiliki rencana untuk segala hal.

  1. INTP (Sang Logikawan)

Penemu inovatif yang haus akan pengetahuan.

  1. ENTJ (Sang Komandan)

Tegas, imajinatif, dan pemimpin yang memiliki tekad. Dapat selalu mencari jalan keluar—atau membuatnya.

  1. ENTP (Sang Pendebat)

Pemikir yang cerdas dan penuh keingintahuan, tidak bisa menolak tantangan intelektual.

  1. INFJ (Sang Advokat)

Pendiam dan tampak mistis, tapi sangat idealis dan menginspirasi.

  1. INFP (Sang Penengah)

Puitis, baik hati, dan suka menolong.

  1. ENFJ (Sang Protagonis)

Pemimpin yang berkarisma dan menginspirasi, serta dapat memikat pendengarnya.

  1. ENFP (Sang Pengajak/Juru Kampanye)

Berjiwa bebas, antusias, dan kreatif. Selalu dapat menemukan alasan untuk tersenyum.

  1. ISTJ (Sang Pemikir Logis)

Praktis dan berpikir berdasarkan fakta.

  1. ISFJ (Sang Pembela)

Pelindung yang sangat berdedikasi dan hangat, selalu siap untuk membela orang-orang yang mereka cintai.

  1. ESTJ (Sang Eksekutif)

Pengelola yang sangat baik, baik dalam mengelola pekerjaan maupun orang-orang.

  1. ESFJ (Sang Konsultan)

Sangat peduli, senang bergaul dan populer.

  1. ISTP (Sang Ahli Alat)

Suka melakukan eksperimen yang tegas dan praktis, menguasai berbagai alat.

  1. ISFP (Sang Penjelajah)

Seniman yang fleksibel dan menawan, selalu siap mencoba hal baru.

  1. ESTP (Sang Wirausahawan)

Cerdas, penuh energi, dan sangat tanggap. Senang mengambil risiko.

  1. ESFP (Sang Penghibur)

Suka bersikap spontan, penuh energi, dan sangat antusias.

Memahami Arti MBTI dan Dampaknya bagi Kehidupanmu

  1. Didesain untuk Menghibur Diri

Pada dasarnya, manusia memiliki sifat ingin mendefinisikan dan memberi label pada diri sendiri. Hal inilah yang membuat kita senang saat dapat memberi label pada persona kita sebagai seorang ISTP, atau seorang Leo, atau bahkan mendefinisikan diri melalui selera musik kita.

Dalam kasus tes Myers-Briggs Type Indicator, kita terutama menyukainya karena tidak akan mendapat hasil yang negatif. Tidak peduli Sobat Pintar seorang ISFP atau ENTJ, semuanya akan digambarkan sebagai kualitas positif. Bahkan seseorang dengan kepercayaan diri yang rendah pernah mengatakan tidak merasa cocok dengan keenambelas tipe persona Myers-Briggs karena semuanya positif. Jadi tes Myers-Briggs Type Indicator bisa dianggap sebagai suatu penghiburan/afirmasi bagi kita bahwa sifat kita adalah sesuatu yang positif.

  1. Tidak Objektif dan Dapat Berubah-ubah

tes Myers-Briggs Type Indicator, sama seperti semua tes persona lainnya, bukanlah suatu ilmu eksak. Hasil yang diperoleh akan berubah sesuai dengan bagaimana kondisi kita saat menyelesaikan tes tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang pernah mengerjakan tes Myers-Briggs Type Indicator dan mendapat hasil introvert, saat mengerjakan soal itu lagi di saat pandemi bisa saja memeroleh hasil ekstrovert karena ia sedang mendambakan interaksi sosial.

Selain itu, dalam menjawab pertanyaan kita dapat mengubah jawaban sesuai kehendak kita, baik secara sadar maupun tidak sadar. Tentunya ini akan berdampak terhadap hasil yang diperoleh. Bahkan kita dapat memiliki persepsi mengenai sifat diri sendiri yang berbeda dengan kenyataannya.

  1. Dapat Membatasi Diri

Kepribadian seorang individu sangat kompleks dan tidak akan dapat dikotak-kotakkan menjadi beberapa jenis yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bertindak tidak hanya sesuai dengan sifat kita melainkan juga beradaptasi terhadap kondisi yang ada.

Hasil dari tes Myers-Briggs Type Indicator malah bisa membatasi eksplorasi diri kita. Beberapa orang menggunakan tes Myers-Briggs Type Indicator untuk menentukan suatu keputusan seperti pekerjaan atau pasangan yang cocok untuknya. Misalkan seorang INTP menolak pekerjaan yang membutuhkan sering berkomunikasi dengan orang banyak karena dikatakan kurang sesuai untuk personanya. Padahal, seorang manusia bebas melakukan apa pun dan dapat mengasah kemampuannya, bahkan mengubah kepribadiannya seiring dengan pengalaman baru yang didapatkannya.

Walau begitu, mengikuti tes MBTI dapat membantu Sobat Pintar memahami diri, asalkan Sobat Pintar tidak terlalu bergantung pada hasilnya untuk membuat keputusan-keputusan besar. Sebenarnya untuk memahami diri, hasil yang lebih baik untuk Sobat Pintar perhatikan adalah persentase dari masing-masing sifat (misalnya berapa persen E) dan arti dari sifat tersebut. Karena hasil ini lebih kompleks daripada hanya 4 huruf yang menjadi hasil akhir tes ini.

Sobat Pintar juga harus berada dalam kondisi optimal saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada tes. Pikirkan jawaban dengan matang dan berusahalah seobjektif mungkin. Sadari juga bahwa hasil ini akan berubah-ubah seiring waktu berjalan, jadi jangan memberi label pada kepribadian Sobat Pintar sendiri.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
06 Aug 2021
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download