Daftar Nomor Darurat di Indonesia, Catat!

08 Mar 2022 by Laruan, Last edit: 21 Mar 2022

Sejak tahun 2015, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja sama untuk membangun layanan panggilan tunggal terpadu untuk situasi darurat atau yang biasa kita sebut dengan nomor darurat.

Nomor panggilan darurat (Call Center) 112 yang sama seperti 911 di Amerika ini bertujuan supaya ketika ada hal-hal yang mencurigakan, berbahaya, atau mengancam nyawa bisa langsung ditangani dengan cepat dan tepat oleh pihak berwenang.

Kenapa Kita Perlu Mencatat Nomor Darurat pada HP?

Dunia merupakan tempat yang tidak selamanya aman, bahkan bisa menjadi tempat yang berbahaya. Kecelakaan bisa saja terjadi di sekeliling kita. Mulai dari kecelakaan lalu lintas, kebakaran, masalah kesehatan, bencana alam, dan berbagai kondisi darurat lainnya yang kita sendiri tidak bisa memprediksinya.

Menghubungi nomor darurat saat berada dalam kondisi darurat. (dok. Pixabay/Geralt)

Mencatat nomor anggota keluarga dan teman dekat memang penting untuk bisa membantu kita. Namun, mereka tidak cukup bisa membantu dalam keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan pihak berwenang. Misalnya saja ada kecelakaan lalu lintas, apakah menghubungi keluarga atau teman terdekat bisa membantu korban? Mungkin bisa, tapi tidak seefektif ketika kita langsung menghubungi pihak berwajib dan ambulans. Contoh lainnya ketika ada kebakaran di rumah atau daerah rumah, siapa yang harus kita hubungi terlebih dahulu untuk memadamkan api dan menolong korban yang mungkin terjebak? Tentu saja pemadam kebakaran.

Dalam keadaan darurat, hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mendapatkan bantuan secepat mungkin. Oleh karena itu, penting untuk mencatat nomor darurat pada ponsel kita.

Baca juga: Get Contact: Fitur, Kegunaan, dan Cara Kerja

Nomor Darurat di Indonesia

Layanan panggilan darurat di Indonesia berbeda dengan di Amerika. Bukan 911 yang harus kita hubungi ketika dalam keadaan darurat, melainkan call center 112. Menurut Kemkominfo, nomor 112 merupakan nomor default emergency pada ponsel yang yang ada di pasaran Indonesia dan merupakan standar International Telecommunication Union (ITU).

Sebenarnya, nomor darurat seperti kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan Basarnas itu berbeda-beda. Namun, dengan adanya call center 112, masyarakat hanya perlu mengingat satu nomor saja untuk mengintegrasikan seluruh nomor darurat di Indonesia untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Berikut adalah nomor darurat yang lebih spesifik untuk bisa kamu hubungi ketika dalam keadaan darurat.

  1. Polisi: 110.
  2. Pemadam Kebakaran: 113.
  3. Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) atau Tim SAR: 115.
  4. Ambulans atau Kemenkes: 118/119.
  5. BNPB: 117.
  6. Gangguan listrik atau PLN: 123.
  7. Hotline Covid-19: 119.
  8. Posko Kewaspadaan Nasional: 122.

Perlu diingat, bahwa nomor di atas hanya boleh diakses ketika masyarakat benar-benar dalam keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan. Jadi, tidak untuk coba-coba.

Baca juga: Cara Mengetahui Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat

Tips dan Trik Menghadapi Situasi Darurat

Selain menghubungi nomor darurat, ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari supaya bisa menghadapi situasi darurat.

1. Tetap Tenang

Pertama, kamu harus tenang. Tarik napas dalam-dalam dan hubungi nomor darurat. Kenapa harus tetap tenang? Karena, kamu harus menjawab pertanyaan yang diajukan operator untuk memastikan bantuan apa yang tepat diberikan. Selain itu, operator juga akan memberikan sedikit instruksi pertolongan pertama yang perlu kamu lakukan sambil menunggu pihak berwajib datang.

Menghubungi pemadam kebakaran dalam keadaan tenang. (dok. Pixabay/Fachdozent)

Terkadang, bantuan terbaik yang bisa kamu berikan kepada orang lain yang membutuhkan adalah dengan bersikap tenang dan membantu mereka tetap tenang. Misalnya rumah tetanggamu kebakaran. Selain menghubungi call center 112 atau pemadam kebakaran, kamu harus bersikap tenang dan membuat tetanggamu tetap tenang. Beritahu mereka bahwa bantuan sedang dalam perjalanan. 

2. Letakkan Nomor Darurat di Tempat yang Mudah Diakses, Kalau Perlu Bikin Buku Darurat

Ketika memasukkan nomor panggilan di ponsel, letakkan di tempat yang mudah diakses. Misalnya pada daftar paling atas buku teleponmu. Kalau perlu, buat buku darurat dan ajak teman beserta keluarga untuk membuatnya juga. Tidak perlu yang besar, kamu cukup membuatnya pada buku catatan kecil yang bisa dengan mudah dibawa ke mana-mana.

Pada halaman buku tersebut catat informasi pribadimu, seperti nama, alamat, nama orang tua, dan nomor keluarga atau teman yang dekat denganmu. Di halaman selanjutnya, catat nomor-nomor darurat di atas, kalau perlu tambahkan juga nomor dokter-dokter di sekitar rumahmu.

3. Pelajari Pertolongan Pertama dari Ahlinya

Kamu bisa meminta bimbingan orang yang paham tentang pertolongan pertama. Misalnya kamu ingin belajar pertolongan pertama ketika ada korban kecelakaan lalu lintas, cobalah ngobrol dengan para profesional seperti perawat dan dokter mengenai apa yang perlu dilakukan untuk membantu korban kecelakaan tersebut.

4. Bawalah P3K Setiap Bepergian

Perlengkapan P3K. (dok. Pixabay/Stevepb)

Kita tidak tahu kapan musibah akan datang. Sehingga, yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkannya. Bawa beberapa obat P3K seperti kasa kompres, plester luka, alkohol, antiseptik, perban, gunting, dan betadine. Ketika kamu membawa beberapa obat P3K, kemudian di jalan ada yang kecelakaan dan membutuhkan pertolongan pertama, maka kamu bisa membantunya.

Baca juga: Cara Mengecek Kepesertaan BPJS Kesehatan 2022

Itulah beberapa daftar nomor darurat di Indonesia yang bisa sewaktu-waktu kamu butuhkan. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech yang terdaftar dan diawasi OJK yang akan memberikan kemudahan pinjaman online bagi seluruh masyarakat. Ikuti terus blognya untuk mendapatkan informasi promo dan tips menarik lainnya!

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Mar 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download