Mengenal Litecoin, Salah Satu Pesaing Bitcoin

07 Oct 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Sep 2022

Zaman sudah semakin canggih, berbagai hal bisa diakses dengan mudah. Bahkan, kehadiran teknologi membuat berbagai aspek kehidupan bisa berubah cukup banyak. Seperti misalnya pada aspek jual beli. Saat ini, jual beli sendiri sudah bisa dilakukan melalui internet, bahkan sudah muncul uang digital yang selalu ramai diperbincangkan. Salah satu uang digital yang dimaksud adalah litecoin

Mengenal Litecoin, Salah Satu Pesaing Bitcoin

Kebanyakan orang pastinya lebih familiar dengan bitcoin dibandingkan dengan salah satu cryptocurrency satu ini. Hal ini dikarenakan memang bitcoin sudah duluan ada dan sudah banyak dikenal oleh orang-orang. Mata uang crypto yang satu ini sebenarnya merupakan modifikasi dari bitcoin itu sendiri. Di mana, mata uang ini mulai ditemukan pada tahun 2011 lalu. 

Seperti yang sudah disinggung di atas, mata uang kripto tersebut merupakan salah satu mata uang crypto yang ternyata memiliki harga lebih murah dan potensinya pun sangatlah bagus. Hasil dari modifikasi bitcoin ini ditemukan oleh lulusan dari MIT bernama Charlie Lee. Berkat modifikasinya ini, transaksinya menjadi lebih cepat. 

Ketahui berbagai promo menarik di Shopee 9.9!

Cara Investasi Litecoin 

Setelah mengetahui garis besar dari salah satu mata uang crypto ini, tentu Sobat Pintar harus mengetahui bagaimana cara untuk melakukan investasinya. Di mana, caranya sendiri sangatlah mudah. Setiap orang pasti bisa melakukannya dengan baik.  Adapun cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Panduan Untuk Membeli Litecoin 

Sebelum bisa melakukan transaksi mata uang kripto tersebut, maka Sobat Pintar harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu di broker crypto. Broker ini merupakan perantara para pelaku pasar yang akan bertransaksi menggunakan crypto. Nah, nantinya ketika sudah mendaftar, maka Sobat Pintar bisa melakukan deposit sesuai dengan kemampuan. 

Biasanya, minimal deposit di setiap broker tentu saja berbeda-beda. Itu sebabnya Sobat Pintar harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Jika sudah, bisa langsung melakukan pembelian LTC di platform atau aplikasi yang sudah disediakan oleh broker tersebut. Perlu diketahui bahwa untuk memilih boker ini harus hati-hati. Sobat Pintar bisa memilih Indodax, Capital, Toko Crypto, eToro, dan rekeningKu. 

Cara Membeli Litecoin Melalui Aplikasi Android 

Pembelian mata uang kripto tersebut sendiri bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi online. Sobat Pintar hanya perlu mengakses aplikasi yang sudah disediakan oleh broker. Nantinya, hanya perlu mengisi formulir yang sudah disediakan saja. Jika sudah selesai jangan lupa untuk mengunduh dokumen yang dibutuhkan. Jika sudah memiliki akun, maka Sobat Pintar bisa melakukan pembelian LTC melalui Trade Market. 

Perbedaan Litecoin dengan Bitcoin 

Di atas, kita sudah sedikit menyinggung mengenai perbedaan antara kedua mata uang crypto ini. Di mana, beberapa perbedaan tersebut bisa dilihat dengan sangat jelas. Adapun beberapa perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 

1. Perbedaan Kecepatan Transaksi 

Seperti yang sudah disinggung di atas, mata uang kripto tersebut ternyata memiliki kecepatan transaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan bitcoin. Di mana, jika bitcoin memerlukan waktu transaksi selama 10 menit, maka LTC hanya perlu waktu 2,5 menit untuk menyelesaikan transaksinya. Perbedaan waktu transaksi ini membuat LTC mudah disukai oleh orang-orang. 

2. Batasan Koin 

Perbedaan lainnya bisa dilihat dari batasan koin dan imbalan bloknya. Biasanya, para penambang akan mendapatkan imbalan berupa mata uang crypto karena sudah berhasil melakukan verifikasi. Nah, kedua mata uang crypto ini memiliki batas persediaan koin. Jika bitcoin hanya 21 juta, maka LTC sudah mencapai 84 juta. 

3. Algoritma Proof-of-work 

Trading beda sama bitcoin yang selanjutnya bisa dilihat dari algoritma penambangannya. Meskipun keduanya menggunakan algoritma proof-of-work, tetapi bitcoin menggunakan versi lama, sementara LTC sudah menggunakan versi baru. Algoritma baru yang digunakan oleh LTC ini memiliki nama scrypt. Algoritma ini membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan algoritma dari bitcoin. 

4. Kapitalisasi Pasar

Perbedaan terakhir bisa dilihat dari kapitalisasi pasar. Sebenarnya, untuk kapitalisasi pasar sendiri, bitcoin memiliki angka yang lebih besar dibandingkan dengan LTC. Pada tahun 2020 saja, kapitalisasi pasar mencapai US$128 miliar, sementara LTC hanya US$ 3 miliar. 

Cara Mining

Ketika membahas tentang cryptocurrency, pastinya sudah tidak asing dengan namanya mining. Mining crypto sendiri merupakan penambangan mata uang tersebut. Menambang yang dimaksud disini tentu saja bukan konotasi untuk melakukan penambangan langsung. Namun, penambangan yang dimaksud adalah memecahkan kode matematika. Cara mining mata uang kripto tersebut tentu saja memiliki pengertian yang sama. 

Sebenarnya, selain melalui komputer, ternyata untuk menambang mata uang crypto sendiri bisa dilakukan melalui aplikasi android. Beberapa pilihan aplikasi mining yang bisa digunakan adalah AA miner dan Droid miner. 

Dalam cara miningnya sendiri sistemnya mirip dengan sistem finansial yang membutuhkan otoritas sentral untuk melakukan proses transaksi dan konfirmasi. Saat bertransaksi menggunakan mata uang crypto, maka konfirmasi dan transaksinya tidak melalui pihak ketiga (bank). Justru proses transaksi ini terjadi karena adanya distributed ledger yang ternyata diatur oleh ribuan penambang lainnya. 

Untuk bisa menjadi penambang, maka diperlukan kekuatan komputasi yang tinggi dalam menyelesaikan kode matematika kompleks. Di sini, Sobat Pintar memang memerlukan perangkat komputer, karena persamaan matematika tersebut didesain agar tidak bisa dikerjakan oleh manusia. 

Jika sudah selesai melakukan cara mining, maka blok transaksi akan terverifikasi. Nantinya, penambang akan mendapatkan ucapan terima kasih lewat sejumlah koin sebagai hadiah. 

Inilah Beberapa Jenis Mining Litecoin 

Setelah mengetahui cara melakukan mining mata uang kripto tersebut, maka Sobat Pintar juga perlu tahu mengenai jenis dari mining LTC ini. Beberapa jenis mining yang dimaksud adalah sebagai berikut. 

1. Solo Mining 

Jenis yang pertama ada solo mining. Sesuai dengan namanya, maka jenis mining mata uang kripto tersebut ini diberikan untuk mereka yang melakukan penambangan secara mandiri atau seorang diri. Di sini, tentunya Sobat Pintar harus membeli perlengkapan dan melakukan penambangan seorang diri. Keuntungan dari jenis mining yang satu ini adalah tidak perlunya membagi hasil dengan siapapun. Hanya saja harus siap mengeluarkan uang lebih banyak, sebab harga perangkat dan biaya listriknya mahal. 

2. Mining Pool 

Jenis selanjutnya yang bisa ditemukan adalah mining pool. Jenis mining yang satu ini adalah melakukan penambangan bersama dengan penambang lain. Selain itu, juga saling berbagi sumber daya, seperti listrik dan komputer. Nantinya, hasil yang didapatkan harus dibagi menjadi dua. 

3. Cloud Mining 

Jenis mining yang terakhir adalah cloud mining. Jenis mining yang satu ini cocok untuk Sobat Pintar yang tidak mau mengeluarkan uang banyak untuk komputer mahal. Nantinya, Sobat Pintar harus membayar mata uang kripto tersebut mining rig untuk melakukan penambangan mata uang digital. Nah, mining rig sendiri merupakan salah satu dari unit komputer yang sudah diatur untuk melakukan penambangan uang digital. 

Demikianlah pembahasan singkat mengenai mata uang kripto tersebut, cara melakukan mining, bedanya dengan bitcoin sampai dengan jenis mining yang perlu diketahui. Tentunya berbagai informasi di atas akan sangat penting bagi mereka yang akan melakukan jual beli salah satu mata uang crypto ini. 

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar. Kredit Pintar adalah fintech lending resmi yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. 

Inilah daftar fintech resmi terbaru dari OJK

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download