Bagi pengguna kacamata, ketika beraktivitas di luar ruangan saat siang hari sering kali membawa dua kacamata, yaitu kacamata hitam atau sunglasses dan kacamata minus atau plus untuk kebutuhan. Nah, daripada repot, repot bawa keduanya, kacamata photochromic hadir menjawab keresahan tersebut.
Kacamata photochromic terlihat jernih ketika digunakan di dalam ruangan dan bisa menjadi teduh atau gelap saat terkena paparan sinar matahari. Keren bukan!
Mengapa bisa demikian? Sebab kacamata photocromic memiliki lensa transisi yang sangat adaptif terhadap cahaya.
Baca Juga: Inspirasi 5 Pengusaha Sukses yang Merintis Usahanya
Lensa ini berperan besar membantu mata untuk menghadapi kondisi cahaya yang berbeda sepanjang hari.
Menurut penjelasan Eye Care Trust, fungsi utama kacamata ini yaitu menghindari efek buruk radiasi ultraviolet sehingga dapat melindungi mata.
Mengapa mata kita harus terhindar dari bahaya radiasi ultraviolet? Karena radiasi ini bisa merusak bagian kornea dan konjungtiva mata.
Jika berkelanjutan, bukan tidak mungkin kamu bakal terkena penyakit katarak dan kanker mata.
Beragam Warna Lensa
Pada awalnya, lensa kacamata photochromic hanya berwarna abu-abu, kira-kira saat beberapa dekade lalu saat pertama kali ditemukan.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini lensa kacamata ini punya banyak varian warna.
Semula, kacamata photochromic terbuat dari perak halida atau perak klorida. Kini, sebagian besar lensanya sudah dibuat dengan pewarna khusus yang dapat bereaksi saat terkena sinar UV.
Siapa yang Harus Pakai Kacamata Photochromic?
Meski mampu menangkal paparan sinar UV, namun efektifitasnya masih di bawah kacamata hitam yang mampu melindungi secara maksimal.
Tetapi kacamata photocromic bisa sangat penting digunakan untuk beberapa kondisi yang tidak memungkinkan kita memakai kacamata hitam.
Seperti pemain tenis, golf, dan guru sekolah yang sering keluar masuk ruangan. Selain itu, kacamata ini cocok digunakan aktivitas sehari-hari baik kegiatan santai maupun formal.
Orang yang beraktivitas di luar ruangan dan di dalam ruangan perlu menggunakan kacamata ini agar praktis dan nyaman.
5 Manfaat Kacamata Photocromic
Ada beberapa keunggulan dan manfaat kacamata photocromic yang tidak dimiliki kacamata lainnya, antara lain:
Melindungi Mata dari UV
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kegunaan utama dari kacamata ini yaitu melindungi mata dari paparan UV.
Sinar UV yang berbahaya ini pada akhirnya dapat merusak makula sensitif pada mata.
Makula mengontrol penglihatan sentral, tetapi seiring waktu kemampuan penglihatan ini dapat melemah karena dipengaruhi oleh hal-hal seperti usia, merokok, dan sinar UV.
Menangkal Lebih Banyak Cahaya Biru
Kacamata ini mampu memblokir lebih banyak cahaya biru daripada kacamata dengan lensa bening tradisional.
Mengurangi Silau
Seperti fungsi sebelumnya, yaitu menangkal sinar UV, kacamata photochromic juga bisa mencegah mata terkena silau terang saat di luar ruangan.
Alhasil, ketegangan mata juga akan juga berkurang karena terus-menerus menyipitkan mata dalam cahaya terang.
Lensa Bisa Berubah Cepat
Kini, lensa dari kacamata photochromic bisa mengubah warna lebih cepat daripada sebelumnya.
Produsen kacamata photochromic terus berinovasi untuk mengurangi lama transisi dari bening ke gelap dan gelap ke jernih..
Di masa lalu, banyak orang mengeluhkan hal ini sehingga tidak mau memakai lensa jenis ini.
Fleksibel dari Berbagai Kondisi Cuaca
Lensa kacamata ini juga sangat fleksibel terhadap perubahan cuaca. Saat mendung, lensa tidak akan berubah gelap sepenuhnya, melainkan mempunyai tampilan yang lebih berwarna.
Begitu pula sebaliknya, apabila cuaca cerah, maka lensa akan berubah menjadi lebih gelap.
Baca Juga: Panduan Lengkap HP Terbaik dari Semua Merek
Beda Kacamata Photochromic dengan Kacamata Anti Radiasi, Simak Penjelasannya
Masih banyak orang yang keliru dan menganggap kacamata photocromic sama dengan kacamata anti radiasi. Padahal keduanya berbeda fungsi, manfaat dan bahannya loh Sobat Pintar!
Apa saja perbedaannya? Berikut penjelasannya:
1. Perbedaan Bahan yang Digunakan
Kacamata photocromic sendiri dibuat dari bahan karbon yang memiliki molekul yang bereaksi terhadap UV.
Hal ini memungkinkan lensa bisa mengubah bentuk serta menyerap cahaya.
Sementara kacamata anti radiasi berbahan dasar lensa AR atau Anti Reflective atau anti pantul.
Lapisan ini sangat tipis namun bisa menghilangkan pantulan apa pun yang datang ke kacamata.
2. Perbedaan Fungsi dan Manfaat
Karena bahan yang digunakan berbeda, otomatis fungsi dan manfaatnya juga berbeda.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kacamata photochromic berguna melindungi mata dari radiasi sinar matahari saja.
Sementara kacamata anti radiasi memungkinkan mata kita terlindung dari pancaran sinar radiasi matahari, layar komputer, atau gadget lainnya.
Hal tersebut karena kacamata anti radiasi dapat meringankan mata lelah dan kering akibat melihat layar gadget terlalu lama.
Selain itu, kacamata ini juga dapat mencegah ketegangan mata akibat radiasi sinar biru atau UV dengan baik.
3. Kacamata Anti Radiasi dapat Meningkatkan Kualitas Tidur
Paparan sinar biru yang berlebih bisa membuat produksi hormon melatonin di dalam tubuh menjadi terganggu. Akibatnya, siklus bangun dan tidur alami tubuh juga akan rusak.
Tak ayal kamu mungkin sering mengantuk di siang hari namun jadi susah tidur saat malam hari.
Nah, lensa yang dimiliki kacamata anti radiasi dapat mencegah sinar biru masuk ke mati sehingga produksi hormon melatonin menjadi lancar.
Dengan begitu, Sobat Pintar bisa menjaga waktu dan kualitas tidur meski sering menatap layar gadget saat bekerja. Namun, membatasi penggunaan gadget juga tidak kalah penting ya!
Rentang Harga Kacamata Photochromic dan Kacamata Anti Radiasi
Harga kacamata photocromic dan kacamata anti radiasi tidak terlalu berbeda jauh. Namun, kacamata anti radiasi cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Berikut ringkasan singkatnya.
1. Harga Kacamata Photochromic
Harga kacamata photocromic berkisar antara Rp 100 ribu sampai dengan Rp 200 ribu. Lensa minus untuk rabun jauh dan lensa plus untuk rabun dekat umumnya lebih mahal daripada lensa yang biasa.
2. Harga Kacamata Anti Radiasi
Sementara untuk kacamata anti radiasi memiliki rentang harga sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 400 ribu.
Sama seperti photochromic, kacamata anti radiasi dengan lensa minus atau plus cenderung memiliki harga yang lebih mahal.
Selain itu, frame yang digunakan serta tingkat kemampuan lensa untuk menangkal sinar juga berpengaruh pada harga kacamata.
Baca Juga: Promo Cashback Rp25rb dari Kredit Pintar dan OVO
Kamu juga harus berhati-hati dalam memilih kacamata sebab kini sudah marak penjual nakal yang menjajakan kacamata palsu.
Agar lebih aman, pastikan kamu membeli kacamata di optik atau di toko online yang sudah terpercaya akan integritasnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai kacamata photocromic dan kacamata anti radiasi lengkap dengan kisaran harganya. Tetap waspada dalam membeli kacamata terlebih yang harganya relatif murah dengan kriteria yang menjanjikan.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.