Menstruasi yang sering dikenal dengan istilah haid merupakan siklus tubuh yang normal dialami wanita setiap bulannya. Saat menstruasi, wanita sering mengalami nyeri luar biasa yang bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Untungnya, sekarang sudah ada cara mengurangi nyeri haid yang mudah dilakukan.
Baca juga: Cara Menghitung HPHT Menstruasi dan Hari Lahir
Menstruasi adalah proses meluruhnya darah yang disebabkan oleh siklus hormon pada wanita. Tepatnya, saat haid terjadi perubahan fisiologis yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Setiap wanita mempunyai siklus haid yang berbeda-beda, mulai dari frekuensi menstruasi, durasi menstruasi, intensitas nyeri, hingga warna darah saat haid.
Namun, apakah semua siklus menstruasi atau haid itu normal? Faktanya, ada beberapa penyakit terkait menstruasi yang sering diderita oleh beberapa wanita, seperti sindrom premenstruasi, amenore, dismenorea, hipermenore dan hipomenore.
Penyebab dan cara mengurangi nyeri haid
Apa yang menyebabkan rasa nyeri saat haid atau menstruasi?
Dismenore merupakan penyakit terkait haid yang paling umum ditemui di antara penyakit lainnya. Dismenore adalah nyeri haid yang dialami oleh banyak wanita pada fase awal siklus menstruasi, dengan intensitas yang beragam.
Biasanya wanita merasakan kram dan melilit pada daerah perut bagian bawah. hal ini disebabkan dua faktor utama, yakni kontraksi pada dinding rahim, serta tanda adanya penyakit tertentu.
Haid terjadi karena dinding rahim yang menebal tidak dibuahi oleh sperma selama kurun waktu tertentu. Kemudian, dinding tersebut menjadi luruh diikuti dengan kontraksi yang dalam rahim. Kontraksi ini bertujuan untuk mengeluarkan sel telur matang yang tidak kunjung dibuahi tersebut.
Baca juga: Mudah! Ini Cara Mengetes Kehamilan
Sel telur yang tidak dibuahi tersebut akan keluar bersama dengan darah dari proses peluruhan dinding rahim. Kontraksi inilah yang kemudian menyebabkan wanita merasakan nyeri saat haid.
Nyeri saat haid juga bisa menjadi tanda adanya penyakit atau kondisi tertentu yang diderita oleh wanita. Oleh sebab itu, dimenorea juga dibagi menjadi dua, yaitu dismenorea primer dan sekunder.
Yang pertama adalah rasa nyeri yang timbul saat menstruasi, sementara yang kedua bisa jadi merupakan tanda akan beberapa penyakit berbahaya seperti endometriosis (tumbuhnya endometrium di luar dinding rahim), radang panggul, adenomiosis (endometrium tumbuh di dalam dinding otot rahim), tumor dinding rahim, dan efek samping alat kontrasepsi.
cara mengurangi nyeri haid tanpa obat-obatan
Rasa tidak nyaman atau dismenorea bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya usia dibawah 30 tahun, riwayat menstruasi pertama kali dibawah usia 11 tahun, menorrhagia, pendarahan berlebihan saat menstruasi, faktor keluarga, berat badan kurang, hingga faktor psikis.
Untuk mengurangi rasa nyeri yang kamu derita saat siklus menstruasi atau haid, Sobat Pintar bisa melakukan cara-cara berikut ini:
Kompres air hangat
Memberikan terapi panas berupa kompres air hangat pada daerah perut yang mengalami kram dapat membantu mengurangi intensitas nyeri haid yang dialami. Hal ini disebabkan mekanisme fisiologi pada pembuluh darah di sekitar daerah nyeri.
Rasa kram atau nyeri pada daerah perut bawah biasanya akan disertai dengan vasokonstriksi, atau pengecilan pembuluh darah. Pemberian kompres air hangat dapat memicu terjadinya vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah.
Pelebaran pembuluh darah ini, dapat mengurangi nyeri dengan disertai relaksasi otot-otot di daerah tersebut. Selain melakukan kompres dengan air hangat, kamu juga bisa memberikan terapi panas dari infrared. Lakukan langkah ini selama 15-30 menit.
Memperbanyak minum air putih
Air putih sebagai sumber cairan utama tubuh juga tidak boleh dilupakan. Selain nyeri dan kram pada bagian perut bawah, saat haid wanita juga cenderung kehilangan lebih banyak cairan.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperbanyak minum air selama masa menstruasi. Selain menjaga agar kebutuhan cairan terpenuhi dan menghindarkan dari dehidrasi, asupan air putih yang cukup juga dapat membantu relaksasi otot-otot spasme yang menyebabkan nyeri haid.
Melakukan stretching dan Olahraga yang Ringan
Kram otot dan nyeri yang dirasakan biasanya disebabkan oleh spasme pada otot-otot bagian bawah perut. Spasme atau meningkatnya ketegangan otot tersebut dapat dikurangi dengan melakukan olahraga ringan ataupun dengan stretching.
Utamanya stretching pada otot di sekitar panggul, perut, dan tungkai bawah. Beberapa olahraga maupun gerakan stretching yang dapat kamu lakukan misalnya seperti berjalan-jalan, melakukan beberapa gerakan yoga yang disertai gerakan stretching seperti cat and camel, stretching pada otot psoas mayor, multifidus, melakukan gerakan rotasi tulang belakang di kedua sisi, serta berbagai gerakan stretching lainnya.
Mengatur Pola Makan
Apa yang dimasukkan pada tubuh akan termanifestasi pada kesehatan dan keseimbangan tubuh. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang berlemak serta aneka minuman berwarna, terutama minuman yang mengandung kafein dapat mengurangi nyeri haid jika dilakukan secara konsisten dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, makanan yang mengandung garam dan gula berlebih juga tidak baik bagi tubuh, tidak hanya pada intensitas dismenorea, tetapi juga pada kondisi homeostatis tubuh.
Selain mengurangi makanan yang tidak terlalu baik bagi tubuh, anda juga perlu mengonsumsi makanan-makanan sehat yang kaya akan serat dan vitamin seperti vitamin B1, vitamin E, serta makanan yang mengandung asam lemak omega-3 juga dapat mengurangi nyeri haid secara konsisten.
Mengurangi stress
Stress dan beban psikologis secara tidak langsung dapat mempengaruhi intensitas nyeri haid atau dismenorea yang dialami oleh wanita. Stress dalam intensitas tertentu bisa menyebabkan gangguan pada sistem endokrin yang mengakibatkan gangguan pola menstruasi dan tingkat nyeri saat haid.
Terkadang, wanita yang mengalami stress berat dapat mengalami keterlambatan haid ataupun frekuensi haid yang abnormal, sampai 2-3 kali/bulannya dengan durasi yang singkat. Selain pola menstruasi yang terganggu, stress juga dapat menyebabkan dismenorea yang parah.
Baca juga: Ini Keunggulan Dari Wardah Matte Lipstick
Oleh sebab itu, Sobat Pintar harus pandai memanajemen stress psikis yang diterima, baik dari lingkungan keluarga, kolega kerja, maupun lingkungan pertemanan. Dukungan dari pihak keluarga maupun orang-orang terdekat juga sangat membantu dalam mengurangi stress yang dialami.
Meskipun nyeri haid atau dismenorea umum dijumpai pada wanita saat awal periode menstruasi, namun ada beberapa tanda nyeri haid yang wajib kamu waspadai, seperti:
- Seperti nyeri haid hebat yang tidak tertahankan dan mengganggu aktivitas sehari-hari
- Nyeri haid yang terjadi pada siklus menstruasi yang lebih lama, sekitar 31-35 hari
- Tidak mengalami menstruasi dalam kurun waktu tiga bulan lebih tanpa adanya kehamilan
- Jumlah darah menstruasi yang lebih banyak dari menstruasi pada umumnya
- Keluhan lain seperti pusing yang bisa sebagai tanda anda sedang kekurangan darah.
Itulah cara mengurangi nyeri haid tanpa bantuan obat-obatan atau bahan kimia lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Sobat Pintar perlu memahami kondisi tubuh sendiri. Sebab, rasa nyeri saat haid dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman selama beraktivitas.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
