Biaya Cuci Darah 2025, Apa Saja yang Ditanggung BPJS?

02 Oct 2025 by andreawijaya, Last edit: 02 Oct 2025

Sobat Pintar, jika kamu atau keluarga yang sedang berjuang menghadapi gagal ginjal, pasti tahu betapa pentingnya terapi cuci darah. Prosedur medis ini memang menjadi harapan utama untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak maksimal. Tapi seiring dengan frekuensinya yang rutin dan terus-menerus, pertanyaan soal biaya pun jadi perhatian utama: berapa sih sebenarnya biaya cuci darah di tahun 2025? Apa BPJS benar-benar menanggung semuanya? Yuk kita bahas satu per satu supaya kamu bisa lebih siap dan tenang.

berapa harga cuci darah

Biaya Cuci Darah di Rumah Sakit: Berapa Besarnya?

Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis yang dilakukan dua kali seminggu untuk membuang limbah dan cairan berlebih dari tubuh pasien. Prosesnya memakan waktu sekitar empat hingga lima jam dan menggunakan mesin khusus. Sayangnya, prosedur ini tidak bisa dijalani sekali saja, karena harus dilakukan terus-menerus sampai ada solusi permanen seperti transplantasi ginjal.

Biaya cuci darah di rumah sakit sangat bervariasi. Di rumah sakit pemerintah, tarif per sesi berkisar antara Rp300.000 sampai Rp800.000. Sementara di rumah sakit swasta, biayanya bisa mencapai Rp800.000 hingga lebih dari Rp1.500.000 per sesi. Bahkan, beberapa rumah sakit kelas atas di kota besar menetapkan tarif di atas Rp2 juta untuk satu kali hemodialisis, tergantung fasilitas dan obat-obatan yang digunakan.

Jika kamu menjalani dua sesi per minggu, maka dalam sebulan bisa ada delapan sesi. Artinya, biaya total bisa mencapai Rp6 juta sampai Rp12 juta per bulan hanya untuk prosedur ini. Itu belum termasuk kebutuhan tambahan seperti transfusi darah, obat-obatan pendamping, dan tes laboratorium.

Baca juga: Manfaat Air Lemon yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Apakah Biaya Cuci Darah Ditanggung oleh BPJS?

bpjs cuci darah

Kabar baiknya, BPJS Kesehatan menanggung biaya cuci darah bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang aktif. Bahkan pada 2025 ini, BPJS tetap berkomitmen memberikan perlindungan menyeluruh untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis yang memerlukan terapi cuci darah jangka panjang.

Kebijakan terbaru menyebutkan bahwa BPJS menanggung dua kali sesi hemodialisis per minggu sesuai dengan standar internasional. Sesi tambahan bisa diberikan jika dokter spesialis memberikan rekomendasi medis. Namun, semua tindakan harus dilakukan di fasilitas kesehatan yang telah menjadi mitra resmi BPJS. Jika kamu menjalani terapi di luar jaringan mitra, maka kamu harus menanggung seluruh biaya secara mandiri.

Selain hemodialisis, BPJS juga menanggung metode cuci darah lain seperti Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). CAPD adalah metode cuci darah mandiri yang dilakukan di rumah dan lebih fleksibel. Untuk metode ini, BPJS menyediakan plafon biaya bulanan hingga sekitar Rp8 juta yang mencakup cairan dialisis dan bahan habis pakai lainnya.

Tak hanya itu, BPJS juga menanggung hingga empat kantong darah per bulan bagi pasien yang memerlukan transfusi selama terapi. Namun jumlah ini tergantung pada kondisi medis dan hasil evaluasi dokter.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun banyak biaya yang ditanggung oleh BPJS, kamu tetap harus memperhatikan beberapa hal agar proses terapi berjalan lancar dan tidak menimbulkan biaya tambahan. Pertama, pastikan kamu terdaftar sebagai peserta aktif dan tidak menunggak iuran. Tanpa status aktif, kamu tidak akan bisa memanfaatkan layanan BPJS termasuk terapi cuci darah.

Kedua, kamu harus mengikuti alur rujukan yang tepat. Proses pengobatan harus dimulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas atau klinik mitra BPJS, lalu dirujuk ke rumah sakit dengan layanan hemodialisis. Jika kamu langsung datang ke rumah sakit tanpa rujukan, besar kemungkinan klaim akan ditolak.

Ketiga, kamu harus memastikan rumah sakit tujuan benar-benar bekerja sama dengan BPJS. Ada beberapa kasus di mana pasien tidak mengecek status rumah sakit, lalu akhirnya harus membayar sendiri karena layanan tidak bisa diklaim. Jika kamu tinggal di daerah terpencil, pastikan rumah sakit rujukan memiliki alat dan tenaga medis yang memadai agar kamu tidak perlu pergi jauh ke kota lain.

Baca juga: 8 Makanan Tinggi Protein yang Baik Untuk Kesehatan!

Biaya Tambahan di Luar Tanggungan BPJS

Walau sebagian besar biaya terapi ditanggung, ada juga pengeluaran yang tidak masuk dalam cakupan BPJS. Misalnya, jika kamu memilih kamar perawatan VIP atau ingin menggunakan obat-obatan non-generik, maka kamu harus membayar selisihnya sendiri. Selain itu, biaya transportasi ke rumah sakit juga tidak ditanggung, padahal ini bisa jadi cukup besar jika tempat tinggalmu jauh dari fasilitas kesehatan.

Faktor lainnya adalah kekurangan mesin hemodialisis di beberapa rumah sakit daerah. Ini bisa membuat pasien terpaksa antre lama atau bahkan dirujuk ke rumah sakit lain di kota besar, yang tentu saja meningkatkan biaya akomodasi dan logistik lainnya. Belum lagi kemungkinan harus cuti dari pekerjaan, atau kehilangan penghasilan akibat keterbatasan mobilitas.

Strategi Mengelola Biaya Cuci Darah

Agar biaya cuci darah tidak membebani kehidupan finansialmu, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan. Pertama, maksimalkan manfaat BPJS dengan memastikan seluruh proses administrasi sesuai aturan. Mulai dari rujukan, pemilihan rumah sakit, hingga sesi terapi.

Kedua, pertimbangkan terapi CAPD jika kamu ingin solusi yang lebih fleksibel dan bisa dilakukan di rumah. Meskipun butuh pelatihan di awal, metode ini lebih hemat biaya dalam jangka panjang dan bisa memberikan kualitas hidup yang lebih baik.

Ketiga, kamu bisa mencari dukungan dari komunitas pasien atau yayasan sosial yang memberikan bantuan untuk pasien gagal ginjal. Beberapa organisasi menyediakan layanan transportasi gratis, bantuan logistik, atau pendampingan medis untuk pasien dari kalangan kurang mampu.

Terakhir, penting untuk selalu mencatat pengeluaran bulanan, termasuk transportasi, makanan, dan obat-obatan di luar tanggungan. Dengan begitu, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih terstruktur dan menyiapkan cadangan dana darurat bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca juga: Cara Hidup Sehat Yang Pasti Ampuh dan Gratis

Penutup

Sobat Pintar, biaya cuci darah memang bukan hal yang ringan. Tapi dengan informasi yang tepat dan strategi pengelolaan yang baik, kamu tetap bisa menjalaninya tanpa harus terbebani secara finansial. Pastikan kamu menggunakan fasilitas BPJS secara maksimal, patuhi prosedur medis, dan cari alternatif pendanaan bila diperlukan.

Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Jangan biarkan ketidaktahuan membuat kamu atau keluargamu kesulitan menghadapi tantangan pengobatan. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu mengambil keputusan yang lebih baik.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
02 Oct 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download