Bagaimana Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi?

03 Apr 2022 by Laruan, Last edit: 11 Jul 2022

Bagi yang sudah memiliki bayi, pasti tahu susahnya ketika kesehatan bayi sedang bermasalah. Salah satunya adalah ketika bayi susah buang air besar atau BAB. Bayi yang susah BAB bisa terjadi karena berbagai faktor, dan orang tua harus mencari cara mengatasi susah BAB pada bayi. 

Seringkali, tidak mudah membedakan apakah durasi dan bentuk feses bayi tergolong normal atau sudah harus ada penanganan dokter. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua.

Agar tidak salah penanganan, akan lebih baik jika kenali dulu tanda-tanda jika bayi Anda ketika mengalami susah BAB. Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Sebelum Mencari Cara Mengatasi Susah BAB, Kenali Dulu Ciri-cirinya

Ada beberapa hal yang seharusnya dipahami orang tua tentang kondisi BAB bayi. Setelah itu baru fokus pada cara mengatasi susah BAB.

1. Bayi BAB Kurang dari Dua Kali Seminggu 

Durasi BAB pada bayi usia 0-6 bulan, normalnya adalah satu kali dalam satu minggu. Hal ini dikarenakan pada bayi usia 0-6 bulan, nutrisi dari ASI masih diserap sempurna oleh pencernaan bayi. 

Pada beberapa bayi yang telah diberikan susu formula, tingkat frekuensi BAB bayi bisa berkisar 3-4 kali dalam seminggu. Namun, jika bayi usia 0-6 bulan BAB kurang dari dua kali seminggu, maka segera lakukan evaluasi dan perhatikan tanda-tanda yang lain. 

2. Bentuk Feses yang Keras

Ciri umum lainnya ketika bayi susah BAB adalah dilihat dari bentuknya. Jika bentuk feses bayi seperti kerikil kecil-kecil, keras, dan berwarna hitam, ini adalah ciri feses keras pada bayi.

Dalam beberapa kasus tertentu, feses bayi yang keras juga bisa bercampur dengan darah. Jika sebelumnya bentuk feses bayi tidak keras, dan tiba-tiba menjadi keras dan berbentuk seperti kerikil, bisa jadi itu tanda awal bayi Anda mengalami susah BAB

3. Perut Bayi Keras dan Kembung

Kondisi perut bayi kembung dikarenakan adanya angin yang terperangkap di perut bayi. Biasanya, kondisi kembung terdapat pada bayi setelah bayi minum ASI ataupun susu formula.

Angin bisa dikeluarkan melalui kentut ataupun sendawa. Jika bayi susah melakukan 2 hal tersebut, maka angin akan terus terperangkap di perut bayi. 

4. Terlihat Kesakitan Waktu BAB

Kesakitan ini bisa terlihat dari raut wajah, atau rasa tidak nyaman pada bayi saat BAB. Umumnya, karena bonding ibu dan bayi telah terbangun, ibu mudah mengenali jika bayinya merasa tidak nyaman saat BAB. 

Rasa tidak nyaman ini dibuktikan dengan susahnya bayi saat mengejan. Jadi, susah BAB tidak hanya diperhatikan ciri-ciri durasi BAB pada bayi, namun juga bisa dilihat apakah bayi tersebut susah mengeluarkan fesesnya. 

Berdasarkan ke-4 tanda-tanda yang telah disebutkan di atas, Anda harus segera melakukan evaluasi. Kemudian melakukan beberapa cara mengatasi susah BAB. 

E:\ADA APA YA ISINYA\KERJA KARYA\PEKERJAAN\KreeUP\Fastwork\Klien\Klien 1 Kredit Pintar Jakarta\Order 7\Gambar 7\cara mengatasi susah BAB 3.jpg

Baca juga: Cara Mengetahui Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat

Kemungkinan Penyebab Bayi Susah BAB

Jika ke-4 tanda di atas ada pada bayi Anda, ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Apa saja hal tersebut?

1. Pemberian MPASI Berupa Makanan Padat

Peralihan dari ASI ke makanan pengganti ASI (MPASI), seringkali membutuhkan adaptasi bagi pencernaan bayi. Pencernaan bayi bisa belum siap menerima makanan padat tersebut. 

Oleh karena itu, makanan padat harus dimbangi dengan nutrisi yang tinggi serat yang terdapat pada buah-buahan maupun sayuran. Sebaliknya, makanan rendah serat akan mengakibatkan bayi terkena konstipasi atau susah BAB. 

2. Dehidrasi

Dehidrasi pada bayi bisa terlihat dari bibirnya yang kering dan pecah-pecah, urine yang berwarna kuning pekat, dan rasa tidak nyaman bayi. Sistem tubuh akan mudah mengenali jika tubuh mengalami dehidrasi. 

Pencernaan akan menyerap air dari makanan yang dimakan karena kurangnya asupan air minum. Karena kurangnya minum, feses akan menjadi keras hingga akhirnya susah untuk dikeluarkan. 

3. Susu Formula yang Diberikan

Pada beberapa bayi, pemberian susu formula memang penuh percobaan atau trial and error. Bayi bisa jadi akan cocok dengan susu formula atau malah tidak cocok dengan susu formula. 

Susu formula mengandung protein yang bisa memicu risiko konstipasi. Berbeda dengan ASI, yang sesuai fitrah memang lebih cocok diserap ke tubuh bayi. 

4. Penyakit Atau Kondisi Medis Tertentu

Jika konstipasi berlangsung terus-menerus, maka perlu segera cek ke dokter. Apakah terdapat kondisi medis atau cacat lahir yang menyebabkan bayi susah BAB. Hal seperti ini memang sangat penting dan tidak bisa disepelekan.

E:\ADA APA YA ISINYA\KERJA KARYA\PEKERJAAN\KreeUP\Fastwork\Klien\Klien 1 Kredit Pintar Jakarta\Order 7\Gambar 7\cara mengatasi susah BAB 2.jpg

Baca juga: Biaya Bayi Tabung dan Pertimbangan Lainnya

Bagaimana Cara Mengatasi Susah BAB Pada Anak?

Berdasarkan ke-4 penyebab konstipasi di atas, lalu bagaimana solusinya? Berikut beberapa solusi cara mengatasi susah BAB yang bisa Anda terapkan dengan mudah.

1. Stimulasi Bayi untuk Bergerak Aktif

Hal ini sebenarnya bisa dipraktikkan pada pada bayi yang susah BAB maupun pada orang biasa yang sedang dalam kondisi tirah baring. Menstimulasi bayi untuk aktif bergerak akan membantu menstimulasi otot-otot pencernaan agar bekerja lebih maksimal. 

Biarkan bayi aktif merangkak dan bermain. Jika pada bayi yang belum bisa merangkak, maka bisa Anda gerak-gerakkan kakinya seperti kayuhan sepeda. Hal ini bisa membuat meringankan sembelit pada bayi Anda. 

2. Jaga Agar Tetap Terhidrasi 

Cara mengatasi susah BAB berikutnya adalah memperhatikan cairan yang masuk pada tubuh bayi. Hidrasi pada bayi sangat penting untuk melunakkan feses. 

Jangan tunggu bayi untuk minum, berikan minum untuk bayi sesering mungkin. Pada akhirnya, jika bayi sudah cukup terhidrasi maka bayi akan merespons dengan gerakan. 

3. Berikan Makanan Tinggi Serat

Jika makanan penyebab sembelit, maka makanan pulalah obat dari sembelit. Makanan-makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran dapat membantu bayi atau anak Anda meringankan sembelitnya. 

4. Pijat Lembut Perut Bayi

Sama halnya seperti stimulasi untuk bergerak aktif, memijak perut bayi dapat juga menstimulasi otot pencernaan agar bisa bekerja dengan baik. Memijat ini memang tidak sembarangan. 

Pijatlah dengan menggunakan tangan Anda searah jarum jam dengan lembut, dan tekanan yang ringan. Lihat respon bayi, jika bayi merasa tidak nyaman maka bisa dihentikan. 

E:\ADA APA YA ISINYA\KERJA KARYA\PEKERJAAN\KreeUP\Fastwork\Klien\Klien 1 Kredit Pintar Jakarta\Order 7\Gambar 7\cara mengatasi susah BAB 1.jpg

Baca juga: 11 Makanan Sumber Karbohidrat Untuk Diet!

Jika ke-4 cara mengatasi susah BAB di atas belum meredakan sembelit pada bayi atau anak Anda, atau malah semakin parah. Maka segera lakukan pengecekan ke dokter anak. Bagaimanapun, kesehatan anak Anda adalah yang utama.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
11 Jul 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download