Cara mengatasi BAB keras tidak begitu sulit. Anda bisa menghentikan sembelit dengan konsumsi makanan dan melakukan aktivitas tertentu. Sembelit atau sulit buang air besar (BAB) merupakan masalah gangguan pencernaan yang sangat umum terjadi dialami orang kebanyakan.
Fakta menunjukkan bahwa sekitar 80 persen orang di seluruh dunia pernah mengalami BAB mengeras. Jadi penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengatasi sembelit secara alami tanpa harus mengonsumsi obat pencahar.
Seseorang bisa dikatakan mengalami sembelit jika frekuensi buang air besarnya kurang dari tiga kali selama seminggu. Tinja pun menjadi keras, kering, serta kecil-kecil, jadi menimbulkan rasa sakit di anus saat mengejan.
Pada umumnya sembelit disertai dengan rasa begah maupun kembung, mual ringan, serta kram ringan.
Cara Mengatasi BAB Keras
Berikut adalah beberapa cara mengatasi BAB keras atau sembelit:
Sering Minum Air Putih
Jarang mengonsumsi minum air dapat menjadi penyebab umum masalah konstipasi. Jadi cara mudah mengobati konstipasi yakni dengan minum banyak air. Kurang minum secara medis mengakibatkan saluran cerna tidak mendapatkan air yang cukup guna melunakkan feses.
Badan yang kurang cairan dapat mengakibatkan pada kerasnya feses. Kondisi inilah yang menyebabkan susah BAB serta tekstur feses yang kering.
Meredakan sembelit dengan minum air bisa jadi cara darurat yang mudah dilakukan di manapun dan kapanpun.
Baca juga: Penyebab Sembelit yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
Makan Makanan Tinggi Serat
Guna mengatasi sembelit, tidak cukup cuma banyak minum, Anda juga diharuskan makan makanan tinggi serat supaya cara ini benar-benar ampuh.
Makanan mengandung serat dianggap dapat merangsang pergerakan usus. Anda dianjurkan makan asupan serat dengan seimbang, baik serat tidak larut dalam air ataupun serat yang larut dalam air.
Serat tidak larut air terdapat dalam makanan, seperti roti gandum, sereal, dan pasta. Serat dari sereal umumnya bisa melancarkan pencernaan serta menjadi obat pencahar alami mengatasi sembelit. Makanan dari serat yang larut dalam air bisa diperoleh dari buah serta sayuran.
Minum Yogurt
Mengkonsumsi yogurt adalah pertolongan pertama untuk kamu yang tengah sembelit. Kandungan probiotik yang ada pada produk olahan susu ini bisa meningkatkan pergerakan usus serta kesehatan usus.
Bakteri baik dalam yogurt juga bisa melunakkan feses serta memudahkan BAB. Cara yang tergolong mudah serta enak ini dipercaya sebagai upaya pas untuk mengobati konstipasi dengan cepat.
Makan brokoli
Metode cepat lain guna meringankan sembelit yakni makan brokoli. Brokoli mengandung sulforafan yang bisa melindungi usus dan melancarkan pencernaan.
Sulforafan bisa mencegah perkembangan mikroorganisme yang mengganggu pencernaan pada usus. Jika Anda mengalami sembelit, upayakan untuk makan brokoli pada menu makan harian Anda supaya konstipasi dapat teratasi.
Minum obat pencahar
Obat pencahar, misalnya Dulcolax, bisa jadi salah satu alternatif untuk mengobati konstipasi. Obat ini biasanya terdiri atas tiga jenis, yakni Dulcolax Tablet, Dulcolactol (sirup), serta Dulcolax Supositoria untuk penggunaan rektal. Pilih sesuai dengan selera kamu.
Dulcolax mengandung bisacodyl yang dapat menstimulasi pergerakan usus besar agar memudahkan BAB. Selain itu, kamu dapat memilih obat dengan kandungan laktulosa, misal Dulcolatol.
Tidak hanya mampu merangsang pergerakan usus, laktulosa pada Dulcolatol juga mampu melunakkan feses agar BAB menjadi lancar.
Baca juga: 4 Penyebab Perut Kembung Serta 6+ Cara Untuk Mengatasinya
Tidak Menunda BAB
Ketika kamu sembelit dan mulai ingin BAB, jangan menundanya. Cara ini dapat meringankan gejala sembelit yang kamu alami.
Jangan abaikan saat tubuh mengirimkan sinyal untuk BAB. Menundanya justru akan membuat Anda tidak nyaman serta feses semakin keras jadi mengalami sembelit.
Naikkan Kakimu Saat BAB
Cara untuk meringankan gejala sembelit lainnya yakni dengan menaikkan kaki saat BAB.
Jika Anda BAB dengan posisi duduk, coba trik ini guna mengatasi sembelit. Anda dapat menaikkan kaki Anda ke bangku kecil yang diposisikan di depan kloset. Pastikan posisi lutut ada di atas pinggul.
Mengonsumsi Obat dari Dokter
Jika cara mengatasi BAB keras secara mandiri tidak efektif, resep obat dari dokter harus digunakan. Biasanya, dokter bakal memberikan obat berjenis bulk-forming, osmotic, sampai dengan stool softeners. Ini cuma solusi jangka pendek jika konstipasi terjadi bukan disebabkan masalah medis.
Operasi
Saat konstipasi terjadi karena terdapat masalah medis serta harus ditangani langsung, dokter bisa melakukan tindakan operasi. Biasanya, ini diperlukan saat terjadi penyumbatan di usus atau prolaps rektum. Operasi dapat jadi pilihan terakhir prosedur medis saat kondisinya sudah cukup darurat.
Penyebab BAB keras
Agar kamu bisa mencegah sembelit, kita akan jelaskan beberapa penyebabnya. Ada tiga faktor, yang bisa menjadi penyebabnya, yakni kurang makanan berserat, kurang asupan cairan, serta kurang aktivitas fisik maupun olahraga.
Walaupun sembelit mengakibatkan perut terasa tak nyaman, jangan terlalu cepat mengonsumsi obat pencahar dikarenakan efek sampingnya dapat membuat perut makin sakit serta melilit. Itu berpotensi menghilangkan banyak cairan alami tubuh.
Beberapa penyebab BAB keras paling umum, yakni sebagai berikut:
Bagian dari Proses Penuaan
Seiring bertambahnya usia, perubahan tubuh bisa menyebabkan sembelit. Kerusakan otot-otot dasar panggul serta adanya kerusakan saraf akibat penuaan bisa mempersulit buang air besar.
Kecemasan Pada Saat Toilet Training
Sebagian anak kecil cemas saat toilet training, terutama apabila orang tua atau pengasuh mereka marah atau tidak sabar. Akibatnya, anak-anak mungkin akan mengembangkan kecenderungan untuk menahan BAB hingga menjadi terlalu sakit untuk dikeluarkan.
Kecemasan serta Trauma
Anak-anak kesulitan BAB karena kecemasan, trauma, maupun perubahan rutinitas aktivitas di kamar mandi. Misalnya, ketika mereka memulai masa sekolah. Penghindaran ini bisa menyebabkan feses keras yang sulit dikeluarkan oleh anak. Anak-anak yang mengalami sembelit bisa bermasalah aspek kesehatan lainnya, termasuk wasir.
Sindrom Iritasi Usus Besar
Irritable bowel syndrome (IBS) atau biasa disebut sindrom iritasi usus besar merupakan kondisi kronis yang bisa menyebabkan sembelit serta diare secara bergantian.
Penyakit kronis lainnya
Berbagai macam penyakit kronis, termasuk diabetes, Alzheimer, Parkinson, hipotiroidisme, serta kanker, bisa menyebabkan sembelit kronis ditandai dengan feses keras.
Efek samping pengobatan
Obat-obatan spesifik, seperti antidepresan serta sejumlah pereda nyeri, bisa memperlambat pencernaan serta menjadi penyebab BAB keras. Terapi radiasi kadang juga memiliki pengaruh ini.
Pola Makan Rendah Serat dan Air
Pola makan yang sangat rendah serat serta air bisa menyebabkan sembelit atau feses keras. Ini disebabkan serat bisa melancarkan jalan makanan dalam saluran pencernaan serta menyerap air guna melunakkan tinja. Dehidrasi atau kepekaan terhadap makanan maupun asupan makanan bergula tinggi juga bisa menyebabkan sembelit.
Kehamilan dan Persalinan
Kadar hormon yang berfluktuasi serta perubahan dalam tubuh wanita, misalnya peningkatan tekanan dasar panggul, bisa menjadi penyebab tinja keras saat kehamilan atau setelah melahirkan.
Baca juga: 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit
Itulah tadi beberapa cara mengatasi BAB keras yang bisa kamu tempuh. Semoga informasi yang disajikan bisa bermanfaat untuk kamu, ya! Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.