Bagi Anda yang hobi berkebun, Anda perlu tahu cara membuat pupuk kompos dari sampah organik. Selain menghemat biaya pengeluaran perawatan tanaman, Anda juga bisa turut memelihara lingkungan dengan memanfaatkan sampah. Apa saja bahan yang diperlukan dan bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut!
Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari hasil penguraian atau dekomposisi bahan organik yang dilakukan oleh mikro-organisme aktif seperti bakteri, jamur atau mikroba.
Pada dasarnya semua bahan organik akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Hasil pelapukan bahan organik ini dapat dipilah dan dicampurkan pada tanah untuk memberi manfaat bagi kesuburan tanaman.
Baca juga : Cara Menanam Daun Bawang dan 5 Syarat Tumbuhnya
Manfaat Pupuk Kompos
Pupuk kompos memiliki berbagai manfaat bagi tanaman, diantaranya yaitu:
1. Memberikan nutrisi pada tanaman
2. Memperbaiki pH tanah pada tanah asam
3. Memperbaiki struktur tanah dari padat, menjadi gembur
4. Meningkatkan ketersediaan unsur mikro, seperti Zn, Mn, Cu, Fe, dan Mo
5. Memiliki kandungan humus
6. Meningkatkan kapasitas penyerapan air padah tanah
7. Menekan pertumbuhan penyakit pada tanaman
Sampah untuk Pupuk Kompos
Sebelum mengetahui cara membuat pupuk kompos, maka kita perlu tahu dahulu sampah seperti apa yang cocok untuk dijadikan pupuk kompos. Karena tidak semua sampah dapat dimanfaatkan menjadi bahan pupuk kompos.
Sampah yang sangat mudah ditemukan untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah tangga. Sehingga hal pertama yang perlu dilakukan dalam pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos adalah pemilahan sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah merupakan sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang memiliki sifat mudah terurai secara alami meskipun tanpa proses campur tangan manusia. Contohnya adalah sisa makanan, kertas dan kotoran hewan.
Sedangkan sampah anorganik adalah jenis sampah yang sulit terurai ketika dibuang. Contohnya adalah plastik, kaleng minuman, kabel, kaca dan barang elektronik.
Sampah yang dapat digunakan untuk bahan kompos hanya jenis sampah organik, yaitu antara lain adalah:
1. Sisa-sisa makanan seperti sayuran, daging, ikan, buah, cangkang telur dan jenis sisa makanan lainnya yang mudah busuk, terurai, dan hancur.
2. Bumbu makanan yang telah kadaluarsa
3. Daun dan rumput
4. Potongan kayu atau kayu serut
5. Kertas bekas dan tisu
6. Rambut dan bulu hewan
7. Kotoran hewan peliharaan
Tidak disangka, ternyata cukup banyak jenis sampah yang bisa digunakan untuk membuat pupuk kompos.
Anda bisa memilah dan memisahkan sampah tersebut diatas dari awal membuang, pada wadah sendiri, supaya tidak tercampur dengan yang lain.
Baca juga : Bagaimana Cara Merawat Taman? Simak 10 Tipsnya
Bahan Membuat Pupuk Kompos
Ada beberapa bahan yang harus disiapkan saat ingin membuat pupuk kompos. Beberapa bahan tersebut adalah:
1. Sampah organik
Sampah organik rumah tangga seperti yang telah disebutkan diatas, dapat dikumpulkan dan dicampur ke sebuah wadah.
2. Zat aktivator
Zat aktivator merupakan zat yang dapat mengaktifkan kerja organisme pengurai sehingga akan mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan organik. Terdapat berbagai macam pilihan zat aktivator, namun yang cukup sering digunakan adalah EM4.
Zat aktivator cukup mudah ditemukan di marketplace dengan harga sekitar Rp 20 ribu-Rp 40 ribu untuk ukuran 1 liter. Anda dapat saja membuat pupuk kompos tanpa zat aktivator namun akan memakan waktu yang cukup lama.
3. Arang Sekam
Arang sekam adalah limbah pertanian yang bersifat porous, ringan, dan tidak kotor. Arang sekam juga dapat berfungsi untuk menggemburkan tanah, sehingga tanaman lebih mudah menyerap unsur hara di dalamnya.
Arang sekam bakar yang hangus 100% memiliki kualitas yang lebih baik. Harganya sangat murah. Anda bila membinya di berbagai marketplace dengan harga sekitar Rp 3.000/kg nya.
4. Air
Alat yang Dibutuhkan
Selain bahan-bahan di atas, Anda juga akan membutuhkan beberapa peralatan untuk membuat pupuk kompos, diantaranya adalah:
1. Wadah berukuran besar dengan tutup
Anda akan membutuhkan wadah yang cukup besar yang memiliki tutup. Tutup ini nantinya berfungsi untuk melindungi pupuk kompos dari kontaminasi hal lain, juga melindungi dari sinar matahari.
2. Sarung tangan berkebun
Anda akan mengolah sampah, jadi pastikan tangan Anda terlindungi dari bakteri dan kuman. Gunakan sarung tangan yang tebal untuk berkebun. Namun bila tidak ada, maka Anda dapat menggunakan sarung tangan dari plastik yang ada.
3. Gunting/ alat memotong
Alat pemotong berfungsi untuk mencacah sampah. Jadi pastikan gunting ini bukan merupakan gunting dapur untuk kegiatan memasak.
4. Alat untuk mengaduk
Anda dapat menggunakan alat pengaduk apa saja yang cukup kokoh.
Baca juga : Cara Menanam Wortel yang Benar Sebagai Ide Bisnis!
Langkah dan Cara Membuat Pupuk Kompos
Cara membuat pupuk kompos sangat mudah. Anda juga dapat mengajak anak Anda untuk ikut belajar dalam proses membuat pupuk kompos ini. Anda dapat memanfaatkan waktu di akhir pekan atau saat liburan dengan kegiatan yang mendidik ini. Anak pasti senang, dapat berkebun sambil belajar.
Ikuti langkah dan cara membuat pupuk kompos berikut ini!
1. Gunakan sarung tangan Anda
2. Siapkan sampah organik
3. Cacah sampah organik
Cacah sampah organik yang telah Anda kumpulkan dengan alat pemotong hingga berukuran kecil. Semakin kecil Anda mencacah, maka akan semakin cepat pula proses pengomposan berlangsung.
4. Tambahkan tanah dan arang sekam
5. Larutkan aktivator
Larutkan cairan pupuk EM4 dengan air. Tuang larutan tersebut ke bahan kompos.
6. Aduk hingga merata
Aduk campuran hingga merata. Anda bisa memperkirakan jumlah cairannya, bila campuran dirasa masih terlalu kering, Anda bisa menambahkannya lagi.
7. Masukkan campuran dalam wadah pengomposan yang memiliki tutup.
Tutup wadah dengan rapat agar tidak terkontaminasi oleh air hujan, kotoran lain dan gangguan hewan. Pastikan juga bahwa wadah ini diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
8. Aduk satu minggu sekali
Anda perlu mengaduk campuran kompos ini setidaknya seminggu sekali. Hal ini dilakukan agar aliran udara di dalam wadah dapat mengalir dengan baik.
9. Proses pengomposan
Saat proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik. Hal ini menandakan bahwa mikroorganisme sudah bekerja.
10. Pengomposan selesai
Waktu proses pengomposan adalah sekitar 7-8 minggu. Saat proses pengomposan selesai, maka suhu dalam wadah telah normal kembali.
11. Kompos siap digunakan
Itulah panduan bahan, peralatan, langkah dan cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga. Sangat hemat dan mudah dilakukan.
Bila Anda membutuhkan dana untuk tambahan untuk menunjang hobi berkebun Anda, baik membeli tanaman, membuat taman, atau bahkan memulai bisnis di bidang tanaman, Anda dapat mengajukan pinjaman melalui Kredit Pintar.
Kredit Pintar merupakan aplikasi pinjaman dana yang telah terdaftar dan diawasi OJK. Hanya dengan KTP, Anda bisa ajukan pinjaman dengan proses yang mudah serta aman.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.