Rekomendasi Saham Terbaik untuk Investasi

27 Dec 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Sep 2022

Merencanakan masa depan adalah hal penting yang harus dilakukan sejak dari usia muda, bahkan di awal masih bekerja. Dengan menempatkan investasi yang benar akan membuat semangat bekerja dan juga masa depan lebih baik. Rekomendasi saham terbaik menjadi pilihan investasi kaum muda yang ingin menjadi bagian dari pemilik perusahaan-perusahaan besar yang sudah go public.

Foto stok gratis anonim, bertukar, bisnis

Tokoh sukses yang memulai berinvestasi di rekomendasi saham terbaik diantaranya Salah satu Warren Buffet adalah saat ia membeli saham Coca-cola pada tahun 1989. Kala itu, harga per lembar saham Coca-cola hanya sekitar US$ 40 atau Rp 500 ribuan. Namun, kini harga per lembar sahamnya mencapai US$ 5 juta atau setara Rp 66,5 miliar. Tokoh sukses yang berhasil menanamkan saham di masa krisis ekonomi Indonesia tahun 1998, Hary melalui perusahaannya juga gencar melakukan merger dan akuisisi menjadi MNC Group dan  dikenal sebagai “Raja Media” di Tanah Air. Pada tahun 2011. 

Baca juga: Apa Itu Investasi Reksadana? 

Belajar pengalaman dari para milyarder nasional dan dunia yang berhasil berinvestasi saham maka saham menjadi pilihan investasi yang sangat baik bagi pemula maupun maupun yang sudah ahli dalam investasi saham. Investasi saham berbeda dengan investasi lainnya. Investasi saham harus menguasai bagaimana saham bergerak, dan lainnya. Ini dia beberapa rekomendasi saham terbaik.

Memilih Saham berdasarkan Kondisi Perusahaan 

  1. Saham Perusahaannya dikenal  

Sebaiknya sebelum membeli saham kita harus memilih perusahaan yang produk atau jasanya sudah sering di gunakan. Dengan mengetahui keunggulan dari perusahaan dan kita sering menggunakan membuat kita  menyukai bisnis, produk, maupun jasanya akan memudahkan kita mengikuti perkembangan bisnis dan keuangan. Untuk investor pemula sebaiknya memilih saham yang sudah di kenal supaya paham cara menjalankannya. 

  1. Saham dengan Fundamental Bagus dan Harga Murah

Perusahaan seperti ini biasanya harga dan valuasinya cenderung masih rendah dan memiliki potensi imbal hasil yang cukup tinggi. Untuk investor pemula saham ini sangat cocok untuk di koleksi, untuk mendapatkan saham-saham yang seperti ini dibutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra untuk mempelajari bisnis dan keuangannya secara mendalam. 

Memilih Saham berdasarkan jenis Perusahaan

Sesuai  klasifikasi BEI yang berlaku mulai Januari 2021 dan list perusahaan saya bisa di cek di situs BEI.

  • Perusahaan Energi (A) perusahaan pertambangan Minyak Bumi, Gas Alam, Batu Bara, dan perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa yang mendukung industri tersebut. 
  • Perusahaan Barang Baku (B) perusahaan yang memproduksi Barang Kimia, Material Konstruksi, Wadah & Kemasan, Pertambangan Logam & Mineral Non-Energi, dan Produk Kayu & Kertas. 
  • Perindustrian (C) produsen Barang Kedirgantaraan, Pertahanan, Produk Bangunan, Produk Kelistrikan, Mesin. Selain itu industri ini juga mencakup penyedia Jasa Komersial – seperti Percetakan, Pengelola Lingkungan, Pemasok Barang dan Jasa Industri – dan Jasa Profesional – seperti Jasa Personalia dan Jasa Penelitian – untuk keperluan industri.
  • Barang Konsumen Primer (D) Perusahaan Ritel Barang Primer – Toko Makanan, Toko Obat-obatan, Supermarket, Produsen Minuman, Makanan Kemasan, Penjual Produk Pertanian, Produsen Rokok, Barang Keperluan Rumah Tangga, dan Barang Perawatan Pribadi.
  • Barang Konsumen Non-Primer (E) perusahaan yang memproduksi Mobil Penumpang dan Komponennya, Barang Rumah Tangga Tahan Lama (Durable), Pakaian, Sepatu, Barang Tekstil, Barang Olahraga dan Barang Hobi. Selain itu industri ini juga mencakup perusahaan yang menyediakan Jasa Pariwisata, Rekreasi, Pendidikan, Penunjang Konsumen, Perusahaan Media, Periklanan, Penyedia Hiburan, dan Perusahaan Ritel Barang Sekunder.
  • Kesehatan (F) Produsen Peralatan dan Perlengkapan Kesehatan, Penyedia Jasa Kesehatan, Perusahaan Farmasi, dan Riset di Bidang Kesehatan.
  • Keuangan (G) perusahaan yang menyediakan layanan keuangan seperti Bank, Lembaga Pembiayaan Konsumen, Modal Ventura, Jasa Investasi, Asuransi, dan Perusahaan Holdings.
  • Property & Real Estate (H) perusahaan Pengembang Properti dan Real Estate dan perusahaan yang menyediakan Jasa Penunjangnya
  • Teknologi (I) perusahaan yang menjual Produk dan Jasa Teknologi, seperti Perusahan Jasa Internet yang bukan penyedia koneksi internet, Penyedia Jasa dan Konsultan TI, Perusahaan Pengembang Perangkat Lunak, Produsen Perangkat Jaringan, Perangkat Komputer, Perangkat dan Komponen Elektronik, dan Semikonduktor.
  • Infrastruktur (J) Perusahaan Penyedia Jasa Logistik dan Pengantaran, Penyedia Transportasi, Operator Infrastruktur Transportasi, Perusahaan Konstruksi Bangunan Sipil, Perusahaan Telekomunikasi, dan Perusahaan Utilitas.
  • Transportasi & Logistik (K) perusahaan yang berperan dalam aktivitas perpindahan dan pengangkutan seperti , Penyedia Transportasi serta Perusahaan Penyedia Jasa Logistik dan Pengantaran.
  • Produk Investasi Tercatat (Z) Produk Investasi Tercatat mencakup produk-produk investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Rekomendasi Saham Terbaik berdasarkan Performa Perusahaan dengan Saham Blue Chip 

1. Saham BCA

Memiliki volume 11.378.100 lembar saham dengan harga terakhir Rp31.950. Saham BCA mempunyai Return on Asset (ROA) sebagai saham blue chip terbaik  mempunyai nilai yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan bank lain.  Bank BCA membagikan dividen final pembukuan 2019 sebesar Rp455 per lembar saham. 

2. Saham BRI

Bisa dipilih untuk investasi adalah saham Bank BRI dengan kode BBRI memiliki performa yang baik. Saham BRI tergolong aktif dalam perdagangan bursa efek. Jumlah saham BRI yang beredar di market saat ini mencapai 123.345.810.000. Kinerja yang cukup baik tersebut dipengaruhi oleh komitmen yang kuat BRI dalam memberikan kredit pada usaha kecil seperti UMKM dan yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat terhadap saham ini.

3. Saham UNILEVER

Memiliki ROE 100 persen dan mencapai kurang lebih 14 persen per tahun. Keuntungan dari Unilever mencapai Rp9 triliun. Dengan tingginya ROE membuktikan bahwa Unilever mampu menghasilkan laba secara rutin yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham. Menariknya lagi, saham ini tidak memiliki hutang bank karena memiliki pendapatan yang sangat besar dibandingkan dengan aset perusahaan. 

4. Saham Telkom

Tergolong saham blue chip yang memiliki konsistensi tinggi dalam memperoleh laba bersih dari tahun ke tahun. Dalam kondisi ekonomi sedang tak pasti, kondisi saham Telkom cenderung masih stabil. ROE Telkom terus bertumbuh sebesar 22,03 persen sehingga mampu secara membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. 

5. Saham Indofood

Penghasil produk Indomie ini mempunyai saham blue chip terbaik yang bisa dipilih menjadi  investasi. Hal ini karena saham dengan kode ICBP ini memiliki fundamental baik di pasar. Selain itu, saham tersebut juga dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang mampu menghasilkan laba dengan ROE hingga 21 persen dan ROA sebesar 13,7 persen. 

6. Saham Bank Mandiri

Mempunyai kinerja baik karena tahun lalu mencatatkan pertumbuhan 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta memiliki laba bersih senilai Rp27,5 triliun. Saham BMRI menjadi blue chip juga karena Bank Mandiri memiliki performa jangka panjang yang return-nya stabil sehingga cocok diinvestasikan dalam jangka panjang. 

7. Saham Perusahaan Gas Negara  

Perusahaan BUMN milik Indonesia yang bergerak di bidang transportasi dan distribusi gas bumi dengan performa PGAS secara keseluruhan memiliki fundamental baik, juga pertumbuhan yang baik.  Harga per lembar saham mencapai Rp1.215, yang pada 2019 lalu naik Rp605 per lembar sahamnya. 

8. Aneka Tambang atau Antam

Perusahaan BUMN ini merupakan tergolong sebagai saham blue chip terbaik yang bisa kamu pilih untuk investasi.  Saham ini telah diperdagangkan hingga 202,97 juta lembar saham. Nilai transaksinya mencapai Rp172,30 miliar. 

Dengan mengetahui rekomendasi saham terbaik akan memudahkan dalam memilih saham mana yang ingin dikoleksi menjadi investasi untuk memberikan keuntungan, selain keuntungan secara finansial juga keuntungan segara legasi yang bisa diwariskan kepada anak dan cucu, karena menjadi bagian dari pemilik perusahaan.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download