9 Pertanyaan Interview Jebakan, Pencari Kerja Harus Paham

03 Mar 2023 by kreditpintar, Last edit: 07 Mar 2023

Apakah Anda akan melakukan wawancara kerja dalam waktu dekat? Untuk mempersiapkannya, Anda bisa melakukan persiapan dengan mencari contoh pertanyaan interview. Tapi, meskipun sudah mempersiapkan, terkadang masih ada pertanyaan interview jebakan yang harus dijawab.

Anda harus lebih cermat dalam menjawab pertanyaan jebakan yang muncul. Untuk yang pernah beberapa kali menghadiri interview mungkin sudah lebih terbiasa. Dengan demikian, saat berada di depan pewawancara tidak akan mengalami kendala. Tapi, untuk Anda yang baru akan mengikuti pertama kali, kali ini akan Anda temukan referensinya.

9 Pertanyaan Interview Jebakan, Pencari Kerja Harus Paham

Baca juga: Ini Daftar Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Contoh Pertanyaan Interview Jebakan dan Jawabannya

Sebelum menghadiri interview, Anda perlu mengetahui contoh pertanyaan interview jebakan dan cara menjawab agar bisa meyakinkan HRD.

1. “Apa Kelebihan dan Kekurangan Diri Anda?”

Pertanyaan seperti ini terkesan sederhana dan bersifat umum, sehingga tidak terlihat sebagai pertanyaan interview jebakan. Selain pertanyaan umum, HRD juga bisa melontarkan pertanyaan lanjutan tentang kelebihan dan kekurangan. 

Sebagian orang akan segera menjawab dengan jujur dan sesuai fakta. Contohnya adalah calon karyawan yang mengatakan bahwa kelebihannya adalah bisa bekerja fleksibel, sedangkan kekurangannya adalah suka menunda-nunda. Cara menjawab kelebihan dan kekurangan saat wawancara harus disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang ingin dimasuki. 

Untuk pekerjaan kreatif misalnya, kelebihan yang disukai adalah sikap berani mencoba hal baru dan berpikir bebas. Sedangkan kekurangan yang masih dimaklumi adalah misalnya ketidakmampuan untuk mengikuti jam kerja rutin, karena memang pola kerjanya cenderung fleksibel.

2. “Mengapa Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?”

Wajar jika seseorang berhenti kerja atau resign dari kantor karena berbagai alasan, seperti kontrak habis atau mendapat tawaran yang lebih besar. Alasan yang diceritakan kepada pewawancara harus yang objektif dan tidak perlu terlalu personal. 

Contohnya ketika seseorang pernah ada masalah dengan kantor sebelumnya lalu keluar, sebaiknya tidak perlu menceritakan masalahnya. Apalagi jika sampai menjelaskan kesalahan yang dilakukan atau konflik yang terjadi di tempat sebelumnya. 

Akan lebih bijak untuk menjawab bahwa sudah tidak ada lagi kesempatan untuk berkembang atau berkontribusi di tempat sebelumnya. Ceritakan juga bahwa hal itu sudah menjadi bagian dari rencana karir yang ingin dijalani.

9 Pertanyaan Interview Jebakan, Pencari Kerja Harus Paham

Baca juga: Ingin Cari Kerja? Ini 5 Rekomendasi Situs Lowongan Kerja

3. “Tugas Apa yang Tidak Anda Suka?”

Pertanyaan interview jebakan selanjutnya adalah tentang tugas atau pekerjaan yang tidak disukai. Sebenarnya yang ingin diketahui pewawancara tidak selalu tentang jobdesk yang pernah dilakukan. Jawaban dari pertanyaan ini akan menunjukkan seperti apa gaya kerja Anda yang membuat Anda lebih produktif. 

Ada orang yang lebih suka sistem kerja rutin harian, tapi juga ada yang suka tugas yang bervariasi. Ketika perubahan tugas tidak menjadi masalah, maka maka perusahaan nantinya bisa memberi tugas yang lebih beragam. Jawaban dari pertanyaan ini juga dapat menunjukkan profesionalitas calon karyawan.

4. “Apa Rencana 5 Tahun ke Depan?”

Pertanyaan tentang rencana ke depan hampir pasti selalu muncul di setiap wawancara. Kadang pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan interview jebakan. Cara menjawab pertanyaan rencana 5 tahun ke depan seharusnya disesuaikan dengan kepentingan perusahaan.

Meskipun kenyataan nantinya karyawan belum tentu sampai 5 tahun bekerja, tapi sejak awal perlu menyatakan apa rencana ke depan. Jawaban yang disukai HRD misalnya ketika karyawan menceritakan ingin meningkatkan kontribusi di bidang tersebut sampai ke level senior atau posisi manajerial dengan tanggung jawab lebih besar.

Tidak disarankan untuk menjawab bahwa 5 tahun ke depan ingin membuka usaha di bidang yang sama seperti perusahaan yang sedang dilamar itu. HRD akan melihat bahwa calon karyawan hanya melakukannya sebagai batu loncatan karir individu.

5. “Apakah Anda Berencana Memiliki Bisnis Sendiri?”

Ketika HRD menanyakan apakah karyawan berencana buka bisnis sendiri, ini bisa berarti macam-macam. Mungkin saja tujuannya ingin mengetahui prioritas hidup calon karyawan yang sedang melamar kerja. 

Tentunya HRD ingin mencari kandidat yang bisa fokus dengan pekerjaan di perusahaan. Karena itu, jika karyawan juga merintis bisnis atau usaha sampingan (side hustle), energi yang dibutuhkan lebih besar.

6. “Apakah Anda Bersedia Bekerja Lembur?”

Sebagian perusahaan membutuhkan jam kerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas di siang hari. Jika karyawan bersedia, sebaiknya langsung katakan saja. Tapi, jika tidak bersedia karena alasan tertentu seperti keluarga dan kesehatan, itu juga menjadi pertimbangan.

Intinya, disarankan untuk tetap kooperatif dan jujur dan tidak hanya mengatakan tidak bersedia tanpa alasan. Di akhir, tanyakan juga tentang upah lembur yang diberikan. Ini akan menunjukkan kesadaran tentang hak dan kewajiban di perusahaan.

7. “Apa Arti Kesuksesan Menurutmu?”

Memang benar kesuksesan adalah hak bagi setiap orang yang berusaha, termasuk dalam pekerjaan. Pertanyaan yang intinya menanyakan arti kesuksesan juga bisa menjadi jebakan untuk menggali karakter lebih dalam. HRD bisa mengetahui mindset atau cara pandang karyawan melalui jawaban yang terlontar.

Jika calon karyawan menjawab dengan fokus kepada pencapaian individu saja, maka hal itu bisa menjadi catatan bagi HRD. Bahwa karyawan cenderung mementingkan diri sendiri dan kurang bisa bekerjasama dalam tim. Meskipun hal ini akan tergantung posisi jabatan yang dilamar, apakah butuh banyak kerjasama tim atau tidak.

Baca juga: Anda Fresh Graduate? Berikut adalah Tips Cari Pekerjaan!

8. “Berdasarkan CV, Anda Banyak Berpindah Kerja. Bisa Diceritakan Alasannya?”

Fenomena kutu loncat atau karyawan yang berpindah-pindah kerja adalah sesuatu yang sering ditemukan di kalangan pekerja muda. Banyak berpindah kerja memang memberi pengalaman berharga, tapi juga bisa berarti pertanda negatif.

Mengapa pertanyaan ini termasuk sebagai pertanyaan interview jebakan? Untuk yang sering berpindah-pindah karena alasan kontrak habis, hal itu masih dapat dimaklumi. Tapi, untuk yang sering berpindah karena susah adaptasi, maka HRD melihatnya sebagai bahan penilaian secara khusus.

9. “Berapa Lama Rencana Mau Kerja di Sini?”

Satu lagi yang termasuk pertanyaan jebakan adalah ketika HRD menanyakan ‘berapa lama rencana kerja di sini’. Jawaban karyawan akan menggambarkan seberapa besar komitmennya. Apabila karyawan mengatakan ingin kerja sebentar saja, berarti itu tidak menunjukkan adanya keseriusan untuk berkontribusi.

Itulah mengapa sebagian besar perusahaan membuat kontrak kerja yang ditandatangani dari awal antara perusahaan dan karyawan. Apabila karyawan yang bersepakat untuk bekerja selama waktu yang ditentukan, maka harus menjalankan kontrak kerja sampai selesai.

Demikianlah penjelasan tentang pertanyaan interview jebakan. Memang pertanyaan di perusahaan satu dan yang lainnya tidak sama. Yang terpenting untuk menghadapi interview adalah tetap tenang dan menunjukkan sikap komunikatif dengan pewawancara. 

Jika ada yang ditanyakan, sebaiknya langsung tanyakan saja kepada pewawancara. Pada umumnya memang saat interview ada kesempatan untuk bertanya sebelum wawancara selesai.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
07 Mar 2023
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download