Perbedaan Trading dan Investasi: Resiko & Keuntungan

01 Jun 2023 by kreditpintar, Last edit: 06 Jun 2023

Banyak orang yang seringkali mengartikan trading dan investasi merupakan satu hal yang sama. Keduanya memang aktivitas jual-beli efek, khususnya saham di pasar modal. Namun terdapat beberapa perbedaan trading dan investasi yang harus Anda ketahui.

Sebelum membahas lebih lanjut, Anda harus tahu perbedaan makna antara trading dan investasi. Investasi bisa diartikan sebagai aktivitas untuk mencapai tujuan di masa mendatang dengan menambah jumlah kekayaan dalam jangka panjang.

Sedangkan untuk trading, merupakan kegiatan jual-beli sekuritas seperti saham yang tujuannya adalah mendapat keuntungan dalam waktu yang relatif singkat. Selain perbedaan makna, pelaku dari kedua kegiatan tersebut juga berbeda. Pelaku investasi disebut investor, sedangkan trading disebut trader.

Baca Juga: Investasi: Pengertian, Cara Kerja, Jenis-Jenis Investasi

Perbedaan Trading dan Investasi

Perbedaan antara trading dan investasi ini bukan cuma sebatas mana saja, namun juga pelakunya. Secara umum, ada enam perbedaan antara trading dan investasi. Mulai dari tujuan, risiko, pengambilan keputusan, profil pelaku, keuntungan, dan elemen pelindung yang didapat.

1. Tujuan

Perbedaan trading dan investasi yang pertama adalah tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, investasi merupakan cara seseorang untuk mewujudkan tujuan keuangan mereka di masa mendatang.

Beda dengan trader dimana mereka bertujuan mendapat keuntungan dalam waktu singkat. Investor memiliki tujuan untuk menambah kekayaan di masa mendatang dengan menginvestasikan uang mereka ke instrumen saham reksadana, emas, blue chip, properti, dan lain-lain.

Sedangkan untuk trader, mereka cenderung memegang kepemilikan sebuah saham atau aset crypto dalam waktu yang pendek. Jadi mereka akan membeli instrumen di harga tertentu dan menjualnya ketika harga instrumen tersebut naik.

2. Pengambilan Keputusan

Untuk seorang trader, mereka harus memiliki kemampuan analisa saham yang mumpuni supaya tidak salah beli. Selain itu, mereka juga harus pandai membaca trend pasar dan berbagai sentimen yang bisa mempengaruhi harga saham di pasar.

Biasanya para trader ini bisa mendapat keuntungan besar dari saham-saham gorengan. Kemampuan treader dalam membaca tren ini sangat membantu untuk mendapat keuntungan, mereka sudah tahu kapan harus beli dan kapan harus jual aset mereka.

Sedangkan untuk investor sendiri, fluktuasi harga pasar tidak memberikan terlalu banyak pengaruh. Khususnya untuk investor yang menerapkan strategi DCA (Dollar Cost Averaging). Strategi ini memungkinkan seseorang untuk rutin melakukan investasi tanpa peduli naik turun harga aset.

3. Risiko

Tingkat risiko merupakan salah satu dari beberapa perbedaan trading dan investasi. Setiap instrumen memang memiliki keuntungan dan risikonya sendiri, namun meskipun begitu aktivitas trading saham memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan investasi.

Investasi pada instrumen saham maupun reksadana bisa memberikan potensi keuntungan besar dalam jangka yang panjang. Namun jika dilihat jangka pendeknya, keuntungan yang didapat sangat rendah. Untuk tingkat resikonya sendiri beragam, tergantung instrumen investasi yang dipilih.

Sedangkan untuk trading resikonya sangat tinggi karena sangat bergantung pada fluktuasi harga saham di market. Meskipun begitu, jika Anda sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan analisa yang baik, trading bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat (tidak disarankan untuk pemula).

Baca Juga: Ingin Berinvestasi? Pahami Jenis-Jenis Investasi Berikut

4. Profil Risiko

Profil risiko merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat toleransi investor terhadap risiko investasi. Jadi, karakter seseorang dalam menghadapi risiko akan menentukan bagaimana mereka merencanakan keuangan dan melakukan investasi.

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Investor tipe konservatif biasanya menaruh uang mereka di instrumen dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang, deposito, dan surat berharga negara. Sedangkan tipe agresif biasanya menaruh uang mereka di saham dan reksadana.

Perbedaan trading dan investasi ada pada profil risiko, dimana pada trader ini mereka memiliki profil risiko yang sangat agresif. Mereka sudah tahu betul potensi kerugian dari tindakan yang mereka ambil. Karena itulah mereka dituntut untuk jeli dalam mengamati pergerakan harga di pasar.

5. Keuntungan

Perbedaan antara trading dan investasi berikutnya adalah keuntungan yang didapat. Contohnya ketika berinvestasi di saham, investor akan mendapat keuntungan berupa bonus, pertumbuhan nilai, stock split, dividen, dan sebagainya.

Sedangkan untuk trading, keuntungan yang didapat hanya berasal dari selisih harga beli dan harga jual saham yang mereka pilih atau capital gain. Capital gain ini bisa didapat jika trader mengamati pergerakan harga pasar dengan benar.

6. Elemen Pelindung Aset

Perbedaan terakhir antara trading dan investasi adalah keberadaan elemen pelindung aset. Jika Anda investasi ke saham dengan fundamental yang baik, maka ketika harganya turun tidak perlu terlalu khawatir karena dalam jangka panjang nilainya bisa pulih atau bahkan tumbuh.

Sedangkan dalam trading, pelindung aset disini adalah stop loss. Stop loss merupakan batasan kerugian yang ditentukan oleh trader berdasarkan analisa yang telah dilakukan. Jadi ketika pergerakan aset tidak sesuai harapan, mereka akan menjual aset secara otomatis sesuai dengan stop loss yang dipasang.

Baca Juga: Cara Mulai Investasi Saham Agar Bisa Untung

Investasi vs Trading

Setelah mengetahui perbedaan trading dan investasi, Anda sekarang tahu bahwa sebelum memulai berinvestasi Anda harus mengetahui tujuan keuangan dan profil risiko yang dimiliki. Jika Anda bisa menanggung risiko yang besar dengan keuntungan tinggi, maka trading bisa jadi pilihan yang tepat.

Namun jika sebaliknya, Anda tidak sanggung menanggung resiko yang terlalu tinggi. Maka melakukan investasi dengan instrumen yang stabil dengan tujuan investasi jangka panjang merupakan pilihan yang tepat.

1. Pengertian Trading Saham

Bagi Anda yang masih bingung tentang trading saham, trading saham adalah kegiatan jual dan beli di pasar keuangan dalam waktu singkat dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal. Dalam trading, para trader mengambil keuntungan dari naik turunnya harga suatu saham.

Beda dengan investasi, trading ini bukan cuma menaruh uang di instrumen lalu menunggu instrumen tersebut memberikan keuntungan. Dalam trading ini Anda harus lebih aktif dalam mendapat keuntungan.

2. Pengertian Investasi Saham

Perbedaan trading dan investasi ini juga bisa dilihat dari pengertian mereka masing-masing. Beda dengan trading, investasi adalah kegiatan dimana Anda menanamkan modal atau uang ke suatu instrumen investasi dengan harapan mendapat keuntungan di masa mendatang dari instrumen investasi tersebut.

Dalam investasi saham, Anda bisa mendapat keuntungan dari capital gain atau dividen karena adanya potensi kenaikan harga sebuah saham dari waktu ke waktu. Saham ini bisa dijadikan investasi jangka pendek dan panjang tergantung tujuan investasi Anda.

3. Diversifikasi dalam Investasi

Dalam investasi, Anda harus menyusun strategi diversifikasi supaya keuntungan yang didapat lebih maksimal. Oleh karena itulah Anda harus tahu berbagai instrumen investasi lain yang bisa memberikan Anda keuntungan lebih banyak.

Nah itulah tadi perbedaan antara trading dan investasi yang mana keduanya ini memiliki konsep berbeda. Meskipun sama-sama aktivitas jual beli di pasar modal, namun trading memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan investasi. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi pula return yang bisa didapat.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
06 Jun 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download