Pembahasan Tentang Dividen Yang Wajib Kamu Ketahui!

28 Jul 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 20 Sep 2022

Sobat Pintar yang senang berinvestasi pada bisnis kecil, menengah, hingga besar pasti tahu dengan yang namanya Dividen, bukan? Dividen adalah pembagian laba dalam satu periode tertentu yang dimana jika Sobat Pintar menanam banyak saham di beberapa perusahaan mapan di Indonesia, akan semakin banyak Pembagian Laba yang diterima.

Pembahasan Tentang Dividen Yang Wajib Kamu Ketahui!

Buat Sobat Pintar yang tertarik berinvestasi, simak terlebih dahulu pengertian, cara kerja, jenis, hingga perbedaan Pembagian Laba dengan capital gain.

Pengertian Umum Dividen

Pembagian Laba dapat diibaratkan sebagai hadiah yang diberikan oleh perusahaan terbuka untuk para pemegang saham mereka, sumber dana yang diberikan berasal dari laba bersih perusahaan.

Hadiah tersebut biasa diberikan dalam bentuk uang tunai, setara uang tunai, properti, saham, dan bentuk lainnya. Setiap kebijakan Pembagian Laba harus memperhatikan keuntungan maupun kerugian yang diperoleh perusahaan tersebut dalam satu periode operasional usaha.

Selain memperhatikan keuntungan dan kerugian, perusahaan akan memutuskan tingkat Pembagian Laba dari hasil persetujuan pemegang saham mayoritas. Namun, perusahaan bisa memutuskan untuk mempertahankan keuntungan mereka untuk diinvestasikan kembali dalam bisnis atau digunakan untuk masa mendatang.

Hal penting yang berkaitan dengan Pembagian Laba:

  1. Dilakukan dengan pembagian laba secara langsung atau tidak langsung.
  2. Dapat digunakan sebagai pembayaran jika likuidasi yang dimiliki melebihi jumlah modal yang disetor.
  3. Meliputi pembagian dan pemberian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham.
  4. Pembagian laba dalam bentuk saham.
  5. Harus melalui pencatatan modal yang dilakukan tanpa penyetoran.
  6. Termasuk jumlah yang melebihi total setoran saham yang diterima atau diperoleh pemegang saham.

Cara Kerja Dividen

Pembagian Laba adalah aspek yang penting dalam memiliki saham. Banyak pemegang saham mengharapkan pembayaran rutin sebagai kompensasi untuk menyimpan uang mereka di perusahaan tersebut.

Setiap perusahaan terbuka untuk pemegang saham harus memutuskan berapa nilai uang yang untuk disimpan dalam laba ditahan dan berapa banyak dana yang harus dikembalikan kepada pemegang saham.

Laba ditahan sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga modal di perusahaan dan menginvestasikan laba tersebut untuk keberlanjutan perusahaan.

Di saat sebuah perusahaan sudah memutuskan untuk membayar Pembagian Laba, mereka harus menentukan jadwal pembayarannya dan jumlah Pembagian Laba yang akan dibayarkan per saham.

Jenis Pembagian Laba Perusahaan

  1. Tunai

Merupakan bentuk pembayaran yang paling umum dan paling populer. Perusahaan dapat membayarkan Pembagian Laba dalam bentuk tunai kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki setiap individunya. Uang tunai tersebut nantinya disimpan di rekening bank pemegang saham sesuai kepemilikannya. 

Untuk beberapa kasus, perusahaan biasanya membayar Pembagian Laba hingga 4 kali dalam setahun. Dana yang digunakan dari pembayaran Pembagian Laba ini biasanya diambil dari laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan.

  1. Saham

Selain membayar secara tunai, perusahaan juga bisa membayar investor dengan menggunakan saham. Para investor yang mendapatkan Pembagian Laba saham ini akan secara langsung mendapatkan tambahan jumlah saham yang dimilikinya.

Meskipun begitu, pembagian Pembagian Laba saham tidak akan mengubah kapitalisasi saham karena sistem pembagiannya hampir sama seperti stock split yang dimana pembayaran Pembagian Laba saham dilakukan dengan cara menambahkan jumlah saham yang disertai pengurangan nilai dari setiap saham.

  1. Properti

Cara ini merupakan pembayaran yang menggunakan aset atau aktiva selain kas. Biasanya, perusahaan akan melakukan pembayaran dengan metode ini ketika perusahaan memiliki kas yang tidak cukup untuk membayar Pembagian Laba secara tunai. Metode ini jarang dilakukan oleh perusahaan karena perhitungannya cukup rumit.

  1. Skrip

Pembagian Laba Skrip kerap disebut sebagai Pembagian Laba utang karena diterbitkan dalam bentuk surat utang kepada pemegang saham yang menyatakan bahwa perusahaan akan membayar Pembagian Laba pada jangka waktu tertentu. Cara ini membuat utang atau liabilitas perusahaan bertambah karena adanya penerbitan utang baru yang memiliki bunga.

  1. Likuiditas

Pembagian Laba likuiditas biasanya dibagikan ketika perusahaan pailit atau bangkrut. Biasanya, hal ini dilakukan ketika perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki kas yang cukup, sehingga modal perusahaan dibagikan ke pemegang saham akibat likuiditas.

  1. Interim

Pembagian Laba ini dibagikan sebelum perusahaan melakukan pembukuan laporan keuangan tahunannya. Setelah dibagikan, investor akan menerima Pembagian Laba final di tahun yang sama.

Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Dividen?

Thomas adalah seorang investor saham yang memiliki 96 lot atau 9.600 lembar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kalah itu, BBCA memutuskan untuk membagi Pembagian Laba tunai bernilai Rp.65,48 per lembar nya. Lalu, berapa Pembagian Laba yang akan diterima oleh Thomas?

Pembagian Laba sebelum pajak= 9.600 lembar x Rp.65,48 = Rp.628.608

Pembagian Laba setelah pajak = Rp. 628.608 – (Rp.628.608 x 10%) = Rp.565.748

Pembagian Laba yang diterima oleh Thomas atas kepemilikan 9.600 lembar saham BBCA adalah Rp.565.748. Pembagian Laba tersebut akan ditransfer secara langsung ke rekening pribadi Thomas. 

Selain dari cara menghitung Pembagian Laba di atas, Thomas memiliki potensi untuk mendapatkan capital gain jika menjual slotnya di BBCA di harga yang lebih tinggi daripada harga yang dibelinya pertama kali.

Ciri-Ciri Perusahaan Yang Membagikan Pembagian Laba

  1. Perusahaan Mapan

Pastinya perusahaan yang sering membagikan Pembagian Laba adalah perusahaan yang sudah mapan dan sudah tidak terlalu banyak melakukan ekspansi yang cukup sering. Sobat Pintar bisa menganalisa kemampuan perusahaan tersebut yang memimpin di sektor industrinya, mulai dari jumlah aset, ekuitas, pendapatan, laba, perusahaan yang mapan akan jauh lebih unggul dibandingkan perusahaan lain di sektor yang sama.

  1. Nilai Pembagian Laba Yang Konsisten

Umumnya, perusahaan akan memberikan nilai dividen per share (DPS) dengan nilai yang konsisten setiap tahunnya. Selain konsisten, nilai yang diberikan cenderung meningkat namun stabil.

  1. Pembagian Laba Yield Sangat Tinggi

Perusahaan yang mapan memiliki Pembagian Laba yield yang sangat tinggi dibandingkan perusahaan pada sektor yang sejenis. Biasanya,Pembagian Laba yield yang dimilikinya diatas 3%.

  1. Terus Berkembang

Sobat Pintar bisa lihat laporan keuangan perusahaan yang selalu membagikan Pembagian Laba. Di dalam laporan keuangannya akan terlihat bahwa pendapatan yang dimiliki perusahaan tersebut selalu tumbuh atau meningkat, bahkan disaat perekonomian lokal sedang lesu.

  1. Volatilitas Harga Saham Yang Rendah

Meskipun memiliki dividend yield dan payout ratio yang tinggi, volatilitas harga saham yang dimiliki perusahaan tersebut cenderung lebih rendah, likuiditas sangat baik, dan memiliki kapitalisasi pasar saham yang besar.

  1. Return On Equity Tinggi

Perusahaan tersebut sudah memiliki Return On Equity (ROE) diatas 16% setiap tahunnya, karenanya, emiten ini sangat bagus untuk jangka panjang.

Perbedaan Pembagian Laba dengan Capital Gain

  1. Cara pembayaran tunai atau saham Pembagian Laba diberikan oleh perusahaan dari keuntungan, sedangkan capital gain berdasarkan nilai saham.
  2. Mewakili pendapatan pemegang saham sedangkan capital gain tidak diperoleh jika stok yang tersedia belum dijual.
  3. Dapat dijadwalkan sesuai dengan kebijakan oleh para dewan direksi dan dapat diinvestasikan atau diuangkan oleh pemegang saham, sedangkan capital gain berdasarkan nilai perusahaan.

Jadi itulah penjelasan lengkap mengenai Pembagian Laba yang perlu kalian ketahui. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Sobat Pintar, ya!

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
20 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download