Nama PT Pelita Air Service (PAS) yang biasa dikenal dengan nama Pelita Air sedang cukup ramai dibicarakan di negeri kita. Pasalnya, maskapai penerbangan nasional milik Indonesia ini dikabarkan akan menggantikan maskapai penerbangan pengganti PT Garuda Air (Persero) Tbk. Pergeseran maskapai penerbangan ini dikarenakan PT Garuda Air (Persero) Tbk akan segera tutup karena terlibat masalah serius, yakni terlilit utang. Kondisi keuangan PT Garuda Air (Persero) Tbk juga makin memburuk akibat pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh penjuru dunia.
Baca juga: Penasaran Gaji Tukang Parkir Pesawat? Intip Info Selengkapnya di Sini
Dikutip dari Kompas, maskapai penerbangan PT Garuda Air (Persero) Tbk juga tengah menghadapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang menyebabkan perusahaan maskapai penerbangan ini makin pailit. Perekonomian perusahaan maskapai penerbangan PT Garuda Air (Persero) Tbk yang makin terpuruk membuat kementerian BUMN mengambil keputusan untuk menyiapkan pengganti dari maskapai penerbangan ini, yakni Pelita Air. Untuk mengetahui profil, sejarah, dan berbagai aspek lain dari perusahaan maskapai penerbangan Pelita Air, Sobat Pintar bisa membaca ulasan di bawah.
Profil Perusahaan Pelita Air
Keberadaan perusahaan maskapai penerbangan Pelita Air tidak bisa dipisahkan dari eksistensi PT Pertamina. Karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang perusahaan maskapai penerbangan tersebut, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengenal sedikit tentang latar belakang pembentukannya.
PT Pertamina merupakan produsen sekaligus distributor produk olahan minyak bumi terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak 64 tahun silam. Dalam rekam jejaknya yang panjang, perusahaan yang merupakan gabungan dari Permina dan Pertamin ini mengelola banyak lini bisnis yang meliputi, eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, pengolahan produk petrokimia, penguraian minyak bumi (pengilangan), pembangkit listrik, pemasaran produk olahan minyak bumi, hingga pengapalan.
Bahkan bisnis dari perusahaan BUMN raksasa ini memiliki anak usaha yang bergerak di bidang kesehatan seperti rumah sakit. Sebelum bergabung menjadi satu, Permina dan Pertamin memiliki tugas yang berbeda.
Permina melakukan fungsinya sebagai produsen minyak dan gas bumi, sedangkan Pertamin berperan di bidang distribusinya. Kedua perusahaan ini akhirnya bergabung menjadi PT Pertambangan Minyak Bumi dan Negara (Pertamina) pada tahun 1968.
Figure 2 (Sumber: harianjogja)
Mengalami Proses Perjalanan Cukup Panjang
Setelah bergabung, tentunya kegiatan eksplorasi, eksploitasi, serta transportasi minyak bumi dan gas menjadi semakin meningkat. Hal inilah yang melatarbelakangi didirikannya perusahaan maskapai penerbangan PT Pelita Air Service pada tahun 1970. Penerbangan yang dijadwalkan oleh perusahaan maskapai ini salah satunya memiliki tujuan untuk mendistribusikan produk minyak dan gas bumi ke wilayah-wilayah yang terpencil mulai dari Sabang hingga Merauke.
Pelayanan lain yang diberikan oleh perusahaan maskapai penerbangan Pelita adalah transportasi untuk transmigrasi, memadamkan kebakaran, pengungsian, palang merah, kebutuhan kemanusiaan, penanganan kebocoran atau tumpahan minyak, pengambilan foto udara, hingga kargo. Dalam periode tersebut, perusahaan maskapai penerbangan PT Pelita Air Service secara konsisten sukses memberikan pelayanan yang baik. Hal itu membuat perusahaan maskapai tersebut berhasil mencapai kemandirian finansial pada tahun 1981.
Pemberian hak pengelolaan keuangan secara mandiri itu bertujuan agar perusahaan maskapai penerbangan Pelita dapat meningkatkan kesiapan untuk bersaing di luar industri penerbangan komersial domestik. Dengan kata lain, perusahaan maskapai ini dipersiapkan untuk bersaing secara internasional.
Dalam perkembangannya setelah mandiri, apa saja yang sudah dilakukan? Tepatnya pada awal dekade 2000-an, perusahaan maskapai yang satu ini mencoba melakukan beberapa layanan penerbangan umum domestik dengan banyak rute di seluruh pelosok negeri ini.
Sayangnya, layanan penerbangan yang diberi nama Pelita Air Venture ini harus ditutup pada tahun 2005. Alasan penutupan ini karena perusahaan ingin lebih fokus pada bisnis utamanya, yakni charter atau persewaan penerbangan udara. Berikut ini adalah jenis-jenis layanan yang masih disediakan.
Sewa Pesawat VVIP
Layanan VVIP memang menjadi fitur unggulan yang ditawarkan. Dalam prosesnya, fitur unggulan ini telah melayani berbagai klien-klien penting dengan beragam latar belakang. Mulai dari pejabat-pejabat pemerintah hingga komisaris-komisaris dari negara-negara nasional. Bahkan klien dari luar negeri telah merasakan pelayanannya yang kelas satu.
Sewa Penumpang dan Kargo
Perusahaan maskapai Pelita Air juga menyediakan pelayanan standar untuk penumpang dan kargo dengan menggunakan pesawat berjenis fixed wing, yang meliputi 1 unit ATR 42-500 yang memadukan kinerja tinggi dan kenyamanan dengan kapasitas 48 orang, jangkauan 3.200 km, serta muatan 5.000 kg, 2 unit ATR 72-500 yang berbiaya rendah dengan kapasitas 66 orang, jangkauan 3.148 km, serta muatan 5.300 kg. Juga ratusan CASA 212-200 yang dirancang dan dibangun di Spanyol dengan kapasitas 19 orang, jangkauan 1.018 km, serta muatan 5.245 lbs.
Baca juga: Tips Liburan Dengan Budget Minim
Sewa Pengangkutan Beban Eksternal
Perusahaan juga menyediakan pelayanan untuk mengangkut muatan khusus yang memerlukan peralatan khusus dan pengangkutan eksternal. Bahkan, penerbangan ini akan ditangani oleh seorang pilot yang memiliki kualifikasi tinggi dan sudah pasti berpengalaman. Selain itu, terdapat pula staf teknis baik di kapal maupun di lapangan.
Sewa Evakuasi Medis
Perusahaan maskapai penerbangan menyediakan layanan untuk menjemput pasien yang sakit dan terluka di daerah terpencil yang sulit dijangkau. Pasien tersebut kemudian akan diantarkan ke fasilitas medis terdekat atau fasilitas medis yang diinginkan oleh klien.
Aktivitas Membuat Hujan
Berkat pengalaman kru dari pesawat Pelita mampu merancang modifikasi cuaca seperti penyemaian awan untuk membuat hujan dan salju demi meningkatkan pasokan air lokal. Selain membuat hujan, layanan ini juga bisa memodifikasi atmosfer udara sehingga bisa membuat maupun mencegah terjadinya cuaca yang merusak seperti hujan es dan angin topan.
Layanan Pemadam Kebakaran
Pesawat berjenis fixed wings memiliki awak pesawat khusus untuk melakukan pelayanan pemadaman kebakaran di area hutan yang luas dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian, kebakaran tidak akan makin buruk berkat kondisi kekeringan dan udara yang biasa terjadi pada musim kemarau. Layanan ini juga efektif untuk membersihkan atmosfer dari kabut atau asap.
Baca juga: Tips Cari Tahu Jadwal Penerbangan Terupdate Selama Pandemi
Itulah sekilas profil dari perusahaan maskapai penerbangan PT Pelita Air Service yang dikabarkan akan segera menggantikan PT Garuda Air (Persero) Tbk apabila gagal melakukan restrukturisasi dan negosiasi dengan seluruh lender, lessor pesawat, hingga pemegang sukuk global. Restrukturisasi dan negosiasi itu dikabarkan akan melibatkan tiga konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.