Nisab zakat mal adalah perhitungan sejumlah uang yang wajib untuk dibayarkan atas kepemilikan dari harta kekayaan yang sudah memenuhi syarat wajib zakat. Hal ini karena didalam agama islam mewajibkan seluruh umatnya untuk membayar zakat.Salah satu hal penting dalam pelaksanaan pembayaran zakat ialah perhitungan atau nisab yang benar. Nah bagaimana cara perhitungan dan manfaatnya ya? Yuk simak dulu ulasan selengkapnya di artikel yang satu ini.
Definisi Nisab zakat mal
Definisi dari zakat mal merupakan sebagian harta kekayaan yang dimiliki oleh seseorang atau badan hukum yang secara wajib dikeluarkan untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.Pembayaran Nisab zakat mal tersebut dilakukan dalam jangka waktu dan jumlah nominal tertentu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan BAZNAS atau Badan Amil Zakat Nasional istilah kata mal itu diambil dari Bahasa arab yang memiliki arti berupa kekayaan atau harta. Mal itu sendiri juga bisa dimaknai sebagai segala sesuatu hal yang dimiliki atau disimpan oleh seorang individu atau badan hukum. Jadi, Nisab zakat mal melatih kepekaan sosial dan empati kita terhadap masyarakat yang membutuhkan di sekitar kita.
Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Pada umumnya kategori pembagian zakat itu terdiri atas 2 jenis yakni zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap muslim dan Muslimah saat bulan Ramadhan menjelang Lebaran. Sedanhkan, zakat mal itu adalah sejumlah pengeluaran uang yang ditujukan bagi golongan orang yang berhak atas semua jenis harta kekayaan. Kekayaan tersebut baik dari bentuk atau cara memperolehnya tak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam ajaran agama islam.Nah, perbedaan dari kedua zakat yaitu zakat fitrah dan zakat mal terletak pada orang yang menerimanya. Jadi, zakat fitrah hanya diperuntukkan bagi orang fakir dan miskin semata. Sedangkan, Nisab zakat mal diperuntukkan bagi orang orang tertentu yang termasuk ke dalam 8 golongan orang mustahiq.
Syarat Wajib dalam Membayar Zakat Mal
Syarat penting pertama bagi orang yang ingin membayar zakat mal adalah dibayarkan oleh orang mampu atau orang yang memiliki hidup yang serba berkecukupan. Selain itu, juga masih ada lagi beberapa syarat dan ketentuan lain yang harus dipenuhi.Syarat yang selanjutnya adalah merupakan seorang muslim atau individu yang beragama islam. Syarat yang ketiga adalah merdeka, maksudnya Anda bukan termasuk dari hamba sahaya dan tak memiliki hutang.Berhubung sekarang sudah masuk zaman modern jadi sudah tak ada lagi yang namanya hamba sahaya, karena itu juga melanggar hukum HAM. Berikutnya, syarat keempat adalah berakal dan telah baligh.Kemudian yang terakhir Anda telah memenuhi syarat Nisab zakat mal atau batas minimum dari kepemilikan harta. Tak hanya syarat untuk orang yang membayar zakat, harta yang akan dijadikan zakat pun juga memiliki ketentuan dan syarat tersendiri, seperti yang akan disampaikan ini.Syarat harta untuk dijadikan zakat mal yang pertama adalah kepemilikan penuh atas harta. Selanjutnya harta tersebut adalah barang halal dan didapatkan melalui cara yang tak haram melanggar ketentuan agama islam. Selain itu, harta telah mencukupi nisab sesuai dengan jenis hartanya tersebut. Lalu, sudah terbebas dari hutang dan sudah mencapai haul atau waktu ketika panen bagi orang yang bekerja dalam bidang pertanian.Baca juga: Harga Saham Goto
Golongan Orang yang Menerima Zakat Mal
Membayar zakat merupakan rukun islam yang keempat pasti memiliki ketentuan mengikat berdasarkan ilmu fiqih. Tak terkecuali tentang ketentuan siapa orang yang berhak atas zakat mal yang diberikan.Berdasarkan sumber dari Al Quran ada 8 golongan orang yang berhak atas penerimaan Nisab zakat mal tersebut. Pertama, golongan fakir yang merupakan orang yang hampir tak memiliki harta benda dan tak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Golongan yang kedua adalah miskin yakni golongan orang yang memiliki sedikit harta, namun masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Selanjutnya ada golongan amil sebagai golongan orang yang memiliki peran dan andil dalam membagikan zakat mal.Berikutnya golongan mualaf atau orang yang baru saja masuk islam, mereka terkadang membutuhkan bantuan lebih untuk meningkatkan pengetahuan tentang Syariah dan tauhid. Lalu, ada golongan riqob sebagai golongan budak atau hamba sahaya yang ingin sekali hidup merdeka terlepas dari tuannya.Selanjutnya masih ada golongan gharimin yaitu orang yang memiliki hutang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dalam rangka mempertahankan izzah dan jiwanya.Kemudian, golongan fisabilillah yang merupakan sekelompok orang yang berjuang di jalan Allah dengan aktif berkegiatan jihad dan dakwah islam. Nah, golongan yang terakhir adalah ibnu sabil yaitu orang yang kehabisan harta karena melakukan perjalanan ketaatan untuk Allah SWT.
Perhitungan Zakat Mal
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan terlebih dulu nominal besaran Nisab zakat mal. Contohnya adalah besaran nisab dari 85 gram emas dengan ketentuan pengeluaran zakat mal senilai 2,5% dengan rumus perhitungan berikut.Zakat mal = 2,5% x haulHaul merupakan jumlah harta dalam satu tahun. Nah, contohnya adalah Bapak Budi selama satu tahun ini memiliki harta dan kekayaan berupa emas atau perak atau uang dengan nilai total secara keseluruhan yaitu Rp100.000.000,-. Apabila harga emas saat ini senilai Rp971.000,- untuk setiap gramnya. Maka, Nisab = 85 gram emas x harga emas yang berlaku untuk saat ini= 85 gram x Rp971.000,-= Rp82.530.000,-Dengan begitu bisa kita ketahui bahwa Bapak Budi wajib untuk membayarkan zakat mal, karena harta kekayaan yang ia miliki dalam jangka waktu satu tahun sudah melebihi nisabnya.Zakat mal = 2,5% x haul= 2,5% x Rp100.000.000,-.= Rp2.500.000,-.Jadi, Bapak Budi wajib membayarkan zakat mal untuk golongan tertentu dengan nominal sebesar Rp2.500.000,-.
Manfaat Zakat Mal
Bagi muslim atau Muslimah yang menunaikan kewajiban membayarkan Nisab zakat mal pasti akan mendapat pahala. Selain itu, ada juga manfaat yang dirasakan seperti hati menjadi jauh lebih tenang, menghapus dendam kepada orang lain dan terasa lebih dekat dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
Baca juga: Cara Buat Kimchi
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
