Berapa Modal Usaha Angkringan? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Saat kamu berada di Jogja, pasti tidak asing lagi dengan angkringan di malam hari. Angkringan adalah warung makan tradisional dengan gerobak kayu yang ditutup terpal plastik. Dengan modal usaha angkringan yang relatif terjangkau, pedagang sudah bisa menjual beraneka makanan dan minuman. Umumnya di angkringan tersedia makanan seperti nasi kucing, sate usus, jeroan, aneka gorengan, dan minuman hangat atau dingin. Angkringan biasanya buka dari sore hari sampai tengah malam dengan ciri khas pencahayaan bohlam kuning. Untuk yang mau membuka angkringan, pastinya harus menghitung dulu berapa modal usaha angkringan. Dengan begitu, maka akan lebih cepat untuk mendapat keuntungan.

Baca juga: Tips Jual Makanan Online dijamin Laris Untuk Pemula!

Strategi Modal Usaha Angkringan dan Tips Buka Usaha Angkringan yang Laris

Sebelum menghitung modal usaha angkringan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Persiapan ini bisa menjadi kunci keberhasilan usaha ke depannya. Walaupun skala usahanya relatif kecil, tapi tetap ada beberapa strategi bisnis yang perlu dilakukan.

Buat Konsep Angkringan yang Menarik   

Saat ini angkringan memang sudah banyak pilihannya, jadi konsep yang menarik bisa jadi pembeda. Sebelum membuka angkringan, sebaiknya tentukan dulu konsep seperti apa yang ditawarkan oleh warung angkringannya. Konsep angkringan juga berpengaruh pada besarnya modal usaha angkringan yang akan dijalankan.

Beberapa konsep angkringan misalnya angkringan kekinian, angkringan estetik, angkringan ala Jepang, atau angkringan tradisional yang mempertahankan ciri khas. Walaupun mengusung konsep kekinian, tapi ada kesamaan di antara semua jenis angkringan yaitu menggunakan gerobak kayu.

Konsep angkringan kreatif bisa kamu modifikasi di bagian gerobak kayu, warna terpal, dan tentu saja menu makanan yang ditawarkan. Semenarik apapun konsep angkringan, tetap yang menjadi nilai jual tetap rasa makanan dan minuman yang disediakan.

Bukan cuma sebagai tempat makan, tapi juga bisa menjadi tempat nongkrong yang asyik. Contohnya adalah konsep angkringan ala cafe mini dengan wifi dan tempat duduk yang nyaman. Memang  modal usaha angkringan jenis ini di awal relatif besar, tapi hal itu bisa segera balik modal karena banyaknya pengunjung yang datang setiap hari. 

Pilih Lokasi yang Strategis 

Kesuksesan usaha angkringan juga bisa ditentukan oleh pilihan lokasi. Sebisa mungkin pilih lokasi angkringan yang strategis atau dekat dengan pembeli. Contohnya adalah angkringan di dekat rumah warga, dekat terminal, dekat pasar, dekat tempat kost, perkantoran, atau tempat wisata. 

Dengan modal usaha angkringan yang diperhitungkan, buka usaha di tempat-tempat strategis memang menjanjikan. Tapi, jangan lupa untuk tetap memenuhi kewajiban perizinan di lokasi tertentu. 

Mengingat lokasinya adalah tempat yang strategis, di sana mungkin juga sudah banyak penjual lain yang lebih dulu eksis. Daripada berkompetisi, akan lebih baik kalau menjadi rekan yang baik sebagai sesama pedagang.

Baca juga: Mau Punya Usaha Roti Bakar? Yuk Simak Tipsnya Berikut Ini

Jual Menu yang Disukai

Satu hal paling penting yang menjadikan angkringan laris adalah menu yang ditawarkan. Memang menu angkringan sangat beragam karena tergantung konsep angkringannya juga. Bahkan, kamu juga bisa mengkreasikan makanan tradisional dan modern sekaligus. 

Pada umumnya, semua menu makanan angkringan sudah matang dan disajikan di tempat khusus di gerobak yang dipakai. Tapi, beberapa jenis gorengan dibuat dadakan begitu ada orang yang membeli. Begitu juga untuk minuman panas atau dingin yang dibuat ketika ada pembeli datang. 

Saat kamu menjual beberapa menu, ada kalanya kamu bisa menawarkan menu yang unik yang tidak ada di tempat lain. Selama beberapa waktu, kamu bisa mengetahui menu apa yang paling disukai oleh pembeli. Berikut adalah pilihan menu-menu angkringan;

Minuman; 

• Teh panas
• Es teh 
• Kopi hitam
• Kopi susu 
• Es jeruk 
• Jeruk panas 
• Wedang jahe 
• Susu jahe 
• Kopi panas jahe 
• Susu coklat 

Makanan;

• Nasi kucing
• Sate usus
• Ceker
• Gorengan
• Sate telur puyuh
• Ayam goreng
• Ayam kecap
• Tahu/tempe bacem

Apapun pilihan menu makanan atau minuman yang disajikan ke konsumen, pastikan untuk menjaga kualitas layanan. Bukan cuma makanan yang enak, penyajian yang bersih, tapi juga pelayanan ramah. Dengan pelayanan yang menyenangkan, maka pembeli akan lebih mudah datang lagi ke tempatmu. Setelah melakukan persiapan mulai dari hal paling penting, selanjutnya kamu mulai perhitungkan berapa modal usaha angkringan yang sebenarnya dibutuhkan.

Baca juga: Cara Membuat Nasi Bakar Yang Gurih dengan Mudah

Jadi, Berapa Modal Usaha Angkringan?

Dengan persiapan dan perhitungan realistis, modal usaha angkringan bisa dimulai dengan budget relatif terjangkau. Misalnya dengan modal Rp 10 jutaan, kamu bisa memulai usaha angkringan. Dengan proses riset bahan dan peralatan, maka kamu bisa memaksimalkan alokasi modal seefisien mungkin.

Kamu bisa lihat contoh simulasi modal usaha angkringan sesuai kebutuhan. Simulasi modal usaha angkringan ini mencakup tentang gambaran umum usaha angkringan, deskripsi usaha, strategi pemasaran, proyeksi pendapatan dan biaya, dan analisis risiko potensial.

Perlu diketahui bahwa di sini ada biaya yang harus dikeluarkan di awal saja, seperti gerobak, kompor, dan peralatan makan. Sementara itu, ada juga biaya operasional per bulan dengan rincian masing-masing.

Nama Usaha: Angkringan Rizki Berkah

Deskripsi Usaha: Angkringan Rizki Berkah adalah usaha kuliner yang beroperasi di Jalan Perintis Kemerdekaan. Lokasi angkringan cukup strategis yang berada di pinggir jalan utama. 

Menu Angkringan Rizki Berkah adalah makanan dan minuman tradisional dengan kemasan ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau. Pembeli bisa menikmati sajian menu dengan suasana santai dan nyaman di malam hari.

Proyeksi Keuntungan

Modal awal

• Gerobak angkringan standar: Rp 2.000.000
• Peralatan makan (piring, gelas, sendok): Rp 700.000

Pendapatan

• Rata-rata transaksi per hari: 40 transaksi
• Pendapatan per transaksi rata-rata: Rp 12.000
• Omset bulanan (dengan perkiraan: 40 transaksi/hari × Rp 12.000 × 30 hari) = Rp 14.400.000

Biaya Produksi

• Bahan makanan dan minuman sebulan: Rp 3.500.000
• Kemasan: Rp 1.000.000

Total Biaya Produksi: Rp 4.500.000

Biaya Operasional

• Sewa tempat per bulan: Rp 700.000
• Gas per bulan: Rp 150.000
• Listrik dan air: Rp 250.000
• Gaji karyawan: Rp 2,000.000
• Biaya promosi: Rp 500.000
• Biaya lain-lain : Rp 50 ribu

Total biaya operasional: Rp 3.650.000

Keuntungan kotor: omset bulanan – (biaya produksi + biaya operasional) = Rp 14.400.000 – (Rp 4.500.000 + Rp 3.650.000) = Rp 6.250.000

Penting sekali untuk diperhatikan bahwa modal usaha angkringan tidak saklek secara nominal. Biaya sewa tempat pada umumnya tergantung standar di wilayah tersebut. Ada kemungkinan bahwa di daerah tertentu jumlahnya bisa berbeda, begitu juga di musim-musim tertentu yang berpengaruh pada biaya bahan baku.

Terkait operasional usaha angkringan memang ada beberapa biaya tak terduga. Tren dan selera konsumen pun berubah-ubah. Sering-sering lakukan riset pasar agar bisa mengetahui informasi tentang selera konsumen.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.