Manfaatkan Pinjaman Bebas dari Hutang, Ini Cara yang Aman

06 Mar 2023 by kreditpintar, Last edit: 07 Mar 2023

Keadaan setiap orang berkaitan dengan keuangannya tentu berbeda-beda, khususnya yang sudah berkeluarga atau memiliki banyak tanggungan. Ada kalanya, sesuatu terjadi dan membuat kita harus mengeluarkan banyak uang. Jika di dalam kondisi darurat masih ada tabungan, maka hal itu akan lebih baik.

Tapi, bagaimana kalau ternyata tabungan pun tidak mencukupi untuk menyelesaikan berbagai urusan yang mendesak? Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah berhutang dengan jumlah sesuai kebutuhan. Masalah selanjutnya adalah bagaimana bisa bayar hutang tepat waktu.

Sementara itu, risiko selalu ada dan harus tetap dihadapi. Misalnya pada bulan selanjutnya ternyata juga belum punya cukup uang untuk membayar semua hutang sampai lunas. Jadi, bagaimana solusinya? Jangan khawatir jika Anda mengalaminya, karena Anda bisa manfaatkan pinjaman bebas dari hutang.

Baca juga: 7+ Pinjaman Online Langsung Cair

Cara Aman Manfaatkan Pinjaman Bebas dari Hutang

Jika Anda belum pernah mencoba manfaatkan pinjaman bebas dari hutang, mungkin Anda sempat bertanya-tanya. Bisakah mendapatkan uang dengan cepat untuk membayar hutang? Khususnya, membayar hutang sebelumnya dengan pinjaman baru.

Pada intinya, Anda harus lebih hati-hati sejak awal saat mengajukan pinjaman uang, apalagi jika tujuan pinjaman uang tersebut adalah membayar hutang sebelumnya. Risikonya justru bisa lebih berbahaya, karena seolah hanya gali lubang tutup lubang saja. 

Situasinya bisa semakin berbahaya jika jumlah hutang begitu besar dan berkaitan dengan banyak orang. 

1. Pahami Risikonya Sejak Awal

Meskipun keadaan ini termasuk sulit dihadapi, tapi ada beberapa hal yang tetap harus Anda pahami. Dengan memahami sejak awal, maka saat akan Anda manfaatkan pinjaman bebas dari hutang, Anda pun lebih bijak menyikapinya.

Sebenarnya, ketika Anda meminjam uang untuk membayar hutang, hal ini bukan solusi yang terbaik. Hutang tersebut tidak langsung lunas, melainkan bertambah. Hanya saja, karena uang yang cair cepat itulah yang membuat banyak orang memilihnya sebagai solusi jangka pendek.

2. Ketahui Ciri Pinjaman Online Legal dan Ilegal 

Pinjaman online yang ditawarkan oleh perusahaan fintech hadir untuk memenuhi kebutuhan finansial dengan cepat dan syarat relatif mudah. Ciri pinjaman online legal antara lain; terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), ada izin perusahaan, dan prosesnya transparan. Pinjaman online yang punya izin resmi memang seharusnya tidak memberatkan para pengguna. 

Sebaliknya, pinjaman online ilegal adalah layanan pinjaman (lending) yang tidak terdaftar secara resmi di OJK dan tidak jelas di mana alamat kantornya. Ciri-ciri pinjaman online ilegal adalah;

  • Pinjaman online ilegal sering melakukan broadcast promosi pinjaman melalui SMS spam.
  • Potongan relatif tinggi untuk mendapat pinjaman, bahkan lebih dari 30%.
  • Bunga pinjaman tinggi, begitu juga denda yang diterapkan. Sebagian pinjol ilegal bunganya mencapai 1% – 5% per hari.
  • Jatuh tempo pelunasan sangat singkat yang belum tentu sesuai kesepakatan kedua pihak.
  • Meminta akses data pribadi selain nomor ponsel, tapi juga foto dan video untuk mengancam peminjam ketika terlambat membayar.
  • Penagihan bersifat keras, memaksa, mengintimidasi, atau mengirim teror yang meresahkan.

3. Tidak Menambah Hutang Baru

Bagaimana kalau sudah terlanjur punya hutang yang sudah jatuh tempo? Yang pasti, jangan menambah hutang baru sebelum yang lama lunas. Hal ini bisa berdampak pada keadaan yang semakin parah ke depannya.

Lalu, adakah cara untuk meringankan peminjam yang mungkin berpotensi kesulitan membayar angsuran karena alasan tertentu? Untuk meringankan orang yang menerima hutang, kita mengenal istilah restrukturisasi bunga pinjaman. Caranya yaitu dengan mengurangi bunga, menambah jangka waktu, dan bila memungkinkan menghilangkan denda.

Baca juga: 4 Tips Agar Tidak Menjadi Korban Pinjaman Online Ilegal

Membayar Hutang dengan Melihat Tingkat Bunga

Untuk melunasi hutang, selain pinjaman juga ada sistem kredit. Jika hutang yang bunganya tinggi cenderung butuh waktu lebih lama untuk bisa lunas, maka beban yang ditanggung makin besar. 

Tapi, jika hutang yang bunganya besar sudah lunas, tanggungan selanjutnya terasa lebih ringan. Itulah mengapa, Anda perlu ketahui metode debt snowball dan metode debt stacking untuk bisa bebas hutang secara bertahap.

Apa perbedaan metode debt snowball dan metode debt stacking dalam upaya meringankan pelunasan? Jika Anda sudah memahami sistemnya, maka Anda bisa manfaatkan pinjaman bebas dari hutang dengan cara yang satu ini. 

Metode debt stacking adalah metode pembayaran hutang dengan melihat tingkat bunga terlebih dahulu. Caranya adalah dengan cara memprioritaskan hutang dengan bunga tertinggi di posisi pertama yang akan dilunasi segera. Selanjutnya adalah hutang yang bunganya tertinggi kedua. Seperti itulah seterusnya.

Sebaliknya, metode debt snowball adalah metode untuk melunasi hutang dengan cara membayar yang bunganya terkecil lebih dahulu. Saat sudah lunas, maka Anda bisa memakai sisa uang untuk membayarkan hutang yang nominalnya lebih besar. Secara psikologis, metode debt snowball membuat seseorang merasa terpacu tanpa harus stres untuk bisa melunasi hutang yang besar.

Jika diterapkan dengan disiplin, maka langkah seperti ini efektif membantu masyarakat agar lebih bebas diri dari hutang. Tapi, jika tidak sesuai dengan aturan, maka beban hutang justru bertambah, khususnya karena bunga tinggi.

Baca juga: 5 Tips Lolos dari Modus Penipuan Email Palsu Kredit Pintar

Jadi, Apakah Anda Membutuhkan Pinjaman?

Manfaatkan pinjaman bebas dari hutang jika memang Anda benar-benar membutuhkannya. Dengan kata lain, itu adalah keputusan paling bijak yang bisa Anda lakukan. Sebelum terjebak pada hutang yang terlalu banyak, ada baiknya untuk kembali mengingat hal-hal yang mendasar.

– Ingat Kembali tentang Alasan Berhutang

Untuk bisa lebih termotivasi melunasi hutang, coba ingat kembali apa tujuan berhutang. Contohnya adalah untuk membangun rumah, membeli kendaraan, modal usaha, atau yang lain.

– Tetap Berhemat dan Hindari Hutang Konsumtif

Agar segera bebas dari hutang, gaya hidup hemat juga dapat Anda terapkan. Meskipun tidak secara langsung bisa membuat hutang lunas, tapi setidaknya Anda memiliki lebih banyak tabungan atau dana darurat. Secara bersamaan, hindari hutang untuk hal-hal konsumtif agar tidak menjadi ketergantungan. 

– Masukkan dalam Daftar Rencana

Secara berkala, catat prioritas keuangan, khususnya terkait hutang yang wajib dibayar. Buat planning untuk melunasi hutang dengan lebih cepat. Setelah menemukan jumlah hutang yang harus lunas serta tenggat waktunya, lalu hitung pendapatan yang Anda terima setiap bulan. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui batas pengeluaran yang dilakukan setiap bulan.

Semoga pembahasan ini bermanfaat agar kondisi keuangan Anda jauh lebih baik lagi. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi oleh OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, dan juga promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
07 Mar 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download