Cara Meningkatkan Tekanan Darah

Darah adalah bagian yang sangat penting bagi tubuh kita, kondisi tekanan darah sangat menentukan bagaimana kondisi kesehatan kita, karena hampir seluruh tubuh kita berisi aliran darah. Bahkan tekanan darah sebagai indikasi awal seseorang dalam keadaan sehat atau tidak dan perlu penanganan atau tidak. Terutama di masa Pandemi Covid ini darah tinggi dinyatakan sebagai penyakit komorbid yang harus diwaspadai apabila terpapar covid19. Ini dia Cara Meningkatkan Tekanan Darah

Selama ini banyak orang yang dinyatakan harus berhati – hati adalah yang memiliki tekanan darah tinggi karena biasanya akan sangat berbahaya apabila bersamaan dengan kolesterol tinggi, jantung dan lain sebagainya. Sedangkan untuk tekanan darah rendah jarang dianggap berbahaya, padahal dampaknya terhadap kesehatan juga perlu diperhatikan.

Tekanan darah yang normal (120 mmHg/80 mmHg) Untuk yang diatas itu disebut darah tinggi dan di bawah itu disebut darah rendah.  Untuk darah tinggi biasa disebut sebagai hipertensi dan darah rendah sebagai Hipotensi. Penderita darah tinggi biasanya banyak diet makanan yang harus dilakukan. 

Ciri seseorang yang memiliki tekanan darah rendah adalah jika seseorang sering mengalami pusing bahkan pingsan tak sadarkan diri terutama saat tekanan darahnya jauh di bawah tekanan darah normal. Kesehariannya biasa badan lemas, muka pucat dan tidak berenergi. Mudah lelah dan juga mudah sekali mengantuk. Gejala hipotensi lainnya adalah pusing, sakit kepala, sulit konsentrasi, mual, dan lemas yang menandakan bahwa organ tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang cukup

Biasanya tekanan darah rendah hanya dianggap masalah jika menimbulkan gejala. Jika tidak ada gejala, tekanan darah rendah harus dianggap sebagai tanda kesehatan yang baik. Jadi, ketika hasil tensi menunjukkan rendah, maka penting untuk mencermati setiap gejala yang menyertai dan selanjutnya lakukan tindakan untuk menaikkan tekanan darah dengan cara yang alami.

Tekanan darah dapat dinaikkan dengan cara alami dan perubahan gaya hidup yang diperlukan, seperti meningkatkan asupan natrium (garam), hindari minuman beralkohol, dan lebih banyak minum air putih. Kebanyakan orang dengan tekanan darah rendah tidak memerlukan obat atau intervensi medis lainnya untuk meningkatkan tekanan darah. Ada banyak cara alami dan perubahan gaya hidup untuk menaikkan tekanan darah rendah, yaitu:

1. Konsumsi makanan asin atau bergaram

Untuk penderita tekanan darah rendah dianjurkan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam, karena garam mengandung natrium yang bersifat menarik cairan sehingga menambah volume dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Meskipun demikian asupan makanan yang mengandung garam harus juga disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan tubuh supaya tidak berlebihan.

2. Hindari minuman beralkohol

Alkohol dapat menurunkan tekanan darah karena sifatnya membuang cairan dari dalam tubuh. Semakin berkurang cairan tubuh maka akan semakin rendah tekanan darahnya. Karena itulah orang – orang dengan tekanan darah rendah harus menghindari minuman beralkohol kalau ingin tekanan darahnya kembali normal. 

3. Mengurangi makanan sayur atau buah timun atau semangka

Buah timun atau semangka adalah buah atau sayuran yang mengandung tinggi cairan yang dapat membuat tubuh menjadi bertekanan rendah, dan mengkonsumsi mentimun dan semangka akan semakin membuat tubuh menjadi lemas. Untuk meningkatkan tekanan darah perbanyak makan yang tinggi serat seperti bayam, daging merah, sehingga meningkatkan produksi darah merah dengan cepat untuk menambah volume darah dan meningkatkan tekanan darah.

4. Silangkan kaki sambil duduk

Cara yang mudah dilakukan adalah menyilangkan kaki sambil duduk dapat meningkatkan tekanan darah karena tekanan darah. Bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi, kebiasaan ini bisa tidak boleh dilakukan karena akan meningkatkan tekanan darah ke jantung. Untuk orang yang memiliki tekanan darah rendah dianjurkan untuk melakukannya supaya darah pada kaki terpompa ke atas dan membantu jantung bekerja untuk memompa darah keseluruh tubuh sehingga tekanan darahnya bisa lebih stabil atau normal.

5. Banyak minum

Minum lebih banyak air dapat membantu meningkatkan volume darah, air minum yang baik adalah bukan air dingin, karena air dingin untuk penderita tekanan darah rendah akan semakin menurunkan darah rendah dan membuat tubuh lemas. Ketika volume darah naik, maka tekanan darah pun naik. Banyak minum juga dapat membantu menghindari dehidrasi yang merupakan salah satu penyebab darah rendah.

Maka dari itu, untuk menaikkan tekanan darah rendah dianjurkan untuk minum air  putih minimal 8 gelas per hari ditambah dengan makanan yang mengandung banyak cairan, misalnya aneka buah dan sayuran. Juga dengan menambahkan asupan buah – buahan tinggi zat besi untuk meningkatkan volume darah.

6. Makan sedikit tapi sering

Makan dalam jumlah kecil, namun lebih sering sepanjang hari dapat membantu menaikkan tekanan darah, karena  makan sekaligus banyak atau makan berat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah karena darah dan semua organ tubuh bekerja berat untuk mencerna makan tersebut sehingga darah yang mengalir dengan volume rendah agak bergerak lambat.

7. Pakai kaus kaki ketat (stoking kompresi)

Tekanan darah rendah bisa disebabkan karena tidak lancarnya aliran darah pada beberapa organ tubuh seperti kaki dan bagian tubuh bawah, dengan menggunakan kaos kaki atau stoking kompresi maka akan membantu darah mengalir lancar ke seluruh tubuh sehingga tekanannya bisa normal. Di sisi lain, stoking kompresi juga bermanfaat mengurangi tekanan pada pembuluh darah vena kaki yang melebar abnormal terkait varises.

8. Hindari perubahan posisi tubuh mendadak

Penderita tekanan darah rendah sangat disarankan untuk tidak mudah berganti posisi karena biasanya akan merasakan pusing dan badan tidak seimbang, karena gerak aliran darah dalam tubuh lambat sehingga keseimbangan tubuh juga tidak bisa cepat untuk stabil saat berubah posisi dengan cepat. Hal ini terjadi karena jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh dengan cepat guna menyesuaikan perubahan posisi atau ketinggian secara tiba-tiba.Untuk itu sebaiknya saat berdiri diam sejenak, setelah tubuh stabil baru mulai bergerak.

9. Hindari terlalu lama berdiri

Seseorang yang memiliki tekanan darah rendah membutuhkan waktu untuk mencapai keseimbangan tubuh saat melakukan perubahan gerakan, hal ini berhubungan dengan kerja otak yang sangat dipengaruhi oleh aliran darah dan tekanan darah ke Otak. Untuk Posisi tubuh yang tegak atau berdiri lama membuat tekanan darah menjadi lebih rendah karena darah mengalir lebih banyak pada tubuh bagian bawah sehingga jantung perlu bekerja ekstra untuk memompa darah ke Otak dan bagian tubuh bagian atas. Saat berdiri maka akan membuat penurunan tekanan darah sistol sebanyak 20 mmHg dan diastol 10 mmHg, dibandingkan dengan tekanan darah saat duduk atau berbaring. Oleh sebab itu, bagi pemilik darah rendah yang sering bergejala, harus mengurangi aktivitas berdiri lama. 

10. Pengobatan di rumah sakit

Jika tekanan darah kian menurun dan gejala begitu berat terasa, bahkan penderitanya sampai pingsan, maka perawatan di rumah sakit adalah solusi paling tepat. Pasien akan diberikan infus untuk meningkatkan asupan cairan serta obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Obat yang bisa digunakan untuk meningkatkan tekanan darah dan menjaga stamina penderita darah rendah biasanya multivitamin dengan kandungan B1 – 12 dan juga zat besi. 

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.