Semua orang pasti akan merasa tidak nyaman jika salah satu inderanya hilang bukan? Terlebih lagi jika indera tersebut merupakan penciuman atau yang biasa kita kenal dengan anosmia.
Anosmia merupakan kondisi dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk mencium suatu bau. Terkadang kondisi ini juga dapat menghilangkan kemampuan untuk merasakan makanan juga untuk para penderitanya.
Waduh, pasti tersiksa banget ya, teman-teman jika kehilangan kemampuan penciuman dan pengecapan?
Biasanya, mereka yang mengalami hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu selain tidak dapat mencium bau bauan dan merasakan makanan, penderita juga dapat kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, malnutrisi, hingga kemungkinan terburuknya adalah depresi.
Apa Penyebab Anosmia?
Biasanya hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu ini terjadi ketika proses penciuman yang masuk ke dalam hidung diterima oleh sel-sel saraf pembau. Sel-sel tersebut kemudian mengirimkan sinyal ke otak untuk diolah dan dikirimkan kembali sehingga bau tersebut dapat teridentifikasi.
Biasanya, hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu itu terjadi ketika sudah ada gangguan dalam proses mengidentifikasi bau tersebut. Biasanya gangguan ini berupa:
- Gangguan dalam hidung
Gangguan ini biasanya terjadi di dinding dalam hidung, bisa berupa iritasi atau hidung yang tersumbat. Biasanya disebabkan karena:
- Flu
- Pilek
- Rhinitis non alergi
- Rhinitis Alergi
- Sinusitis
- Merokok
- Adanya Penyumbatan di Rongga Hidung
Kondisi ini penyumbatan pada rongga hidung biasanya disebabkan karena:
- Kelainan tulang hidung
- Tumor
- Polip Hidung
- Kerusakan Yang Terjadi Pada Otak dan Sistem Saraf
Biasanya, hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu terjadi ketika terjadi kerusakan pada saraf yang bertugas mengirim sinyal bau ke otak kita. Biasanya penyebab terjadinya kerusakan ini disebabkan:
- Diabetes
- Penuaan
- Cedera Kepala
- Sindrom Kalmann
- Sindrom Klinefelter
- Bedah Otak
- Aneurisme Otak
- Tumor Otak
- Penyakit Alzheimer
- Multiple Sclerosis
- Penyakit Paget
- Sindrom Sjogren
- Penyakit Parkinson
- Skizofrenia
- Sindrom Wernicke-Korsakoff
- Radioterapi di leher dan kepala
- Kekurangan nutrisi, zinc
- Penyakit Huntington
- Paparan racun atau insektisida
- Virus Corona
Hal yang menyebabkan terjadinya hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu yang paling besar saat ini merupakan karena terinfeksi virus corona.
Menurut penelitian, setengah dari jumlah pasien terkonfirmasi Corona mengalami hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu atau hilangnya kemampuan indera penciuman. Namun, gejala yang terjadi pada sebagian besar pasien Corona ini bersifat sementara.
Jadi, Sobat Pintar yang sedang mengalami hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu karena Corona ini tidak perlu khawatir, karena penciuman kalian akan kembali.
Gejala Yang Muncul
Hal paling umum untuk mengetahui gejalanya merupakan hilangnya kemampuan individu untuk mencium bau bauan. Penderita dapat mendeteksinya ketika dia tidak dapat mencium wangi-wangian baik bau tubuh sendiri maupun wangi parfum.
Bahkan, bau yang sangat menyengat dan tidak sehat seperti asap, gas, dan lain-lainnya pun juga tidak dapat tercium bagi penderitanya.
Artikel menarik lainnya: Data KTP Aman Terlindungi Dengan 5 Cara Berikut
Bagaimana Mendiagnosis Anosmia?
Sobat Pintar yang sudah merasa kehilangan indera penciumannya bisa langsung mengunjungi rumah sakit terdekat untuk melakukan konsultasi. Dokter yang menangani nantinya akan menanyakan detail tentang riwayat penyakit Sobat Pintar, gejala yang dirasakan, serta menanyakan kapan gejalanya terjadi.
Selain itu, dokter yang bertugas juga akan menanyakan bau apa saja yang tidak dapat dicium oleh penderita, dan apakah pasien juga mengalami gangguan indera pengecapan saat makan.
Setelah mengetahui semua informasi yang dibutuhkan, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi hidung untuk melihat apakah terjadi peradangan, nanah, polip, ataupun pembengkakan.
Pemeriksaan yang mungkin saja dilakukan dokter adalah:
- MRI, proses pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi penyakit yang berhubungan dengan otak, terutama pada penderita yang tidak memiliki riwayat penyakit sinus atau gangguan pada hidung.
- CT Scan, pemeriksaan ini dilakukan secara kontras untuk mendeteksi gangguan pada hidung berupa tumor, sinus, atau patah tulang hidung.
Cara Mengobati Anosmia
Untuk beberapa kasus hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu yang disebabkan karena alergi, penderita tidak perlu melakukan pengobatan apapun karena penyakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya.
Biasanya, metode pengobatannya dilakukan tergantung pada penyebabnya:
- Pembedahan untuk mengatasi hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu karena kelainan tulang hidung, polip hidung, atau tumor hidung.
- Penghentian konsumsi obat-obatan yang disebabkan oleh efek samping obat.
- Memberikan dekongestan untuk penderita yang disebabkan hidung tersumbat.
- Pemberian antibiotik untuk kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk sinusitis.
Cara Pencegahan
Meskipun tidak semua kasus hilangnya kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu dapat dicegah seperti kelainan kelahiran, kita masih bisa mencegah terjadinya gangguan tersebut dengan menghindari faktor-faktor berikut ini:
- Menerapkan kebersihan untuk mencegah terinfeksi pilek dan flu.
- Menghindari paparan alergen yang memicu alergi.
- Berhenti kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok.
Tidak dapat mencium bau tidak hanya membuat penderitanya tidak nafsu makan saja, ternyata ada bahaya lain yang dapat menimpa penderitanya seperti:
- Keracunan makanan karena tidak dapat mencium aroma makanan busuk atau basi.
- Makan terlalu banyak atau sedikit akibat hilangnya kemampuan merasa makanan.
- Hilangnya keintiman dengan pasangan karena tidak dapat mencium aroma parfum.
- Kurang disenangi oleh orang sekitar karena tidak dapat mencium bau badannya sendiri.
- Potensi kecelakaan karena kebakaran karena tidak dapat mencium beda terbakar atau gas bocor.
Untuk mencegah bahaya-bahaya tersebut, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:
- Menggunakan alarm asap di rumah, hal ini berfungsin untuk memberitahu kita jika ada benda yang terbakar dan berpotensi menimbulkan kebakaran saat berada dirumah.
- Menandai tanggal kadaluarsa pada makanan dengan jelas. Hal ini dilakukan untuk melindungi penderita dari mengonsumsi makanan yang sudah basi karena tidak dapat mencium aroma tidak sedap.
- Ganti kompor atau pemanas air yang menggunakan bahan bakar gas menjadi elektrik, serta gunakan alarm kebocoran gas untuk mencegah timbulnya bahaya akibat kebocoran gas yang tidak diketahui.
Cara Memulihkan Indera Penciuman
- Bersihkan Bagian Dalam Hidung
Cara pertama untuk memulihkan indera penciuman yaitu dengan membersihkan bagian dalam hidung. Sobat Pintar bisa membilas bagian dalam hidung dengan larutan air garam kemudian bilas dengan menggunakan laurat.
- Melatih Indera Penciuman
Cara kedua adalah melatih penciuman kamu selama 20 detik setiap harinya. Pelatihan penciuman ini dapat kalian lakukan dengan mencium bau kayu putih, lemon, mawar, atau cengkeh yang dilakukan setiap hari selama 20 detik.
- Konsultasi Dengan Dokter
Jika kamu kehilangan kemampuan mengecap dan membau aroma tertentu karena COVID-19, kalian bisa melakukan konsultasi dengan dokter. Dengan berkonsultasi dengan dokter, kamu akan diberikan saran medis yang dapat membantu pemulihan indera penciuman karena COVID-19.
Kehilangan indera penciuman terlihat sepele namun membahayakan bagi diri kita. Dengan anosmia, hilangnya satu indera di dalam diri kita, kita dapat tidak merasakan bahaya yang akan menimpa kita nantinya. Karena dari itu, yuk mulai sekarang kita selalu jaga ketat protokol kesehatan supaya terhindar dari Corona.
Artikel menarik lainnya: 3 Alasan Kredit Pintar Jadi Fintech P2P Lending Aman
Silakan membaca 
