Dilansir dari Alodokter, Alzheimer merupakan penyakit yang umumnya ditemukan pada orang-orang lansia atau mereka yang berusia di atas 65 tahun. Penyakit yang menyerang otak ini menjadi sebab bagaimana seseorang mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir hingga kemampuan bicara.
Artikel terbaru minggu ini: 3 Cara Dapat Uang 500rb Sehari: Direkomendasikan Oleh Kredit Pintar
Pernah berinteraksi dengan orang tua yang mulai kehilangan ingatannya alias pikun? Seperti itulah lebih kurang ciri yang dialami oleh penderita penyakit ini. Lalu, apakah penyakit ini bisa diobati? Pengobatan terhadap penyakit yang menyerang otak ini dilakukan dengan meringankan ciri dan perkembangan penyakitnya. Selain itu, pemberian obat seperti rivastigmine dan psikoterapi juga akan membantu penderita.
Perkembangan Ciri Penyakit Alzheimer
Untuk bisa melakukan berbagai upaya pencegahan, maka lebih dulu harus mengetahui apa saja sih tanda-tanda atau ciri gangguan penurunan kemampuan berpikir yang bisa dikenali. Nah, langsung saja, berikut ini adalah tiga tahap perkembangan ciri penyakit Alzheimer yang perlu Sobat Pintar ketahui.
1. Gejala tahap awal
Penyakit ini adalah jenis penyakit yang bisa menurunkan daya ingat secara drastis dari waktu ke waktu. Sehingga ciri utama yang bisa dikenali dari penyakit ini adalah mulai hilangnya ingatan seseorang yang semakin buruk seiring dengan berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa hal yang satu per satu mulai hilang dari ingatan penderita:
- Nama suatu tempat atau benda
- Kegiatan yang baru dikerjakan
- Isi pembicaraan dengan orang lain meski baru saja
- Posisi meletakkan barang
- Alamat rumah
- Ketertarikan untuk bersosialisasi
2. Gejala lanjutan / tahap menengah
Banyak perubahan yang mulai ditunjukkan penderita penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir. Pada tahap lanjutan atau tahap menengah, tingkat keparahan penderita meningkat. Sehingga mengharuskan penderita memiliki caregiver yang tidak melepaskan pandangan darinya. Apa saja ciri penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir tahap lanjutan? Berikut adalah paparannya.
- Sulit mengingat nama keluarga dan alamat
- Alami masalah komunikasi
- Selalu gelisah dan frustasi
- Mengalami masalah tidur yang lebih buruk
- Beberapa kasus mengalami halusinasi
- Tidak bisa mengurus diri sendiri
3. Gejala tahap akhir
Ketika pada tahap lanjutan sudah memerlukan pengawasan dari orang sekitarnya, pengawasan ekstra perlu dilakukan jika penderita gangguan penurunan kemampuan berpikir sudah memasuki tahap akhir. Apa tanda jika penderita penyakit yang satu ini sudah memenuhi ciri tahap terakhir? Berikut ini adalah beberapa tandanya.
- Penurunan daya ingat secara drastis
- Kehilangan berat badan dengan signifikan
- Kemunculan waham semakin memburuk
- Sudah tidak bisa mengurus dirinya sendiri
- Kehilangan kemampuan otot sehingga kencing dan BAB tanpa disadari.
Dengan mengetahui ciri penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir, maka Sobat Pintar dapat menandai jika Sobat Pintar maupun kerabat terdekat menunjukkan ciri yang sama. Sebab meskipun tidak berbahaya hingga bisa menyebabkan kematian, tidak ada salahnya jika melakukan berbagai cara melawan penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir. Dengan begitu, penanganan bisa segera dilakukan.
Penyebab Alzheimer
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, belum diketahui secara pasti pemicu penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir. Meski begitu, penyakit yang satu ini diduga terjadi karena adanya pengendapan protein di dalam otak yang membuat asupan nutrisi terhalang ketika menuju sel-sel otak. Selengkapnya, berikut adalah beberapa hal yang menjadi faktor risiko penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir:
1. Usia tua
Gangguan penurunan kemampuan berpikir memang tidak mustahil dialami oleh semua kalangan usia. Tidak itu remaja maupun orang dewasa pada umumnya. Meski begitu, penyakit yang satu ini lebih rentan dialami oleh orangtua. Setidaknya, mereka yang berusia diatas 5 tahun.
2. Memiliki riwayat down syndrome
Down syndrome adalah kelainan genetik yang membuat penyandangnya memiliki angka kecerdasan yang rendah. Tapi, tahukah Sobat Pintar jika penyandang DS berisiko mengalami Gangguan penurunan kemampuan berpikir di usia tua? Benar saja, ini karena penumpukan protein di otak pada penyandang down syndrome bisa menjadi pemicu terjadinya penyakit ini.
3. Memiliki riwayat gangguan kognitif
Selain down syndrome, pemicu penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir berikutnya bisa dikarenakan memiliki riwayat gangguan kognitif. Umumnya, penyandang gangguan yang satu ini juga mengalami kemampuan di bidang motorik dan bina diri. Kondisi yang demikian ini semakin memburuk seiring dengan bertambahnya usia.
4. Genetik
Faktor risiko penyakit yang menurunkan kemampuan mengingat ini berikutnya adalah faktor genetik. Hal ini karena berdasarkan penelitian yang mendukung, mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama miliki risiko lebih tinggi terkena penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir.
Itulah beberapa pemicu penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir yang perlu Sobat Pintar ketahui. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan penyandang obesitas juga berisiko mengalami gangguan penurunan kemampuan berpikir. Juga beberapa kebiasaan seperti merokok dan tidak suka olahraga juga bisa menjadi faktor risiko penyakit ini.
Cara Mencegah Penyakit Alzheimer
Bisa dikatakan jika gangguan penurunan kemampuan berpikir memang bukan penyakit yang bisa menjadi pemicu kematian terbesar dunia seperti penyakit jantung maupun kanker. Meski begitu, bukan berarti tidak perlu dicegah. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghindarkan diri dari risiko mengidap penyakit yang menurunkan daya ingat ini di masa tua?
Mengetahui bahwa mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung berisiko lebih besar alami penyakit ini, maka salah satu cara melawannya adalah dengan aktif bergerak dan bersosialisasi. Karena umumnya, mereka yang ceria dan bahagia tidak mudah terkena penyakit yang menyerang otak ini. Nah, berikut ini adalah beberapa cara menyehatkan jantung sekaligus cara melawan penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir:
1. Asupan makanan
Sebagai upaya pencegahan, disarankan supaya Sobat Pintar mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Memilih makanan dengan kadar kolesterol dan lemak yang rendah, serta rajin mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Selain itu, penting pula untuk mencukupi kebutuhan air harian Sobat Pintar.
2. Hindari kebiasaan buruk
Selain beberapa faktor risiko penyakit tersebut, di antara kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan penyakit ini adalah merokok. Dengan begitu, maka cara mencegah penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir bisa dilakukan dengan berhenti merokok dan menggantinya dengan hobi yang lebih sehat.
3. Mengisi hari dengan kegiatan positif
Sebenarnya, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir. Meski begitu mereka yang ceria tidak mudah terkena penyakit ini. Karena itulah, mengisi hari dengan kegiatan positif seperti berolahraga, membaca, dan lain sebagainya bisa mengecilkan risiko alami penyakit yang satu ini.
4. Rutin memeriksakan diri
Upaya pencegahan berikutnya adalah dengan rutin memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan gula. Hal ini karena sebagaimana perokok berisiko terkena penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir, mereka yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes, dan mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi juga berisiko mengalaminya.
Nah, itulah sedikit paparan mengenai gangguan penurunan kemampuan berpikir, ciri, penyebab, dan cara mengobati penyakit yang disebabkan penurunan daya ingat dan kemampuan berbicara ini. Mengetahui ciri penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir sangat penting, maka Sobat Pintar bisa mendiagnosis secara mandiri untuk kemudian memeriksakan ke dokter agar lebih jelas. Begitu pula jika telah mengetahui penyebab gangguan penurunan kemampuan berpikir, sebab besar kemungkinan, berbagai cara mencegah penyakit gangguan penurunan kemampuan berpikir sudah dilakukan sejak dini.
Artikel terbaru minggu ini: 6+ Cara Mendapatkan Dana Bantuan Pemerintah 2021
Silakan membaca 
