Mengenal Pola Candlestick Lengkap dan Cara Membaca

30 Dec 2021 by Laruan, Last edit: 31 Dec 2021

Bagi Anda yang berkutat dalam dunia Forex pasti sangat paham akan pembacaan pola. Dimana salah satunya adalah Pola Candlestick. Pola yang satu ini harus dipahami oleh trader, karena memang bisa membantu untuk membaca pergerakan pasar. Untuk itulah Anda harus tahu pola candlestick lengkap dan bagaimana cara membacanya. 

Pola candlestick pertama kali populer sekitar abad 17, dimana Jepang adalah yang membuat pattern ini semakin dikenal. Kalau dilihat memang sepertinya pattern yang satu ini sendiri sangatlah rumit. Tapi, jika dipelajari, maka akan sangat membantu Anda agar bisa mendapatkan profit. 

Baca juga: Apa itu Aplikasi Tokocrypto? | Kredit Pintar

Pengertian Candlestick Pattern

Sebenarnya apa itu pola candlestick? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa pola yang satu ini sendiri sudah digunakan semenjak lama. Pada awalnya pola ini sendiri digunakan untuk melihat angka kenaikan harga beras di Jepang. Tapi, semakin kesini pola candlestick dijadikan patokan dalam trading. 

Bentuk dari pola ini menyerupai lilin, sehingga sering disebut juga pola lilin.Sering kali para trader handal mengatakan bahwa pola yang satu ini sangatlah penting untuk dipelajari. Karena dengan memahami candlestick pattern, Anda akan tahu kapan harus masuk dan keluar ketika sedang trading. 

Cara Untuk Membaca Pola Candlestick 

Untuk memahaminya, maka Anda harus tahu bagaimana cara membaca candlestick. Ada pun 3 hal yang paling dasar untuk membantu Anda untuk membaca pola yang satu ini. Apa saja? Berikut ini penjelasannya: 

  1. Posisi Harga Candlestick 

Dalam pola yang satu ini sendiri terdapat 4 indikator yang harus Anda kenali. Berikut ini adalah indikatornya: 

  • Open adalah dimana harga dalam perdagangan trading dibuka pada hari ini. 
  • Low adalah indikator harga paling rendah pada hari ini. 
  • High adalah indikator harga paling tinggi pada hari ini. 
  • Closer adalah harga dalam perdagangan trading ditutup kemarin. 

Biasanya ukuran badan dari candlestick akan menunjukan tentang pergerakan pasar yang terjadi dalam durasi tersebut. 

  1. Warna Merah dan Hijau Pada Candlestick 

Dalam candlestick pattern, terdapat warna yang diberikan yaitu merah serta hijau. Keduanya pun mempunyai arti masing-masing yang juga perlu Anda ketahui. Untuk warna hijau disebut dengan candlestick bullish, sedangkan yang merah akan disebut dengan candlestick bearish. 

Bullish adalah tanda dimana harga open memiliki nilai yang lebih tinggi ketimbang closed, sedangkan untuk bearish adalah harga open memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan closed. Jadi bisa dikatakan ketika candlestick berubah menjadi hijau, maka Anda akan melihat grafik bergerak ke arah atas. 

Jika Anda ingin melihat informasi, maka tinggal memindahkan saja kursor ke candlestick. Nanti akan muncul seluruh informasi tentang perdagangan saham maupun komoditas. Mulai dari harga yang dibuka hingga nilai tertinggi dan terendahnya. 

  1. Sumbu Candlestick 

Selanjutnya ada juga sumbu candlestick pattern yang sering kali juga disebut shadow atau wick. Sumbu ini sendiri menunjukan pergerakan dari fluktuasi harga selama durasi candlestick. Perbandingan antara sumbu dan badannya. Ketika sedang terjadi volatilitas, bagian sumbu akan lebih panjang dibandingkan badan. 

Bila Anda melihat sumbunya memanjang ke bawah, berarti pelaku pasar sedang mendorong harga pasar untuk turun, namun mereka tidak cukup punya kekuatan dalam menahan harga tetap di angka yang rendah. Hal ini sendiri dilakukan agar ada pembelian, sehingga makin lama harga akan menjadi terus naik. Jika hal ini terjadi, maka bisa disebut dengan bullish reversal. 

Apabila terjadi kasus sebaliknya, dimana sumbu akan memanjang ke atas, berarti pelaku pasar sedang profit taking dengan jumlah yang lebih banyak daripada hold. Kasus ini sendiri akan disebut dengan bearish reversal. 

Baca juga: Apa itu Passive Income: Arti dan Cara Mendapatkannya | Kredit Pintar

  1. Jenis Candlestick Pattern 

Selanjutnya Anda harus mengenal tentang jenis-jenis dari candlestick pattern. Mengenal jenis pola yang satu ini sendiri juga sangatlah penting. Mengingat setiap jenisnya mempunyai tafsiran yang berbeda. Berikut ini adalah jenis pola candlestick lengkap yang harus Anda ketahui: 

  1. Candlestick Single 

Untuk jenis yang satu ini, masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis dari candlestick single: 

  • Spinning Top 

Untuk pola yang satu ini terlihat dari ukuran badan yang kecil, tapi pada bagian sumbu atas dan bawah akan terlihat memanjang. Ketika pola ini muncul, maka bisa dikatakan pelaku pasar sedang ragu apakah ingin jual atau beli. 

  • Marubozu 

Arti dari marubozu adalah kepala botak. Sehingga bisa diartikan bahwa candlestick ini akan terlihat tidak mempunyai sumbu. Jika bentuk ini muncul, maka bisa berarti ada sinyal dari pergerakan pasar. Dimana pelaku trading memiliki keinginan kuat untuk membeli atau menjual.

  • Hammer 

Bentuknya mirip dengan palu, dimana sumbu dari candlestick pattern ini memanjang ke bawah. Bila muncul tanda ini, berarti sedang terjadi pembalikan harga. Dimana yang awalnya turun bisa menjadi naik. 

Selain ketiga pola tersebut, masih banyak pola lain yang juga masuk candlestick single, misalnya adalah inverted hammer, shooting star dan lain sebagainya. 

  1. Candlestick Double 

Selanjutnya ada jenis Candlestick Double, dimana sama seperti single, jenis yang satu ini juga dibagi lagi menjadi beberapa bentuk. Berikut ini adalah penjelasannya: 

  • Bearish Engulfing dan Bullish Engulfing 

Pola yang satu ini sendiri akan menunjukan apakah sedang terjadi uptrend atau downtrend. Apabila pola sebelah kiri menunjukan bearish dengan body yang lebih kecil dari pada bullish yang berada di sebelah kanannya. Maka bisa dikatakan bahwa pelaku pasar mulai bergerak untuk melakukan pembelian. 

Bila terjadi sebaliknya, dimana bullish yang berada di kiri dan bearish di sebelah kanan mempunyai body yang lebih besar, maka bisa ditunjukan bahwa sedang terjadi downtrend. 

  • Tweezer tops dan Tweezer bottom 

Untuk pola candlestick tweezer bottoms menandakan sedang terjadi downtrend. Bentuknya sendiri sangat mirip dengan hammer, tapi yang membedakan adanya bearish serta bullish di kiri kanan. Jika Anda melihat pola ini, maka dapat dipastikan harga akan segera naik. 

Sedangkan untuk Tweezer tops bentuknya seperti pola shooting star. Dimana ini akan memberikan tanda sebaliknya dari bottom. Bentuk dari pola ini sendiri adalah saat bullish bertemu dengan bearish, dimana pertemuannya terjadi saat uptrend. Jika ini terjadi maka bisa dipastikan harga akan naik, namun akan turun lagi begitu saja. 

  • Harami 

Lalu ada pola Harami yang bisa menjadi pertanda bahwa trend akan berubah dalam waktu yang cepat. Bentuk dari pola candlestick lengkap yang berada di sebelah kiri mempunyai badan yang lebih besar daripada yang kanan. Sehingga sering disebut Harami atau hamil. 

Demikianlah penjelasan tentang pola candlestick lengkap serta bagaimana cara untuk membacanya. Untuk bisa menjadi seorang yang ahli membaca pola ini, maka Anda diharuskan untuk selalu berlatih. Karena banyak sekali pola candlestick yang mirip. Hal ini harus dilakukan agar Anda tidak terjebak dengan kondisi pasar yang sedang terjadi. 

Baca juga: Yuk Kenali Perbedaan Reksadana dan Saham! | Kredit Pintar

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
31 Dec 2021
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download