5 Perkembangan Bayi 3 Bulan yang Harus Mama Ketahui

17 May 2022 by Laruan, Last edit: 28 May 2022

Melihat dan mengamati tumbuh kembang si kecil saat melewati 3 bulan pertama pasti membuat Sobat Pintar bahagia. Di saat yang sama, perkembangan bayi 3 bulan adalah tantangan yang harus kamu hadapi dengan baik. 

Dengan begitu, Sobat Pintar bisa memastikan kondisi kesehatan serta tumbuh kembang (milestone) si kecil sesuai dengan usianya. Pada umumnya, saat memasuki usia 3 bulan atau 12 minggu, si kecil sudah bisa mengekspresikan perasaannya–seperti tertawa, manja, atau sedih. 

Baca juga: 30 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dengan Arti yang Bagus

Pasalnya kemampuan indera bayi sudah meningkat di usia ini. Jadi si kecil sudah bisa melibatkan diri dalam kondisi atau situasi lingkungan tempatnya berada. Tak hanya itu, berat dan tinggi badannya pun mulai terlihat perkembangannya. 

Berat badan yang ideal untuk bayi laki-laki berusia 3 bulan adalah 5,1 kg – 7,9 kg, sedangkan perempuan sekitar 4,6 kg – 7,4 kg. Untuk tinggi badan, idealnya bayi laki-laki memiliki tinggi sekitar 57,6 cm – 65,3 cm sementara perempuan 55,8 cm – 63,8 cm. 

Masih ada lagi perkembangan bayi 3 bulan yang harus Sobat Pintar ketahui untuk memastikan si kecil tumbuh secara optimal.

Perkembangan bayi 3 bulan: si kecil sudah bisa melakukan apa saja, ya?

Kemampuan motorik

Perlu Sobat Pintar ketahui bahwa ada satu tahap perkembangan yang cukup banyak memberikan perubahan pada si kecil, yaitu kemampuan motoriknya. Di usia ini, umumnya bayi sudah bisa melakukan komunikasi dengan berceloteh, tengkurap, serta mengenal orang-orang di sekitarnya. 

Menegakan kepala 

Sebelum bayi berusia 3 bulan, kamu harus menggendongnya dengan hati-hati karena kepalanya belum bisa tegak dengan baik. Setelah masuk usia 3 bulan, si kecil ternyata sudah bisa menegakan kepalanya. 

Biasanya saat digendong, kepala si kecil sudah tidak lagi bergetar atau kalaupun bergetar, getarannya hanya sedikit sekali. Ini menjadi ciri bahwa kekuatan leher bayi sudah mengalami peningkatan. 

Selain itu refleks terkejut yang sering bayi tunjukan sebelum usia 3 bulan juga mulai menghilang. 

Aktif bermain

Perkembangan bayi 3 bulan selanjutnya yang bisa dilihat adalah keaktifan bermain. Di usia ini si kecil mulai bisa bermain dengan tangannya. Seperti mengamati, membuka, serta menutup jari-jarinya, menyatukan kedua tangannya, atau memasukan tangannya ke mulut. 

Untuk mendukung perkembangan si kecil, Sobat Pintar bisa meluangkan waktu untuk bermain dengan anak. Seperti melakukan tummy time atau menyiapkan mainan yang berwarna cerah agar menarik baginya. 

Dengan cara seperti ini, si kecil jadi lebih bisa meningkatkan koordinasi gerakan tangan dan mata saat mendapatkan mainannya. 

Koordinasi tangan dan mata menjadi lebih baik

Agar bisa melatih koordinasi tangan dan mata si kecil, kamu dapat melatihnya secara khusus dengan menggunakan mainan. Caranya, berikan mainan padanya dan lihat apakah dia sudah bisa menjangkau mainan tersebut. 

Di sisi lain, kemampuan menendangnya juga sudah lebih baik karena sendiri lutut serta panggulnya semakin fleksibel di usia ini. Kemudian, dia juga sudah mulai bisa merasakan berbagai permukaan seperti kasar, berbulu, berongga, atau halus. 

Dan pada umumnya, bayi berusia 3 bulan juga sudah mulai dapat menggenggam benda. Artinya kamu bisa memberikan berbagai macam mainan pada si kecil. Misalnya boneka lembut, mainan yang mengeluarkan bunyi, atau mainan berbentuk cincin yang terbuat dari karet atau plastik. 

Namun ingat juga bahwa kamu harus menjauhkan segala macam benda yang bisa membahayakan si kecil. Terutama benda yang ukurannya kecil, sudutnya tajam, mudah pecah, dan benda lain yang berbahaya jika sampai tertelan olehnya. 

Karena itu jangan pernah meninggalkan si kecil seorang diri saat dia sedang asik bermain dengan benda-benda di sekelilingnya, ya.

Merentangkan kaki dan menendang 

Di usia 3 bulan, tubuh bagian atas si kecil sudah mempunyai kekuatan sehingga dia dapat mengangkat kepalanya saat berbaring telentang serta menahan kepalanya selama beberapa menit. 

Kemudian, saat dia sedang berbaring tengkurap, dia juga sudah mulai bisa mengangkat kepala serta dadanya seperti posisi push up. Tak hanya itu, kekuatan tubuh bagian bawah bayi juga sudah meningkat sehingga dia bisa merentangkan kaki dan menendang-nendang. 

Baca juga: Daftar Lengkap Biaya USG di Rumah Sakit, Klinik, dan Bidan

Kebutuhan tidur bayi usia 3 bulan

Dalam perkembangan bayi 3 bulan pertama, kondisi sarafnya sudah lebih matang dan perubahan ini ternyata membuat kebutuhan tidurnya mulai berubah. Hal ini ditunjukan dengan durasi tidur malamnya yang bisa mencapai 6 – 7 jam. Dengan kata lain, kamu juga bisa beristirahat lebih panjang dan tenang saat malam hari. 

Namun, perlu kamu ingat bahwa si kecil masih bisa menangis saat malam hari. Setelah berusia 3 bulan, sebaiknya kamu tidak langsung datang kepadanya saat dia menangis. Hal ini bertujuan untuk memberikannya kesempatan belajar cara tidur sendiri ketika terbangun di malam hari. 

Jika tangisannya tidak kunjung berhenti, berarti kamu harus memastikan popoknya dalam keadaan bersih, dan kondisi kesehatannya benar-benar baik. Untuk kebutuhan tidur siang, biasanya bayi 3 bulan butuh waktu minimal selama 1 ½ sampai 2 jam untuk tidur siang setiap harinya. 

Panca indera meningkat 

Di usia ini, panca indera si kecil juga akan mengalami peningkatan, khususnya indera penglihatan dan pendengaran. Misalnya mudah fokus serta tersenyum saat melihat kedua orang tuanya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menatap matanya saat berkomunikasi dengan si kecil. 

Selain itu, bayi juga akan menyukai setiap sentuhan dari orang tuanya. Oleh karena itu, Sobat Pintar harus banyak menggendong, membelai, atau memijat si kecil. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk membuatnya merasa rileks, serta meningkatkan fokus perhatian dan kewaspadaannya. 

Kemampuan berkomunikasi

Perkembangan bayi usia 3 bulan yang berikutnya adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Di usia ini, bayi tidak hanya berkomunikasi melalui tangisan saja. Dia sudah mulai dapat mengeluarkan suara seperti “aaah” atau “oooh” (cooing). 

Di saat seperti ini, kamu harus terus mengajaknya untuk berkomunikasi dengan cara menanggapi suara-suara yang dibuat olehnya. Bisa juga dengan mengajaknya berkomunikasi setiap ada kesempatan. Seperti saat menyusui atau mengganti popok. 

Terakhir, kamu juga bisa membacakan buku cerita yang menarik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi si kecil serta merangsangnya untuk mengekspresikan diri.

Jika bayi sudah mulai kehilangan konsentrasi atau sering melihat ke arah lain saat diajak berkomunikasi, bisa jadi ini adalah tanda bahwa dia sedang merasa kelelahan. Maka dari itu,kamu harus memberikan waktu istirahat yang cukup untuk si kecil. 

Kemampuan Sosial

Saat memasuki usia 3 bulan, otak bayi sudah mengalami perkembangan yang membuatnya mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa dilihat dari beberapa perilaku atau kebiasaan berikut ini:

  • Si kecil sudah mulai mengenali orang tua serta kerabat dekatnya. Selain itu, dia sudah bisa memilih dengan siapa dia mau berinteraksi. 
  • Saat berada di keramaian, si kecil bisa mengenali wajah orang-orang terdekatnya dan memberikan respon dengan cara tersenyum atau menggerakan tangannya. 
  • Si kecil juga sudah mulai menirukan suara atau ekspresi orang yang sedang mengajaknya bermain dengan berceloteh. 
  • Si kecil sudah mulai tertarik untuk mengamati berbagai macam hal, seperti binatang peliharaan atau bayangan dirinya di cermin. 

Baca juga: Beragam Ide Inspiratif Kado untuk Bayi

Apa yang harus dilakukan jika perkembangan bayi 3 bulan lambat?

Perkembangan setiap anak pasti berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan. Namun, Sobat Pintar juga harus terus waspada akan kemungkinan adanya keterlambatan pada perkembangan si kecil. 

Beberapa ciri yang mudah dikenali saat perkembangan bayi 3 bulan mengalami keterlambatan adalah: 

  1. Tak terlihat senang saat dihibur
  2. Tidak tersenyum
  3. Tidak terkejut saat tiba-tiba mendengar suara
  4. Tangannya masih mengepal dengan erat
  5. Satu sisi tubuhnya terlihat lebih kuat dari sisi tubuh yang lain
  6. Tidak dapat meminum ASI dengan baik
  7. Kaku
  8. Tidak dapat menanggapi suara
  9. Matanya tidak mengikuti benda atau orang
  10. Tidak berusaha untuk meraih objek di sekitarnya

Jika si kecil menunjukan ciri-ciri di atas, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter anak mengenai tumbuh kembangnya. Dan ingat, kamu harus selalu mendampingi si kecil di setiap proses tumbuh kembangnya. 

Artikel tentang perkembangan bayi 3 bulan ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
28 May 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download