Pendapatan Perkapita Adalah? Definisi Hingga Nominal Pendapatan Perkapita Indonesia

05 Dec 2023 by kreditpintar, Last edit: 07 Dec 2023

Pendapatan perkapita adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kemakmuran dari suatu penduduk di satu negara. Digunakan sebagai sebuah indikator, pendapatan perkapita atau PPK didapatkan dari perhitungan rata-rata pendapatan penduduk di suatu negara. 

Pendapatan Perkapita

Dengan menghitung PPK, setiap negara akan lebih mudah dikelompokkan apakah sudah termasuk negara dengan perekonomian yang maju atau belum. Nah, dalam menghitung pendapatan perkapita, perlu digunakan rumus dan cara hitungnya tersendiri. Seperti apakah caranya? Mari simak penjelasan berikut!

Baca juga: Tingkatkan Penghasilan Anda Dengan Bekerja Online

Definisi Pendapatan Perkapita (PPK)

Dalam definisi sederhananya, pendapatan per kapita adalah indikator dan standar untuk melihat tingkat kesejahteraan dari penduduk dalam suatu negara. Selain disebut sebagai pendapatan perkapita, istilah ini juga sering disebut sebagai pendapatan rata-rata penduduk.

Dalam pendapatan perkapita, ada dua komponen penting yang tidak dapat dipisahkan, yaitu pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Pendapatan nasional adalah jumlah penghasilan dari suatu negara dalam kurun satu tahun. Pendapatan nasional ini berpengaruh besar pada pendapatan perkapita karena semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula PPK.

Kemudian, komponen selanjutnya dari pendapatan perkapita adalah jumlah penduduk yang terdiri dari total penduduk yang menempati suatu negara. Untuk yang satu ini, PPK berbanding terbalik dengan jumlah penduduk. Apabila jumlah penduduk tinggi, pendapatan perkapitanya akan semakin rendah. 

Dalam menghitung pendapatan perkapita, cakupannya sangat menyeluruh mulai dari pria, wanita, hingga bayi yang baru lahir juga dicatat sebagai anggota populasi. Nilai pendapatan perkapita ini memiliki pengaruh yang besar bagi perekonomian suatu negara karena menentukan status mereka dibandingkan dengan negara lainnya. 

Fungsi Menghitung Pendapatan Perkapita 

Penghitungan pendapatan perkapita dinilai sangat penting untuk menilai suatu negara masuk dalam kategori makmur atau tidak. Tetapi, selain dari fungsi tersebut, masih ada fungsi penting lainnya. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing fungsi dari pendapatan perkapita. 

Mengetahui Tingkat Pendapatan Penduduk

Menghitung pendapatan perkapita bisa berguna untuk mengetahui tingkat pendapatan dari suatu penduduk. Terutama untuk penduduk yang masih dalam usia produktif dengan menggunakan indikator ekonomi makro dalam satu negara. 

Membantu Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Telah diketahui jika salah satu fungsi menghitung pendapatan perkapita adalah untuk menjadi acuan dari kesejahteraan masyarakat. Dengan mengetahui hal tersebut, suatu pemerintah bisa menyusun strategi yang lebih terstruktur dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dari suatu masyarakat. 

Baca juga: Kenali Apa Itu Aktiva Lancar: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Menilai Keterjangkauan Real Estat dalam Satu Wilayah

Tidak kalah penting dari fungsi sebelumnya, menghitung PPK juga berguna untuk menentukan keterjangkauan harga perumahan. Untuk beberapa wilayah dengan pendapatan perkapita tinggi, biasanya rasio harga perumahannya juga tinggi. 

Disamping itu, wilayah dengan PPK tinggi kerap menjadi sasaran pelaku bisnis yang ingin membuka bisnis mereka. Kota dengan PPK tinggi akan memiliki peluang yang baik terutama dalam hal penjualan produk. Hal ini karena daya beli masyarakat di wilayah PPK tinggi juga jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah dengan PPK rendah. 

Rumus dan Cara Hitung Pendapatan Perkapita

Untuk mengetahui berapa pendapatan perkapita suatu negara, dibutuhkan rumus dan cara hitung tersendiri. Ada dua cara hitung yang dapat diterapkan yaitu secara nominal dan secara riil. Masing-masing dari cara hitung dan rumusnya akan dijabarkan berikut. 

Secara Nominal

Pertama, cara menghitung pendapatan perkapita adalah dengan membagi Produk Nasional Bruto (PNB) dengan jumlah penduduk. Berikut rumusnya:

Pendapatan Perkapita = Harga PNB / Jumlah Penduduk

Contoh cara menghitung:

Pada tahun 2023, negara XYZ nominal PNBnya sebesar 2500 triliun. Sementara, jumlah keseluruhan penduduknya adalah 100 juta orang. Pendapatan perkapita negara XYZ dapat dihitung dengan rumus di atas: 2500 triliun / 100 juta = 25 juta. Dengan begitu, didapatkan jika pendapatan perkapita negara XYZ senilai 25 juta/orang per tahunnya. 

Secara Riil

Berbeda dengan penghitungan secara nominal, penghitungan PPK secara riil didapatkan dengan harga konstan sesuai pada tahun tersebut. Berikut rumusnya:

Pendapatan Perkapita = Produk Nasional Bruto Harga Konstan : Jumlah Penduduk

Contoh cara menghitung:

Pada tahun 2023, negara OPQ mempunyai jumlah penduduk sebanyak 150 juta orang dengan penghitungan PNB tertinggi acuannya adalah PNB tahun 2020, sebesar 3000 triliun. Dengan begitu, pendapatan perkapita negara OPQ pada tahun 2023 adalah 3000 triliun / 150 juta = 20 juta/orang per tahun

Baca juga: Pengertian dan Rumus Elastisitas Pendapatan

Pengelompokan Negara Berdasarkan Pendapatan Perkapita

Negara-negara di dunia bisa dikelompokkan berdasarkan dengan pendapatan perkapitanya. Dari pengelompokan ini, akan ada empat kategori negara, yaitu negara berpendapatan tinggi, menengah ke atas, menengah ke bawah, dan rendah. 

  1. Negara Berpendapatan Tinggi

Negara yang masuk kategori negara berpendapatan tinggi adalah ketika pendapatan perkapitanya mencapai lebih dari $8.335. Negara-negara yang masuk dalam kategori ini contohnya, Amerika Serikat, Denmark, Norwegia, Jepang, Singapura, dan lainnya. 

  1. Negara Berpendapatan Menengah ke Atas

Untuk kelompok negara yang berpendapatan menengah ke atas, pendapatan perkapitanya adalah dalam kisaran $4.046–$8.335. Contoh negara kategori ini adalah Argentina, Azerbaijan, Brazil, Kolombia, dan lain-lain. 

  1. Negara Berpendapatan Menengah ke Bawah

Negara berpendapatan menengah ke bawah memiliki kisaran pendapatan perkapita sebesar $675–$4.046. Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara termasuk dalam kategori ini. Contohnya, Kamboja, Timor Leste, Laos, dan lainnya. 

  1. Negara Berpendapatan Rendah

Kategori terakhir yaitu negara berpendapatan rendah yang memiliki penghasilan rata-rata kurang dari $675. Kebanyakan negara yang berpendapatan rendah ini berada di kawasan Afrika. Misalnya, Somalia, Nigeria, Uganda, dan Afghanistan. 

Jumlah Pendapatan Perkapita Indonesia

Setelah menyimak tentang pengelompokan pendapatan perkapita bagi beberapa negara, Anda mungkin bertanya-tanya, Indonesia sebenarnya masuk ke kelompok yang mana. Menurut data terbaru dari Bank Dunia di tahun 2022, Indonesia dalam hal pendapatan perkapita adalah negara dengan kategori upper middle income atau negara berpendapatan menengah atas. 

Itu termasuk sebuah kemajuan karena di tahun sebelumnya, Indonesia masih tergolong negara berpendapatan menengah ke bawah. Dari data yang ada, pendapatan nasional bruto atau gross national income Indonesia naik menjadi US$4.580 dari US$4.170 di tahun 2021. Meningkatkan status perekonomian Indonesia diketahui karena tumbuhnya perekonomian nasional yang mencapai 5,3%. 

Namun, meski dinyatakan naik kelas, di tingkatan Asia Tenggara, GNI Indonesia justru turun ke peringkat ke-5. Padahal sebelumnya Indonesia menduduki peringkat ke-4. Posisi pertama sendiri diduduki oleh Singapura. Brunei menduduki posisi kedua, Malaysia di posisi ke-2, dan disusul Thailand di posisi ke-5. 

Baca juga: Cara Menghitung Pajak Penghasilan dengan Benar

Sekian penjelasan tentang pendapatan perkapita dari mulai definisi hingga jumlah pendapatan perkapita di Indonesia. Bisa disimpulkan jika pendapatan perkapita adalah hal yang krusial bagi suatu negara karena turut menentukan status perekonomian negara tersebut serta tingkat kesejahteraan bagi rakyatnya.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

07 Dec 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download