Melihat Peluang Investasi Perak

15 Apr 2022 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Sep 2022

Bicara soal investasi, yang paling pertama muncul di pikiran adalah emas atau saham. Padahal, ada jenis logam mulia lainnya yang bisa Anda pertimbangkan yaitu perak. Selayaknya logam mulia yang lain, perak bisa digunakan sebagai investasi. Karena investasi perak tidak terpengaruh inflasi. Sebelum memutuskan untuk menjalankannya,  simak pembahasan  mengenai peluang investasi perak berikut ini ya!

Investasi perak memang masih terdengar asing di telinga. Pamornya masih kalah dibandingkan dengan investasi emas.

Bahkan beberapa orang masih belum tahu kalau perak juga bisa diinvestasikan. Padahal perak punya potensi yang tidak kalah menguntungkan untuk investasi jangka panjang lho.

Baca juga: Yuk, Mengenal Lebih Dalam soal Utang Jangka Pendek

Seperti halnya emas, investasi perak juga ditawarkan dalam beberapa bentuk yaitu logam batangan, koin atau dirham dan dalam bentuk perhiasan. Perak dalam bentuk logam batangan memiliki kadar murni yang lebih tinggi dibandingkan perak dalam bentuk perhiasan.

Perak batangan juga dibagi menjadi dua jenis menurut kadar kemurniannya yakni perak dengan kadar 99,99% dan 99,95%. Semakin tinggi kadar kemurniannya maka semakin baik untuk dijadikan investasi.

Peluang investasi perak

Harga emas yang kian tinggi mencapai Rp 900.000 lebih per gramnya membuat investasi perak mulai ramai dilirik. Harga perak berkisar di bawah Rp 20.000-an per gramnya. Sehingga perak bisa jadi instrumen investasi yang terjangkau.

Selain itu, perak tak hanya digunakan sebagai investasi. Logam mulia yang satu ini juga dibutuhkan oleh berbagai industri. Misalnya saja untuk membuat alat makan, komponen dalam energi surya, alat-alat medis dan masih banyak lagi.

Berikut adalah beberapa keuntungan investasi perak:

  1. Harga perak lebih murah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, harga perak cenderung lebih murah jika dibandingkan emas. Untuk budget satu gram emas, Anda bisa mendapatkan 25-50 gram perak. 

Jika Anda ingin berinvestasi namun memiliki modal yang terbatas, maka investasi perak bisa jadi solusi. Walau budget yang dikeluarkan untuk investasi perak cenderung lebih kecil, namun keuntungan yang Anda dapatkan tidak kalah besar dari investasi emas.

  1. Harga perak yang lebih stabil

Ada beberapa alasan yang menyebabkan harga perak cenderung stabil. Pertama, pasar internasional untuk perak tidak sebesar emas. Pasar global yang terbatas membuat manipulasi harga pun jadi lebih sulit.

Kedua, bank sentral di dunia lebih fokus menstabilkan harga emas dan kurang minat dengan fluktuasi harga perak. Sehingga harga perak tetap stabil dan kenaikannya lebih kecil jika dibandingkan dengan emas.

Ketiga, harga perak mengikuti harga emas. Jika nilai emas naik maka perak pun akan naik. Bahkan, presentasi lonjakan harga perak di pasar komoditas bisa jauh lebih tinggi dengan presentasi 3 kali lipat dibandingkan emas.

  1. Jumlahnya terbatas

Jumlah emas memang lebih banyak jika dibandingkan perak. Ini karena penambangan perak dan pengolahan logam mulia hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. 

Jumlah yang terbatas menjadikannya sebagai komoditas berharga. Dengan jumlah yang terbatas, permintaan pun jadi lebih tinggi. Akibatnya, harga perak akan naik dari waktu ke waktu. 

  1. Tersedia dalam berbagai bentuk

Investasi perak bisa dalam berbagai bentuk. Mulai dari perak batangan, perhiasan hingga koin dirham. Bahkan ada juga yang berbentuk butiran granules dan biasanya digunakan untuk industri perhiasan.

Untuk perak batangan biasanya dijual dengan pilihan berat 250 gram dan 500 gram. Anda juga bisa memilih investasi perak dalam bentuk dirham. Koin yang terbuat dari perak ini memiliki desain yang cantik sehingga bisa juga digunakan sebagai koleksi atau hadiah.

Dirham memiliki kadar perak 91% hingga 99,95%. Ukurannya seragam, dengan berat 2,975 gram dan berdiameter 25mm. Dirham bisa diperjualbelikan secara global karena masih digunakan sebagai alat tukar di beberapa negara seperti Uni Emirat Arab dan Maroko.

  1. Banyak peminatnya

Harga yang jauh lebih terjangkau dibanding emas membuat perak banyak diminati. Peminatnya tak hanya datang dari masyarakat biasa tapi juga dari perusahaan yang menjalankan bisnis perak. 

Baca juga: 5+ Pilihan Pinjaman Kredit Cepat yang Mudah dan Aman

Dari total produksi perak di seluruh dunia, sebanyak 56% digunakan untuk keperluan berbagai industri. Berbeda dengan emas yang hanya 12%-nya saja yang digunakan untuk kepentingan industri.

Jadi, jangan khawatir kalau perak yang Anda miliki tidak laku dijual. Justru perak jauh lebih mudah dijual karena bisa diolah menjadi berbagai macam barang. Jangan lupa selalu cek harga pasaran perak sebelum memutuskan untuk menjualnya ya!

Cara investasi perak

Perak merupakan instrumen investasi yang menjanjikan karena nilainya yang cenderung stabil. Jika Anda sudah mantap untuk melakukan investasi perak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan!

  1. Tentukan tujuan investasi. Misalnya saja untuk tabungan pensiun atau pun biaya pendidikan
  2. Belilah perak di tempat yang terpercaya seperti PT Antam, UBS atau toko perhiasan. Pastikan pula perak yang Anda beli dikantongi dengan sertifikat sehingga keasliannya pun terjamin.
  3. Mulailah dengan nominal kecil. Nilai perak memang cenderung stabil, namun berinvestasilah dengan nominal kecil terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengurangi risiko.
  4. Gunakan ‘uang dingin’ atau uang yang tidak terpakai. Jangan gunakan dana untuk kebutuhan sehari-hari atau anggaran kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi kerugian serta munculnya kebutuhan yang lebih mendesak.

Kekurangan investasi perak

Kita sudah membahas mengenai kelebihan investasi perak. Namun, selayaknya investasi pada umumnya, ada beberapa kekurangan pada investasi ini. Apa saja?

  1. Perawatan perak cenderung sulit

Berbeda dengan emas, perak mudah teroksidasi jika tidak dirawat dengan baik. Oksidasi perak akan membuat warnanya jadi kusam dan bernoda hitam. Nilai perak pun jadi menurun dan membuatnya tidak laku di pasaran.

Namun, bukan berarti perak tidak bisa dirawat. Anda bisa menggunakan cairan khusus untuk membuat perak terlihat kinclong.

  1. Tempat penjualan perak terbatas

Karena termasuk pasar yang kecil, tempat penjualan perak pun terbatas. Terbatasnya tempat penjualan perak membuat investor kurang tertarik dengan instrumen yang satu ini. Namun, Anda bisa membeli perak secara resmi melalui PT Antam, UBS dan toko perhiasan resmi lainnya.

  1. Gampang dipalsukan

Tak seperti emas yang dilengkapi dengan sistem keamanan canggih, perak belum secanggih itu. Jika tak tahu cara membedakan perak asli dan palsu, investasi bisa berbuah kerugian yang besar.

Baca juga: Mau Bonus Saldo dari Kredit Pintar dan MotionBanking?

Nah setelah memahami lebih dalam mengenai peluang investasi perak, tentu hal ini akan memudahkan Anda untuk memilih investasi mana yang tepat. Perhatikan pula pergerakan harga perak setiap saat agar bisa menyusun strategi dan menghasilkan cuan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download