10 Modus Penipuan Terbaru di Tahun 2025 dan Cara Menghindarinya

30 May 2025 by Kredit Pintar., Last edit: 30 May 2025

Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak modus penipuan yang berkembang. Meskipun begitu, aktivitas penipuan tetap bertujuan sama dari zaman ke zaman, yaitu meraup keuntungan dari korban secara material maupun non material. Oleh karenanya, Sobat Pintar harus mengenali berbagai modus penipuan terbaru yang saat ini kerap dilakukan secara online. Simak selengkapnya dalam artikel berikut.  

modus penipuan terbaru

Baca juga: Ciri Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai

Jenis Modus Penipuan Terbaru di Tahun 2025

Ada beragam jenis trik penipuan online baru yang muncul mulai tahun 2025 dan perlu diwaspadai, sebab iming-imingnya menjanjikan insentif yang menarik. Di samping itu, ada juga modus penipuan online yang mendesak calon korban untuk mengikuti perintah tertentu karena mengatasnamakan pihak penyedia layanan komunikasi maupun internet. Kenali berbagai modus penipuan terbaru berikut ini.  

1. Modus Penipuan Kerja Freelance

Di tengah badai PHK dari berbagai industri, tentu saja tawaran pekerjaan freelance menjadi angin segar bagi masyarakat yang mencari pekerjaan. Sayangnya, hal tersebut dimanfaatkan oleh para penipu untuk menjaring korbannya. Dalam modus penipuan ini, awalnya pelaku akan menghubungi calon korban melalui WhatsApp dan memberikan pekerjaan berupa like dan follow akun media sosial tertentu.

modus penipuan online

Contoh chat dengan modus penipuan kerja freelance.

Nantinya, insentif akan diberikan melalui rekening calon korban berdasarkan akun yang telah difollow dan total like yang diberikan. Namun, calon korban harus tergabung dalam grup Telegram tertentu yang berisi calon korban lainnya. Grup tersebut nantinya digunakan oleh pelaku untuk membagikan “tugas” yang tersedia untuk para freelancer yang notabene adalah calon korban penipuan.

Setelah calon korban berhasil menyelesaikan tugas berupa follow dan like akun, penipu akan meningkatkan “tantangan tugas” berupa peningkatan penjualan. Pada tugas tersebut, calon korban akan diminta untuk transfer sejumlah dana ke penipu sesuai dengan paket penjualan yang tersedia. Padahal, dalam paket tersebut tidak ada keterangan lengkap mengenai produk maupun jasa yang harus dijual. 

Dalam berbagai berita yang beredar, terdapat kabar bahwa ada korban yang kehilangan uang puluhan juta rupiah melalui trik penipuan online ini. Namun, tidak sedikit juga korban yang menyadari adanya penipuan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas yang tersedia. 

2. Trik Penipuan Online Money Mule

Trik penipuan online money mule bukanlah modus yang benar-benar baru, melainkan modus lama yang kembali muncul pada tahun 2025. Modus penipuan ini dirancang sedemikian rupa dengan mengirimkan surat pengumuman pemenang undian berhadiah dengan nominal fantastis kepada calon korban. Nantinya, dalam surat tersebut, calon korban akan diminta transfer pajak hadiah ke rekening penipu. Tentu saja, setelah itu penipu tidak akan mengirimkan hadiah yang dijanjikan setelah korban transfer pajak hadiah.

trik penipuan online

Selebaran yang biasa digunakan untuk money mule.

Umumnya, hadiah yang dijanjikan tersedia dalam nominal besar dan calon korban dapat memilih satu atau lebih hadiah yang tertulis dalam surat pengumuman, seperti; uang tunai, voucher umroh, sepeda motor, televisi, dan lain-lain. 

3. Penipuan Telepon, Tekan Angka Tertentu 

Trik penipuan online ini dilakukan melalui penggilan telepon. Modusnya, penipu akan mengaku sebagai call center perusahaan penyedia jasa komunikasi dan memberitahukan adanya tunggakan tagihan dengan nominal yang cukup besar. Banyak calon korban yang menceritakan bahwa panggilan tersebut dilakukan menggunakan suara yang terdengar seperti robot.

Contoh kasus penipuan yang memanfaatkan panggilan otomatis untuk mencuri data.

Nantinya, penipu akan mengkonfirmasi nama calon korban dan meminta untuk menekan angka tertentu. Setelahnya, calon korban akan dimintai keterangan mengenai data diri lengkap, mulai dari nama lengkap hingga alamat domisili. Nantinya tim penipu akan melakukan penagihan ke alamat yang tercatat, padahal calon korban tidak memiliki tunggakan tagihan sama sekali. Namun, mengingat ini adalah tindak penipuan, maka tidak mungkin penipu dapat bertindak agresif saat melakukan penagihan secara langsung.  

4. Penipuan Lelang Handphone Khusus Followers

Penipuan lelang handphone khusus followers menjadi salah satu modus yang tengah marak di media sosial, terutama di platform seperti Instagram atau Facebook. Pelaku biasanya membajak akun resmi sebuah brand ternama yang telah memiliki banyak followers, sehingga pengumuman yang disebarkan terlihat sah dan kredibel. Setelah berhasil menguasai akun tersebut, pelaku mengunggah postingan lelang smartphone dengan harga yang sangat murah, disertai visual menarik dan testimoni palsu dari akun-akun yang juga direkayasa. Hal ini membuat banyak orang tergoda untuk mengikuti lelang tanpa berpikir panjang.


Contoh penipuan lelang hadiah iPhone dengan iming-iming transfer dana klaim.

Korban yang tertarik akan diarahkan untuk mengirim sejumlah uang sebagai tanda jadi atau biaya administrasi lelang. Namun, setelah transfer dilakukan, penipu akan memblokir akses komunikasi dan menghapus postingan agar jejak kejahatannya sulit dilacak. Dalam beberapa kasus, akun brand palsu ini juga mengadakan “flash sale” atau “lelang terbatas waktu” untuk menciptakan rasa terburu-buru agar korban tidak sempat memverifikasi kebenaran informasi. Oleh karena itu, selalu pastikan keaslian akun yang kamu ikuti dan jangan pernah mentransfer uang sebelum melakukan verifikasi berlapis.

5. Penipuan Surat Tilang

Dengan adanya sistem e-tilang yang sudah berlaku di berbagai kota besar, masyarakat mengetahui adanya pemberitahuan pelanggaran yang disampaikan secara pribadi. Namun, nampaknya hal tersebut menjadi celah bagi para penipu untuk melancarkan modusnya dengan mengirimkan link/aplikasi yang dapat mencuri data pengguna. Umumnya, pelaku mengirimkan pesan penipuan yang mendesak korban untuk segera membuka file yang dikirim dan akan menggunakan nomor pribadi. Simak contoh pesan yang dikirimkan berikut ini.

Jika kamu mendapatkan pesan serupa dari nomor tak dikenal, abaikan saja agar tidak menjadi korban penipuan. Pasalnya, pihak kepolisian hanya akan mengirimkan surat tilang ke alamat domisili pelaku pelanggaran lalu lintas. Jadi, tetap berhati-hati, ya. 

6. Serangan SIM Swap

Modus lainnya adalah dengan SIM Swap. Pelaku memulai dengan menghubungi call center operator seluler dan berpura-pura menjadi korban. Mereka memberikan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor KTP untuk meyakinkan petugas. Setelah data dianggap valid, operator memindahkan layanan nomor korban ke kartu SIM baru yang dikuasai penipu. Korban tidak menyadari proses ini sampai mulai menerima SMS atau panggilan dari pihak bank tentang transaksi yang tidak pernah dilakukan.


Ilustrasi cara kerja dan pencegahan kejahatan SIM swap yang menyasar akses perbankan.

Begitu kartu SIM berpindah tangan, setiap kode OTP dan notifikasi mobile banking akan masuk ke perangkat penipu. Mereka bisa mengakses aplikasi perbankan dan menguras saldo sebelum korban sempat melakukan apa pun. Pencegahannya melibatkan aktivasi PIN atau password tambahan pada layanan operator, serta menolak permintaan verifikasi tanpa pemberitahuan resmi. Simpan data pribadi dengan aman dan jangan pernah membagikannya kepada siapa pun yang mengaku petugas operator.

7. Panggilan dengan Deepfake

Teknologi deepfake memungkinkan penipu meniru suara orang terdekat dengan sangat meyakinkan. Mereka mungkin pura-pura menjadi anggota keluarga atau atasan yang mendesak kebutuhan dana mendadak. Saat korban mendengar suara yang familiar, naluri untuk membantu sering kali mengalahkan rasa waspada. Tanpa verifikasi, korban bisa mentransfer jumlah besar hanya karena suara yang terdengar benar.

Untuk melindungi diri, selalu ajukan pertanyaan balik yang hanya diketahui oleh orang terdekat. Gunakan video call atau kirim pesan teks melalui aplikasi lain untuk memastikan identitas penelepon. Jangan mengambil keputusan keuangan hanya berdasarkan panggilan suara. Jika ada permintaan uang mendesak, sebaiknya verifikasi lewat dua saluran komunikasi berbeda sebelum bertindak.

8. QR Code Berbahaya

Penipu memanfaatkan kemudahan berbagi QR code untuk menyebarkan tautan phishing atau malware. Mereka menempel stiker di tempat umum atau membagikan gambar di media sosial. Saat korban memindai kode tersebut dengan kamera, ponsel diarahkan ke situs palsu yang meminta login atau mengunduh aplikasi berbahaya. Sekali data masuk, pencuri bisa mendapat akses ke akun perbankan dan informasi sensitif lainnya.


Perbandingan QRIS palsu dan asli untuk mencegah penipuan donasi via QR code.

Sebelum memindai QR code, perhatikan konteksnya. Jika kode tiba-tiba muncul di grup chat tanpa penjelasan, sebaiknya tunda. Setelah memindai, selalu cek alamat situs di browser sebelum mengizinkan instalasi. Batasi pengaturan aplikasi pemindai agar tidak membuka tautan secara otomatis dan hindari menyetujui permintaan izin yang tidak wajar.

9. Penipuan Investasi Kripto Palsu

Penipu sering mengaku ahli kripto yang menawarkan robot trading atau grup sinyal dengan janji profit tinggi. Mereka memikat korban dengan testimoni palsu dan tampilan antarmuka aplikasi semu. Korban diarahkan mengirim USDT atau Bitcoin ke wallet penipu dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat. Begitu transfer terjadi, penipu menghilang tanpa jejak.


Contoh penipuan giveaway kripto yang menyalahgunakan tokoh publik untuk menarik korban.

Untuk menghindari jebakan semacam ini, selalu cari referensi kredibel tentang platform investasi. Periksa lisensi dan regulasi penyedia layanan sebelum menyetor dana apa pun. Cek ulasan pengguna di forum independen dan waspadai tawaran return tinggi tanpa risiko. Jika ragu, konsultasikan dengan penasihat keuangan terpercaya sebelum mengambil keputusan.

10. Impersonasi Customer Service Bank via Chat App

Penipu membuat akun WhatsApp atau Telegram yang menyerupai nomor resmi bank. Mereka mengirim pesan verifikasi atau peringatan keamanan yang tampak resmi. Korban diminta memberikan data pribadi, PIN, atau kode OTP untuk “verifikasi ulang akun.” Tanpa disadari, korban menyerahkan semua akses kepada penipu.


Imbauan resmi dari PermataBank terkait penipuan melalui layanan WhatsApp palsu.

Bank tidak pernah meminta data sensitif lewat chat aplikasi. Jika menerima pesan seperti itu, jangan menanggapi langsung. Cek nomor pengirim di situs resmi bank atau hubungi call center resmi. Laporkan segera akun palsu tersebut dan ganti PIN serta password semua layanan perbankan untuk mencegah akses tidak sah.

Baca juga: Ciri Modus Penipuan Telepon yang Mengatasnamakan Kredit Pintar

Cara Menghindari Penipuan Online

Setelah memahami berbagai modus penipuan terbaru, penting bagi kamu untuk tetap waspada agar tidak menjadi korban berikutnya. Kabar baiknya, sebagian besar modus tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana namun efektif. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk melindungi diri dan orang terdekat dari penipuan online:

1. Lindungi Data Pribadi dengan Ketat

Saat mendaftar akun di situs belanja, aplikasi keuangan, atau layanan digital lainnya, kamu biasanya diminta mengisi data diri. Meski terdengar biasa, informasi seperti nama lengkap, alamat, dan nomor telepon bisa sangat berharga di tangan pelaku kejahatan. Pastikan kamu hanya mengisi data di situs atau aplikasi yang resmi dan terpercaya.

Selain itu, selalu gunakan koneksi internet pribadi saat mengisi formulir online. Hindari mengakses layanan penting melalui Wi-Fi publik tanpa perlindungan tambahan seperti VPN. Saat menerima paket, coret atau sobek bagian label yang mencantumkan alamat pengiriman sebelum membuang kemasannya, karena informasi tersebut bisa dimanfaatkan penipu untuk aksi lanjutan.

2. Jangan Tergoda Iming-Iming Hadiah atau Transfer Uang

Banyak modus penipuan memanfaatkan tawaran hadiah, kerja freelance, atau undian yang tampaknya menguntungkan. Biasanya, pelaku akan meminta sejumlah uang sebagai “biaya administrasi” atau “tanda jadi” sebelum kamu bisa mengklaim hadiah tersebut.

Waspadai setiap permintaan transfer dana, terutama jika datang dari akun yang tidak kamu kenal, atau mengatasnamakan lembaga resmi tetapi hanya bisa dihubungi lewat WhatsApp. Jika ada penawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, besar kemungkinan itu adalah penipuan. Lebih baik abaikan daripada menyesal di kemudian hari.

3. Verifikasi Identitas Penelepon atau Pengirim Pesan

Penipu sering menyamar sebagai petugas bank, polisi, atau instansi resmi lainnya dan menghubungi calon korban lewat telepon atau pesan instan. Mereka biasanya mengaku sedang melakukan verifikasi data atau menyampaikan informasi penting yang butuh respons cepat.

Jika kamu menerima panggilan atau pesan semacam ini, jangan langsung percaya. Segera hubungi pihak resmi lewat nomor yang tertera di situs atau aplikasi resmi mereka, bukan dari kontak yang diberikan oleh si pengirim pesan. Hindari juga menekan tombol angka dalam panggilan otomatis karena bisa mengaktifkan tindakan lanjutan tanpa kamu sadari.

Baca juga: Cegah Penipuan Email yang Mengatasnamakan Kredit Pintar, Berikut Caranya

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Modus Penipuan Terbaru

1. Bagaimana cara mengenali rekening yang sedang dibobol?

Perhatikan transaksi tidak dikenal di mutasi, saldo berkurang tanpa aktivitas, serta SMS OTP yang tiba-tiba masuk tanpa permintaan. Jika ada salah satu tanda tersebut, segera cek ulang dan laporkan ke bank.

2. Apa langkah pertama setelah mengetahui rekening dibobol?

Segera hubungi call center atau kunjungi cabang bank untuk memblokir rekening sementara. Setelah itu ganti PIN, password, dan aktifkan fitur keamanan tambahan seperti two-factor authentication.

3. Apakah dana saya bisa dikembalikan setelah pembobolan?

Jika laporan dibuat cepat dan tidak ada kelalaian dari nasabah, biasanya bank akan menyelidiki dan mengembalikan dana yang hilang. Namun hasilnya bergantung pada kebijakan dan investigative proses bank.

4. Bagaimana mencegah SIM swap attack?

Daftarkan PIN atau password khusus untuk kartu SIM di layanan operator seluler. Jangan pernah membagikan data pribadi seperti NIK atau nomor pelanggan kepada pihak yang tidak Anda kenal.

5. Apa yang harus dilakukan jika menerima SMS OTP tanpa melakukan transaksi?

Jangan berikan kode OTP kepada siapa pun. Hubungi bank untuk melakukan verifikasi keamanan dan pertimbangkan mengganti nomor ponsel yang terdaftar jika SMS mencurigakan terus muncul.

6. Bagaimana cara melindungi diri dari phishing dan deepfake voice call?

Jangan klik tautan mencurigakan atau memasukkan data di situs yang dikirim lewat email atau chat. Selalu verifikasi identitas penelepon melalui video call atau pesan terpisah sebelum mentransfer dana atau mengungkap informasi sensitif.

7. Kapan sebaiknya melapor ke pihak berwajib?

Jika kerugian finansial sudah terjadi atau Anda menemukan bukti transaksi ilegal, buat laporan ke polisi lengkap dengan bukti mutasi rekening, SMS OTP, dan dokumen pendukung lainnya. Polisi akan menindaklanjuti berdasarkan laporan tersebut.

Dengan semakin canggihnya cara pelaku menipu, kesadaran dan kewaspadaan menjadi pertahanan utama kita. Kenali setiap pola, verifikasi informasi sebelum bertindak, dan jangan terburu-buru saat menerima pesan mencurigakan. Semoga informasi tentang berbagai modus penipuan terbaru di tahun 2025 ini dapat membantu Sobat Pintar untuk lebih waspada dan mampu mengambil langkah tepat untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat.


Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

30 May 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download