Jadi Fotografi Profesional? 10 Teknik Fotografi Dasar

10 Aug 2021 by Laruan, Last edit: 09 Aug 2021

Sejak hadirnya media sosial seperti Tumblr, Instagram, dan Pinterest, banyak sekali fotografi yang muncul untuk mempamerkan karya mereka di media sosialnya. Akan tetapi, dari banyaknya fotografi yang ada di media sosial, tidak semuanya paham dengan teknik fotografi dasar yang sebagai dasar dalam fotografi.

Dunia fotografi memang populer dalam beberapa tahun belakangan ini, bahkan banyak anak-anak gen Y dan gen Z memiliki cita-cita untuk menjadi fotografi profesional.

Buat Sobat Pintar yang tertarik dengan dunia fotografi, kali ini kami akan membagikan 10 jenis teknik fotografi dasar yang wajib banget Sobat Pintar pahami. Mau tahu apa saja? Simak penjelasan di bawah ini:

10 Jenis Teknik Fotografi Dasar

  1. Teknik Fotografi Infrared

Infrared atau inframerah (IR) merupakan salah satu trik fotografi utama yang mengajak kita untuk menjelajahi dunia baru atau dunia yang kasat mata oleh kita. Pada dasarnya, mata manusia tidak dapat melihat cahaya IR karena berada pada spektrum 700 – 1200 nm (nanometer) yang terletak di luar jangkauan spektrum “penglihatan” kita.

Teknik ini dapat digunakan jika Sobat Pintar memiliki sebuah kamera yang telah dilengkapi inframerah. Dengan begitu, hasil potret foto yang akan dihasilkan, baik dari segi warna, tekstur, kulit manusia, dan semua jenis objek lainnya dapat menghasilkan cahaya IR yang sangat menarik.

Tentunya, hasil foto dengan menggunakan teknik IR ini tidak dapat ditiru dengan software penyunting gambar seperti Photoshop.

  1. Teknik Fotografi Tilt Shift

Teknik tilt-shift atau “Pemalsuan miniatur” merupakan salah satu teknik fotografi yang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Setiap hasil foto yang dihasilkan oleh teknik ini akan terlihat seperti pemandangan miniatur. Walaupun sebenarnya foto tersebut merupakan foto dari pemandangan yang nyata.

Untuk melakukan teknik ini, Sobat Pintar harus menggunakan lensa tilt-shift yang bisa membatasi perspektif yang disediakan oleh lensa normal pada umumnya. 

  1. Teknik Fotografi Black and White

Pastinya Sobat Pintar sudah tahu banget dong, dengan teknik yang satu ini? Ya, seni black and white atau monochrome ini sudah hadir sejak 35 tahun yang lalu. Teknik ini kerap dilakukan oleh banyak juru kamera di seluruh dunia untuk mendapatkan hasil gambar yang sangat menarik. 

Banyak photographer professional yang sangat menyukai dengan teknik ini. Banyak yang merasa dengan foto hitam putih ini dapat memunculkan emosi yang lebih kuat dibandingkan dengan foto berwarna. Sedangkan foto berwarna akan membuat kita akan fokus pada perasaan tertentu seperti hangat atau dingin.

  1. Teknik Fotografi High Dynamic Range (HDR)

High dynamic range atau HDR memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya dan warna. Fotografi HDR ini melibatkan pengambilan beberapa gambar dari pemandangan yang sama menggunakan nilai eksposur yang berbeda-beda – dan lalu menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi satu gambar yang memiliki pemandangan yang dipotret.

Teknik melakukan HDR harus melibatkan 3 proses yang berbeda dan terpisah:

  1. Pengambilan gambar
  2. Proses HDR
  3. Pengeditan gambar

Jangan lupa untuk menggunakan tripod untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus.

  1. Teknik Fotografi High Speed

Fotografi high speed biasa digunakan ketika ingin mengambil foto objek yang bergerak dengan hasil yang baik. Hasil dari pemotretan gambar ini akan terlihat seperti membekukan sebuah adegan tertentu dalam gerakan dan menangkapnya dengan kamera. 

Teknik ini membutuhkan kecepatan 1/20,000 detik waktu pencahayaan untuk menangkap objek yang bergerak.  Karenanya, Sobat Pintar harus bisa bermain dengan flash untuk mendapatkan hasil yang bagus. 

Cara menggunakan teknik high speed

  1. Pastikan ISO sudah diatur ke 100 atau 200 supaya tidak ada bintik-bintik pada hasil foto.
  2. Atur aperture di sekitar f/8 supaya bidikan akan tetap fokus untuk mengenai sensor.

Jenis teknik ini biasanya kerap dilakukan oleh photographer olahraga seperti NASCAR, F1, sepak bola, dan lain-lainnya.

  1. Teknik Fotografi Motion Blur

Motion blur adalah salah satu strategi fotografi utama yang melibatkan penggunaan kecepatan rana lambat untuk memungkinkan subjek yang bergerak melalui bingkai. Dengan menggunakan teknik ini, Sobat Pintar dapat mengaburkan gerakan secara signifikan dengan subjek yang bergerak lebih cepat dan atau rana yang lebih lambat.

Biasanya fotografer profesional menggunakan teknik motion blur dalam karya mereka untuk menciptakan pemandangan yang tampak nyata. Hasilnya, dengan bantuan alat kamera saja, mereka bisa terlihat seperti seorang seniman yang menggunakan kuas mereka untuk melukis pemandangan ataupun elemen abstrak dengan sangat indah.

  1. Teknik Fotografi Makro

Teknik makro adalah fotografi dengan jarak dekat dari subjek kecil seperti serangga dan bunga. Biasanya, teknik ini dilakukan di dalam studio atau lingkungan luar ruangan yang ingin dijadikan objek.

Biasanya fotografer yang menggunakan teknik ini adalah mereka yang memiliki ketertarikan dengan objek kecil seperti serangga. Jika Sobat Pintar sering menonton Nat Geo Channel atau Animal Wildlife, pasti sering banget deh melihat hasil karya fotografer yang memotret serangga dengan sangat bagus bukan? Itulah fotografi makro.

  1. Teknik Fotografi Low Light

Seperti namanya, teknik ini membutuhkan cahaya rendah, tetapi tidak selalu identik dengan malam hari seperti yang banyak orang pikirkan. Sobat Pintar bisa menggunakan tempat yang memiliki jumlah sumber cahaya siang hari yang sangat rendah.Seperti di dalam ruangan rumah yang dimana hampir tidak banyak cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.

Teknik ini memiliki berbagai tingkat cahaya rendah yang dapat dikategorikan sebagai:

  1. Visible: di saat siang hari ketika berada di area bayangan di belakang bangunan, di bawah pohon rindang dan besar, atau jembatan.
  2. Low Light: di saat matahari sudah terbenam tetapi masih bisa melihat segala sesuatu di area sekeliling kita.
  3. Dark: malam hari ketika kita sudah tidak dapat melihat objek.

Sobat Pintar bisa mempraktikan teknik ini dengan menggunakan tiga tingkat cahaya rendah yang dapat kamu temukan di daerah kamu.

  1. Teknik Fotografi Panorama

Setidaknya dalam 2 kali pasti Sobat Pintar pasti pernah mencoba fitur panorama dengan menggunakan kamera bawaan smartphone Sobat Pintar, bukan?

Ya, teknik ini dikenal dengan mengambil objek dengan format yang lebar secara vertikal maupun horizontal. Istilah “panorama” ini berarti “semua pemandangan” dalam bahasa Yunani. Istilah ini pertama kali berasal dari seorang seniman yang ingin menggambar pemandangan lanskap yang luas dan hanya bagian tertentu saja.

Untuk mendapatkan hasil foto panorama dengan bagus, dibutuhkan peralatan seperti tripod dan kamera dengan resolusi yang bagus. Jenis fotografi ini kerap menghasilkan foto yang sangat indah, karenanya panorama tidak hanya populer di kalangan fotografer lanskap saja, tetapi juga populer untuk fotografer arsitektur dan lanskap kota.

  1. Teknik Fotografi Flash

Menjadi seorang fotografer harus memaksa kamu untuk memiliki keterampilan dalam menganalisa kondisi pencahayaan yang bervariasi, karenanya, Sobat Pintar harus terampil dengan menggunakan flash untuk menghasilkan karya foto yang indah.

Teknik ini memiliki 7 teknik yang berbeda:

  1. Bounce the Light: kunci untuk menciptakan pencahayaan yang lebih baik adalah dengan memantulkan lampu kilat ke permukaan lain
  2. Diffuse Your Flash: menggunakan diffuser memperbesar ukuran area flash untuk menciptakan cahaya yang lebih lembut dan merata
  3. Make Use of Ambient Light: membiarkan cahaya sekitar dan latar belakang Anda muncul akan menambah konteks pada subjek Anda dan memberi kesan suasana pada foto Anda.
  4. Use Colored Flash Gels: cara yang bagus untuk menambahkan interest dan warna pada foto, karena dapat dilampirkan ke flash Anda untuk menambahkan warna warna pada cahaya yang dipancarkannya.
  5. Use TTL Technology: mode unit lampu kilat Anda membantu membuat pemotretan di bawah kondisi pencahayaan sekitar yang berubah-ubah menjadi jauh lebih mudah.
  • Enable High-Speed Flash Sync: menggunakan kecepatan rana tercepat yang dapat Anda gunakan yang akan tetap sinkron dengan lampu kilat Anda
  • Use More Than One Flash: menggunakan beberapa lampu untuk membuat bayangan, sorotan, dan terkadang bahkan lampu tepi pada subjek Anda.

Nah, setelah membaca 10 teknik fotografi dasar ini, apakah kamu sudah tertarik untuk meningkatkan keterampilan kamu di dunia fotografi? Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Pintar, ya!

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
09 Aug 2021
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download