Ini Kelebihan dan Kekurangan Kartu Debit

16 Jul 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Sep 2022

Makin ke sini, penggunaan kartu debit sebagai alat transaksi kian lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia. Proses pembayaran tak lagi menggunakan tunai, melainkan lebih praktis menggunakan kartu. Pihak perbankan berlomba-lomba menawarkan fitur debit miliknya. Saat ini, hampir seluruh bank di Indonesia menawarkan berbagai jenis kartu debit dengan jenis yang berbeda-beda, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang mereka tetapkan. 

Kartu Debit visa

Umumnya, mereka membagi setiap jenis kartu berdasarkan limit penarikan, limit transfer, limit saldo, serta fitur-fitur lain seperti kemampuan kartu untuk melakukan transaksi ke luar negeri, jenis kartu seperti ini biasanya berlogokan visa atau mastercard. 

Kartu debit memberikan pengalaman kemudahan belanja. 

Apalagi saat ini sebagian besar marketplace mendukung fitur pembayaran via kartu debit sehingga pembeli hanya perlu memasukan kode kartu yang tertera pada kartu miliknya. Pembeli tak perlu repot datang ke ATM dan melakukan pengiriman dana disana.

Bagi Sobat Pintar yang ingin menggunakan kartu debit, penting rasanya untuk mengetahui kelebihan yang ditawarkan. Namun, supaya seimbang penting pula untuk memperhatikan kelemahan dari kartu yang satu ini agar Sobat Pintar dapat menggunakan kartu ini dengan benar dan bijak. Berikut ini akan kami sampaikan kekurangan dan kelebihan kartu debit.

  1. Hanya Perlu Gesek Kartu

Seperti yang telah kami singgung sedikit, kartu debit menawarkan kepraktisan untuk sisi pembayaran. Sangat efisien karena kita tak perlu repot membawa uang tunai dan menaruhnya di dalam dompet. Jika barang yang kita beli memiliki nominal harga yang tidak banyak, itu tidak masalah. Namun bagaimana jika Sobat Pintar diharuskan membayar barang dengan harga diatas 5 juta. 

Tentu repot rasanya membawa uang tunai segepok kemana-mana. Dengan kartu debit, Sobat Pintar hanya perlu menggesek kartu dan memasukan pin. Maka transaksi akan dilakukan secara otomatis melalui mesin EDC. Perlu diingat, Jika hendak membayar melalui kartu kredit, tempat transaksi harus menyediakan mesin Electronic Data Capture atau EDC.

  1. Pembayaran Dengan Nominal Besar

Dengan kartu debit, Sobat Pintar dapat melakukan transaksi dengan nominal yang besar melalui mesin EDC. Umumnya, batas transaksi bisa mencapai Rp. 25 juta, Rp. 50 juta atau bisa lebih tergantung dari jenis kartu yang telah ditetapkan sesuai kebijakan bank terkait. 

Gunakanlah kartu debit sebagai alat transaksi non tunai secara bijak dan terkontrol dengan baik. Kemudahan yang diberikan tidak berarti bahwa Sobat Pintar bisa belanja seenaknya sendiri hingga saldo di rekening habis. 

  1. Tidak Berhutang

Berbeda dengan kartu kredit, kartu debit tidak membuat Sobat Pintar berhutang. Dua-duanya memang bisa digunakan untuk transaksi non-tunai. Hanya saja, jika Sobat Pintar melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pihak bank akan membayarkan terlebih dahulu barang atau jasa yang Sobat Pintar beli. 

Kemudian Sobat Pintar akan membayarnya sesuai tenor yang ditentukan. Sedangkan jika Sobat Pintar membayar dengan kartu debit, Sobat Pintar membayarnya dengan saldo rekening yang Sobat Pintar miliki. 

  1. Bisa tarik tunai

Melalui kartu debit bank memfasilitasi nasabahnya untuk menyimpan uang. Ini artinya, Sobat Pintar bisa mengambil kapanpun Sobat Pintar mau melalui mesin ATM atau lewat agen yang kini sudah tersebar bahkan di toko-toko kecil. Kini, Sobat Pintar hanya perlu membawa uang secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Secara tidak langsung, debit bisa menjadi alat untuk mengendalikan pengeluaranmu.

  1. Tanpa cicilan bulanan

Tidak ada beban yang harus Sobat Pintar tanggung ketika menggunakan kartu debit. Hanya biaya admin yang umumnya bekisar dari Rp. 6000 sampai Rp. 15.000 saja. Berbeda dengan kartu kredit, dimana Sobat Pintar harus mencicil utang sesuai tenor yang kami sepakati. 

Kartu Debit

Kekurangan Kartu Debit

Sebagai sebuah sistem, tentunya kartu debit membawa sejumlah kekurangan yang harus Sobat Pintar tahu dan pahami. 

  1. Jarang ada promo

Jika dibandingkan dengan kartu kredit, kartu debit tidak memiliki banyak promo. Mungkin ini adalah strategi marketing bank agar nasabahnya menggunakan kartu kredit sebagai alat utama pembayaran. Nah, kalau Sobat Pintar pemburu diskon, kartu kredit lebih cocok untukmu. 

  1. Bisa Disalahgunakan

Sebagai alat pembayaran non-tunai, tak jarang kartu ini dan kredit disalahgunakan oleh beberapa oknum seperti kasir toko atau swalayan. 

Orang tidak bertanggung jawab ini menggunakan double swipe atau alat penggesekan ganda di komputer kasir. 

Melalui alat ini mereka meng-copy data kartu tersebut. Oleh sebab itu pastikan Sobat Pintar menggesek kartu di mesin EDC resmi berlogokan bank. Hal-hal semacam ini tentu tidak akan kita alami ketika menggunakan transaksi konvensional menggunakan uang tunai.  

  1. Transaksi harus sesuai merchant bank

Untuk mempermudah transaksi, toko, swalayan dan mall menyediakan mesin EDC untuk kartu debit maupun kredit. Namun faktanya, belum semua pusat perbelanjaan menyediakan mesin EDC untuk semua bank. Biasanya mereka hanya menyediakan mesin EDC bank-bank besar saja. 

Bahkan, ada pula yang hanya memiliki satu mesin EDC dari salah satu bank saja. Sehingga Sobat Pintar harus melakukan penarikan tunai lagi melalui ATM atau Sobat Pintar bisa menggunakan mesin EDC dari bank lain tapi terkena charge atau biaya penanganan sebesar 1-2% dari harga barang yang Sobat Pintar beli. 

  1. Tidak Bisa Hutang

Ada kondisi di mana saldo yang Sobat Pintar punya tak mencukupi untuk melakukan transaksi. Jika Sobat Pintar menggunakan kartu kredit, Sobat Pintar bisa melakukan transaksi terlebih dahulu kemudian bayar setelahnya dengan bunga yang terbilang ringan dibanding jasa pinjaman lainnya. Berbanding terbalik dengan itu, debit tidak bisa digunakan lebih dari saldo rekening yang tersedia. 

Semisal Sobat Pintar harus membeli laptop dengan harga 5 juta. Sementara saldo tabungan Sobat Pintar hanya ada Rp 3 juta. Maka Sobat Pintar tidak bisa belanja melebihi saldo tersebut. 

  1. Kartu bisa Rusak
    Selayaknya kartu pada umumnya, kartu debit juga bisa error dan rusak. Apalagi jika ditaruh ditempat yang sering mengalami gesekan, seperti di dalam tas. Jika rusak, Sobat Pintar harus ngantri untuk mengurusnya di bank. Tentu ini akan memakan waktumu. Pastikan untuk menaruh kartu di tempat yang aman, dan tidak merusak sensor yang tertera di kartu. 

Itulah sederet kelebihan dan kelemahan yang ditawarkan. Kartu debit mengubah cara transaksi menjadi lebih sederhana dan praktis. Kita tak perlu lagi membawa uang sebanyak-banyaknya untuk berbelanja. Selain itu, penjual juga tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian. Apakah Sobat Pintar sudah memiliki kartu ini? Segera buka sekarang melalui bank-bank terpercaya. 

Syaratnya pun mudah, Sobat Pintar hanya perlu membawa dokumen KTP atau NPWP (Jika belum punya NPWP maka harus mengisi form pernyataan). Untuk warga negara asing, dokumen yang diperlukan adalah paspor dan KIMS/KITAP/KITAS. Untuk membuka rekening dan kartu debit Sobat Pintar harus memiliki usia minimal 17 tahun dan melakukan setoran awal minimal Rp250.000.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download