Cara Membuat Latar Belakang Skripsi yang Benar

12 Jan 2022 by Laruan, Last edit: 07 Dec 2022

Skripsi merupakan tugas akhir yang perlu dikerjakan setiap mahasiswa agar lulus dari jenjang kuliah. Pada pengerjaan skripsi, mahasiswa harus mengetahui cara membuat latar belakang, tujuan, manfaat, teori, metode penelitian, hasil, hingga penutup. Bagian-bagian tersebut mendukung tersusunnya skripsi yang baik dan benar. 

Cara Membuat Latar Belakang Skripsi yang Benar

Membuat skripsi yang baik dan benar memang tidak mudah, perlu membaca banyak referensi hingga akhirnya bisa menyusun kata per kata yang sesuai dengan sistematika penulisan. Skripsi memang terkadang menjadi sebuah hal yang menakutkan bagi para mahasiswa, tak jarang banyak mahasiswa menunda mengerjakan skripsi.

Sebelumnya, mungkin banyak dari mahasiswa masih bingung apa tujuan menulis skripsi. Mahasiswa hanya mengerjakan skripsi sebagai bagian dalam kuliah tanpa tahu apa tujuan menuliskan laporan hasil penelitian selama beberapa bulan tersebut. Secara singkat, terdapat beberapa tujuan dari pengerjaan skripsi.

Baca juga: Contoh proposal usaha lengkap

Tujuan Menulis Skripsi

1. Menyelesaikan Tugas Akhir

Seperti kita tahu, bahwa menyusun skripsi adalah tugas akhir yang wajib diselesaikan. Tugas akhir tersebut akan menjadi penanda apakah seorang mahasiswa layak untuk lulus atau tidak. Jika mahasiswa tidak menyelesaikan skripsi, maka sampai kapanpun mahasiswa tersebut tidak akan lulus.

2. Mengukur Keahlian

Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Setiap mahasiswa memiliki pilihannya masing-masing untuk memilih topik apa yang akan digunakan sebagai bahan penelitian. Pada pengerjaan skripsi, nantinya mahasiswa akan dapat diukur keahlian dan kemampuannya berdasarkan bagaimana kalimat per kalimat disusun.

3. Mampu Memecahkan Masalah

Saat menyusun skripsi, mahasiswa harus bisa memecahkan masalah pada objek yang dipilih. Tidak mudah menyelesaikan masalah tersebut, apalagi jika masalah yang akan dipecahkan berkaitan dengan perusahaan atau pihak-pihak lain. Terselesaikannya skripsi berate menjadi pertanda bahwa mahasiswa tersebut mampu dan berhasil menganalisis dengan baik masalah apa yang terjadi.

Pada pengerjaan skripsi, latar belakang adalah hal yang sangat berpengaruh terhadap bagaimana isi dari skripsi. Latar belakang akan menjadi tolak ukur apakah skripsi tersebut menarik untuk dibaca atau tidak. Mahasiswa banyak yang kesulitan dalam menuliskan latar belakang karena bingung bagaimana memulai menjadi masalah atau fenomena awal dari apa yang akan diteliti. 

Cara Membuat Latar Belakang

Terdapat beberapa cara yang bisa mahasiswa lakukan dalam membuat latar belakang. Cara membuat latar belakang yang baik dan benar, dijelaskan seperti berikut.

Cara Membuat Latar Belakang Skripsi yang Benar

1. Mendeskripsikan Topik Penelitian

Langkah pertama yang bisa dilakukan dalam menulis latar belakang adalah mendeskripsikan topik penelitian. Jelaskan secara detail apa topik penelitian yang dipilih. Dari sekian banyak topik yang tersedia, mahasiswa harus bisa menjelaskan mengapa memilih topik tersebut. Apa alasan kuat bagi mahasiswa akhirnya memutuskan memilih meneliti objek dari topik yang ada.

Menjelaskan topik bisa dimulai dari menuliskan mengapa variabel tersebut dipilih. Misalkan, mahasiswa memilih variabel tentang perilaku konsumen terhadap kepuasan. Mahasiswa harus bisa menjelaskan secara berurutan, apa ketertarikan yang menyebabkan memilih variabel tersebut.

Selanjutnya, mengenai objek penelitian. Misalkan objek yang dipilih adalah konsumen sepatu olahraga. Deskripsikan secara jelas mengapa objek tersebut layak dipilih dan menarik untuk dilakukan penelitian. 

2. Temukan Fenomena

Cara membuat latar belakang perlu didasarkan pada fenomena apa yang terjadi di lapangan. Fenomena tersebut akan digunakan sebagai akar permasalahan yang dibahas di latar belakang. Seorang mahasiswa perlu mengandalkan kepekaan agar bisa menemukan fenomena. 

Secara singkat, fenomena adalah sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar. Apapun fenomena yang terjadi bisa diangkat sebagai topik atau inti dari skripsi. Berhasil atau tidaknya seorang menemukan fenomena akan tergantung dari seberapa banyak informasi yang didapatkan, maka dari itu pemahaman yang luas tentang lingkungan sekitar atau hal yang sedang ramai dibicarakan bisa menjadi awal mula pencarian fenomena.

3. Mengidentifikasi Masalah

Setelah mendeskripsikan topik penelitian, mahasiswa selanjutnya perlu mengidentifikasi masalah apa yang ada pada topik penelitian yang dipilih. Jangan memilih objek yang tidak memiliki masalah. Sebuah objek bisa dikatakan sedang memiliki masalah saat ada sesuatu yang tidak biasa terjadi, misal adanya penurunan penjualan sepatu olahraga di perusahaan X.

Jika mahasiswa sudah bisa mengidentifikasi masalah, maka akan lebih mudah untuk mencari tahu langkah apa yang akan dilakukan dalam penelitian. Mengidentifikasi masalah juga berarti mahasiswa sudah memiliki kemampuan akan apa yang terjadi pada objek yang akan diteliti. Semakin cepat mahasiswa menemukan masalah apa yang terjadi, maka semakin cepat juga penyusunan skripsi.

4. Fokus Hanya Pada Satu Masalah

Terkadang mahasiswa belum paham bahwa dalam menyusun skripsi hanya perlu fokus pada satu masalah. Masalah tersebut harus menjadi hal yang diperhatikan bagaimana memecahkannya. Satu masalah tersebut juga perlu diurus secara benar agar penyusunan latar belakang bisa dengan mudah dikerjakan.

Batasi masalah yang akan mahasiswa cari solusinya. Tidak perlu mencari masalah lain walaupun mahasiswa merasa tertarik. Mahasiswa hanya perlu menyelesaikan masalah yang dipilih untuk diselesaikan, karena pada sebuah skripsi yang terpenting adalah penyelesaian masalah.

Jika mahasiswa sudah fokus pada satu masalah, maka pemecahan masalah nantinya pun akan efektif. Setiap mahasiswa pasti menginginkan penyusunan skripsi yang cepat, maka dari itu fokus pada satu masalah di penelitian perlu mendapat perhatian khusus.

5. Kumpulkan Penelitian Sebelumnya

Skripsi yang dibuat haruslah didukung penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya perlu ada pada latar belakang yang disusun. Penelitian sebelumnya dituliskan berdasarkan jurnal dan artikel yang dapat dipercaya. Jika seorang mahasiswa rajin membaca jurnal yang berkaitan dengan topik yang dipilih, maka penulisan latar belakang akan semakin mudah.

Dengan rajin membaca jurnal sebelumnya, ide-ide akan semakin mudah didapatkan. Mahasiswa juga dapat menjadi jurnal yang dibaca sebagai referensi gaya penulisan, sehingga memudahkan untuk bisa menyelesaikan latar belakang yang baik dan benar. Selain itu, dengan membaca penelitian sebelumnya, akan memperkaya kosa kata dan pemahaman mengenai topik dan objek yang dipilih untuk diteliti. 

6. Mencari Dukungan Berdasarkan Teori Ahli

Pada penulisan skripsi, seorang mahasiswa tidak bisa menulis secara bebas tentang isi dari skripsi, termasuk pada latar belakang. Mahasiswa perlu mencantumkan teori ahli sebagai pendukung dari setiap kalimat yang ditulis. Penulisan teori bisa didasarkan pada sumber buku textbook yang kredibel.

Latar belakang yang banyak mencantumkan pendapat teori dari para ahli, dapat dipercayai bahwa tulisan tersebut tidak mengada-ngada. Latar belakang akan menjadi gerbang utama bagi para dosen yang akan menilai skripsi, untuk menentukan bagus atau tidaknya skripsi tersebut. 

Beberapa cara membuat latar belakang di atas dapat dijadikan langkah untuk menulis skripsi yang baik. Apabila latar belakang sudah ditulis dengan cara yang sistematis dan sesuai, maka pada bab lain mahasiswa akan mendapat kemudahan dalam menyusunnya. Penyusunan latar belakang akan sangat berpengaruh pada bagaimana skripsi diselesaikan, maka, tuliskan segala sesuatu yang dibutuhkan pada setiap kalimat di latar belakang. 

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 

07 Dec 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download