Rincian Biaya Hidup di Jepang

20 Dec 2021 by Laruan, Last edit: 25 Dec 2021
Tak Hanya Tokyo, Berikut 4 Kota Favorit yang Banyak Dikunjungi Turis Saat  Berlibur ke Jepang - Pikiran-Rakyat.com

Meta deskripsi: Pengen tau berapa biaya hidup di Jepang selama satu bulan? Berikut ulasan selengkapnya hanya untukmu.

Beberapa orang Indonesia bercita-cita memiliki kehidupan di Jepang, baik untuk bekerja atau sekedar menempuh pendidikan untuk beberapa tahun. Namun, sayangnya banyak orang yang menginformasikan bahwa biaya hidup di Jepang sangatlah tinggi. Benarkah demikian?

Ada segudang daya tarik yang membuat negara ini banyak diminati oleh wisatawan yang berasal dari berbagai macam negara di dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya memiliki objek wisata yang menarik serta budaya yang kental, Jepang juga dikenal sebagai negara maju yang menghasilkan berbagai teknologi canggih yang menjadi salah satu pertimbangan banyaknya warga negara Indonesia ingin berkunjung ke negara sakura tersebut.

Baca juga: Inilah daftar Universitas terbaik di dunia, salah satunya ada di Jepang

Untuk mengetahui lebih pasti tentang berapa biaya hidup yang akan Sobat Pintar habiskan jika Sobat Pintar ingin tinggal di Jepang, simak artikel berikut ini ya. 

Rincian biaya hidup di Jepang

Adapun rincian biaya hidup yang akan dibahas pada artikel ini adalah biaya makan, biaya tempat tinggal, biaya transportasi, biaya kebutuhan sehari-hari, dan biaya sarana komunikasi. Semua data dihimpun dari berbagai sumber yang terpercaya, sehingga Sobat Pintar bisa menggunakannya sebagai referensi di kemudian hari.

  1. Biaya makan

Biaya hidup di Jepang yang pertama adalah tentang biaya makan dan minum. Untuk satu kali makan umumnya orang Jepang akan menghabiskan uang sebesar 1000 yen atau setara dengan Rp 129.000. Jumlah ini tentu sangat besar jika dibandingkan harga makanan di Indonesia. 

Dimana untuk satu kali makan Sobat Pintar hanya perlu membayar sebesar Rp 20.000 saja, bahkan bisa dapat yang lebih murah jika Sobat Pintar mau makan di warung pinggir jalan. Jadi, jika Sobat Pintar makan sebanyak tiga kali sehari, maka selama di Jepang Sobat Pintar harus mengeluarkan biaya sebesar 90.000 yen selama satu bulan atau setara dengan Rp11.610.000 hanya untuk makan dan minum. 

Meskipun angka ini bersifat relatif, namun itulah jumlah yang harus disiapkan jika Sobat Pintar ingin bertahan hidup di Jepang. Namun, Sobat Pintar juga bisa melakukan penghematan dengan cara membuat makanan sendiri di rumah. 

Baca juga: Jemput impian sekolah S2 di luar negeri, begini cara mendapatkan beasiswanya!

2. Biaya tempat tinggal

Jika bicara soal biaya hidup di Jepang, tidak akan lepas dari biaya tempat tinggal yang perlu dianggarkan. Banyak yang mengatakan bahwa untuk menyewa sebuah ruangan di Jepang sangatlah mahal. Bahkan harga tempat tinggal tersebut sangat bergantung pada lokasinya terhadap sarana transportasi umum. Semakin dekat dengan fasilitas angkutan umum, maka semakin tinggi harga sewa tempat tinggal tersebut.

Ada beberapa pilihan jenis tempat tinggal yang ditawarkan negara ini, mulai dari apartemen kecil, apartemen mewah dan juga rumah biasa. 

Sobat Pintar bisa memilih jenis tempat tinggal yang sesuai dengan budget mu. Namun, biaya termurah untuk menyewa sebuah apartemen di Jepang adalah sebesar 50 yen per kepala. Jika, di dalam rumah tersebut terdapat dua orang maka Sobat Pintar harus membayar 100 yen per malam. 

Nah, bisa hitung sendiri kan berapa biaya sewa yang harus Sobat Pintar keluarkan untuk menginap selama satu bulan? Ya, sekitar Rp 5.000.000 satu bulannya. 

Hal ini tentu sangat asing bagi orang Indonesia. Dimana di negara kita umumnya penyewaan rumah bisa ditinggali oleh lebih dari 1 orang.

3. Biaya Transportasi

Untuk bisa bepergian tentu Sobat Pintar harus menggunakan jasa transportasi. Ada beberapa jenis transportasi yang bisa Sobat Pintar pilih selama Sobat Pintar tinggal di Jepang, seperti kereta dan bus. Biaya yang harus Sobat Pintar keluarkan selama satu bulan untuk transportasi ini pada umumnya adalah sebesar 10.500 yen atau setara dengan Rp1.400.000. 

Belum lagi jika tempat tinggalmu berada jauh dari pusat kota, maka biaya transportasi dapat meningkat.

Untuk menghemat pengeluaran, Sobat Pintar bisa membeli sepeda bekas yang masih berfungsi dengan baik.

4. Biaya kebutuhan sehari-hari

Jika Sobat Pintar menyewa sebuah apartemen atau rumah tentulah Sobat Pintar harus membayar beberapa fasilitas yang terdapat di dalamnya, seperti biaya air, listrik, dan gas.

Saat musim dingin tiba, Sobat Pintar akan dibebankan biaya gas yang lebih besar dibandingkan hari biasanya. Karena Sobat Pintar akan lebih sering menggunakan pemanas dalam ruangan. 

Adapun biaya yang biasanya dihabiskan orang Jepang untuk kebutuhan sehari-hari ini selama musim panas adalah sebesar 20 ribu yen, sedangkan pada musim dingin biaya akan sedikit meningkat, yaitu sekitar 25 hingga 30 ribu yen.

5. Biaya sarana komunikasi

Data internet dan pulsa sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia yang hidup pada zaman teknologi ini. Termasuk bagi warga Indonesia yang tinggal di Jepang. Sebelumnya, Sobat Pintar perlu memiliki nomor telepon Jepang terlebih dahulu. Ada tiga provider utama di Jepang yang bisa Sobat Pintar pilih dan ketiganya memiliki besaran tarif yang berbeda. 

Untuk biaya kartu pascabayar biasanya Sobat Pintar perlu membayar sebesar 10 ribu yen setiap bulannya atau setara dengan 1,3 juta rupiah.Jumlah yang sangat jauh berbeda dengan harga kuota di Indonesia. 

Nah, itulah rincian tentang biaya hidup di Jepang. Jika diakumulasi, untuk bisa hidup di Jepang selama satu bulan Sobat Pintar harus memiliki uang sebesar 16 ribu yen atau setara dengan Rp 20.640.000. Angka yang terbilang sangat mahal untuk orang Indonesia yang memiliki pendapatan menengah ke bawah.

Biasanya kebanyakan WNI menghabiskan uang sebesar Rp 5.000.000 untuk hidup selama satu bulan. Bahkan biaya tersebut sudah masuk dana tabungan dan biaya komunikasi. 

Akan tetapi, besarnya biaya hidup di Jepang tersebut tentu berbanding lurus dengan gaji rata-rata yang diperoleh masyarakatnya. Sebagai negara maju, tentunya Jepang memiliki rate gaji yang terbilang tinggi jika dibandingkan dengan negara lainnya, apalagi Indonesia.

Baca juga: Makin mudah belajar Bahasa Jepang pakai aplikasi, ini rekomendasinya!

Bagaimana, masih tertarik untuk bekerja dan tinggal di Jepang?

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
25 Dec 2021
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download