Antisipasi Gempa Bumi untuk Cegah Risiko Terburuk

14 Feb 2023 by kreditpintar, Last edit: 14 Feb 2023

Gempa bumi Turki kembali mengingatkan bagaimana bahaya bencana yang bisa mengancam Indonesia. Hingga saat ini, gempa bumi masih menjadi ancaman terbesar bagi Indonesia yang berada di wilayah rentan terjadinya gempa bumi dan gunung api meletus, atau dikenal dengan sebutan Ring of Fire. Masyarakat Indonesia harus bisa melakukan antisipasi gempa bumi untuk meminimalkan risiko yang diakibatkan gempa bumi.

Baca juga: Cara mengecek gempa terkini

Korban gempa bumi Turki dan Suriah telah menembus 30.000 korban jiwa. Mayoritas korban yang tidak selamat dikarenakan tertimbun di bawah reruntuhan gedung yang ambruk. Tragedi tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia untuk terus mencari tahu langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan antisipasi gempa bumi.

Selain gempa bumi dan gunung api meletus, Indonesia juga memiliki ancaman tsunami. Bencana tersebut sangat erat kaitannya dengan gempa bumi. Menurut beberapa peneliti, gempa dengan magnitudo 8,9 dapat menyebabkan tsunami setinggi 34 meter, yang mengancam area pulau Jawa dan pulau Sumatra.

Sebenarnya, aktivitas seismik Indonesia sangat aktif. Pada 2021, United States Geological Survey (USGS) mencatat terjadi 1.730 gempa dengan magnitudo sekitar 4,0 di bawah laut. Data tersebut membuktikan kalau Indonesia sangat rentan terjadi gempa bumi.

Karena itu, tingkat kewaspadaan yang tinggi serta edukasi mengenai antisipasi gempa bumi sangat dibutuhkan, agar masyarakat dapat mengetahui yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

Berikut ini adalah antisipasi gempa bumi yang bisa dilakukan untuk bisa mengevakuasi diri sehingga meminimilkan risiko yang lebih besar:

Tenang dan Jangan Panik
Untuk bisa tenang saat bencana terjadi adalah hal yang sulit. Namun, sikap tersebut dibutuhkan ketika bencana terjadi sehingga bisa membuat keputusan terbaik. Upayakan keselamatan diri terlebih dahulu, sehingga kita bisa membantu anggota keluar yang lain.

Selain itu, edukasi dan pengetahuan mengenai bencana harus dipelajari sebelum bencana terjadi. Seperti melatih diri untuk bisa melakukan pertolongan pertama dan mengidentifikasi titik-titik kuat di gedung atau rumah tempat biasa melakukan kegiatan, dapat membuat kita tetap merasa tenang ketika bencana terjadi, sehingga tidak menimbulkan kepanikan.

Jika Berada di Dalam Gedung
Jika kita berada di dalam gedung ketika gempa bumi terjadi, hal yang paling utama adalah mencari cara untuk melindungi kepala. Kamu bisa mencari furnitur yang kuat dan berlindung di bawahnya, atau di sudut ruangan yang kuat. Hindari mendekat ke kaca dan perabotan yang bisa terjatuh seperti lemari dan rak.

Jika kamu melihat ada cara untuk bisa keluar dari gedung, lakukan dan jangan tergesa. Tetap tenang dan turuni tangga darurat dengan hati-hati. Setelah bisa mencapai luar gedung, segera berdiri di titik kumpul, karena area tersebut dianggap area yang paling aman ketika gempa terjadi.

Baca juga: Asuransi terpercaya dan diawasi OJK

Jika Berada di Ruang Terbuka
Jika kamu ada di ruang terbuka ketika gempa bumi, segera menjauh dari gedung, bangunan, tiang dan sejenisnya, yang memiliki potensi rubuh. Tetap lindungi kepala kamu dari reruntuhan.

Perhatikan juga tempat berpijak. Jika kamu melihat retakan, segera menjauh karena berpotensi terjadi longsor.

Jika Berada di Pantai
Seperti yang tadi sudah dijabarkan, gempa bumi di Indonesia erat kaitannya dengan tsunami. Sehingga, apabila merasakan gempa dan kamu sedang berada di pantai, segera jauhi bibir pantai.

Kamu bisa melakukan antisipasi dengan mencari dataran yang lebih tinggi dan tunggu informasi serta instruksi berikutnya. Biasanya, ada informasi yang memberitahukan jika gempa bumi yang terjadi berpotensi tsunami atau tidak.

Jika Berada di Dataran Tinggi
Jika kamu berada di dataran tinggi ketika gempa bumi terjadi, kamu mungkin bisa aman dari bahaya tsunami. Tetapi, kamu juga harus tetap waspada akibat pergeseran tanah yang bisa mengakibatkan longsor.

Cari tempat berpijak yang aman dan kuat, serta tetap lindungi kepala dari reruntuhan tanah atau batu yang berasal dari tempat yang lebih tinggi lagi.

Nah, itu tadi beberapa cara untuk antisipasi gempa bumi untuk mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan. Tetap waspada dan cari informasi sebanyak mungkin untuk agar kamu bisa menyelematkan diri kamu sendiri dan orang lain. Informasi dan edukasi mengenai gempa bumi sangat penting, karena Indonesia berada di wilayah Ring of Fire. Jangan lupa juga, kalau Indonesia juga masih berada dalam ancaman gempa megathrust, yaitu gempa yang sangat dahsyat karena pergeseran antara dua lempeng tektonik.

Selalu ingat juga, kalau antisipasi gempa bumi bukan hanya bisa dilakukan saat bencana terjadi. Tetapi, kamu juga bisa melakukannya sebelum gempa terjadi, dan setelah gempa terjadi.

Sebelum gempa terjadi, kamu bisa mempelajari pertolongan pertama dan membuat bangunan yang bisa meminimalkan kerusakan akibat gempa, hingga menyiapkan asuransi yang bisa mengcover kerusakan akibat gempa bumi.

Setelah gempa terjadi, kamu bisa melakukan identifikasi bahaya lainnya yang dapat terjadi seperti kebocoran gas atau korsleting listrik, dan juga kamu bisa mengantisipasi adanya gempa susulan.

Baca juga: Pentingnya asuransi rumah

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

14 Feb 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download