Skema Ponzi Adalah: Cara Kerja, Ciri, Perbedaan

Maraknya investasi bodong akhir-akhir ini sebaiknya membuat Anda menjadi lebih waspada ketika memilih jenis investasi yang akan dilakukan. Dengan mencari tahu terlebih dahulu mengenai jenis-jenis investasi, maka akan meminimalisir kemungkinan Anda akan tertipu oleh investasi. Salah satu modus penipuan yang perlu Anda waspadai adalah skema ponzi atau ponzi skema.

Skema ponzi merupakan skema penipuan keuangan yang seringkali terjadi. Skema ponzi merupakan salah satu jenis investasi yang seringkali diberitakan sebagai penipuan tetapi tetap saja masih banyak orang-orang yang tertipu oleh ponzi skema ini. Oleh karena itu agar Anda tidak menjadi korban selanjutnya, simak terus penjelasannya di artikel ini.

Baca juga: Rekomendasi Saham Terbaik untuk Investasi

Mengenal lebih lanjut skema ponzi

Skema ponzi adalah modus penipuan yang menjanjikan para penggunanya untuk mendapatkan keuntungan yang cepat. Alasan banyak korban yang menjadi korban skema ponzi adalah karena skema ponzi biasanya memberikan umpan yang sangat menggiurkan, yaitu para korban dijanjikan akan mendapatkan keuntungan yang mudah dan cepat.

Umumnya, yang seringkali dilakukan oleh skema ponzi adalah memberikan keuntungan bagi para anggotanya yang terlebih dahulu bergabung, yang keuntungannya tersebut diambil dari anggotanya yang bergabung belakangan.

Oleh karena itu skema ponzi seringkali disebut sebagai skema piramid karena para anggotanya yang bergabung dibagi menjadi beberapa level atau tingkatan yang berbentuk seperti piramid. Jika ada seseorang yang pertama kali bergabung, maka dia akan menduduki jabatan tertinggi yaitu di puncak piramid. Kemudian jika ada anggota yang bergabung kemudian maka dia akan menduduki tingkatan yang berada di bawahnya.

Pencipta skema ponzi

Dengan mengetahui skema ponzi di atas, mungkin membuat Anda jadi penasaran mengenai siapakah orang di balik terciptanya ponzi skema ini? Dilansir dari buku Unfair Advantage oleh Robert T. Kiyosaki, pencipta skema ponzi adalah Charles Ponzi yang merupakan warga terkenal di Italia karena berhasil melakukan penipuan dalam jumlah besar pada tahun 1920.

Saat itu, Ponzi berhasil meraup keuntungan sekitar 7 juta dollar AS yang didapatnya dari para korbannya. Tetapi ternyata masih ada orang yang mendapatkan keuntungan lebih besar dari jumlah tersebut, yaitu keuntungan yang didapat oleh Bernie Madoff. Pada tahun 2008, Madoff mendapatkan keuntungan dari para korbannya dengan menggunakan skema ponzi. Total yang didapatkan oleh Madoff dari skema ponzi adalah sebkitar 50 miliar dollar AS.

Tetapi walaupun Madoff mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan Charles Ponzi, tetap saja penemu skema ponzi adalah Charles Ponzi.

Cara kerja skema ponzi

Agar Anda terhindar dari skema ponzi ini, Anda sebaiknya mengerti bagaimana cara kerjanya ponzi skema ini. Cara kerja skema ponzi adalah sebagai berikut:

• Anggota yang pertama gabung harus merekrut anggota baru untuk ikut bergabung. Sehingga setiap anggota harus aktif merekrut anggota baru untuk bergabung. Biasanya bentuk skema ponzi sangat sederhana agar memberikan kesan bahwa skema ini mudah direalisasikan. Contoh: satu anggota hanya butuh merekrut 2 atau 3 anggota baru.

Dari keberhasilan perekrutan anggota baru tersebut, maka anggota lama akan mendapatkan keuntungan tertentu. Biasanya skema pembagian keuntungan ini sudah diberitahukan sejak awal anggota  bergabung. Taktik yang biasa digunakan skema ponzi adalah menggunakan arisan berantai atau bisa juga berkedok multi level marketing (MLM).

• Berbeda dengan cara tadi, cara kedua skema ponzi adalah perusahaan yang akan merekrut sendiri anggota barunya sehingga para anggotanya tidak perlu merekrut anggota baru. Walau pun para anggotanya tidak merekrut anggota baru, tetapi para anggota lama tetap akan mendapatkan uang dari orang-orang yang baru mendaftar belakangan. Beberapa contoh dari skema ponzi adalah bank gelap, koperasi, atau skema investasi. 

Walau pun berbeda caranya, tetap saja skema ponzi ini memiliki persamaan yaitu membawa kerugian bagi sebagian besar anggota, terutama para anggota yang bergabung di akhir.

Baca juga: Harga Saham GoTo dan 7 Hal Tentang IPO GoTo

Ciri-ciri skema ponzi

Agar Anda menjadi lebih waspada, berikut beberapa poin yang harus Anda perhatikan agar tidak mengalami kerugian dari skema ponzi:

1. Ciri yang paling nyata dari skema ponzi adalah menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat dan tanpa risiko
2. Proses bisnis investasi tidak jelas
3. Biasanya produk investasinya berasal dari luar negeri atau milik luar negeri
4. Staf penjualan akan mendapatkan keuntungan karena telah merekrut orang
5. Ketika investor ingin menarik investasi malah akan diiming-imingi investasi lain yang bunganya lebih tinggi
6. Biasanya menggunakan tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai figur dengan tujuan untuk mengundang para calon investor
7. Proses pengembalian yang macet di tengah-tengah

Perbedaan skema ponzi dan MLM

Jika Anda berbisnis MLM, Anda tidak perlu khawatir karena ada cara untuk membedakan skema ponzi dengan MLM. Berikut beberapa perbedaannya:

• MLM biasanya memiliki produk yang jelas untuk dijual. Para pelaku MLM pun biasanya mendapatkan bonus yang diperoleh dari penjualan produk tersebut, sehingga asal-usul bonus tersebut menjadi lebih jelas.
• Selain dengan cara di atas, bonus yang didapat oleh anggota MLM juga biasanya bisa diperoleh dari hasil penjualan atau pembelian produk yang berasal dari grup atau jaringan.
• MLM biasanya memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Dengan mengenali jenis dan ciri-ciri skema ponzi ini semoga membuat Anda terhindar dari skema ponzi agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Jangan lupa untuk rajin-rajin mencari tahu atau bertanya kepada ahlinya agar Anda tidak terjerat skema ponzi ini.

Baca juga: Simak 10+ Daftar Pinjaman Online Ilegal 2022

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.