Sejarah Uang dan Perkembangannya dari Waktu ke Waktu

Sejarah uang menceritakan bahwa konsep uang yang berlaku pada masa ini tidak hadir begitu saja. Alat tukar telah berkembang sejak zaman dahulu dan melewati proses yang sangat panjang hingga akhirnya bisa menghadirkan uang yang kini dikenal oleh semua orang. Uang menunjukkan tingkatan kekayaan yang dimiliki oleh seseorang. Bahkan kedudukan manusia di mata sosial bisa ditentukan oleh uang. Oleh karena itu, selain sebagai alat tukar jual beli, uang memiliki peranan yang sangat besar lainnya. Bagaimana perjalanan panjang uang dan transformasinya dari era serba tradisional hingga ke masa kini dimana semua hal sudah super canggih? Yuk, simak!

Baca juga : Kekayaan Elon Musk, Raja Bisnis Menjadi Orang Terkaya

Era Tradisional : Alat Tukar Sebelum Adanya Sistem Barter

Jauh sebelum alat tukar untuk transaksi berbagai kebutuhan hadir, manusia masih bisa bergantung pada alam dan sesamanya untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka belum menjadi makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Alam menyediakan segala hal yang diperlukan oleh manusia dan manusia harus mampu mengelola segala hal yang ada di alam yang diperlukan olehnya. Manusia pada masa tersebut berperan sebagai seorang produsen dan juga konsumen karena merekalah yang memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Era Tradisional : Hadirnya Sistem Barter

Seiring dengan berjalannya waktu, sejarah mencatatkan bahwa pada suatu masa akhirnya manusia menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan sesamanya untuk memenuhi berbagai kebutuhannya sebagai makhluk sosial. Mereka menyadari bahwa barang yang telah diproduksi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka berinteraksi dengan sesamanya untuk saling bertukar barang serta jasa yang dibutuhkan. Bahu membahu saling memenuhi kebutuhannya di segala bidang. Pertukaran antara barang atau jasa antar manusia inilah yang biasa dikenal dengan sistem barter.

Contoh sistem barter yang terjadi di masyarakat yaitu misal A membutuhkan telur yang dimiliki oleh B, dan B membutuhkan beras yang dimiliki oleh A. Maka A dan B akan bersepakat untuk saling bertukar pada takaran yang pas untuk saling memenuhi kebutuhannya. Hadirnya pertukaran antar barang kemudian menjadi awal dari sejarah uang yang berfungsi sebagai alat tukar untuk memperoleh barang yang dibutuhkan. Barter akhirnya bisa memenuhi permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh era sebelumnya, yakni ketika manusia membutuhkan sesuatu yang tidak dapat mereka produksi. Sayangnya seiring dengan perkembangan waktu, sistem barter ternyata memiliki berbagai kendala dan kelemahan. Kendala tersebut dapat terjadi ketika antar manusia tidak saling menyepakati nilai pertukaran antar barang yang diberikan. Permasalahan ini akhirnya menghadirkan inovasi yakni dengan menciptakan sebuah sistem baru yang bernama uang barang. 

Era Terciptanya Uang Komoditas

Uang komoditas atau biasa disebut sebagai uang barang menunjukkan bahwa sejarah uang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Setelah sistem barter mengalami kendala, manusia akhirnya menemukan solusi yaitu menciptakan uang barang. Uang barang dimiliki oleh hampir seluruh orang untuk standar pembayaran yang berlaku. Barang yang digunakan sebagai alat tukar jual beli adalah teh, tembakau, biji-bijian, dan garam. Sayangnya, pada tahun 9000 SM hingga 6000 SM, uang komoditas ini tidak lagi berbentuk benda-benda kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Uang komoditas berubah menjadi hewan ternak. Kemudian saat budaya pertanian hadir, uang komoditas berubah lagi menjadi gandum dan berbagai produk pertanian lainnya.

Baca juga : Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri, Contoh, dan Dampak

Akhirnya di tahun 1200 SM, sejarah uang mencatat bahwa manusia mulai menggunakan alat tukar yang bernama uang primitif. Uang ini bisa dalam bentuk cangkang ataupun hewan moluska yang lainnya. Orang-orang menggunakan uang ini sebagai alat tukar jual dan beli yang bernama cowrie.Cowrie berasal dari daerah Kepulauan Maladewa di Samudera Hindia. Uang primitive ini menjadi sebuah barang yang sangat berharga sejak awal peradaban India dan China yang akhirnya dibawa selama rute perdagangan ke Afrika. Orang Eropa menyebut uang ini dengan sebutan Wampum. 

Era Hadirnya Uang Logam dan Uang Kertas

Setelah perjalanan panjang sejarah uang berlangsung, akhirnya uang hadir untuk membantu dan memudahkan manusia untuk transaksi jual beli barang serta jasa agar efisien dan juga efektif. Uang merupakan benda yang sudah disepakati oleh masyarakat sebagai alat tukar dalam aktivitas perekonomian. 

Sejarah mencatat bahwa uang hadir pertama kali setelah dicetuskan oleh Bangsa Lydia yang hidup pada abad keenam SM di wilayah Turki. Uang yang mereka buat terbuat dari campuran perak dan emas serta memiliki bentuk seperti kacang polong. Mereka menamai uang tersebut dengan nama elektrum.Pada tahun 560-546 SM, akhirnya uang logam diciptakan pertama kali oleh Croseus di Yunani. Bangsa Yunani sebagai penemu uang logam pertama mencetak berbagai jenis uang logam yang memiliki nilai berbeda-beda yang bergantung pada bahan pembuatan. Namun akhirnya karena bahan baku emas dan perak terbatas, dicetuskan ide untuk membuat uang kertas pada abad 1M oleh orang-orang Tiongkok. Pembuatan uang kertas sudah terjadi sebelum masa Dinasti Tang namun tidak berhasil karena tidak menggunakan bahan yang bagus. Baru saat Dinasti Tang berkuasa, seseorang bernama Ts’ai Lun membuat uang kertas dari kulit kayu murbei. 

Bagaimana Uang Kertas Berkembang di Dunia?

Sejarah uang kemudian mencatatkan bahwa penciptaan uang kertas di masa Dinasti Tang terus berkembang. Hadirnya negara-negara menjadikan aktivitas yang dilakukan oleh suatu negara membutuhkan alat transaksi yang sah yaitu mata uang tertentu. Maka dari itu biasanya negara-negara membuat berbagai uang kertas yang memiliki nilai dan desain yang berbeda-beda. Uang inilah yang menjadi alat tukar yang sah untuk digunakan untuk berbagai transaksi ekonomi di negara tersebut. Biasanya suatu negara akan mengumumkan mata uang sah yang akan mereka gunakan ke seluruh dunia. 

Era Digital : Penggunaan E-Wallet dan Koin Digital

Masa yang semakin berkembang dan canggih membuat manusia menciptakan berbagai terobosan, salah satunya dengan menciptakan uang digital agar tidak perlu repot membawa uang dalam bentuk fisik kemanapun. Teknologi ini memudahkan manusia untuk membayar apapun melalui ponsel pintar ataupun kartu yang tidak memerlukan banyak tempat. Kehadiran dompet digital dan QRIS (kode QR standar Indonesia) menjadi pilihan tambahan bagi manusia untuk bertransaksi secara nontunai.

Baca juga : Apa itu Paylater?

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.