Emas mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada akhir 2023, yaitu $2.135,39/oz (1 oz = 28,35 gram) atau sekitar Rp33 juta. Hal tersebut menimbulkan optimisme yang tinggi terhadap harga emas pada 2024. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah prediksi harga emas 2024.

Dari zaman dahulu hingga sekarang, emas telah menjadi objek yang bernilai ekonomi tinggi. Oleh karena itu, emas tidak hanya cocok untuk menunjang penampilan, tetapi juga sangat baik untuk tujuan investasi. Ada banyak keuntungan berinvestasi emas, baik emas batangan maupun aksesorisnya.
Di antara jenis-jenis yang sudah dikenal, emas batangan jelas merupakan peluang investasi emas yang cocok. Logam mulia ini memiliki keunggulan dibandingkan jenis investasi lainnya, seperti investasi saham.
Baca juga: Cara Melakukan Investasi Emas
Alasan Mengapa Emas Bernilai Tinggi
Emas menjadi salah satu jenis investasi berharga dan bernilai tinggi yang cukup diminati oleh semua kalangan. Berikut ini berbagai alasan mengapa emas merupakan salah satu benda yang nilai tukarnya semakin lama semakin meningkat.

1. Termasuk logam langka
Dalam proses mempelajari prediksi harga emas, ternyata jenis logam mulia ini jarang ditemukan dalam bentuk murni. Dibutuhkan banyak usaha untuk mendapatkan dan mengekstraknya dari campuran dengan elemen lain.
Tetapi sebelumnya sangat sulit untuk mendapatkan emas murni karena membutuhkan usaha fisik dan keterampilan yang luar biasa. Tidak semua manusia bisa menemukan logam mulia yang berharga ini. Emas lah yang mengembangkan kimia dan menjadi dasar alkimia.
2. Lebih kuat
Dibandingkan dengan perak atau tembaga, emas lebih istimewa karena nilainya tergolong lebih kuat. Emas tidak mudah anjlok dengan harga yang murah, karena cenderung mempertahankan kemurniannya untuk waktu yang lama.
Prediksi harga emas juga tergolong relatif stabil, karena emas tidak larut dalam larutan asam atau pelarut biasa. Dan yang menarik, emas dapat dengan mudah disepuh di atas logam lain untuk memberi nilai tambah pada logam yang melekat padanya.
3. Faktor Sejarah
Pandangan negatif analis tentang emas sering mengacu pada mitos populer, bahwa emas bukanlah sarana investasi jangka panjang yang menjanjikan. Kesalahpahaman emas seperti itu seringkali merupakan hasil dari penilaian pendek emas oleh para kritikus yang disesatkan oleh kepemilikan saham.
Sejak 1971, harga emas terus meningkat. Jelas bahwa nilai tukar emas sejak diperkenalkannya secara bebas. Namun, emas telah populer dalam perdagangan dan perdagangan sejak zaman Yesus. Dikatakan bahwa pada zaman Yesus Kristus, 1 ons emas memungkinkan orang Romawi membeli jas, ikat pinggang kulit, dan sepatu atau sandal.
1 ons emas yang dimiliki hari ini memungkinkan Anda memiliki barang yang sama. Bahkan pada masa Raja Nebukadnezar, sejarawan menemukan bahwa 1 ons emas setara dengan sekitar 350 potong roti.
Berapa potong roti yang Anda dapatkan dengan satu ons emas hari ini? Coba hitung sendiri. Jumlahnya kurang lebih sama, yakni 350 buah. Tentu saja, ini termasuk roti berkualitas tinggi.
4. Keuntungan Finansial
Ada banyak hal tentang emas yang membuatnya layak secara ekonomi, seperti:
– Tidak ada batasan waktu dan sulit untuk dipalsukan. Kelebihan lainnya adalah emas bisa sama dengan uang.
– Dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai. Nilainya konstan dari waktu ke waktu, dapat dibagi jika Anda menginginkan tarif yang lebih rendah. Selain itu, juga nyaman dan memungkinkan pengangkutan jumlah kecil ke nilai besar.
Singkatnya, emas berharga karena memiliki kualitas inheren yang tidak dimiliki aset lain. Emas merupakan komoditas berharga yang menjadi dambaan setiap orang terutama bagi mereka yang berasal dari Amerika, Asia dan Afrika.
Baca juga: Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Harga Emas 2024
Harga emas pada 2024 akan dipengaruhi beberapa sentimen yang mendukung penguatan harganya. Beberapa sentimen yang dimaksud adalah konflik geopolitik di beberapa wilayah hingga potensi pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Bank Sentral AS, The Fed, mengindikasikan akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak tiga kali, dengan masing-masing suku bunga adalah 0,25% atau total 0,75% pada 2024. Suku bunga yang lebih rendah bisa membuat dolar dan obligasi AS melemah. Kondisi tersebut akan menjadi faktor utama penentu harga emas. Korelasinya adalah melemahnya harga dolar AS akan membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar.
Selain itu, suku bunga yang lebih rendah dan melemahnya obligasi berpotensi membuat emas akan lebih dilirik, karena emas merupakan aset investasi yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil.
Target Harga Emas Dalam Negeri
Pada 2023, target harga emas per gram dalam negeri berhasil mencapai target, yaitu Rp1,1 juta/gram. Melihat tren yang positif tersebut, harga emas diprediksi bisa mencapai kisaran Rp1,15 juta – Rp1,25 juta pada 2024.
Rencana The Fed untuk menahan suku bunga membuat penurunan sentimen terhadap dolar AS bisa bertahan. Kondisi tersebut akan membuat investor lebih melirik emas sebagai alat investasi yang stabil. Jika skenario tersebut terjadi, harga emas di dalam negeri optimistis bisa mencapai target di kisaran Rp1,15 juta – Rp1,25 juta pada 2024.
Prediksi Rekor Harga Emas Tertinggi
Menurut J.P. Morgan Research, harga emas akan mencapai puncak tertinggi pada 2025, yaitu pada titik $2.300/oz atau sekitar Rp36 juta (Rp1,27 juta/gram). Nilai tersebut berdasarkan asumsi The Fed akan memotong siklus basis points hingga 125 pada paruh kedua 2024, yang bisa mendorong harga emas meningkat.
Prediksi harga emas tersebut berbasis dari perkiraan yang dilakukan The Fed sendiri, yang berupaya memoderasi inflasi menjadi 2,4% pada 2024 dan 2,2% pada 2025, sebelum kembali ke target 2% pada 2026.
J.P. Morgan memperkirakan perkembangan ekonomi AS akan melambat pada kuarter kedua 2024, yaitu 0,5% qoq. Hal tersebut akan mendorong The Fed untuk mulai memangkas suku bunga pada Juni, dan mengantarkan pemangkasan 125 basis points pada paruh kedua 2024 untuk menghindari terjadinya resesi.
Hal tersebut akan mendorong emas untuk mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada paruh kedua 2024 dengan perkiraan $2.175/oz (Q4) dan bahkan lebih tinggi lagi pada 2025, yaitu $2.300/oz (Q3).
Baca juga: Perbedaan Emas Antam dan UBS

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.