KUR Mandiri: Solusi Modal Usaha yang Ringan dan Aman untuk UMKM

01 Dec 2025 by Kredit Pintar., Last edit: 01 Dec 2025

Sobat Pintar, Kalau kamu sedang mengembangkan usaha kecil dan butuh tambahan modal, ada baiknya mulai mempertimbangkan KUR Mandiri. Kredit Usaha Rakyat ini dirancang khusus untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar bisa tumbuh lebih cepat tanpa terbebani bunga tinggi atau syarat agunan yang rumit. Bank Mandiri sebagai salah satu bank penyalur KUR terbesar di Indonesia menyediakan program ini dengan bunga bersubsidi dan plafon pinjaman yang fleksibel.

kur mandiri

Program ini sangat cocok buat kamu yang butuh tambahan dana untuk stok barang, sewa tempat usaha, membeli alat produksi, atau bahkan memperluas cabang. Tapi sebelum buru-buru mengajukan, mari kita bahas dulu jenis-jenis KUR Mandiri, suku bunga terbaru di tahun 2025, syarat pengajuan, dan simulasi cicilannya.

Untuk Siapa KUR Mandiri Diperuntukkan?

KUR Mandiri ditujukan bagi siapa saja yang menjalankan usaha produktif, baik itu di sektor perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, jasa, maupun industri rumahan. Artinya, program ini terbuka luas untuk pedagang kaki lima, pemilik warung kelontong, tukang jahit, petani skala kecil, hingga pelaku usaha online.

Yang penting, kamu sudah menjalankan usaha tersebut secara aktif dan bisa menunjukkan bukti kegiatan, seperti lokasi usaha, pembelian barang dagangan, atau bukti pemasukan. Program ini dirancang untuk membantu mereka yang layak dibiayai tetapi belum memiliki akses perbankan secara penuh. Jadi kamu tidak harus punya aset besar untuk bisa mendapatkan pembiayaan.

KUR Mandiri juga cocok untuk usaha yang sedang berkembang tapi belum mampu memenuhi syarat kredit komersial. Dengan proses yang lebih sederhana dan persyaratan yang lebih bersahabat, banyak pelaku UMKM yang terbantu mengembangkan bisnisnya lewat program ini.

Baca juga: Memulai Usaha dari Nol, Apakah Bisa?

Jenis KUR Mandiri dan Plafon Pinjaman yang Tersedia

Bank Mandiri menyediakan beberapa jenis KUR berdasarkan skala usaha dan kebutuhan modal. Jenis pertama adalah KUR Super Mikro dengan plafon hingga Rp10 juta. Skema ini cocok untuk usaha yang baru berjalan atau baru mulai tumbuh. Biasanya digunakan untuk membeli barang dagangan, bahan baku, atau modal kerja harian.

Jenis kedua adalah KUR Mikro, dengan plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta. Program ini menyasar usaha kecil yang sudah berjalan lebih dari enam bulan dan ingin menambah kapasitas produksi atau memperluas distribusi.

Kemudian ada KUR Kecil, atau yang biasa disebut KUR Kecil Menengah, dengan plafon mulai dari Rp100 juta sampai Rp500 juta. Jenis ini ditujukan bagi pelaku usaha yang sudah mapan dan sedang merencanakan ekspansi lebih besar, seperti membuka cabang baru, membeli kendaraan operasional, atau investasi jangka panjang lainnya.

Ada juga KUR untuk Pekerja Migran Indonesia, yang dirancang untuk membiayai kebutuhan sebelum keberangkatan bekerja di luar negeri atau setelah kembali dan ingin memulai usaha.

Bunga dan Tenor KUR Mandiri di Tahun 2025

Salah satu alasan utama KUR Mandiri banyak diminati adalah karena bunga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan pinjaman konvensional. Tahun 2025 ini, suku bunga efektif yang berlaku untuk pinjaman hingga Rp100 juta adalah sebesar 6 persen per tahun. Sementara untuk kategori super mikro, bunga bisa lebih ringan, bahkan mendekati 3 persen, tergantung kebijakan subsidi pemerintah.

Tenor pinjaman disesuaikan dengan tujuan pembiayaan. Untuk modal kerja, jangka waktu pelunasan maksimal adalah 3 tahun. Jika pinjaman digunakan untuk investasi seperti pembelian alat atau kendaraan usaha, maka tenor dapat diperpanjang hingga 5 tahun. Dengan tenor yang panjang dan bunga rendah, cicilan bulanan terasa jauh lebih ringan dan tidak mengganggu arus kas usahamu.

Kombinasi antara suku bunga rendah dan fleksibilitas tenor inilah yang menjadikan KUR Mandiri salah satu pilihan utama bagi UMKM yang ingin tumbuh lebih cepat.

Baca juga: Cara Mengelola Pinjaman untuk Modal Usaha Awal

Simulasi Cicilan Berdasarkan Plafon dan Jangka Waktu

Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, berikut simulasi cicilan berdasarkan nominal pinjaman dan jangka waktu umum. Jika kamu mengambil KUR sebesar Rp10 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 6 persen per tahun, cicilan per bulannya akan berkisar di angka Rp860 ribu.

Jika kamu mengajukan pinjaman sebesar Rp50 juta dengan tenor 2 tahun, cicilan bulanan bisa berada di kisaran Rp2,3 juta. Untuk pinjaman Rp100 juta selama 3 tahun, cicilan bulanan diperkirakan sekitar Rp3,2 juta. Sementara untuk plafon maksimum Rp500 juta dengan tenor 5 tahun, cicilan bulanannya dapat berkisar antara Rp9 juta hingga Rp10 juta, tergantung sistem bunga dan skema pelunasan yang berlaku.

Tentu saja nominal ini hanya ilustrasi kasar. Setiap pengajuan akan dihitung ulang berdasarkan sistem bunga efektif dan penilaian pihak bank. Tapi setidaknya kamu bisa memperkirakan kemampuan bayar sebelum mengajukan secara resmi.

Baca juga: 5 Cara Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Pinjam Bank

Apa Saja Syarat untuk Mengajukan KUR Mandiri?

Untuk mengajukan KUR Mandiri, kamu hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen utama. Di antaranya adalah KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen usaha. Dokumen usaha bisa berupa Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau Nomor Induk Berusaha yang bisa didaftarkan secara online.

Jika kamu mengajukan plafon pinjaman di atas Rp50 juta, biasanya diminta juga melampirkan NPWP. Selain itu, pihak bank akan melakukan survei ke lokasi usaha untuk melihat langsung aktivitas bisnismu dan mengecek kelayakan penggunaan dana. Proses ini biasanya berlangsung cepat dan ramah terhadap pelaku UMKM.

Selama usaha kamu aktif, memiliki tujuan penggunaan dana yang jelas, dan bisa menunjukkan kelayakan pembayaran, maka peluang disetujui akan cukup besar. Yang terpenting adalah kejujuran dalam memberikan informasi dan kesiapan kamu mengelola pinjaman secara bertanggung jawab.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengambil KUR Mandiri?

KUR Mandiri sebaiknya diambil ketika usahamu memang sedang dalam tahap bertumbuh dan membutuhkan tambahan modal untuk berkembang lebih jauh. Misalnya saat permintaan pasar mulai naik, kamu kewalahan memenuhi stok, atau ada peluang ekspansi yang menjanjikan namun terkendala dana.

Tapi jika usahamu masih dalam tahap coba-coba dan belum menghasilkan pemasukan yang stabil, ada baiknya menunda dulu sampai kamu benar-benar siap secara keuangan. Pinjaman yang produktif adalah pinjaman yang bisa membuat bisnis kamu naik kelas, bukan malah menambah beban.

Baca juga: Cara Membangun Bisnis Mulai dari Nol!

Gunakan KUR dengan bijak, dan jadikan sebagai alat bantu untuk mempercepat laju pertumbuhan usaha. 

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring berbasis teknologi bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

01 Dec 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download