Tajir Melintir, Apa Kiat Raffi Ahmad Menjemput Kesuksesan?

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sukses membangun kerajaan bisnis Rans Entertainment dan memilikii pendapatan yang sangat besar. Pengikutnya di Instagram mencapai 57 juta, sedangkan YouTube-nya memiliki lebih dari 22,6 juta subscriber.

Berdasarkan situs statistik dan analitik media sosial Social Blade, diperkirakan penghasilan Rans Entertainment mencapai Rp8,77 Miliar hingga Rp140,87 Miliar per tahun.

Apa saja kiat sukses dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang bisa kita terapkan ke bisnis kita?

1. Kejar mimpi tanpa batas

Rahasia sukses utama Raffi Ahmada adalah selalu bermimpi sampai batasan tertinggi. “Banyang yang bilang, jadi host nggak bisa jadi bintang. Dulu aku nggak pengen jadi bintang, kalau bisa aku yang jadi langit supaya aku yang nempel bintang-bintangnya di langit.”

2. Dari keluarga, untuk keluarga

Bisnis Raffi Ahmad menjadi besar karena Raffi berusaha untuk mengembangkan bisnis yang berbasis kekeluargaan. Ia ingin semua bisnis yang dikembangkannya dapat dinikmati dan diingat oleh masyarakat.

3. Menikmati proses

Raffi nggak malu untuk memulai segala sesuatu dari nol. Raffi memulai semua bisnisnya dari nol, semuanya tidak langsung dikenal tanpa kerja keras. Di dunia entertainment, Raffi pernah dibayar Rp500.000 untuk sinetron di salah satu stasiun televisi. Bayaran ini perlahan-lahan semakin tinggi, sejalan dengan perjalanan karir Raffi di dunia hiburan.

4. Tidak mudah merasa puas

Saat kamu merasa sudah meraih kesuksesan, kretivitasmu akan mati. Insting untuk mengembangkan binsis juga tidak berjalan lagi karena tidak dilatih. Musuh terbesar untuk meraih kesuksesan adalah perasaan tidak cepat puas.

5. Bekerja sama

Untuk mengembangkan bisnis, berkolaborasi dengan banyak pihak dari sektor manapun bisa dilakukan. Selalu ada peluang dan dampak positif bagi bisnis bila kita memilih partner yang sesuai dengan bisnis kita.

Perjuangan Raffi Ahmad di dunia bisnis nggak bisa dipandang sebelah mata. Kamu nggak perlu takut untuk membangun sesuatu dari nol, jadikan kegagalan sebagai pelajaran supaya kamu bisa memperbaiki bisnismu.