Subsidi Mobil Listrik: Aturan, Kriteria, dan Cara Mendapatkannya

07 Mar 2024 by kreditpintar, Last edit: 06 Mar 2024

Kendaraan ramah lingkungan menjadi salah satu opsi transportasi yang cukup diminati oleh banyak masyarakat. Untuk meningkatkan jumlah pengguna, pemerintah memberikan sebuah kebijakan berupa subsidi mobil listrik.

Kebijakan ini sudah berlaku sejak April 2023. Menariknya, siapapun bisa mendapatkan insentif hingga 40% untuk pembelian semua jenis dan merek mobil listrik yang tersedia di pasar Indonesia.

Aturan Insentif Kendaraan Listrik

Langkah pemberian insentif untuk kendaraan listrik sudah dimulai sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019. 

Perpres tersebut mengatur tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, termasuk tahapan pemberian subsidi berdasarkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Untuk mobil listrik, aturan menetapkan TKDN minimal 40% hingga tahun 2023, yang kemudian meningkat menjadi 60% hingga tahun 2029, dan 80% mulai tahun 2030 ke depan.

Insentif tersebut diberikan dalam bentuk pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 38 Tahun 2023. Besaran insentif PPN disesuaikan dengan TKDN, yaitu 5% untuk TKDN 20% pada bus, dan 10% untuk TKDN 40% pada bus dan mobil.

Kriteria Penerimaan Subsidi Mobil Listrik

Kriteria Penerimaan Subsidi Mobil Listrik (Photo: Freepik)

Untuk mendapatkan subsidi mobil listrik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Kendaraan harus berjenis bus atau mobil lain berbasis baterai penuh, tidak termasuk mobil hybrid.
  • Untuk bus dan mobil berbasis baterai, TKDN harus mencapai 40% dengan insentif PPN sebesar 10%.
  • Untuk bus listrik dengan TKDN 20%, insentif yang diberikan sebesar 5%.
  • Insentif berlaku hingga 31 Desember 2023, dan untuk selanjutnya akan diatur dalam ketentuan baru.

Tidak ada syarat khusus bagi pembeli mobil listrik, tetapi dealer harus menerbitkan faktur pajak dan melaporkan realisasi PPN yang diberikan.

Daftar Mobil Listrik yang Memenuhi Syarat Subsidi

Saat ini, terdapat dua jenis mobil listrik di Indonesia yang memenuhi syarat subsidi, yaitu Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5. Kedua mobil ini memiliki TKDN di atas 40%, sehingga berhak memanfaatkan insentif PPN sebesar 10% yang ditanggung pemerintah.

Cara Mendapatkan Subsidi

Untuk memanfaatkan subsidi ini, konsumen dapat langsung menghubungi dealer. Misalnya, saat ingin membeli Wuling Air EV atau Hyundai Ioniq 5 dengan kredit, hubungi dealer yang berpartisipasi seperti MOAS dan sampaikan keinginan Anda untuk menggunakan insentif PPN pemerintah.

Dealer kemudian akan memberikan harga setelah dikurangi subsidi dan bertanggung jawab atas penerbitan faktur serta pelaporan PPN. Prosesnya mudah dan langsung.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

Kelebihan dan kekurangan mobil listrik (Photo: Freepik)

Mobil listrik yang dipandang sebagai masa depan transportasi, kini semakin mendapat perhatian. 

Namun, banyak yang masih bertanya-tanya tentang kelebihan dan kekurangan dari mobil listrik, terutama di Indonesia dimana produk ini masih tergolong baru. Di tahun ini, pilihan produk mobil listrik masih terbatas dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil.

Kelebihan Mobil Listrik

Berikut 6 kelebihan mobil listrik yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum membelinya.

1. Ramah Lingkungan

Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, berbeda dengan mobil mesin pembakaran internal, membuatnya lebih ramah lingkungan.

2. Torsi Instan

Mobil listrik menawarkan torsi instan yang membuatnya lincah dan gesit, terutama dalam kondisi lalu lintas stop-and-go.

3. Kabin Senyap

Kabin mobil listrik lebih senyap karena tidak ada suara mesin, memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik.

4. Bebas Ganjil Genap

Di Jakarta, pemilik mobil listrik bebas dari aturan ganjil-genap berdasarkan kebijakan Pergub DKI Jakarta.

5. Pajak Lebih Murah

Pemerintah memberikan insentif pajak yang lebih ringan untuk mobil listrik, termasuk pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB yang hanya 10%.

6. Perawatan Lebih Minim

Mobil listrik memiliki komponen bergerak lebih sedikit, membutuhkan perawatan yang relatif lebih rendah.

Kekurangan Mobil Listrik

Berikut 4 kekurangan mobil listrik yang harus kalian ketahui.

1. Harga Masih Mahal

Harga mobil listrik di Indonesia masih relatif tinggi, dengan mobil listrik termurah seperti DFSK Gelora E dijual mulai dari Rp469 juta.

2. Stasiun Pengisian Daya Masih Terbatas

Ketersediaan stasiun pengisian daya yang terbatas menjadi salah satu hambatan penggunaan mobil listrik.

3. Waktu Pengisian Baterai Lama

Pengisian baterai mobil listrik membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengisi bahan bakar fosil.

4. Harga Baterai Mahal

Biaya penggantian baterai mobil listrik masih tergolong mahal, meskipun banyak produsen memberikan garansi panjang.

Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan ini, mobil listrik menjadi pilihan yang “bersih” dan ramah lingkungan. Namun, masih ada beberapa tantangan seperti harga jual dan ketersediaan tempat pengisian daya yang perlu diatasi agar minat masyarakat terhadap mobil listrik semakin meningkat.

Kenapa Harus Beralih ke Mobil Listrik?

1. Ramah lingkungan: 

Salah satu alasan kenapa Anda harus beralih ke mobil listrik, karena kendaraan ini memiliki dampak positif pada lingkungan.

Kendaraan ini bisa bekerja tanpa memancarkan gas buang yang berbahaya seperti kendaraan berbahan bakar fosil.

Dengan begitu, jumlah emisi karbon yang dihasilkan akan berkurang, sehingga kendaraan Anda berkontribusi besar terhadap pencegahan perubahan iklim dan menjaga stabilitas kualitas udara.

2. Efisiensi energi yang lebih tinggi

Dari efisiensi energi, mobil listrik cenderung lebih efisien daripada kendaraan konvensional.

Sebab kendaraan ini memiliki transmisi dan konversi energi yang lebih sederhana yang membuatnya jadi lebih hemat energi dan dapat menempuh jarak yang lebih jauh.

3. Biaya operasional yang lebih rendah

Membeli mobil listrik di awal memang cenderung lebih besar daripada mobil konvensional.

Tapi dari segi biaya operasional dan perawatan, mobil listrik jauh lebih unggul karena tidak memerlukan perawatan yang kompleks seperti mobil konvensional.

4. Teknologi terkini dan inovasi baru

Tidak seperti mobil konvensional, mobil listrik sudah menggunakan fitur-fitur teknologi terbaru sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan.

5. Dukungan pemerintah dan insentif keuangan

Sebagai solusi terbaik dalam masalah lingkungan, banyak negara yang memberikan dukungan hingga insentif keuangan bagi masyarakat yang membeli mobil listrik.

Insentif ini berupa potongan harga, pembebasan pajak, hingga pengisian daya di rumah.

6. Pengalaman berkendara yang tenang dan responsif

Mobil listrik memberikan pengalaman berkendara yang tenang, sunyi, tapi responsif. Walaupun bisa menghasilkan torsi yang besar, mesin mobilnya bisa melaju tanpa bunyi dan membuat perjalanan menjadi terasa lebih tenang.

7. Pembangunan infrastruktur pengisian daya yang berkembang

Dengan meningkatnya tren penggunaan mobil listrik, banyak negara dan perusahaan swasta berinvestasi dalam jaringan pengisian daya cepat.

Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih tertarik menggunakan mobil listrik karena sudah ada fasilitas pengisian daya yang lebih memadai.

Beralih ke kendaraan listrik menjadi keputusan bijak yang bisa kalian lakukan untuk membuat masa depan yang lebih baik.

Berkat perkembangan teknologi, mobil listrik menjadi kendaraan yang lebih menarik, karena pengendara tidak hanya berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
06 Mar 2024
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download