Penjelasan Lengkap Mengenai Neraca Pembayaran Internasional

03 Aug 2023 by kreditpintar, Last edit: 03 Aug 2023

Apakah Anda mempunyai barang yang merupakan produk hasil impor seperti gadget, sepatu atau tas? Atau tahukah Anda bahwa Indonesia sering melakukan kegiatan ekspor ke luar negeri untuk beberapa barang komoditi diantaranya nikel dan bauksit? Well, sebagai salah satu negara penganut sistem ekonomi terbuka, Indonesia memiliki peran aktif dalam kegiatan ekspor-impor. Karena itulah, Anda bisa dengan leluasa memakai barang dari negara lain. Begitu juga sebaliknya, negara lain juga dapat menggunakan barang dari Indonesia.

Baca juga: Cari Tahu tentang Neraca Perdagangan dan Contoh-contohnya!Oleh karena kegiatan ekspor-impor itulah, terjadi aliran uang antara masyarakat suatu negara dengan negara lain.Nah, untuk mengetahui seluruh transaksi ekonomi itu maka diperlukan sebuah catatan sakti yang dikenal sebagai neraca pembayaran internasional.Secara sederhananya, nerasa ini didefinisikan sebagai sebuah catatan yang sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam waktu satu tahun.Pengertian masyarakat atau penduduk dalam neraca pembayaran internasional ini adalah meliputi pemerintah, badan hukum dan orang perorangan. Penasaran pengen tahu penjelasan lebih lengkap mengenai neraca pembayaran internasional? Simak terus tulisan dari kami hingga tuntas!

Sistem Pencatatan pada Neraca Pembayaran Internasional

Sebagai sebuah catatan tentang seluruh transaksi ekonomi, maka ada dua buah sistem pencatatan pada neraca yang harusnya Anda ketahui.Apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Debit 

Debit disini artinya bertambahnya utang penduduk atau kewajiban suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain.Beberapa contoh debit yang dimaksud disini adalah seperti pembayaran denda dan bunga, barang atau jasa yang diimpor atau diterima dari luar negeri, juga pembelian valuta asing. Selain itu, termasuk juga diantaranya penduduk yang menabung uang di luar negeri, pemberian uang dan hadiah kepada penduduk di negara lain serta investasi jangka pendek maupun panjang yang ditanamkan di negara lain.

2. Kredit

Definisi kredit disini adalah bertambahnya hak penduduk suatu negara oleh karena menerima pembayaran dari penduduk yang ada di negara lain.Misalnya saja, barang untuk ekspor yang didistribusikan dan dijual ke luar negeri, penerimaan bunga dan deviden-nya, serta penerimaan jasa, hadiah dan uang dari negara lain.Selain itu, kredit termasuk juga penjualan valuta asing serta investasi jangka dan pendek yang ditanamkan oleh penduduk dari negara lain.Nah apabila misalnya sisi kredit lebih besar daripada sisi debit maka itu berarti neraca pembayaran mengalami surplus.Namun jika sebaliknya sisi debit lebih besar maka sebenarnya neraca pembayaran sedang mengalami defisit.Terjadinya defisit pada neraca pembayaran sebenarnya tidak berarti buruk. Hal tersebut tergantung komponen-komponen mana dulu yang sedang mengalami defisit.Misalnya jika transaksi berjalan mengalami defisit maka transaksi modal harus ditingkatkan untuk menutupnya.Cara mengatasinya bisa dengan mencari pinjaman ke luar negeri dan menarik investor asing agar mau menanamkan modal mereka di dalam negeri.Selain melihat komponen, waktu juga sangat penting dan harus diperhatikan apabila terjadi defisit.Apabila jangka waktu terjadinya pendek maka hal tersebut tidak terlalu berdampak namun jika lumayan lama maka itu bisa berbahaya.Walaupun begitu, surplus yang terjadi dalam waktu jangka panjang juga bisa tidak berarti sama sekali apabila memang tak dipakai untuk membuat masyarakat sejahtera.

Komponen-komponen Utama dalam Neraca Pembayaran Internasional

Sebagaimana yang telah disinggung di atas mengenai komponen transaksi berjalan, lalu apakah neraca pembayaran internasional punya komponen-komponen lainnya?Berikut beberapa komponen utama yang harusnya Anda tahu. 

1. Neraca Berjalan atau Current Account

Dalam neraca berjalan atau current account, ada tiga jenis neraca yaitu neraca perdagangan, neraca jasa, dan neraca transaksi sepihak (transaksi unilateral).

Baca juga: Penanaman Modal Mudah dan Menguntungkan, Begini TipsnyaApa perbedaan ketiganya?

  • Neraca perdagangan itu mencatat setiap transaksi ekspor dan impor yang terjadi antara dua negara atau lebih. Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi dalam neraca ini yaitu surplus, defisit, dan seimbang
  • Neraca jasa selalu mencatat semua transaksi jasa dari atau ke negara lain. Contoh transaksi yang dicatat dalam neraca ini adalah seperti transaksi ekspor-impor jasa, pengiriman uang, tenaga kerja, biaya asuransi, pariwisata dan juga biaya transportasi
  • Neraca transaksi sepihak atau transaksi unilateral akan mencatat tiap terjadinya transaksi sepihak seperti bantuan sosial atau hadiah yang diterima atau diberikan dari dan ke luar negeri tanpa ada kewajiban untuk membayarnya kembali. 

Neraca ini mencatat ekspor atau penjualan barang dan impor atau pembelian barang. Jual beli disini tidak hanya barang saja melainkan juga termasuk jasa, Barang yang termasuk disini adalah impor minyak, impor tekstil, dan sebagainya. Sementara jasa itu jasa konsultan, jasa penerbangan, dan lain-lain.Sementara itu, untuk pendapatan seperti dividen dan TKI/TKA. Untuk hibah atau bantuan bisa berupa transfer payment

2. Neraca Modal atau Capital Account

Fungsi neraca modal adalah mencatat seluruh transaksi penerimaan atau pembayaran yang berkaitan dengan peminjaman, penanaman modal, serta kegiatan ekspor-impor modal yang terjadi antara dua negara atau lebih.Penanaman modal atau investasi yang dimaksud disini bisa berupa investasi jangka pendek maupun jangka panjang.Maksud investasi jangka pendek adalah seperti membeli obligasi agar bisa memperoleh keuntungan. Sedangkan untuk investasi jangka panjang, contohnya adalah membeli saham. Tak hanya tentang investasi dan ekspor-impor, dalam neraca modal juga dicatat penanaman modal asing, jual beli efek, pembayaran utang luar negeri, dan juga bantuan luar negeri.Selain itu, untuk Anda yang membuat pabrik atau perusahaan baru, maka uang yang keluar masuk untuk keperluan bisnis tersebut akan masuk ke dalam neraca transaksi modal. Transaksi modal itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu transfer modal dan modal finansial. Apa perbedaan keduanya?

  1. Transfer modal, merupakan keluar masuk modal yang tak ada kewajiban bagi pebisnis untuk memberi keuntungan. Beberapa bentuk transfer modal diantaranya hibah investasi uang, hibah investasi modal barang seperti mesin dan kereta bekas, serta pengampunan utang
  2. Modal finansial, merupakan keluar masuk modal yang ada kewajiban untuk membagi keuntungan. Beberapa bentuk modal finansial diantaranya adalah investasi langsung (FDI) yang target investaisnya jelas dari/ke luar negeri, investasi portofolio yang berasal dari obligasi atau aktivitas jual beli saham, serta investasi lainnya yang merupakan suatu bentuk investasi selain modal langsung atau portofolio seperti tabungan.

3. Neraca Moneter atau Monetary Account

Lalu bagaimana dengan neraca moneter?Neraca yang satu ini berfungsi untuk mencatat mutasi yang berkaitan dengan IMF (International Monetary Fund) serta memperlihatkan berbagai perubahan atau perkembangan cadangan devisa suatu negara.Cadangan yang dimaksud disini dapat berupa logam emas dan valuta asing lainnya.

Tujuan Pembuatan Neraca Pembayaran Internasional

Adapun tujuan dibuatnya neraca pembayaran internasional selain sebagai catatan bukti transaksi suatu negara dengan negara lainnya, diantaranya adalah berikut ini. Pertama, mengidentifikasi banyaknya sumber daya yang dihasilkan oleh suatu negara dan negara lain. Dari situ, akan lebih mudah menentukan negara mana yang lebih berperan sebagai pengimpor dan pengeksporKedua, mengidentifikasi dan memberi gambaran peran sektor eksternal untuk perekonomian negara. Semakin banyak permintaan produk domestik oleh yang bukan penduduk, maka dari situ terlihat besarnya peran sektor eksternal untuk mendorong perkembangan produk domesticKetiga, menemukan pola transaksi dan struktur ekonomi yang digunakan oleh suatu negara. Dari situ nantinya akan ditemukan apakah perekonomian suatu negara itu banyak tergantung pada sektor apa saja. Apakah itu dari perdagangan antar negara misalnya impor dan ekspor, atau bisa juga dari transaksi keuangan seperti pinjaman luar negeri dan investasi.Keempat, menemukan dan mengidentifikasi masalah ekonomi dan stabilitas perekonomian suatu negara. Hal tersebut bisa dilihat dari bagaimana cara negara itu memenuhi kewajiban membayar utang mereka.Kelima, mengetahui informasi seberapa banyak cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara. Hal itu dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengantisipasi segala permasalahan ekonomi yang terjadiKeenam, mengetahui banyaknya devisa yang diperlukan untuk tahun berikutnya. Jadi dalam hal ini, neraca pembayaran akan menjadi sebuah acuan untuk menyusun anggaran devisa. Dari data neraca akan mempermudah dalam menentukan jumlah pinjaman yang diperlukan

Baca juga: Istilah-istilah Penting dalam Dunia InvestasiKetujuh, menghitung besarnya pendapatan nasional oleh karena hal tersebut merupakan bagian dari pendapatan hasil impor atau ekspor dalam neraca.

Fungsi-fungsi Neraca Pembayaran Internasional

Nah, setelah mengetahui sistem dan komponen-komponen dalam neraca pembayaran internasional, kini saatnya mengetahui fungsi-fungsinya.Apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

  • Untuk memantau seluruh transaksi internasional sehingga bisa melihat kondisi keuangan negara
  • Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang transaksi ekonomi dengan negara lain, misalnya saja utang-piutang, ekspor-impor, penanaman modal di dalam dan luar negeri serta hubungan-hubungan lain yang menyangkut dengan neraca pembayaran
  • Untuk membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan melihat pengaruh hubungan ekonomi antar negara dengan jumlah pendapatan nasional negaranya
  • Untuk mengetahui besar pendapatan nasional dan pengaruh hubungan ekonomi internasional
  • Untuk memperkirakan kondisi ekonomi dan bisnis suatu negara
  • Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah atau kebijakan di bidang fiskal dan moneter
  • Untuk membantu pemerintah dalam mengatur ekspor dan impor
  • Menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah ketika akan mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional
  • Sebagai bahan acuan atau pertimbangan atas kebijakan-kebijakan yang terkait dengan politik perdagangan internasional yang dibuat oleh pemerintah

Jadi bisa disimpulkan bahwa sebenarnya neraca pembayaran internasional itu bisa menggambarkan secara lebih detail dan terperinci mengenai hubungan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya, contohnya saja dalam hal ekspor, impor, pinjaman, penanaman modal, dan lain-lain. Dapat dikatakan bahwa pemerintah menggunakan neraca pembayaran internasional sebagai peraturan atau dasar membuat kebijakan terkait berbagai hal yang berkaitan dengan perdagangan internasional.

Atau dengan kata lain, sebagai alat bagi pemerintah untuk mempertimbangkan tiap kebijakan yang mereka buat. Baik itu yang berkaitan dengan perdagangan internasional maupun ketahanan ekonomi negara sendiri serta tentu saja untuk menghindari krisis ekonomi dan menjaga kesehatan masyarakat. Intinya, melalui catatan sistematis yang dimiliki oleh neraca pembayaran internasional, kondisi ekonomi suatu negara pun akan mudah dipantau apakah sedang mengalami defisit atau surplus.

Dengan itu, defisit yang sekiranya akan merugikan negara bisa dihindari dan surplus pun dapat ditingkatkan sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan devisa negara. Demikianlah informasi menarik terkait neraca pembayaran internasional mulai dari tujuan hingga fungsinya. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

03 Aug 2023
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download