Mengenal Exposure & Influencer Dalam Pemasaran Digital dan Promosi

01 Jun 2021 by kreditpintar, Last edit: 16 Aug 2022

Media sosial kini mulai ramai digunakan untuk memasarkan produk para pemilik bisnis agar bisa mendapatkan penghasilan. Mereka menggunakan media sosial sebagai ajang promosi dengan tujuan produk atau usahanya dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat. Selain melakukan promosi mandiri, beberapa pemilik usaha biasanya menggunakan jasa influencer untuk menjangkau pasar yang luas.

Influencer, atau persona yang berpengaruh di media merupakan seseorang yang memiliki followers (pengikut) di media sosialnya. Jumlah followers yang banyak menandakan bahwa ia memiliki daya tarik tinggi dan pengaruh kuat terhadap para followers-nya.

Hal itu seringkali menjadi pertimbangan para pemilik usaha atau bisnis untuk bekerjasama dengan mereka agar memperluas pasar usahanya. Namun, saat ini banyak influencer yang menawarkan diri kepada para pemilik usaha dengan exposure sebagai timbal balik. Sebenarnya, apa itu exposure?

Apa Itu Exposure Bisnis? Ini Pengertiannya

Exposure diartikan sebagai bentuk popularitas yang diberikan oleh seseorang berpengaruh, seperti persona yang berpengaruh di media. Biasanya, pemilik bisnis itu akan mengajukan kerjasama, lalu mengirimkan produknya kepada mereka untuk dipajang dan dipromosikan dalam media sosial mereka sendiri. 

Awal mula istilah popularitas melalui media sosial dikenal karena postingan dari seorang individu terkenal yang sempat menggegerkan dunia maya. Saat itu, ia hendak menyelenggarakan acara. Namun, individu terkenal ini tidak ingin membayar pemilik bisnis atau usaha dengan uang, melainkan ia ingin membayarkan hasilnya dengan popularitas melalui media sosial.

Permasalahan tersebut nyatanya sempat menggegerkan dunia maya dan ramai diperbincangkan dalam cuitan Twitter. Banyak orang yang bekerja dan bergaul di bidang sama merasa tersinggung, seolah kerja keras mereka hanya bisa dihargai oleh popularitas melalui media sosial saja.

Sebenarnya, popularitas melalui media sosial bukanlah hal merugikan, malah bisa dibilang sah untuk dilakukan. Minimnya pengetahuan terkait hal itulah yang membuat banyak orang enggan bekerja sama dengan imbalan popularitas melalui media sosial

Agar mengetahui Exposure menguntungkan atau tidak, Anda bisa melakukan beberapa hal ini terlebih dahulu, agar keputusan yang diambil tidak salah.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menerima Exposure

Setelah mengetahui apa itu popularitas melalui media sosial dan penjelasan singkatnya, saatnya Anda melakukan hal-hal ini apabila ada orang yang menawarkan kerjasama dengan timbal balik seperti itu.

1. Sebelum Bekerjasama, Pastikan Untuk Meminta Portofolio Lebih Dulu

Ingatlah bahwa memilih orang dengan followers banyak diperlukan ketelitian yang ketat dan maksimal. Sebab, jaman sekarang banyak orang yang menggunakan jasa followers untuk membuat akun media sosial mereka seakan terlihat banyak pengikutnya. Padahal, pengikut yang ada disana jelas tidak real, serta tidak akan memberikan keuntungan apapun dalam ajang pemasaran bisnis.

Oleh karena itu, sebelum pemilik usaha menyetujui kerjasama dengan imbalan popularitas melalui media sosial, maka perlu diidentifikasi terlebih dahulu apakah followers yang dimiliki oleh pemilik akun itu asli atau palsu. Anda bisa melakukan hal tersebut dengan melihat postingan-postingan sebelumnya. 

Jika terdapat banyak like dan komentar yang sebanding dengan jumlah followers, maka sudah pasti pemilik akun merupakan seorang persona yang berpengaruh di media  berkualitas yang bisa Anda ajak bekerjasama.

Pengikut yang sering menanggapi postingan pemilik akun dinamakan dengan engaged followers. Anda tidak hanya dapat mengetahui dari jumlah like saja, tetapi bisa dilihat dari banyaknya komentar dalam postingan tersebut.

Apabila ingin melakukan riset lebih jauh, Anda bisa meminta portofolio atau melihat engaged followers yang dimiliki pemilik akun. Hal ini sangat penting untuk promosi bisnis, serta dampak dari popularitas melalui media sosial nanti. Jangan sampai usaha Anda malah jadi rugi atau tercoreng nama baiknya.

2. Riset Audiens Penting Dilakukan 

Tak hanya riset soal jumlah followers aktif, Anda juga mesti lakukan riset audiens untuk mengetahui apakah para pengikut dari pemilik akun itu sudah sesuai dengan target pasar bisnismu atau tidak. 

Sebab, jika tidak sesuai target, maka kerjasama dengan popularitas melalui media sosial sebagai timbal baliknya hanya sia-sia. Misal, usaha yang Anda miliki bergerak dalam bidang fashion, sedangkan persona yang berpengaruh di media  yang Anda tuju rata-rata memiliki audiens di bidang kecantikan.

Dari hal itu pun, sudah dapat dipastikan bahwa popularitas melalui media sosial tidak akan maksimal. Anda harus mencari kembali pemilik akun media sosial dengan jumlah followers banyak, dengan target audiens sesuai bisnis yang dimiliki.

Nah, kalau sudah mendapatkan pemilik akun dengan followers serta target audiens yang sesuai usaha Anda, maka tidak perlu lama lagi audiens yang dituju sudah pasti tepat sasaran dan sesuai dengan target pasar bisnis tersebut. Kalau begini, maka pembayaran menggunakan popularitas melalui media sosial akan jadi sah-sah saja. Kedua pihak akan diuntungkan, karena persona yang berpengaruh di media  bisa mendapatkan produk gratis, sementara pemilik bisnis atau usaha mampu mendapatkan pemasaran gratis.

3. Pastikan Konten Berkualitas Tinggi

Sebelum Anda menerima tawaran popularitas melalui media sosial untuk timbal baliknya, Anda harus melihat dulu dari postingan sebelumnya, apakah konten yang diunggah memiliki kualitas tinggi atau tidak. Konten berkualitas tinggi akan lebih menarik, sehingga menimbulkan banyak orang melihat untuk mencoba produk yang diposting oleh pemilik akun terkenal.

Sebuah konten akan menggambarkan image produk itu sendiri. Apabila konten yang dihasilkan memuaskan, maka sudah pasti akan menarik banyak audiens. Dengan begitu, popularitas melalui media sosial yang dilakukan tidak akan sia-sia, karena masing-masing memberikan keuntungan.

Dari sini, pemilik usaha memiliki hak penuh untuk menilai konten yang dilakukan oleh para pemilik akun media sosial terkenal. Anda bisa memilih konten mana yang berkualitas tinggi dan paling tepat untuk diunggah. Oleh karena itu, setidaknya persona yang berpengaruh di media  mesti mempersiapkan banyak foto agar bisa dipilih foto yang paling bagus dan memiliki nilai jual tinggi.

4. Melakukan Pembayaran dengan Barang atau Jasa Masih Sama dengan Uang

Banyak para pemilik usaha yang masih meremehkan sistem popularitas melalui media sosial karena tidak memiliki pengetahuan banyak tentang hal tersebut. Dengan mengetahui apa itu popularitas melalui media sosial beserta penjelasan lengkap diatas, tentunya Anda sudah bisa menyimpulkan bahwa sekecil apapun produk yang diberikan kepada persona yang berpengaruh di media  harus diperhitungkan sebagai uang.

Apabila membutuhkan modal untuk kelancaran usaha, maka Anda bisa mengajukan pinjaman kilat ke aplikasi Kredit Pintar. Aplikasi pinjaman online ini sudah terdaftar di OJK, sehingga aman untuk Anda gunakan sebagai dana usaha, bahkan dana darurat yang mesti ada di hari itu juga.

Cara untuk pengajuannya mudah sekali. Cukup masukkan data pribadi Anda, tanpa perlu menyertakan agunan apapun. Setelah pendaftaran diterima, Anda bisa langsung memilih besaran nominal pinjaman sesuai kebutuhan. Tak perlu menunggu lama, kurang dari 24 jam, dana tersebut akan langsung cair, sehingga bisa Anda gunakan untuk modal bisnis dan lainnya.

Aplikasi Kredit Pintar bisa Anda unduh di Google Play Store atau App Store dengan mudah. jika sudah terunduh, silahkan langsung buka aplikasi dan daftarkan diri Anda disana. Isi semua formulir yang ada, hingga akun milik Anda berhasil diverifikasi. Jika sudah, silahkan lakukan pengajuan pinjaman sesuai kebutuhan modal bisnis. Dana yang Anda ajukan akan langsung cair ke rekening milik sendiri, hanya dalam waktu beberapa menit saja. Mudah, bukan?

16 Aug 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download