Kenapa Kerja di Startup Jadi Dambaan Anak Muda?

15 Apr 2019 by Kredit Pintar., Last edit: 17 Aug 2022

Mulai dari keluh kesah kerja lembur hingga rasa bangga karena ide dipakai dan mendatangkan kemajuan, artikel ini akan banyak membahas tentang suka-duka kerja di startup.

Tapi di artikel ini akan lebih banyak membahas tentang alasan kenapa banyak anak muda mendambakan bekerja di startup.

Perusahaan startup atau yang juga dikenal dengan perusahaan rintisan adalah perusahaan yang belum lama beroperasi, masih dalam tahap pengembangan dan penelitian untuk menemukan target market yang sesuai.

Perusahaan startup biasanya diasosiasikan dengan perusahaan yang menjual layanannya melalui web maupun aplikasi. Penggunaan teknologi dalam bisnis ini sebenarnya strategi yang tepat digunakan perusahaan startup untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Layanan yang dijual startup bisa sangat beragam, mulai dari transportasi, F&B (makanan & minuman), layanan belanja online, hingga layanan paket pesta pernikahan.

Kalau dibilang unik, memang bisnis yang jadi fokus perusahaan startup sangat beragam dan sangat unik. Ini yang jadi salah satu alasan banyak anak muda tertarik untuk bekerja di startup.

Selain alasan tersebut, berikut beberapa alasan lain mengapa banyak anak muda mendambakan untuk bekerja di startup:

Lingkungan kerja yang dinamis dan fleksibel

Banyak anak muda mengincar kerja di startup karena situasi kerjanya yang lebih dinamis dan fleksibel ketimbang perusahaan konvensional.

Sebagai perusahaan yang masih berkembang, akan ada banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan ini yang membuat situasi kerja bisa berubah sewaktu-waktu. Bagi anak muda, kondisi seperti ini justru jadi tantangan yang menyenangkan yang bisa ditemui di lingkungan kerja.

Di samping itu, yang membuat kerja di startup dirasa fleksibel adalah jam kerjanya. Banyak perusahaan rintisan yang memberi kelonggaran jam kerja, bahkan ada yang memberi kelonggaran untuk bekerja tanpa harus datang ke kantor.

Bicara soal kelonggaran, banyak startup juga memberikan cuti kepada karyawan baru tanpa harus menunggu sampai satu tahun bekerja di perusahaan tersebut.

Selain itu, situasi kerja di banyak perusahaan startup juga jauh lebih fleksibel lantaran tata ruangnya tidak menggunakan sistem fixed table. Beberapa juga ada yang berkantor di co-working space. Jadi karyawan bisa bebas memilih ingin duduk di mana saja mereka merasa nyaman.

Partner kerja masih seumuran

Karena banyak anak muda mengincar posisi di perusahaan startup, karyawan di perusahaan ini pun didominasi oleh anak-anak muda.

Kerja di startup dengan partner kerja sebaya memberikan banyak dampak positif. Anak-anak muda biasanya masih punya semangat yang membara dan optimisme tinggi. Di tengah lingkungan yang isinya anak muda semua, semangat dan optimisme tersebut akan terus membara.

Anak muda, dalam konteks ini generasi milenial, juga terkenal lebih adaptif atau lebih mudah mengikuti tren yang berkembang. Karakteristik ini yang menjadikan startup juga lebih suka menerima karyawan dengan usia muda.

Namun yang paling terasa, dengan bekerja di tempat yang didominasi anak muda, Kamu juga tidak perlu khawatir ada gap pergaulan. Karena masih sebaya, pergaulan dan topik yang dibahas pun masih ada kesamaan. Sehingga dengan kerja di startup Kamu juga bisa menambah teman baru.

Perkembangan masif bisa terjadi

Dinamika perusahaan startup memang tidak bisa ditebak. Bisa jadi layanan yang diberikan startup sangat diminati masyarakat, dan dalam waktu singkat perusahaan tersebut bisa berkembang pesat.

Hal ini bisa jadi kejutan yang menyenangkan bagi para karyawan startup. Perusahaan yang berkembang juga kemungkinan besar akan memberikan kompensasi atau bonus kepada karyawannya. Sehingga karyawan perusahaan startup pun senantiasa bekerja keras agar perusahaannya berkembang hingga ke level Unicorn atau Decacorn, misalnya.

Selain itu, performa para pekerja di startup juga lebih diperhatikan. Bahkan banyak cerita yang menyebutkan beberapa karyawan yang sudah naik gaji walaupun belum satu tahun bekerja. Hal demikian sangat mungkin terjadi di lingkungan startup yang berkembang.

Bisa memberi dampak kepada masyarakat

Anak muda juga terkenal masih idealis. Mereka ingin bekerja sambil memberi dampak positif kepada masyarakat.

Dengan kerja di startup, idealisme mereka bisa terpenuhi. Buktinya banyak perusahaan startup yang berhasil membawa dampak positif terhadap masyarakat.

Misalnya startup on-demand service yang sukses membuka lowongan pekerjaan untuk jutaan masyarakat Indonesia dengan menjadi pengendara di bawah startup tersebut.

Ada juga startup yang bergerak di ecommerce yang bisa menjadi wadah bisnis UMKM untuk menjual hasil produknya.

Contoh lain adalah startup fintech yang memberi kemudahan layanan keuangan, mulai dari pembayaran cashless, layanan pinjaman praktis maupun layanan investasi mudah.

Bisa “bekerja sambil belajar”

Perusahaan startup adalah perusahaan yang sedang belajar untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya. Ini juga berarti ada kelonggaran untuk para karyawan belajar agar bisa jadi ahli dalam bidang mereka masing-masing.

Di perusahaan startup, kesalahan jadi pelajaran yang sangat berharga untuk berkembang, baik untuk perusahaan maupun untuk karyawannya.

Atmosfer positif ini juga didukung oleh karyawan-karyawan muda yang sedang belajar dan saling support dalam proses pembelajaran ini.

Kamu jadi tertarik untuk bekerja di startup juga kah?


Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan tips mengatur keuangan lain yang bermanfaat. Ingin mengenal Kredit Pintar lebih dekat?

17 Aug 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download